Identifikasi Masalah Batasan Masalah

12 Supartono Widyosiwo 1992:33 juga mengemukakan Kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara berarti buah budi manusia adalah perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni alam dan zaman kodrat dan masyarakat yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di dalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai. Selain Ki Hajar Dewantoro, Supartono Widyosiswo 1992:34 menjelaskan kebudayaan menurut Koentjaraningrat yang mengatakan bahwa kebudayaan berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar serta keseluruhan dari hasil budi pekertinya. Pemikiran lain datang dari Abu Ahmadi 1986:2, budaya berasal dari kata budi = akal, pikiran, pengertian, paham; dan daya = tenaga, kekuatan. Jadi budaya atau kebudayaan adalah gabungan antara budi dan daya. Budi tumbuh dalam rongga jiwa dan hati. Dan hanya budi itulah yang dapat menimbulkan daya dan tenaga buat hidup. Kebudayaan = cultuur bahasa Belanda = culture bahasa Inggris = tsaqafah bahasa Arap, berasal dari perkataan Latin : “Colere” yang artinya mengolah tanah atau bertani. Dari segi arti ini berkembanglah arti cultur sebagai “segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam”. Ditinjau dari sudut bahasa Indonesia, kebudayaan berasal dari bahasa sangsekerta “buddhaya”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Pendapat lain mengatakan, bahwa kata budaya adalah sebagai suatu perkembangan dari kata majemuk budi-daya, yang berarti daya dan budi. 13 Karena itu mereka membedakan antara kebudayaan dan budaya. Budaya adalah daya dari budi yaitu berupa cipta, karsa, dan rasa; dan kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa dan rasa tersebut Abu Ahmadi, 1986:82. Lain bagi Chris Jenks 2013:9-11, ia menjelaskan tentang budaya yang mencakup asal usul konsep tentang kebudayaan melalui sebuah tipologi empat lapis: a. Kebudayaan sebagai suatu yang rasional, atau tentu saja sebuah kategori kognitif: kebudayaan menjadi dapat dijelaskan dan dipahami sebagai suatu keadaan pemikirian umum. Konsep ini mengandung ide penyempurnaan, sebuah tujuan atau aspirasi tentang prestasi atau emansipasi individu. Di satu sisi kebudayaan dapat merupakan sebuah refleksi dari suatu filsafat yang sangat individualis dan di sisi lain adalah contoh sebuah komitmen filosofis terhadap partikularita dan perbedaan, bahkan “keistimewaan” atau superioritas umat manusia. b. Kebudayaan sebagai sebuah kategori yang lebih maujud dan kolektif kebudayaan berarti sebuah keadaan perkembangan intelektual danatau moral di dalam masyarakat. Ini adalah sikap yang mengaitkan kebudayaan dengan ide tentang peradaban dan sebuah sikap yang ilhami oleh teori-teori evolusinya. c. Kebudayaan adalah sebuah kategori yang deskriptif dan konkret; kebudayaan dipandang sebagai sekumpulan besar karya seni dan karya intelektual di dalam suatu masyarakat tertentu: ini adalah penggunaan bahasa sehari- hari untuk istilah “kebudayaan” dan di dalamnya tercakup