3.9.2 Uji Prasyarat Analisis
3.9.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas data sebagai syarat bahwa variabel yang dianalisis dengan
statistik parametrik berdistribusi normal. Statistik parametris mensyaratkan bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Langkah-
langkah uji normalitas dengan Kolmogorov smirnov adalah sebagai berikut. 1 Susunlah data dari yang terkecil ke terbesar.
2 Susunlah frekuensi nilai yang sama. 3 Hitung nilai proporsi:
; n = banyaknya data. 4 Hitung proporsi kumulatif Kp.
5 Transformasi nilai data mentah X ke dalam angka baku Z dengan frekuensi:
-
x
6 Tentukan nilai Z
tabel
berdasarkan data angket angka baku Z. 7 Hitung nilai |a
2
| = Kp – Z
tabel
harga mutlak nilai a
2
’ 8 Hitung nilai |a
1
| = P – a
2
harga mutlak nilai a
1
. 9 Cari a
1
maksimum sebagai a
max
. 10 Lakukan pengujian hipotesis dengan cara membandingkan nilai a
1
dengan D
tabel
nilai tabel kolmogorov-smornov, dengan kriteria: Tolak H
jika: a
max
D
tabel
dan Terima H
jika: a
max
≤ D
tabel
. Supadi, 2013: 134-135
Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 16 dengan teknik statistik Kolmogorov Smirnov uji K-S. Dalam penelitian ini, uji
normalitas dilakukan terhadap data minat baca, penguasaan kosakata, dan kemampuan membaca pemahaman.
Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel output SPSS One-Sample Kolmogorov-Smirnov bagian Kolmogorov-smirnov pada nilai Sig. Signifikansi.
Data normalitas jika sig α, untuk taraf signifikansi α 5. Jika signifikansi lebih dari 0,05 maka data berdistribusi normal Priyatno 2014: 78.
3.9.2.2 Uji Linieritas Uji linearitas digunakan untuk menentukan apakah garis regresi antara variabel
bebas X dan variabel terikat Y membentuk garis linear atau tidak. Jika tidak linear maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan Sugiyono, 2012: 265.
F=
Keterangan F
: harga F garis regresi : harga koefisien tuna cocok
: harga koefisien galat Jika F hitung kurang dari F tabel maka regresi dinyatakan linear. Sugiyono 2012:
274 Perhitungan uji linieritas dalam penelitian ini menggunakan program
SPSS 16. Dua variabel dikatakan memiliki hubungan linier, apabila nilai
signifikansi kurang dari 0,05. Hasil uji linieritas dapat dilihat pada tabel ANOVA pada bagian Sig signifikansi baris linierity Priyatno 2014: 83.
3.9.2.3 Uji Multikolinieritas Tujuannya untuk menghindari agar variabel bebas tidak terjadi
multikolinieritas. Rumus yang digunakan untuk mencari interkorelasi adalah Product Moment dari Karl Pearson dalam Arikunto, 2010: 213
∑ ∑ ∑ √[ ∑
∑ ][ ∑
∑ ]
Kriteria pengujiannya adalah apabila r tinggi antara 0,7 sampai dengan 1 maka terjadi multikolinieritas, dan sebaliknya.
Perhitungan uji multikolinieritas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 16 dengan Varians Inflating Factor VIF dan Tolerance model
regresi. Kriteria pengujian bahwa nilai VIF tidak melebihi 10 dan nilai Tolerance lebih dai 0,1. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang
dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel bebas menjadi variabel terikat dan diregres terhadap variabel bebas
lainnya Ghozali, 2006: 95. Dari uji persyaratan analisis diperoleh bahwa ketiga variabel penelitian
berdistribusi normal dan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linier, tetapi antara variabel bebas tidak multikolinier.
3.9.3 Uji Hipotesis