Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

a = Harga bilangan konstant a 1 = Harga koefisien prediktor X = Nilai variabel bebas Untuk mencari nilai a dan a 1 digunakan rumus: � = ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ � = ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ menurut Agus Irianto 9: 5 Selanjutnya menguji hipotesis dengan ketentuan sebagai berikut: Pengaruh X 1 dan X 2 terhadap Y secara parsial uji t a. Ho : � = 0, artinya X 1 dan X 2 secara parsial sendiri-sendiri tidak berpengaruh signifikan terhadap Y b. Ha : � ≠ 0, artinya X 1 dan X 2 secara parsial sendiri-sendiri berpengaruh signifikan terhadap Y Kaidah pengambilan keputusan: a. Jika Sig t hitung Sig t tabel maka Ho ditolak b. Jika Sig t hitung Sig t tabel maka Ho diterima 3.6.4.2 Persamaan Regresi Ganda Uji korelasi ganda atau persamaan regresi ganda digunakan untuk menguji hipotesis ketiga. Teknik korelasi ganda yang digunakan adalah korelasi Pearson. Hal ini dimaksudkan untuk melihat apakah terdapat korelasi yang berarti apabila kedua variabel bebas secara bersama-sama dikorelasikam dengan variabel terikatnya. Koefisien korelasi antara kriterium Y dengan prediktor X 1 dan prediktor X 2 dapat diperoleh dengan rumus: � , = √ � ∑ + � ∑ ∑ Keterangan: � , = Koefisien korelasi antara Y dengan X 1 dan X 2 ∑ = Jumlah produk antara X 1 dengan Y ∑ = Jumlah produk antara X 2 dengan Y ∑ = Jumlah kuadrat kriterium Y � , = Koefisien prediktor , menurut Sutrisno Hadi 2009: 33 Untuk menguji apakah korelasi signifikan atau tidak digunakan rumus: � ��� = � − − − Dengan: N = Cacah kasus m = Cacah prediktor R = Koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor-prediktor kemudian dilanjutkan dengan menghitung persamaan regresi ganda dengan rumus: ̂= a + a 1 X 1 + a 2 X 2 Dimana: ̂ = Variabel prestasi belajar Biologi X 1 = Variabel kreativitas guru X 2 = Variabel penggunaan advance organizer a = Konstanta a1 dan a2 = Koefisien regresi yang dicari, menurut Agus Irianto 2009: 137 Kemudian dilanjutkan menguji hipotesis dengan ketentuan sebagai berikut: Pengaruh X 1 dan X 2 terhadap Y secara simultan uji F a. Ho : � = 0, artinya X 1 dan X 2 secara simultan bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap Y b. Ho : � ≠ 0, artinya X 1 dan X 2 secara simultan bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Y Kaidah pengambilan keputusan: a. Jika Sig F hitung Sig F tabel maka Ho ditolak b. Jika Sig F hitung Sig F tabel maka Ho diterima Untuk mengetahui apakah persamaan regresi yang diperoleh dapat di- pergunakan untuk menarik kesimpulan pengaruh antara variabel bebas X terhadap variabel terikat Y, maka dilakukan uji linieritas dan signifikansi regresi.

3.6.5 Uji Signifikansi Regresi

Pengujian tingkat keberartian regresi yang didapat, dilakukan dengan uji t untuk persamaan regresi linier sederhana dan uji F untuk persamaan regresi ganda. Hipotesis yang diajukan dalam uji ini adalah: H : Persamaan regresi tidak signifikan H 1 : Persamaan regresi signifikan Kriteria uji yang digunakan untuk uji t pada taraf signifikan 0,05 adalah tolak H jika nilai t hitung t tabel , dan dalam hal lain H diterima, menurut Purwanto 2007: 193-194. Sedangkan untuk uji F pada taraf signifikan 0,05 adalah tolak H jika nilai F hitung F tabel , dalam hal lain H diterima.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab V ini akan dibahas mengenai kesimpulan, dan saran dari penelitian.

5.1. Kesimpulan

Persyaratan analisis data telah terpenuhi, dengan demikian kesimpulan yang dihasilkan dari analisis data dapat digeneralisasikan pada populasi penelitian. Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian dan analisis data yang telah dipaparkan pada bab terdahulu, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut: 5.1.1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kreativitas guru terhadap prestasi pebelajar biologi. Artinya semakin baik kreativitas guru dalam pembelajaran biologi, maka semakin baik pula prestasi pebelajar biologi tersebut. 5.1.2. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara penggunaan advance organizer terhadap prestasi pebelajar biologi. Artinya semakin baik efektivitas penggunaan advance organizer, maka semakin baik pula prestasi pebelajar biologi tersebut. 5.1.3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kreativitas guru dan metode advance organizer secara bersama-sama terhadap prestasi pebelajar biologi. Artinya semakin baik kreativitas guru dan efektivitas penggunaan advance organizer, maka semakin baik pula prestasi pebelajar biologi tersebut.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi penelitian seperti diuraikan di atas, maka diajukan beberapa saran sebagai berikut:

5.2.1 Saran untuk Guru

Kepada guru agar dapat meningkatkan motivasi dan kreativitas guru serta meningkatkan efektivitas penggunaan advance organizer dalam proses belajar mengajar. Semua itu tidak hanya dipengaruhi oleh faktor luar saja, tetapi yang lebih penting adalah yang berasal dari diri sendiri motivasi intrinsik yakni upaya peningkatan prestasi pebelajar terutama dalam mata pelajaran biologi.

5.2.2 Saran untuk Kepala Sekolah

Kepala sekolah hendaknya melakukan supervisi secara teratur dan berkala, menggunakan pendekatan kekeluargaan. Hal ini dimaksudkan agar tidak timbul salah persepsi antara guru dan kepala sekolah sehingga menimbulkan jarak antara kepala sekolah dengan guru. Pada akhirnya guru memiliki sikap yang positif terhadap kepala sekolah.

5.2.3 Saran untuk Pengawas Sekolah

5.2.3.1 Memfasilitasi dan memberikan dukungan kepada kegiatan profesi seperti MGMP dan MKKS, sehingga secara intensif kepala sekolah dan guru dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan dan keterampilan. 5.2.3.2 Analisis dan pemetaan kebutuhan sekolah dalam kebijakannya dan mem- berikan dukungan yang baik dengan memberikan perhatian baik moral maupun material.

5.2.4 Saran untuk Peneliti Lainnya

5.2.4.1 Dengan keterbatasan pada penelitian ini, tentunya hasil penelitian ini tidaklah sempurna, sehingga diharapkan dapat menerima saran dan kritik yang membangun dari peneliti selanjutnya. 5.2.4.2 Bagi para peneliti mengenai prestasi belajar siswa selanjutnya diharapkan kiranya dapat dijadikan acuan untuk pengembangan teori yang ada. DAFTAR PUSTAKA Joyce, Bruce. 2009. Models of Teaching: Advance Organizer. New Jersey: Pearson education Inc. 247-261. Jeff Degraff Katherine A. Lawrence. 2002. Creativity at Work: Developing the Right Practices to Make Innovation Happen. Michigan: University of Michigan Business School Management Series, Jossey – Bass a Wiley Company. Harun. 2014. Hand out Teaching Material.FP.MIPA.JUR.Pend.Fisika .UPI.http: www.google.com Asmara. 2009. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. Aunurrahman. 2009. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: PT. Bina Aksara. Arikunto Suharsimi. 2009.Managemen Pendidikan. Jogyakarta: Aditya Media.156- 212. Darsono. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenhallindo. Djamarah, S.B. dan Aswan, Z. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Hali matussa’diyah. 2011. Landasan Teknologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Hamalik. 2003. Teori Perkembangan Kognitif. Yogyakarta: Kanisius. Harjati. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Hetika. 2008. Buku Penuntun Membuat Tesis, Skripsi, Disertasi, Makalah. Bandung: Bumi Aksara. Hidayat. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Irianto, Agus. 2009. Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Marhaeni. 2005. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Pustekkom-Diknas. Muhibbin. 2003. Manajemen, Teori, Praktik dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Nurkencana. 2003. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Nursyamsi. 2008. Reformasi Pendidikan. Jakarta: Grasindo. Oktaviyanto. 2007. Sukses Memotivasi Jurus-jurus Meningkatkan Prestasi. Jakarta: Gramedia Pustaka. Purwanto. 2004. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Roestiyah. 2002. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Saifudin. 2005. Pengantar Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta. Sholahuddin. 2006. Pengendalian Mutu Pendidikan Sekolah Menengah: Konsep, Prinsip dan Instrumen. Bandung: Aditama. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Suastra. 2007. Kreativitas dan Keberbakatan. Jakarta: PT Gramedia Utama. Suhartono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suherman. 2010. Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Matematika. http:re-searchengines.com1207trimo1.html Penelitian Tindakan Kelas. Sudjana. 2000. Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Uno, Hamzah. 2009. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pembelajaran Model Advance Organizer terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep Protista

0 16 225

Pengaruh pembelajaran model advance organizer terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep protista

1 16 7

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII Pengaruh Aktivitas Belajar Dan Kreativitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Juwangi Boyolali.

0 3 11

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII Pengaruh Aktivitas Belajar Dan Kreativitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Juwangi Boyolali.

0 2 17

PENGARUH MEDIA MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP KREATIVITAS SISWA DAN HASIL BELAJAR KIMIA SMA.

1 6 19

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DAN MINAT BELAJAR BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 TANJUNG PURA.

0 1 32

PENGARUH MEDIA MIND MAPPING TERHADAP KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ADVANCE ORGANIZER.

0 2 9

PENGARUH PEMBERIAN ADVANCE ORGANIZER DAN KEMAMPUAN MENGINGAT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMP NEGERI 1 LABUHAN DELI.

0 0 27

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi guru dan kreativitas belajar terhadap prestasi belajar Akuntasi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ka

0 1 15

HUBUNGAN KREATIVITAS GURU BIOLOGI DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI HUBUNGAN KREATIVITAS GURU BIOLOGI DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI DI SMP NEGERI 1 BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA T

0 2 14