132
detail dan tidak menggunakan bahasa yang
formal
Total skor 48
:
Rubrik Penilaian Aspek Afektif No.
Aspek yang Dinilai Skor
1. Keaktifan
4: sangat baik
2. Minat belajar
3: baik
3.
Kesiapan menerima pelajaran 2: cukup
4. Ketepatan mengerjakan tugas
1: kurang
5. Etika sopan santun
Rubrik Penilaian Aspek Psikomotorik Aspek
Deskripsi Skor
Bobot Skor
x Bobot
Presentasi a. Siswa mampu
mempresentasikan jawaban secara lisan di depan kelas
dengan artikulasi dan intonasi yang jelas serta mampu
menjawab pertanyaantanggapan dari
kelompok lain.
b. Siswa mampu
mempresentasikan jawaban secara lisan di depan kelas
dengan artikulasi dan intonasi yang cukup jelas serta cukup
mampu menjawab pertanyaantanggapan dari
kelompok lain.
c. Siswa mampu
mempresentasikan jawaban secara lisan di depan kelas
dengan artikulasi dan intonasi yang kurang jelas serta kurang
mampu menjawab 3
2
1 4
12
133
pertanyaantanggapan dari kelompok lain
Total skor 12
:
Catatan Refleksi
Yogyakarta, 2013 Mengetahui,
Kepala Sekolah
NIP. Guru Mata Pelajaran,
NIP.
134
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap tokoh dan penokohan, dapat diketahui bahwa Ibuk adalah tokoh utama. Tokoh Ibuk memiliki intensitas
keterlibatan yang tinggi dalam cerita. Tokoh Bayek, Bapak, Mbok Pah, Mak Gini, Mbak Gik, Isa, Nani, Rini, Mira, dan Bang Udin adalah tokoh
tambahan. Tokoh-tokoh tersebut tidak terlalu sentral kedudukannya dalam cerita, namun keberadannya sangat mendukung tokoh utama.
Alur dalam novel ibuk, karya Iwan Setyawan merupakan alur maju, karena peristiwa yang dikisahkan bersifat berkesinambungan dari awal,
tengah, dan akhir. Cerita dikisahkan secara berurutan mulai dari pertemuan Ibuk dan Bapak di pasar Batu, berumah tangga dengan segala masalah
ekonomi yang dihadapi keluarga, kesuksesan anak-anak mereka, dan sampai akhirnya meninggalnya Bapak karena sakit.
Latar dalam novel ibuk, karya Iwan Setyawan terbagi menjadi 3 latar yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. Secara umum, latar tempat
dalam novel ini berada di Gang Buntu, kota Batu, Jawa Timur. Latar waktu dalam novel ini terjadi mulai saat Ibuk melahirkan kelima anaknya, saat anak-
anak bersekolah, saat anak-anak mulai bekerja, detik-detik meninggalnya Bapak, dan sampai akhirnya Bapak meninggal dunia. Sementara itu, latar
sosial dalam novel ini adalah Bapak bekerja sebagai sopir angkot yang tidak