Deskripsi Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati pemilukada

53 kehidupan di kota Belitung. Sebab visi misi yang disampaikan mencakup hampir seluruh potensi Kabupaten Belitung. Dari segi reformasi birokrasi, pasangan ini menginginkan pemerintahan yang bersih transparan dan akuntabel. Selain itu, potensi unggulan Kabupaten Belitung yakni bidang pariwisata kelautan dan perikanan, dan kepelabuhan tak luput dari visi misi pasangan nomor satu ini. 2. Pasangan nomor urut dua Andi Saparudin Lanna S.H Junaidi M Tamin a Etnis : Melayu dan melayu b Partai pengusung : PDK, PKBIB, PNBKI, Barnas, PPRN, PNIM, PPDI, PBR dan Partai Buruh c Jargon : “LAJU” Pasangan ini memberikan penyampaian misi mengenai Belitung berkeadilan ekonomi dan kesejahteraan sosial berbasis kerakyatan. Pasangan ini mempunyai misi membangun perekonomian dan bertumpu pada potensi ekonomi kerakyatan, yakni pertanian, perikanan, dan pariwisata. Serta meningkatkan kualitas SDM yang unggul dan produktif. 3. Pasangan nomor urut tiga dr.Wiryati Husein Suharyanto. BA a Etnis : Melayu dan melayu b Partai pengusung : Demokrat, PAN dan PKPI c Jargon : “KB” Secara umum memberikan visi misi tentang melanjutkan pembangunan yang telah ada dan berjalan dengan sukses di bawah kepemimpinan Bupati sebelumnya. Pasangan “KB” ini ingin memantapkan pembangunan daerah dengan 54 reformasi dan birokrasi. Selain itu, membangun kemandirian ekonomi, dengan pemanfaatan SDA dengan pelestarian lingkungan. P asangan “KB” ini juga mengusung misi meningkatkan kualitas SDM, meningkatkan pelayanan publik melalui satker yang profesional, mempercepat pembangunan pedesaan, peningkatan stabilitas keamanan. Tujuan pembangunan Belitung ialah kemandirian masyarakat dan mewujudkan masyarakat mandiri dan sejahtera dengan memanfaatkan tiga sektor prioritas. 4. Pasangan nomor urut 4 Junaidi Haminte Harsono a Etnis : Melayu dan melayu b Partai pengusung : Gerindra, PKS, dan PDP c Jargon : “Tekad JH” Penyampaian visi misi secara umum ialah pemberdayaan dan kemakmuran kesejahteraan rakyat melalui pertanian, kelautan, perikanan dan pertambangan untuk rakyat. Selain itu, membuka lapangan pekerja, serta menjaga kelestarian lingkungan terutama kelautan dari bentuk apapun. Pasangan ini mengemban visi dan misi yang singkat. Tindakan nyata adalah gagasan yang akan memacu perubahan yang nyata. 5. Pasangan nomor urut lima H. Sahani Saleh. S.Sos H. Erwandi a Etnis : Melayu dan melayu b Partai pengsusung : Partai Golkar dan Hanura c Jargon : “BESAER” 55 Poin utama pada visi misi pasangan nomor lima ini ialah mengoptimalkan pembangunan yang telah ada. Yang jelas, masyarakat Belitung yang sejahtera, berdaya saing dan bermatabat. “Potensi sumber daya manusia yang berdaya saing melalui sektor pariwis ata kelautan dan perikanan, dan kepelabuhan,” tegasnya. Pasangan nomor urut lima ini berencana akan membuka Sekolah Menengah Kejuruan SMK jurusan pembangunan. Kemudian misi yang ada ialah mengembangkan lebih memprioritaskan seni budaya daerah Belitung. 6. Pasangan nomor urut 6 Yuslih Ihza dan Abdullah Ma’ruf a Etnis : Melayu dan melayu b Partai pengusung : PBB dan PPP c Jargon : “LILLAH” Secara umum visi misi yang akan diwujudkan lebih terfokus kepada pengentasan angka kemiskinan di Kabupaten Belitung, dan secara keseluruhan pasangan ini mengajukan visimisi yang hampir serupa dengan pasangan- pasangan lain yakni ingin mensejahterakan masyarakat Belitung sehingga mampu berdaya saing dan bermartabat sebagai masyarakat melayu Belitong. 56

BAB III PEMBAHASAN

A. Relasi Sosial Masyarakat Melayu dan Masyarakat Tionghoa dalam

Realisasinya pada Tahapan Pemilukada Tahun 2013 Berdasarkan ciri-ciri bahasa, asal usul dan adat istiadatnya, orang Belitung dapat digolongkan dalam kelompok besar suku bangsa Melayu, sehingga identitas mereka lebih tepat disebut Melayu Belitung. Masyarakat ini berdiam di Pulau Belitung, orang Melayu Belitung sendiri menyebut diri mereka Urang Belitong. Suku Melayu merupakan penduduk asli pulau ini. Komunitas orang Melayu yang tinggal di kampung-kampung yang jauh dari kota disebut Orang Darat. Dilaut dan pesisir Pulau Belitung juga terdapat penduduk asli yang disebut Urang laut dan Urang Juru. Orang Laut Belitung disebut Suku Sekak atau Suku Sawang yang hidup nomaden di sepanjang perairan Bangka Belitung. Etnis Tionghoa umumnya merupakan keturunan imigran-imigran China yang masuk ke Belitung pada masa kolonial Belanda. Berdagang umumnya dilakukan oleh penduduk Belitung yang berasal dari keturunan Tiongkok Cina. 1 Dalam pembahasan ini dijelaskan hasil penelitan yang didapatkan oleh penulis selama melakukan penelitian yang terdiri dari 4 bagian, sebagai berikut: 1 http:belitunginfo.comkebudayaan-masyarakat-belitung diakses pada tanggal 2 juli 2016 08.33 57

1. Tahap Pencalonan

Pada tahap pencalonan ini dijelaskan melalui beberapa aspek, sebagai berikut: a. Aspek Kerjasama Antar Etnis pada Tahap Pencalonan Pada aspek kerjasama di tahap pencalonan dapat dilihat melalui partai pengusung masing-masing calon: 1 Pasangan PasTti PDIP dan PKB Pasangan ini merupakan pasangan etnis Tionghoa dan Melayu yang diusung oleh PDIP dan PKB. PDIP beralasan memasangkan kandidat Calon nomor satu oleh Tellie Gozalie, SE Taufik Rizani, Amd karena melihat ada yang menarik, selain karena kemampuan kinerja, kepribadian, juga sekaligus Tellie Gozalie merupakan salah satu kader dari PDIP didaulat untuk dicalonkan karena dinilai baik oleh partai, juga karena melihat dari sisi latar belakang etnis diantara dua nama ini yang dirasa mampu menarik simpatisan. Perbedaan latar belakang etnis keduanya menjadi dorongan alasan kuat untuk memberi suasana baru pada perebutan kekuasaan kali ini. Kerjasama antar PDIP dan PKB sebagai pengusung pasangan Tellie dan Taufik ialah mengupayakan yang terbaik dari tahap awal hingga pegumuman terpilihnya calon yang menjabat, membentuk kerjasama dengan lembaga keagamaan, menghampiri paguyuban yang ada di Kota Belitung. Proses pada tahap pencalonan juga melewati masa terjadinya saling saing juga kendala melalui perang APK alat peraga kampanye dengan banyak lawan, kemudian adanya batasan biaya

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antar Budaya dan interaksi Antar Etnis (Studi Korelasional Mengenai Pengaruh Komunikasi Antar Budaya Dalam Menciptakan Interaski Antar Etnis di Kalangan Mahasiswa Asing USU).

6 60 140

Eksistensi Bisnis Etnis Tionghoa (Studi Deskriptif Terhadap Pedagang Etnis China Penjual Spare part Sepeda Motor di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun)

0 56 88

Orientasi Nilai Keluarga Etnis Tionghoa Yang Menitipkan Orangtua di Panti Jompo (Studi Deskriptif Pada Keluarga Etnis Tionghoa Yang Menitipkan Orangtuanya di Panti Jompo Karya Kasih Medan)

29 227 96

RELASI ANTAR ETNIS TIONGHOA DAN MELAYU DALAM PEMILUKADA TAHUN 2013 (Studi Kasus: Tanjungpandan, Belitung)

1 43 15

STRATEGI MASYARAKAT ETNIS TIONGHOA DAN MELAYU BANGKA DALAM MEMBANGUN INTERAKSI SOSIAL UNTUK MEMPERKUAT KESATUAN BANGSA : Studi Etnografi Pada Masyarakat Etnis Tionghoa dan Melayu di Kota Sungailiat Kabupaten Bangsa.

4 26 48

AKULTURASI BAHASA ANTAR ETNIS MELAYU SAMBAS DAN ETNIS JAWA Ike Triwulan, Sulistyarini, Parijo

0 0 11

KEKERASAN SIMBOLIK DALAM RELASI ANTAR ETNIS (Studi Mahasiswa Etnis Papua Dalam Pergaulan antar Etnis pada Lingkup Kampus Surabaya) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 1 19

Konformitas dan integrasi pada relasi Antar etnis dalam aktivitas perdagangan Di Pasar Pagi Sungaiselan - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 15

Komunikasi Pasangan Pernikahan Antar Etnis Bugis dan Etnis Tionghoa Di Sengkang Kabupaten Wajo (Studi Komunikasi Antar Budaya) - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 4 77

1 Penggunaan Bahasa oleh Anak dalam Keluarga Pernikahan Antar Etnis Tionghoa dan Suku Jawa

0 0 15