30
Tidak berlaku dalam hal terdapat indikasi medis, ibu tidak ada dan ibu terpisah dari bayi.
Menurut Depkes RI 2009, keunggulan ASI yaitu: Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan
perkembangan fisik serta kecerdasan Mengandung zat kekebalan untuk mencegah bayi dari berbagai penyakit infeksi
seperti diare, batuk pilek, radang tenggorokan dan gangguan pernafasan. Melindungi bayi dari alergi
Aman dan terjamin kebersihannya, karena langsung disusukan kepadan bayi dalam keadaan segar
Tidak akan pernah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat diberikan kapan saja dan dimana saja
Membantu memperbaiki refleks menghisap, menelan dan pernafasan bayi.
2.5.1 Keuntungan Pemberian ASI Eksklusif
Menurut Maryunani 2012, ada sepuluh keuntungan pemberian ASI eksklusif
kepada bayi:
Enam hingga delapan kali lebih jarang menderita kanker anak leukemia limphositik, neuroblastoma, lympoma maligna
Risiko dirawat dengan sakit saluran pernapasan 3 kali lebih jarang dari bayi yang rutin konsumsi susu formula
Sebanyak 47 lebih jarang diare Mengurangi risiko alami kekurangan gizi dan vitamin
Mengurangi risiko kencing manis
Universitas Sumatera Utara
31
Lebih kebal terhadap alergi Mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah
Mengurangi penyakit menahun seperti usus besar Mengurangi kemungkinan terkena asma
mengurangi risiko terkena bakteri E.Sakazakii dari bubuk susu yang tercemar
2.5.2 Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Pencegahan Diare
Menurut Maryunani 2012, bayi yang mengkonsumsi ASI rata-rata memiliki pencernaan yang lebih baik gerakan peristaltiknya sehingga frekuensi
buang air besar bayi juga menjadi lebih banyak dan feses bayi memiliki tekstur yang lebih halus. Kelebihan yang dimiliki ASI muncul dari komposisi nutrisi yang
lebih kaya dibandingkan dengan susu formula. Immunoglobulin yang utama pada ASI adalah SigA. Selama 4 bulan
pertama kehidupan bayi yang minum ASI menerima 500 - 600 mg SigA setiap hari dari ASI. IgA ibu yang ditransfer melalui ASI, melindungi bayi dari
mikroorganisme patogen yang berasal dari sekitarnya, misalnya mikroorganisme patogen yang berasal flora intestinal ibu dan saluran pernafasan antara lain V.
cholerae, E. coli patogen, Streptokokus, Stafilokokus, dan Candida
albicans .Disamping itu SigA juga melindungi bayi dari protein asing, sehingga
bayi tidak mudah terjadi alergi. SigA adalah molekul yang resisten terhadap enzim proteolitik dari lambung dan Ph lambung yang masih menunjukkan
antibodi yang aktif pada tinja bayi yang minum ASI Soetjiningsih dalam Suraatmaja, 2010.
2.6 Menimbang Bayi dan Balita Setiap Bulan