Simpulan Implikasi SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang telah dilakukan, ternyata hipotesis yang diajukan dapat diterima, dengan demikian dapat diperoleh simpulan sebagai berikut : 1. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara pembelajaran model bermain dan pendekatan teknik terhadap peningkatan kemampuan gerak dasar lempar lembing pada siswa putra kelas 4 dan 5 SD Negeri 1 Mundu Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten tahun 20082009. t hitung = 2.501 t tabel = 2.179. 2. Pembelajaran dengan model bermain lebih baik pengaruhnya daripada pendekatan teknik terhadap peningkatan kemampuan gerak dasar lempar lembing pada siswa putra kelas 4 dan 5 SD Negeri 1 Mundu Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten tahun 20082009. Peningkatan kemampuan gerak dasar lempar lembing kelompok 1 kelompok yang mendapat perlakuan gerak dasar lempar lembing dengan pendekatan teknik = 97.959 kelompok 2 kelompok yang mendapat perlakuan gerak dasar lempar lembing dengan pendekan teknik =91.489.

B. Implikasi

Dari penelitian yang didapat menimbulkan implikasi sebagai berikut: 1. Siswa putra kelas 4 dan 5 SD Negeri 1 Mundu Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten tahun 20082009 setelah diberikan perlakuan pembelajaran dengan model bermain dan pendekatan teknik mengalami perubahan dalam kemampuan gerak dasar lempar lembing. Sedangkan metode lain dapat digunakan sebagai variasi untuk menghindari kejenuhan dari pembelajaran yang monoton dalam pembelajaran gerak dasar lempar lembing. 41 2. Pembelajaran melalui model bermain memberikan pengaruh yang lebih baik dari pada pendekatan teknik. Pendekatan teknik dapat digunakan sebagai variasi, supaya latihan tidak monoton, khususnya untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar lempar lembing. 3. Guru PENJASORKES harus memilih bentuk pembelajaran dan pengaturan giliran yang dapat memberikan pembentukan pola gerakan keterampilan secara optimal. Dalam penelitian ini ternyata pembelajaran gerak dasar lempar lembing dengan pendekatan bermain lebih sesuai untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar lempar lembing. Hal ini menjadi dasar pemikiran bagi guru PENJASORKES tentang metode pengaturan giliran untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar lempar lembing.

C. Saran

Dokumen yang terkait

MELALUI METODE VISUALISASI UNTUK PENINGKATAN GERAK DASAR LEMPAR LEMBING PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI TAMAN ASRI KECAMATAN BARADATU KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 / 2012

0 7 46

Perbedaan Pengaruh Pembelajaran Lempar Lembing dengan Pendekatan Konvensional dan Modifikasi Sarana terhadap Kemampuan Lempar Lembing Gaya Hop Step Siswa Putra Kelas VIII SMP Negeri 1 Simo Boyolal

0 3 15

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN DAN KELOMPOK UMUR TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN GERAK DASAR

0 6 140

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN PERSEPSI KINESTETIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR LEMBING GAYA CROSS

0 14 197

PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN LEMPAR LEMBING DENGAN PENDEKATAN KONVENSIONAL DAN MODIFIKASI SARANA TERHADAP KEMAMPUAN LEMPAR LEMBING GAYA HOP STEP SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

2 68 68

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PENJASKES PADA LEMPAR LEMBING MELALUI PENDEKATAN BER MAIN B ERBASIS MODIFIKASI ALAT Peningkatan Kualitas Pembelajaran Penjaskes Pada Lempar Lembing Melalui Pendekatan Bermain Berbasis Modifikasi Alat Pada Siswa Kela

0 2 17

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PENJASKES PADA LEMPAR LEMBING MELALUI PENDEKATAN BER MAIN B ERBASIS MODIFIKASI ALAT Peningkatan Kualitas Pembelajaran Penjaskes Pada Lempar Lembing Melalui Pendekatan Bermain Berbasis Modifikasi Alat Pada Siswa Kela

0 1 15

TINGKAT KEMAMPUAN GERAK DASAR LEMPAR LEMBING PADASISWA KELAS VIII SMP N 2 KALASAN.

1 18 96

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR MERODA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DAN PERAGAAN SISWA KELAS V DI SD NEGERI KLEGUNG 1 KECAMATAN TEMPEL.

0 0 115

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LEMPAR TURBO DENGAN METODE BERMAIN LEMPAR SHUTTLE COCK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I PRIPIH, KOKAP, KULON PROGO.

1 2 71