Merupakan program pokok tema dari bidang sosial budaya yang menyasar siswa dari SD Negeri 1 Pesaban dan SD Negeri 2 Pesaban, Desa Pesaban. Peserta yang terlibat
dalam kegiatan ini adalah siswa kelas IV, V, dan VI SD Negeri 1 Pesaban dan SD Negeri 2 Pesaban.
Pihak yang Terlibat Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas
Udayana, pihak sekolah dan siswa SD Negeri 1 Pesaban dan SD Negeri 2 Pesaban. Tahap perencanaan
Pemberian Pelajaran Tambahan Keterampilan siswa SD Negeri 1 Pesaban dan SD
Negeri 2 Pesaban merupakan salah satu program yang diselenggarakan dalam pelaksanaan KKN PPM Unud periode XIII di Desa Pesaban. Kegiatan ini
diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam bidang keterampilan khususnya tari, menumbuhkan rasa cinta terhadap senibudaya bangsa
dan turut berpartisipasi dalam melestarikan kebudayaan bangsa. Panitia pelaksana kegiatan adalah seluruh mahasiswa peserta KKN-PPM Unud periode
XIII di Desa Pesaban. Selanjutnya panitia yang terbentuk mulai melaksanakan tugasnya sesuai dengan pembagian tugas masing-masing. Sebelum melaksanakan
kegiatan ini panitia meminta izin kepada Kepala Sekolah SD Negeri 1 Pesaban dan Kepala Sekolah SD. Setelah Kepala Sekolah masing-msing SD menyetujui kegiatan
ini, panitia melakukan survey ke masing-masing SD kemudian pada tanggal 26 juli 2016 panitia mengirim surat izin kegiatan.
Hasil Kegiatan Pemberian Pelajaran Tambahan Keterampilan menari telah dilaksanakan di
SD Negeri 1 Pesaban dan SD Negeri 2 Pesaban, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Kegiatan tersebut mendapat respon yang baik dari pihak sekolah
terutama siswa-siswi SD Negeri 1 Pesaban dan SD Negeri 2 Pesaban. Siswa-siswi yang mengikuti pembelajaran ini terlihat sangat antusias, hal tersebut terlihat dari
semangat mereka dalam mengikuti kegiatan ini
Kendala Dalam pelaksanaan kegiatan Pemberian Pelajaran Tambahan Keterampilan tidak lepas
dari adanya kendala-kendala. Adapun kendala yang panitia hadapi diantaranya yaitu kurangnya fasilitas seperti cuk rol dan speaker, kurang kondusipnya tempat
pelaksanaan kegiatan pada saat cuaca hujan dikarenakan atap dari Balai Desa tersebut bocor.
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Metode
Waktu Tempat
Tahap Persiapan a. Koordinasi dan
pengiriman surat kepada pihak sekolah SD N 1
Pesaban dan SD N 2 Pesaban
b. Kegitan pengenalan diri oleh mahasiswa KKN-
PPM kepada siswa SD N 1 Pesaban dan SD 2
Pesaban
c. Koordinasi kepada pihak sekolah SD N 1 Pesaban
dan SD N 2 Pesaban d. Persiapan materi
pelatihan keterampilan e. Koordinasi dan
pengiriman surat kepada pihak sekolah SD N 2
Pesaban Kunjungan
Kunjungan Kunjungan
Diskusi Kunjungan
1 jam
2 jam
2 jam
3 jam 2 jam
SD N 1 Pesaban dan SD N 2
Pesaban SD N 1 Pesaban
dan SD N 2 Pesaban
SD N 1 Pesaban dan SD N 2
Pesaban Balai Desa
SD N 1 Pesaban dan SD N 2
Pesaban
Tahap Pelaksanaan a Pemberian Pelajaran
Tambahan Keterampilan siswa SD Negeri 1
Pesaban dan SD Negeri 2 Pesaban
Praktik Pelatihan
Tari 14 jam
Balai Desa
3.2.2 Program Bantu Non Tema a. Program Pendataan UMKM Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Pelaksanaan Program pendataan UMKM merupakan salah satu program dari Camat Rendang yaitu
Paten Pelayanan Administrasi Terpadu Masyarakat Goes to Banjar. Program pendataan UMKM bertujuan untuk membantu masyarakat di kecamatan Rendang
yang memiliki usaha mikro kecil dan menengah untuk mendapatkan perizinan tanpa biaya. Program ini dilakukan karena menurut program yang dibuat oleh Camat
Rendang. Pendataan dilakukan dengan system pengambilan data di kantor desa pesaban yang
memiliki 4 banjar.
Waktu dan Lokasi Program pendataan UMKM dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 15 Agustus
sampai 16 Agustus 2016. Pendataan dilakukan dengan pengambilan data di Kantor Desa.
Sasaran Program Sasaran pendataan adalah masyarakat yang memiliki usaha mikro kecil dan menengah.
Pihak yang Terlibat Pihak yang terlibat dari program ini adalah mahasiswa KKN PPM Universitas
Udayana Periode XII desa Pesaban, dan masyarakat Desa Pesaban.
Hasil Hasil yang diperoleh melalui
pendataan UMKM Usaha Mikro Kecil dan Menengah, meliputi jumlah usaha mikro, kecil dan menengah yang terdapat di Desa Pesaban.
Jumlah dari usaha mikro, kecil dan menengah sebanyak 52 usaha dengan berbagi jenis
usaha.
Kendala Pelaksanaan program ini tidak mendapatkan kendala yang berarti.
b. Program Pendataan Penyakit Mata Katarak Pelaksanaan
Program pendataan penyakit mata adalah suatu program bantu untuk membantu
masyarakat dalam mendata individu yang mengalami gangguan mata seperti katarak sehingga bisa diupayakan untuk dilakukan screening lebih lanjut dari pihak terkait
yaitu Puskmesmas Rendang.
Waktu dan lokasi Program pendataan masyarakat di Desa Pesaban yang memiliki penyakit mata
katarak dilaksanakan pada 6-7 Agustus 2016 di empat Banjar, yaitu Pesaban Kangin, Pesaban Kaler, Pesaban Kawan, Pesaban Pengejeroan.
Sasaran program Sasaran pendataan tersebut adalah warga Desa Pesaban di masing-masing rumah yang
memiliki keluhan mata katarak di wilayah empat Banjar, yaitu Pesaban Kangin, Pesaban Kaler, Pesaban Kawan, dan Pesaban Pengejeroan.
Pihak yang terlibat Pihak yang terlibat dari program ini adalah mahasiswa KKN PPM Universitas
Udayana Periode XIII Desa Pesaban dan warga masyarakat Desa Pesaban.
Hasil Hasil yang diperoleh melalui pelaksanaan pendataan masyarakat yang mempunyai
penyakit mata katarak, meliputi: 1. Evaliasi struktur
Media yang digunakan untuk pendataan adalah pulpen, lembar pendataan katarak. Lembar pendataan yang digunakan berisi nama lengkap, alamat, nomor telepon
yang bisa dihubungi dan keluhan yang dirasakan. 2. Evaluasi proses
Pendataan dimulai dari tanggal 6 Agustus sampai dengan 7 Agustus 2016. Pendataan dilakukan selama 2 jam setiap sore hari.
Hal-hal yang dilakukan saat pendataan adalah perkenalan, penjelaskan maksud dan tujuan kedatangan, pengecekan tanda dan gejala katarak, dan memastikan
masyarakat yang memiliki penyakit mata. Waktu yang diperlukan untuk pendataan pada 1 keluarga kurang lebih selama 5-10 menit.
3. Evaluasi hasil Jumlah masyarakat yang memiliki penyakit mata dan gejala katarak sebanyak
58 orang. Masyarakat kooperatif dalam proses pendataan.
50 masyarakat kurang memahami penyakit mata yang dialami. Kegiatan
yang dilakukan mahasiswa KKN adalah menjelaskan definisi, tanda dan gejala, serta dampak yang ditimbulkan apabila tidak ditangani secara tepat dengan
menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Mahasiswa KKN memberi motivasi kepada warga yang menderita katarak
bahwa penyakit mata tersebut masih dapat disembuhkan melalui operasi. Data masyarakat yang menderita katarak dikomunikasikan dengan perangkat
desa agar diketahui. Rencana awal program pendataan katarak adalah masyarakat yang terkena
katarak mendapat pengobatan gratis serta dapat dilakukan operasi katarak dengan mendatangkan mobil katarak dari pihak provinsi. Namun rencana
tersebut tidak bisa terealisasi.
Kendala Pelaksanaan program ini dihadapkan dengan beberapa kendala, diantaranya: