Karakteristik Responden Tingkat Pengetahuan Orang Tua dan Guru Tentang Timbal Pb pada Mainan Edukatif Balita

Timbal Pb dapat masuk kedalam tubuh melalui pernafasan, pencernaan dan permukaan kulit Sakkir, 2008. Balita adalah orang yang paling berisiko karena balita cenderung memasukkan mainan edukatif atau dan kedalam mulutnya Lubis et al., 2013. Timbal Pb berbahaya bagi kesehatan karena dapat menganggu sistem haemopoietik, sistem saraf, sistem urinaria, sistem gastrointestinal, sistem kardiovaskuler, sistem reproduksi, sistem endokrin dan bersifat karsinogenik Widowati, 2008. Oleh karena itu penting untuk mengenali ciri-ciri mainan yang mengandung toksik. Mainan yang mengandung timbal biasanya berwarna warni dan mencolok, berbau khas dan tidak mencantumkan keterangan, untuk mainan kayu catnya mudah terkelupas.

5.2 Karakteristik Responden

Dari hasil analisa data diketahui bahwa karakteristik responden orang tua yaitu sebagian besar berumur 30-40 tahun 76,7 yang artinya sedang dalam masa produktif dan paling sedikit berumur 40 tahun 3,3. Responden guru sebagian besar berumur 30-40 tahun dan 40 tahun dengan persentase yang sama 36,7. Menurut Notoadmojo 2007 umur adalah salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan. Berdasarkan jenis kelamin, jumlah responden orang tua perempuan sebanyak 29 orang 96,7 dan laki-laki hanya 1 orang 3,3. Sedangkan responden guru seluruhnya adalah perempuan yaitu sebanyak 30 orang 100. Tingkat pendidikan orang tua terbanyak adalah S1 46,7 sedangkan yang paling sedikit adalah SMP 3,3. Tingkat pendidikan guru terbanyak adalah S1 76,3 dan paling sedikit adalah D3 3,3 yang berarti sebagian besar tingkat Universitas Sumatera Utara pendidikan responden sudah cukup baik karena sudah banyak menerima pengetahuan sehingga responden akan lebih mudah mengerti dan menerima informasi yang diberikan. Tingkat pendidikan juga merupakan faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan. Pada umumnya responden orang tua adalah ibu rumah tangga 70, sebagian kecil bekerja sebagai guru atau dosen 20 serta sisanya adalah wiraswasta 10. Artinya ibu rumah tangga dapat lebih banyak meluangkan waktu bersama anak dan seharusnya bisa mengawasi cara bermain anak, serta memilihkan mainan yang sesuai dengan anak.

5.3 Tingkat Pengetahuan Orang Tua dan Guru Tentang Timbal Pb pada Mainan Edukatif Balita

Berdasarkan analisis data yang dilakukan dapat diketahui tingkat pengetahuan orang tua sedang sebanyak 10 orang 33,3 dan pengetahuan baik sebanyak 20 orang 66,7. Sedangakan guru dengan tingkat pengetahuan sedang sebanyak 2 orang 6,7 dan guru dengan pengetahuan baik sebanyak 28 orang 93,3. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua dan guru sudah memiliki pengetahuan yang baik tentang timbal Pb. Sumber informasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang Notoadmojo, 2007. Adanya sumber informasi tentang timbal Pb pada mainan edukatif dapat meningkatkan pengetahuan orang tua dan guru. Penyuluhan tentang timbal Pb dan bahayanya bagi kesehatan perlu diberikan kepada orang tua karena masih banyak orang tua yang belum pernah mendapatkan informasi tentang timbal Pb pada mainan edukatif . Tingkat pengetahuan yang baik dipengaruhi oleh pendidikan yang cukup tinggi, usia dan sumber informasi. Hal ini Universitas Sumatera Utara sesuai dengan teori Notoadmojo mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan. Tingkat pengetahuan yang baik ini juga dapat diketahui dari pernyataan orang tua dan guru tentang definisi mainan edukatif, mainan yang baik bagi balita dan negara asal mainan edukatif yang mengandung timbal Pb. Mainan edukatif mainan edukatif yaitu mainan yang melatih kemampuan fisik, merangsang kemampuan berfikir, dan mengajari anak tentang nilai kemanusiaan seperti keikhlasan, berbagi, sikap sabar dan kesadaran akan pentingnya kerja sama Effiana, 2009. Seluruh orang tua dan guru menyatakan hal yang sama dengan teori tersebut. Seluruh oramg tua dan guru menyatakan bahwa mainan yang baik bagi balita adalah mainan yang aman dan sesuai usia balita. Seluruh orang tua dan guru juga menyatakan bahwa pada umumnya mainan edukatif yang mengandung Timbal Pb berasal dari negara China 100. Berdasarkan penelitian yang dilakukan YLKI 2012 ditemukannya bahan kimia Timbal Pb pada mainan edukatif dan dari mainan yang mengandung Timbal Pb tersebut sebagian besar berasal dari negara China. Pengetahuan yang baik dapat diketahui juga dari banyaknya guru 96,7 yang mengetahui asal timbal Pb pada mainan edukatif yaitu dari cat pewarna dan bahan baku yang digunakan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sanusi 2007 pada penelitian timbal pada mainan gigitan bayi di purwekorto. Sebagian besar guru juga mengetahui pentingnya memeriksa keterangan keamanan mainan 66,7 dan bau yang menyengat dari mainan tersebut 56,7. Fenomena ini sesuai dengan pernyataan YLKI bahwa sebagian besar mainan yang mengandung Universitas Sumatera Utara timbal Pb tidak memiliki label dan keterangan keamanan produk serta mempunyai bau yang khas khusunya mainan yang terbuat dari kayu. Berdasarkan analisis data juga diketahui bahwa sebagian besar guru menyatakan Timbal Pb dapat masuk melalui pencernaan, pernapasan dan permukaan kulit. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sakiir 2008 tentang jalur masuk Timbal Pb. Guru yang menyatakan Timbal Pb pada mainan edukatif berbahaya sebanyak 90 dan tidak menggunakannya lagi apabila mengandung timbal Pb sebanyak 56,7. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan guru sudah baik. Universitas Sumatera Utara 57 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Analisa Kandungan Fluorida (F), Tingkat Pengetahuan dan Tindakan Orang Tua Anak Usia 4-6 Tahun Tentang Pasta Gigi yang Dipakai di Taman Kanak-Kanak Kecamatan Medan Area Tahun 2015

8 94 131

Analisis Kandungan Kadmium (Cd), Timbal (Pb) dan Formaldehid Pada Beberapa Ikan Segar Di KUB(Kelompok Usaha Bersama) Belawan, Kecamatan Medan Belawan Tahun 2015

5 131 146

Kandungan Logam Kadmium (Cd), Timbal (Pb) dan Merkuri (Hg) pada Air dan Komunitas Ikan di Daerah Aliran Sungai Percut

3 140 76

Akumulasi Logam Berat Tembaga (Cu) dan Timbal (Pb) pada Pohon Rhizophora mucronata di Hutan Mangrove Desa Nelayan Kecamatan Medan Labuhan dan Desa Jaring Halus Kecamatan Secanggang

3 60 69

Studi Tentang Kandungan Timbal (Pb) Dan Kadmium (Cd) Dalam Wortel (Daucus Carota L) Di Pasar Kota Medan Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 40 87

Kadar Timbal (Pb) Pada Beberapa Tanaman Sayuran Sebelum Dan Sesudah Dimasak Di Kota Medan Dan Berastagi Tahun 2004

0 36 74

KONTRIBUSI POLA ASUH ORANG TUA DAN BIMBINGAN GURU TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK PADA TAMAN KANAK-KANAK: Studi Analisis Deskriptif Pada Taman Kanak- Kanak Di Kota Pekanbaru-Riau.

2 14 50

ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL Pb

0 2 99

Analisa Kandungan Fluorida (F), Tingkat Pengetahuan dan Tindakan Orang Tua Anak Usia 4-6 Tahun Tentang Pasta Gigi yang Dipakai di Taman Kanak-Kanak Kecamatan Medan Area Tahun 2015

0 1 28

ANALISA KANDUNGAN FLUORIDA (F), TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINDAKAN ORANG TUA ANAK USIA 4-6 TAHUN TENTANG PASTA GIGI YANG DIPAKAI DI TAMAN KANAK-KANAK KECAMATAN MEDAN AREA TAHUN 2015 SKRIPSI

0 1 15