1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalalahan yang telah diuraikan di atas sesuai dengan latar belakang bahwa kecelakaan pada pengaman palang pintu perlintasan kereta
api masih sering terjadi, oleh sebab itu perlu di rancang sistem pengaman yang lebih baik untuk mengurangi jumlah kecelakaan pada perlintasan palang pintu
kereta api. Penelitian tentang palang kereta otomatis sebelumnya sudah pernah dilakukan namun masih memiliki kekurangan sehingga penulis membuat miniatur
palang pintu kereta otomatis menggunakan arduino sebagai sistem kontrolnya.
1.3 Batasan Masalah
Pembatasan masalah
dalam penelitian
ini dimaksudkan
untuk mempersempit ruang lingkup permasalahan yang akan dikaji lebih lanjut.
Pembatasan masalah tersebut antara lain: 1.
Pembuatan miniatur palang pintu kereta api otomatis menggunakan arduino uno.
2. Sensor ultrasonic yang digunakan adalah SRF-04.
3. Waktu hitung kedatangan kereta api adalah waktu prakiraan.
4. Pada miniatur ini digunakan satu Palang pintu yang di gerakkan dengan
servo 180 .
5. Sistem pada miniatur ini di desain untuk satu jalur dan satu arah kereta api.
6. Rancang bangun sistem ini dapat digunakan dengan miniatur yang telah
disesuaikan.
1.4 Tujuan Penulisan
Tugas Akhir ini memiliki beberapa tujuan. Adapun tujuan dalam pembuatan Tugas Akhir ini adalah :
1. Merancang dan menguji sistem otomatisasi palang pintu perlintasan kereta
api berbasis Arduino Uno dengan menggunakan bahasa C. 2.
Membuat purwarupa palang pintu perlintasan kereta api 3.
Meminimalisir angka kecelakaan yang kereta api yang disebabkan oleh palang pintu kereta api.
Universitas Sumatera Utara
1.5 Metodologi Pembahasan
Untuk dapat mengimplementasikan sistem di atas, maka secara garis besar digunakan beberapa metode sebagai berikut:
1. Studi Literatur, dengan cara mempelajari buku-buku acuan dan literatur
yang berhubungan dengan materi dalam penulisan projek. Pengumpulan data, yaitu mengumpulkan informasi dan mempelajari tentang sistem cara
kerja alat dan penggunaan Arduino, Sensor, LCD, Motor Servo dan komponen pendukung lainnya.
2. Analisa permasalahan, untuk mengetahui dan menentukan batasan-batasan
sistem sehingga dapat menentukan cara yang paling efektif dalam penyelesaian permasalahan.
3. Perancangan alat, setelah menganalisa permasalahan, selanjutnya
dilakukan pengumpulan data dan perancangan alat dengan menggunakan model perancangan alat yang telah ditetapkan.
4. Implementasi alat, membuat alat berdasarkan rancangan alat yang telah
dibuat sesuai dengan data yang ada. 5.
Uji coba alat, menguji alat yang telah dibuat, untuk mengetahui apakah alat sudah bekerja sesuai dengan prosedur, serta melacak kesalahan dan
memperbaikinya.
1.6 Sistematika Penulisan