2 4
6 8
10
30 60
90 120
150 180
210
Daya Ukur kW R
asi o
K o
m re
si kP
a
R-12 MC-12
Gambar 38 Perbandingan Tekanan Refrigeran R-12 dengan MC-12
2 4
6 8
10
30 60
90 120
150 180
210 240
270
Daya Ukur kW Ra
si o
Ko m
re s
i k P
a
R-22 MC-22
Gambar 39 Perbandingan Tekanan Refrigeran R-22 dengan MC-22
5.2. Laju Aliran Air Pendingin di Kondensor
Faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi eksergi pada kondensor dan evaporator adalah suhu layang glide temperature. Bila terjadi suhu layang di
komponen tersebut maka akan mengubah besarnya komposisi dari refrigeran dan akhirnya akan mengubah nilai panas yang terjadi. Sehingga pada akhirnya dengan
besarnya suhu layang yang terjadi di komponen tersebut maka cenderung akan memeperkecil efisiensi eksergi di dalam sistem refrigerasi. Salah satu bahan
pendingin yang memiliki suhu layang yang tinggi adalah MC-12, karena MC-12 merupakan refrigeran campuran dari beberapa senyawa dengan nilai glide
temperature sebesar 7.6
o
C. Tetapi pada penelitian kali ini besarnya pengaruh suhu layang terhadap efisiensi eksergi tidak diteliti.
Tetapi perubahan laju aliran fluida pendingin yang terjadi di kondensor juga memiliki pengaruh terhadap kinerja kompresi uap baik dari segi perfomansi
maupun terhadap efisiensi ekserginya. Seperti yang ditampilkan pada Gambar 40 sampai dengan 43 dijelaskan bahwa dengan meningkatkan laju aliran air
peningkatan efisiensi eksergi dapat dicapai walaupun perbedaanya tidak terlalu signifikan. Pada refrigeran R-12, dengan menaikkan laju aliran air menjadi 500
ljam dan 600 ljam dapat meningkatkan nilai efisiensi eksergi sebesar ± 15 . Kondisi ini juga diikuti oleh MC-22, tetapi refrigeran tersebut hanya dapat
meningkatkan efisiensi ekserginya sebesar 10 . Berbeda dengan R-12 dan MC- 22, untuk MC-12 maupun R-22 tidak memiliki pengaruh yang besar terhadap laju
aliran air, walaupun peningkatannya hanya mencapai 1 . Tabel 4 Perbandingan Efisiensi eksergi pada Setiap Refrigeran untuk Berbagai
Aliran Air
Refrigeran 400 literjam
500 literjam 640 literjam
R-12 • Awal
• Akhir 30,2
32,1 34,1
44,1 33,9
42,4 MC-12
• Awal • Akhir
29,9 41,3
29,6 41,3
30,8 42,8
R-22 • Awal
• Akhir 9,5
26.5 14,1
26,8 13,1
27,5 MC-22
• Awal • Akhir
15,7 25,4
19,5 33,9
22,1 35,6
R-12
25 30
35 40
45 50
-25 -20
-15 -10
-5 5
Suhu Evaporasi oC E
fis ie
n s
i E k
s e
rg i
Aliran 400 lh Aliran 500 lh
Aliran 600 lh
Gambar 40 Perbandingan Laju Aliran Air Terhadap Efisiensi Eksergi pada Suhu Evaporasi untuk Refrigeran R-12
MC-12
25 30
35 40
45
-20 -15
-10 -5
5 10
15
Suhu Evaporasi oC E
fis ie
n s
i E k
se rg
i
Aliran 400 lh Aliran 500 lh
Aliran 600 lh
Gambar 41 Perbandingan Laju Aliran Air Terhadap Efisiensi Eksergi pada Suhu Evaporasi untuk Refrigeran MC-12
R-22
10 14
18 22
26 30
-15 -10
-5 5
10 15
20 25
Suhu Evaporasi oC E
fi si
en si
E kser
g i
Aliran 400 lh Aliran 500 lh
Aliran 600 lh
Gambar 42 Perbandingan Laju Aliran Air Terhadap Efisiensi Eksergi pada Suhu Evaporasi untuk Refrigeran R-22
MC-22
15 20
25 30
35 40
-30 -20
-10 10
20 30
Suhu Evaporasi oC E
fi s
ien si E
k se
rg i
Aliran 400 lh Aliran 500 lh
Aliran 600 lh
Gambar 43 Perbandingan Laju Aliran Air Terhadap Efisiensi Eksergi pada Suhu Evaporasi untuk Refrigeran MC-22
Dalam proses pendinginan, kondisi dari suhu kondensasi yang rendah sangat diinginkan karena kondisi tersebut dapat mengurangi kerja kompresor
sehingga pada akhirnya nilai COP yang tinggi dapat dicapai. Salah satu usaha untuk menurunkan kerja kompresor adalah dengan meningkatkan laju aliran air di
kondensor. Peningkatan laju aliran air tersebut dapat menurunkan kerja kompresi
serta meningkatkan efek refrigerasi. Pengaruh lain yang terjadi adalah dengan semakin cepat laju aliran air yang diberikan maka akan semakin cepat proses
transfer panas yang terjadi antara refrigeran dengan fluida air, dan kondisi tersebut menyebabkan suhu di kondensor menjadi lebih rendah. Berikut ditampilkan
pengaruh laju aliran air di kondensor terhadap efisiensi
R-12
25 30
35 40
45 50
29 30
31 32
33 34
35 36
Suhu Kondensasi oC E
fis ie
n s
i E k
s e
rg i
Aliran 400 lh Aliran 500 lh
Aliran 600 lh
Gambar 44 Pengaruh Laju Aliran Air di Kondensor Terhadap Efisiensi Eksergi dan Suhu di Kondensor untuk Refrigeran R-12
MC-12
25 30
35 40
45
32 34
36 38
40 42
Suhu Kondensasi oC E
fis ie
n s
i E k
s e
rg i
Aliran 400 lh Aliran 500 lh
Aliran 600 lh
Gambar 45 Pengaruh Laju Aliran Air di Kondensor Terhadap Efisiensi Eksergi dan Suhu di Kondensor untuk Refrigeran MC-12
R-22
10 14
18 22
26 30
30 31
32 33
34 35
36
Suhu Kondensasi oC E
fis ie
n s
i E k
s e
rg i
Aliran 400 lh Aliran 500 lh
Aliran 600 lh
Gambar 46 Pengaruh Laju Aliran Air di Kondensor Terhadap Efisiensi Eksergi dan Suhu di Kondensor untuk Refrigeran R-22
MC-22
15 20
25 30
35 40
30 33
36 39
42 45
Suhu Kondensasi oC E
fisien s
i E ks
er g
i
Aliran 400 lh Aliran 500 lh
Aliran 600 lh
Gambar 47 Pengaruh Laju Aliran Air di Kondensor Terhadap Efisiensi Eksergi dan Suhu di Kondensor untuk Refrigeran MC-22
VI. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan