IMPLEMENTASI ALGORITMA HUFFMAN UNTUK ENCODING DAN DECODING PADA PENGIRIMAN SMS
ABSTRACT
THE IMPLEMENTATION OF HUFFMAN ALGORITHM FOR ENCODING
AND DECODING IN SMS TRANSMISSION
By
TAHTA HERDIAN ANDIKA
Communication is the important thing for human being. The process of
indirect communication has created technology to handle long-distance
communication. In communication, text message is a frequently used way. And one
of the utilization of communication via text is SMS. This sms service is considerably
used in cellphone, but it has a weakness like limidity of sms transmission. So the
mechanism is necessary to overcome this problem. And one of the mechasim is
making the compression of sms transmission.
SMS compression is a series of processes of encoding, transmission,
decoding, receiving, and appearance. The process of encoding with Huffman code is
a code which is established by the frequency that appears for a character. Characters
with greater frequency will have a shorter code compared to characters with small
frequency. Formation of Huffman code starts with forming a Huffman tree which will
assist in making of the Huffman code. This process continued with the process of
character encoding is in accordance with Huffman codes. Once it has been delivered,
the process of decoding need to be done, so those messages can be read back. SMS
compression application using Huffman algorithm on average is able to performan
SMS text compression with a compression ratio of 30% -34%.
Keywords: SMS text compression, SMS encoding, SMS decoding, Algorithm.
ABSTRAK
IMPLEMENTASI ALGORITMA HUFFMAN UNTUK ENCODING DAN
DECODING PADA PENGIRIMAN SMS
Oleh
TAHTA HERDIAN ANDIKA
Komunikasi merupakan hal yang penting dalam kehidupan setiap manusia.
Proses komunikasi yang tidak dapat terjadi secara langsung menciptakan
teknologi untuk berkomunikasi jarak jauh. Dalam komunikasi, pesan teks
merupakan sarana yang sering digunakan. Salah satu penggunaan komunikasi
dengan teks adalah SMS. Layanan SMS ini banyak digunakan dalam telepon
seluler. Namun, pengguna teknologi SMS memilki kekurangan yaitu keterbatasan
pengiriman SMS. Sehingga diperlukannya suatu mekanisme untuk mengatasi
masalah kekurangan pengiriman SMS. Salah satu caranya adalah melakukan
kompresi terhadap pengiriman SMS.
Kompresi SMS merupakan serangkaian proses yang berupa encoding,
pengiriman, decoding, penerimaan dan penampilan. Proses encoding dengan kode
Huffman merupakan kode yang dibentuk berdasarkan frekuensi kekerapan yang
muncul untuk suatu karakter. Karakter dengan kekerapan lebih besar akan
memiliki kode yang lebih pendek dibandingakn karakter dengan kekerapan kecil.
Pembentukan kode Huffman dimulai dengan membentuk suatu pohon Huffman
yang akan membantu dalam pembuatan kode Huffman. Proses ini dilanjutkan
dengan melakukan proses encoding terhadap karakter tersebut sesuai dengan kode
Huffman yang ada. Setelah tersampaikan, proses decoding dilakukan agar pesan
dapat dibaca kembali. Aplikasi kompresi SMS dengan menggunakan algoritma
Huffman secara rata-rata mampu melakukan kompresi teks SMS dengan rasio
kompresi sebesar 30%-34%.
Kata kunci: Kompresi teks SMS, Encoding SMS, Decoding SMS, Algoritma
71
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian di atas maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Aplikasi kompresi SMS menggunakan algoritma Huffman telah berhasil
dibuat sesuai tujuannya yaitu untuk memadatkan ukuran SMS agar
pengiriman lebih optimal
2. Pada Kompresi Algoritma Huffman semakin banyak frekuensi kemunculan
dari suatu karakter maka panjang dari bit karakter tersebut akan menjadi
pendek dan semakin jarang kemunculan frekuensi dari suatu karakter maka
panjang dari bit karakter tersebut menjadi panjang
3. Pada rata-rata pengujian dari Algoritma Huffman diperoleh persentasi
kompresi sekitar 30%-34%.
4. Untuk ukuran alphabet yang besar proses encoding dan decoding akan
lebih optmal karena proses pengompresan teks dilakukan dengan
menggunakan prinsip pengkodean, yaitu tiap karakter dikodekan dan
menghasilkan string biner yang lebih optimal.
72
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diberikan saran yang dapat
digunakan untuk pengembangan sistem di masa yang akan datang, yaitu:
1. Dapat melihat dan membuktikan keefektifan, kelebihan dan kelemahan
dari algoritma Huffman perlu diadakan penelitian yang bertujuan
membandingkan seluruh algoritma kompresi dalam mengkompres
berbagai data dan file
2. Untuk tahap selanjutnya perlu dikembangkan lagi pada telepon seluler
yang tidak terbatas support java.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi yang terjadi
dari suatu pihak ke pihak lain. Proses komunikasi senantiasa terjadi setiap
waktu. Berbagai perangkat komunikasi dikembangkan dan digunakan untuk
menunjang tercapainya proses komunikasi. Salah satu perangkat komunikasi
adalah telepon seluler.
Salah satu fitur telepon seluler adalah SMS (Short Messsage Service). SMS
merupakan layanan yang paling utama dalam telepon seluler dikarenakan dari
generasi ke generasi perkembangan telepon seluler pasti ada layanan SMS.
Dalam layanan SMS pengiriman pesan dibatasi sampai 160 karakter dalam
sekali pengiriman SMS. Jumlah karakter yang terbatas ini membuat pengirim
harus selektif dalam mengatur pesan sehingga informasi yang disampaikan
dapat termuat seluruhnya. Karena terdapat keterbatasan penulisan pesan
sehingga kata-kata dalam penulisan pesan kadangkala disingkat yang dapat
menimbulkan salah pengertian dengan si penerima.
2
Dengan adanya pembatasan penulisan tersebut, maka para ahli menemukan
ide untuk melakukan kompresi SMS. Menurut Linawati dan Henry (2004),
kompresi merupakan proses pengubahan sekumpulan data menjadi suatu
bentuk kode untuk menghemat kebutuhan tempat penyimpanan dan waktu
untuk transmisi data. SMS ini memberikan lebih banyak penulisan karakter
pada pesan singkat yang dikirim. Dengan adanya kompresi SMS ini
pengiriman SMS dapat memuat lebih banyak karakter yang terkandung di
dalamnya. Selain itu, dengan adanya kompresi SMS ini informasi yang
terkirim terlindungi karena dalam kompresi SMS terjadi encoding dalam
pengiriman dan decoding dalam penerimaan SMS.
Encoding adalah cara menyusun string biner dari teks yang ada sedangkan
decoding adalah menyusun kembali data dari string biner menjadi sebuah
karakter kembali (Atmavidya A.N.2008). Keuntungan yang paling signifikan
pada algoritma Huffman adalah dalam hal proses encoding dan decoding,
terutama pada file dengan ukuran alphabet yang besar. Dengan menggunakan
algoritma
Huffman,
proses
pengkompresan
teks
dilakukan
dengan
menggunakan prinsip pengkodean, yaitu tiap karakter dikodekan dan
menghasilkan string biner yang lebih optimal.
3
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan, rumusan masalah yang
dikaji dalam tugas akhir ini adalah :
1. Bagaimana menerapkan algoritma Huffman untuk encoding dan
decoding pada layanan pengiriman pesan singkat
2. Menganalisis hasil dari proses algoritma Huffman untuk encoding dan
decoding pengiriman pesan singkat
3. Bagaimana membuat program encoding dan decoding pada layanan
pengiriman pesan singkat yang terpisah dengan program SMS telepon
seluler
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Biaya dalam pengiriman SMS tidak akan dibahas
2. Aplikasi dibangun dengan bahasa J2ME
3. Aplikasi ini berjalan pada telepon seluler GSM dan yang mendukung
software yang berbasis JAVA
4. Pembentukan pohon Huffman tidak akan dibahas
5. Membahas tentang hasil ukuran file SMS dan waktu setelah
mengalami kompresi
4
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah :
1. Mengimplementasikan metode Huffman ke dalam bahasa Java
2. Memanfaatkan algoritma Huffman untuk encoding dan decoding pada
layanan pesan singkat telepon seluler untuk menghemat ukuran SMS
3. Membangun program encoding dan decoding SMS yang terpisah
dengan SMS yang telah ada
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk memberikan manfaat nyata dalam hal berikut
ini :
1. Penambahan karakter dalam pesan singkat sehingga lebih banyak
pesan yang disampaikan
2. Pengembangan aplikasi dalam layanan pesan singkat pada telepon
seluler
3. Pengiriman pesan singkat akan menjadi lebih optimal
THE IMPLEMENTATION OF HUFFMAN ALGORITHM FOR ENCODING
AND DECODING IN SMS TRANSMISSION
By
TAHTA HERDIAN ANDIKA
Communication is the important thing for human being. The process of
indirect communication has created technology to handle long-distance
communication. In communication, text message is a frequently used way. And one
of the utilization of communication via text is SMS. This sms service is considerably
used in cellphone, but it has a weakness like limidity of sms transmission. So the
mechanism is necessary to overcome this problem. And one of the mechasim is
making the compression of sms transmission.
SMS compression is a series of processes of encoding, transmission,
decoding, receiving, and appearance. The process of encoding with Huffman code is
a code which is established by the frequency that appears for a character. Characters
with greater frequency will have a shorter code compared to characters with small
frequency. Formation of Huffman code starts with forming a Huffman tree which will
assist in making of the Huffman code. This process continued with the process of
character encoding is in accordance with Huffman codes. Once it has been delivered,
the process of decoding need to be done, so those messages can be read back. SMS
compression application using Huffman algorithm on average is able to performan
SMS text compression with a compression ratio of 30% -34%.
Keywords: SMS text compression, SMS encoding, SMS decoding, Algorithm.
ABSTRAK
IMPLEMENTASI ALGORITMA HUFFMAN UNTUK ENCODING DAN
DECODING PADA PENGIRIMAN SMS
Oleh
TAHTA HERDIAN ANDIKA
Komunikasi merupakan hal yang penting dalam kehidupan setiap manusia.
Proses komunikasi yang tidak dapat terjadi secara langsung menciptakan
teknologi untuk berkomunikasi jarak jauh. Dalam komunikasi, pesan teks
merupakan sarana yang sering digunakan. Salah satu penggunaan komunikasi
dengan teks adalah SMS. Layanan SMS ini banyak digunakan dalam telepon
seluler. Namun, pengguna teknologi SMS memilki kekurangan yaitu keterbatasan
pengiriman SMS. Sehingga diperlukannya suatu mekanisme untuk mengatasi
masalah kekurangan pengiriman SMS. Salah satu caranya adalah melakukan
kompresi terhadap pengiriman SMS.
Kompresi SMS merupakan serangkaian proses yang berupa encoding,
pengiriman, decoding, penerimaan dan penampilan. Proses encoding dengan kode
Huffman merupakan kode yang dibentuk berdasarkan frekuensi kekerapan yang
muncul untuk suatu karakter. Karakter dengan kekerapan lebih besar akan
memiliki kode yang lebih pendek dibandingakn karakter dengan kekerapan kecil.
Pembentukan kode Huffman dimulai dengan membentuk suatu pohon Huffman
yang akan membantu dalam pembuatan kode Huffman. Proses ini dilanjutkan
dengan melakukan proses encoding terhadap karakter tersebut sesuai dengan kode
Huffman yang ada. Setelah tersampaikan, proses decoding dilakukan agar pesan
dapat dibaca kembali. Aplikasi kompresi SMS dengan menggunakan algoritma
Huffman secara rata-rata mampu melakukan kompresi teks SMS dengan rasio
kompresi sebesar 30%-34%.
Kata kunci: Kompresi teks SMS, Encoding SMS, Decoding SMS, Algoritma
71
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian di atas maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Aplikasi kompresi SMS menggunakan algoritma Huffman telah berhasil
dibuat sesuai tujuannya yaitu untuk memadatkan ukuran SMS agar
pengiriman lebih optimal
2. Pada Kompresi Algoritma Huffman semakin banyak frekuensi kemunculan
dari suatu karakter maka panjang dari bit karakter tersebut akan menjadi
pendek dan semakin jarang kemunculan frekuensi dari suatu karakter maka
panjang dari bit karakter tersebut menjadi panjang
3. Pada rata-rata pengujian dari Algoritma Huffman diperoleh persentasi
kompresi sekitar 30%-34%.
4. Untuk ukuran alphabet yang besar proses encoding dan decoding akan
lebih optmal karena proses pengompresan teks dilakukan dengan
menggunakan prinsip pengkodean, yaitu tiap karakter dikodekan dan
menghasilkan string biner yang lebih optimal.
72
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diberikan saran yang dapat
digunakan untuk pengembangan sistem di masa yang akan datang, yaitu:
1. Dapat melihat dan membuktikan keefektifan, kelebihan dan kelemahan
dari algoritma Huffman perlu diadakan penelitian yang bertujuan
membandingkan seluruh algoritma kompresi dalam mengkompres
berbagai data dan file
2. Untuk tahap selanjutnya perlu dikembangkan lagi pada telepon seluler
yang tidak terbatas support java.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi yang terjadi
dari suatu pihak ke pihak lain. Proses komunikasi senantiasa terjadi setiap
waktu. Berbagai perangkat komunikasi dikembangkan dan digunakan untuk
menunjang tercapainya proses komunikasi. Salah satu perangkat komunikasi
adalah telepon seluler.
Salah satu fitur telepon seluler adalah SMS (Short Messsage Service). SMS
merupakan layanan yang paling utama dalam telepon seluler dikarenakan dari
generasi ke generasi perkembangan telepon seluler pasti ada layanan SMS.
Dalam layanan SMS pengiriman pesan dibatasi sampai 160 karakter dalam
sekali pengiriman SMS. Jumlah karakter yang terbatas ini membuat pengirim
harus selektif dalam mengatur pesan sehingga informasi yang disampaikan
dapat termuat seluruhnya. Karena terdapat keterbatasan penulisan pesan
sehingga kata-kata dalam penulisan pesan kadangkala disingkat yang dapat
menimbulkan salah pengertian dengan si penerima.
2
Dengan adanya pembatasan penulisan tersebut, maka para ahli menemukan
ide untuk melakukan kompresi SMS. Menurut Linawati dan Henry (2004),
kompresi merupakan proses pengubahan sekumpulan data menjadi suatu
bentuk kode untuk menghemat kebutuhan tempat penyimpanan dan waktu
untuk transmisi data. SMS ini memberikan lebih banyak penulisan karakter
pada pesan singkat yang dikirim. Dengan adanya kompresi SMS ini
pengiriman SMS dapat memuat lebih banyak karakter yang terkandung di
dalamnya. Selain itu, dengan adanya kompresi SMS ini informasi yang
terkirim terlindungi karena dalam kompresi SMS terjadi encoding dalam
pengiriman dan decoding dalam penerimaan SMS.
Encoding adalah cara menyusun string biner dari teks yang ada sedangkan
decoding adalah menyusun kembali data dari string biner menjadi sebuah
karakter kembali (Atmavidya A.N.2008). Keuntungan yang paling signifikan
pada algoritma Huffman adalah dalam hal proses encoding dan decoding,
terutama pada file dengan ukuran alphabet yang besar. Dengan menggunakan
algoritma
Huffman,
proses
pengkompresan
teks
dilakukan
dengan
menggunakan prinsip pengkodean, yaitu tiap karakter dikodekan dan
menghasilkan string biner yang lebih optimal.
3
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan, rumusan masalah yang
dikaji dalam tugas akhir ini adalah :
1. Bagaimana menerapkan algoritma Huffman untuk encoding dan
decoding pada layanan pengiriman pesan singkat
2. Menganalisis hasil dari proses algoritma Huffman untuk encoding dan
decoding pengiriman pesan singkat
3. Bagaimana membuat program encoding dan decoding pada layanan
pengiriman pesan singkat yang terpisah dengan program SMS telepon
seluler
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Biaya dalam pengiriman SMS tidak akan dibahas
2. Aplikasi dibangun dengan bahasa J2ME
3. Aplikasi ini berjalan pada telepon seluler GSM dan yang mendukung
software yang berbasis JAVA
4. Pembentukan pohon Huffman tidak akan dibahas
5. Membahas tentang hasil ukuran file SMS dan waktu setelah
mengalami kompresi
4
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah :
1. Mengimplementasikan metode Huffman ke dalam bahasa Java
2. Memanfaatkan algoritma Huffman untuk encoding dan decoding pada
layanan pesan singkat telepon seluler untuk menghemat ukuran SMS
3. Membangun program encoding dan decoding SMS yang terpisah
dengan SMS yang telah ada
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk memberikan manfaat nyata dalam hal berikut
ini :
1. Penambahan karakter dalam pesan singkat sehingga lebih banyak
pesan yang disampaikan
2. Pengembangan aplikasi dalam layanan pesan singkat pada telepon
seluler
3. Pengiriman pesan singkat akan menjadi lebih optimal