Alat dan Sumber Belajar Penilaian

Modul_2 Matematika VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta Nama : Kelas No. : ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Materi : A. Fungsi atau Pemetaan FUNGSI 1. Pengertian Fungsi atau Pemetaan Perhatikanlah diagram panah di bawah ini. Dari relasi ‘lahir di’ di atas, dapat diperhatikan : a. Adakah anak yang tidak memiliki tempat kelahiran ? Jawab : ……. b. Adakah anak yang memiliki lebih dari satu tempat kelahiran ? Jawab : …… Dari jawaban di atas, dapat disimpulkan bahwa ……… Dengan demikian setiap anggota himpunan A dipasangkan dengan tepat satu anggota himpunan B. Relasi seperti itu merupakan relasi khusus yang disebut Fungsi atau Pemetaan. Bisakah kamu simpulkan ? Jadi, Fungsi atau Pemetaan dari himpunan A ke himpunan B adalah … Contoh : Dari keenam relasi di bawah ini, manakah yang termasuk dalam fungsi ? Maria Shinta Berta Tito Okto Denpasar Sanggau Bangka P lahir di Q P Q a b c x y z 1. ……. P Q a b c x y z 2. ……. P Q a b c x y z 3. ……. Modul_2 Matematika VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta Adakah contoh fungsi yang lain ? Jawab : ………… Kita dapat menyatakan suatu fungsi dengan huruf kecil f, g, … atau dengan menggunakan huruf besar F, G, … . Jika suatu fungsi memetakan setiap anggota x dari himpunan A ke anggota y dari himpunan B, maka dapat kita tuliskan x → y, dibaca “x dipetakan ke y” dan y dinamakan bayangan dari x. Pada dasarnya, namun FUNGSI atau PEMETAAN merupakan RELASI, suatu RELASI belum tentu FUNGSI . 2. Domain, Kodomain, dan Range Domain = Daerah asal Kodomain = Daerah kawan Range = Daerah hasil Berdasarkan contoh fungsi ‘ukuran baju’ di atas, dapat kita lihat : domain : ……… , ……… , ……… , ……… , ……… kodomain : …… , …… , …… , …… , …… Domain P Q a b c x y z 4. ……. P Q a b c x y z 5. ……. P Q a b c x y z 6. ……. Robert Tanti Ana Tika Andi S M L XL XXL P Ukuran baju Q Kodomain Modul_2 Matematika VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta range : …… , …… , …… Contoh : Diketahui sebuah fungsi yang dihadirkan dalam diagram Cartesius. Tentukanlah domain, kodomain, dan range dari fungsi di atas. domain : kodomain : range : 3. Banyaknya Pemetaan dari dua himpunan Cara untuk menentukan banyaknya pemetaan dari dua himpunan adalah : Jika banyak anggota himpunan P adalah nP, dan banyak anggota himpunan Q adalah nQ, maka : • Banyak pemetaan fungsi yang terjadi dari P ke Q adalah {nQ nP } • Banyak pemetaan fungsi yang terjadi dari Q ke P adalah {nP nQ } Contoh : Himpunan F = {1, 2} dan himpunan G = {x, y, z}. Tentukan banyaknya pemetaan yang mungkin dari : a. F ke G Jawab : banyak anggota himpunan G = nG = …. banyak anggota himpunan F = nF = …. maka banyak pemetaan dari F ke G = nG nF = …. …. = ….. b. G ke F. Jawab : Kita dapat menggambarkan pemetaan-pemetaan dari himpunan F ke G dalam diagram panah sebagai berikut : maka banyak pemetaan dari G ke F = nF nG = …. …. = ….. Modul_2 Matematika VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta

B. Korespondensi Satu-satu

1. Pengertian Korespondensi Satu-satu

Perhatikan gambar fungsi di bawah ini. Dari fungsi atau pemetaan ‘ibukota negara’ di atas, apakah ada negara yang memiliki lebih dari satu ibukota ? Jawab : ….. Pada pemetaan tersebut, masing-masing negara memiliki satu ibukota dan masin- masing kota merupakan ibukota dari satu negara. atau : setiap anggota himpunan P himpunan ibukota dipasangkan dengan satu anggota himpunan Q himpunan negara dan setiap anggota himpunan Q dipasangkan dengan satu anggota himpunan P. Jakarta London Bangkok Manila Singapura Indonesia Inggris Thailand Filipina Singapura P ibukota negara Q F G 1 2 x y z F G 1 2 x y z F G 1 2 x y z F G 1 2 x y z F G 1 2 x y z F G 1 2 x y z F G 1 2 x y z F G 1 2 x y z F G 1 2 x y z Modul_2 Matematika VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta Contoh 2 : Perhatikan diagram panah di atas. Ternyata setiap anggota himpunan B hanya dapat dipasangkan dengan tepat satu anggota A. Fungsi atau Pemetaan yang demikian kita sebut ‘Korespondensi Satu-satu’ Jadi, himpunan A dikatakan berkorespondensi satu-satu dengan himpunan B jika setiap anggota himpunan A dipasangkan dengan tepat satu anggota B dan setiap anggota himpunan B dipasangkan dengan tepat satu anggota himpunan A. dengan demikian : nA = nB

2. Banyaknya korespondensi satu-satu

Untuk menentukan banyaknya korespondensi satu-satu yang mungkin terjadi antara dua himpunan caranya : Jika nA = nB = n, maka banyaknya korespondensi satu-satu antara A dan B : � × � − � × � − � × … × � × � × � Contoh : Diketahui himpunan A = {1, 4, 6, 7} dan B = {b, c, d, e}. Tentukan banyak korespondensi satu-satu yang mungkin terjadi antara himpunan A dan B. Jawab : nA = n B = 4 Banyak korespondensi satu-satu yang mungkin terjadi = 4 × 3 × 2 × 1 = 24 manis asam asin pahit gula aren mangga muda garam jamu A rasa dari B 116 KISI – KISI ANGKET MOTIVASI No. Indikator Pernyataan Positif Butir Pernyataan Negatif Butir Pernyataan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Rajin dalam belajar Keinginan untuk menggali pengetahuan lebih dalam Mengerti tujuan belajar suatu materi tertentu Keinginan untuk menjadi yang terbaik Keberanian untuk tampil di depan kelas Cara mengajar guru di kelas Pergaulan dengan teman Pengaruh guru dalam belajar Pengaruh orang tua dalam belajar 4 2 1 2 1 2 2 1 1 1, 7, 17, 22 2, 9 3 5, 25 15 18, 20 11, 16 12 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 6 21 14 4 8 13 23 10 ANGKET MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA Nama : ____________________________ Kelas Nomor : _____ ____ Hari Tanggal : ___________________ Petunjuk : 1. Isilah angket ini sesuai dengan kebiasaan anda sebenarnya. Angket ini tidak ada jawaban benar atau salah dan apapun jawaban anda tidak terkait dengan nilai matematika. 2. Bacalah setiap pernyataan dengan cermat, kemudian berilah tanda √ pada kolom yang sesuai dengan kebiasaan anda. Sl : Selalu Jr : Jarang Sr : Sering TP : Tidak Pernah No. Pernyataan Sl Sr Jr TP 1. Saya tetap belajar walaupun tidak diberi tugas oleh guru. 2. Saya bertanya pada guru atau teman bila ada materi yang belum saya pahami. 3. Saya mengerti tujuan mempelajari suatu materi matematika. 4. Saya takut bila diminta mengerjakan soal di depan kelas. 5. Saya berusaha untuk mendapatkan nilai yang baik dalam setiap ulangan. 6. Saya memendam rasa penasaran saya terhadap suatu materi yang belum saya mengerti. 7. Saya tetap belajar walaupun sudah mendapatkan nilai yang baik. 8. Ceramah guru membuat saya bosan. 9. Saya mempelajari materi dari sumber lain sebagai tambahan informasi. 10. Orang tua mengatur cara belajar saya di rumah. 11. Saya tertantang ketika ada teman yang mendapatkan nilai lebih baik. 12. Guru memuji saya ketika dapat menjawab pertanyaan. 13. Saya mengerjakan sesuatu secara individu. 14. Saya merasa puas walau tidak melakukan yang maksimal. 15. Saya percaya diri saat mengerjakan soal di depan kelas. 16. Saya mengerjakan tugas bersama teman-teman dengan cara belajar kelompok. 17. Dalam sehari saya meluangkan waktu untuk belajar. 18. Guru menggunakan model pembelajaran yang bervariasi. 19. Orang tua mendukung kegiatan belajar positif yang saya lakukan. No. Pernyataan Sl Sr Jr TP 20. Guru menggunakan alat peraga ketika menjelaskan materi. 21. Saya tidak mengerti tujuan belajar saya saat mata pelajaran matematika. 22. Saya mengulang kembali materi yang telah diajarkan guru. 23. Guru mengancam saat saya tidak dapat melakukan apa yang diperintahkan. 24. Saya jenuh belajar matematika. 25. Saya tetap bersemangat ketika mendapatkan nilai buruk. ~~ Selamat mengisi, Semoga sukses ~~

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT : teams games tournament di MI Darul Muqinin Jakarta Barat

0 29 169

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (Teams Games Tournaments) Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournaments) Siswa Kelas IV MI M Gading 1 Klaten Utara

0 0 16

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Menggunakan Metode Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT)( PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VIII E SMP Ne

0 0 15

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournaments (TGT) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Moyudan pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan.

1 2 196

Hasil belajar dan motivasi belajar siswa pada pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) di kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta - USD Repository

0 3 255