Event Marketing Rumah Cantik Citra Tabel 4.4.5

108 Berdasarkan tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa sebanyak 67 responden 69,8 biasanya mengunjungi RCC sebanyak 1-2 kali dalam sebulan, 25 responden 26 biasanya datang dengan frekuensi 3-4 kali dalam sebulan, lalu sebanyak 3 orang atau 3,1 melakukan perawatan kecantikan di RCC dengan frekuensi 5-7 kali. Sisanya, hanya ada 1 orang 1 dari total 96 responden yang datang ke RCC untuk melakukan perawatan kecantikan dengan frekuensi yang sering yakni 7-9 kali dalam sebulan. Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden berkunjung ke RCC dan melakukan berbagai perawatan 1-2 kali sebulan atau dengan kata lain 67 orang dari 96 responden bersedia mengunjungi RCC sekali dalam dua minggu. Yang setia untuk datang 3-4 kali dalam sebulan juga tidak kalah banyak yakni 25 orang. Hal ini mengindikasikan bahwa responden menyukai pelayanan RCC yang diterimanya sehinggga tertarik untuk melakukan kunjungan kembali.

4.4.2 Event Marketing Rumah Cantik Citra Tabel 4.4.5

Reaksi pertama kali mendengar program kecantikan di RCC No Reaksi pertama kali mendengar program kecantikan di RCC Frekuensi Persentase 1 Tidak tertarik 3 3.1 2 Tertarik 43 44.8 3 Sangat tertarik 50 52.1 Total 96 100.0 Sumber : P5FC 7 Universitas Sumatera Utara 109 Tabel di atas menunjukkan hanya ada 3 orang responden atau 3,1 dari total responden yang meyatakan tidak tertarik dengan informasi yang mereka dengar pertama kali tentang program perawatan kecantikan yang ada di RCC. Ada 43 orang atau 44,8 yang menyatakan tertarik, sisanya 50 orang atau 52,1 menyatakan bahwa reaksi mereka pertama kali mendengar tentang RCC sangat tertarik dan ingin segera mencobanya. Dari pengamatan peneliti, umumnya mereka adalah orang yang sudah pernah mengunjungi RCC pada tahun-tahun sebelumnya, atau mendengar dari keluarga atau teman dekat yang mempunyai pengalaman ke RCC. Tabel 4.4.6 Keinginan mencoba perawatan kecantikan di RCC No Keinginan mencoba perawatan kecantikan di RCC Frekuensi Persentase 1 Ingin 56 58.3 2 Sangat ingin 40 41.7 Total 96 100.0 Sumber : P.6FC 8 Tabel di atas menunjukkan penggunaan produk Citra di RCC mempengaruhi 56 orang 58,3 yang ingin segera mencoba perawatan kecantikan yang ditawarkan di RCC. Sisanya ada 40 orang 41,7 yang menyatakan sangat ingin mencoba begitu mendengar bahwa RCC menggunakan produk Citra. Hal ini berkaitan dengan tabel sebelumnya dimana mayoritas responden menyatakan sangat tertarik saat pertama mendengar informasi tentang RCC. Menurut wawancara peneliti dengan beberapa responden hal ini Karena mereka terpengaruh dengan cerita teman ataupun saudara mereka, bukan hanya karena produk Citranya sendiri. Universitas Sumatera Utara 110 Tabel 4.4.7 Pendapat tentang perawatan kecantikan di RCC No Pendapat tentang perawatan kecantikan di RCC Frekuensi Persentase 1 Menyukai 41 42.7 2 Sangat menyukai 55 57.3 3 Total 96 100.0 Sumber : P.7FC 9 Berdasarkan data di atas, tidak ada ditemukan responden yang tidak menyukai perawatan kecantikan yang mereka dapat. Sebanyak 41 orang responden 42,7 menyatakan mereka menyukai, dan sisanya 55 orang 57,3 menyatakan sangat menyukai perawatan kecantikan di RCC. Menurut beberapa responden perawatan yang mereka dapat selain menambah rasa percaya diri tentang kecantikan kulit mereka juga merelakskan badan yang sebelumnya stress. Universitas Sumatera Utara 111 Tabel 4.4.8 Rangkaian Perawatan Kecantikan ala Asia N o Rangkaian Perawatan Kecantikan ala Asia Tidak Pernah Pernah Sering Total F F F F 1 Shiatshu massage foot hand massage 61 63.5 33 34.4 2 2.1 96 100 2 Shiatshu massage face back massage 61 63.5 31 32.3 4 4.2 96 100 3 Shiatshu massage body massage scrub and bath 36 37.5 39 40.6 21 21.9 96 100 4 Tuina massage foot hand massage 68 70.8 24 25.0 4 4.2 96 100 5 Tuina massage face back massage 71 74.0 23 24.0 2 2.1 96 100 6 Tuina massage body massage scrub and bath 49 51.0 33 34.4 14 14.6 96 100 7 Himalayan massage foot hand massage 87 90.6 9 9.4 - - 96 100 8 Himalayan massage face back massage 82 85.4 14 14.6 - - 96 100 9 Himalayan massage body massage scrub and bath 72 75.0 21 21.9 3 3.1 96 100 10 Javanese massage foot hand massage 78 81.3 18 18.8 - - 96 100 11 Javanese massage face back massage 77 80.2 19 19.8 - - 96 100 12 Javanese massage body massage scrub and bath 54 56.3 31 32.3 11 11.5 96 100 13 Ayurveda massage foot hand massage 86 89.6 9 9.4 1 1.0 96 100 14 Ayurveda massage face back massage 87 90.6 7 7.3 2 2.1 96 100 15 Ayurveda massage body massage scrub and bath 79 82.3 12 12.5 5 5.2 96 100 Sumber : P.8FC 10-24 Universitas Sumatera Utara 112 Jika dilihat paralel antara kategori yang sama, misalnya untuk kategori foot hand massage, yang paling banyak dicoba adalah Shiatshu 33 orang, Tuina 24 orang, Javanese 18 orang, kemudian Himalayan dan Ayurveda mempunyai jumlah yang sama yakni masing-masing 9 orang. Kemudian untuk kategori face back massage, yang muncul dengan jumlah yang paling tinggi adalah Shiatshu 31 orang, Tuina 23 orang, Javanese 19 orang, Himalayan 14 orang dan Ayurveda 7 orang. Terakhir, untuk kategori body massage scrub and bath, yang ada di posisi atas masih tetap Shiatshu 39 orang, Tuina 33 orang, Javanese 31 orang, Himalayan 21 orang, dan Ayurveda 12 orang. Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa pengunjung RCC Medan kebanyakan lebih menggemari kategori perawatan Body massage scrub and bath, kemudian perawatan face totok wajah back massage, yang terakhir foot hand massage. Namun jika ingin melihat ranking antara 5 teknik perawatan kecantikan ala Asia yang ada di RCC, yang paling digemari dan sering dicoba oleh pengunjung adalah rangkaian perawatan Shiatshu massage, yakni teknik pemijatan dengan tekanan yang kuat. Teknik ini menurut penjelasan Dedi, PIC RCC Medan, diadopsi dari teknik pemijatan di Jepang namun diadaptasikan sesuai dengan kepentingan di RCC. Teknik perawatan kecantikan ala Asia yang paling sedikit digemari adalah Himalayan dan Ayurveda. Ayurveda adalah teknik pemijatan dengan penekanan yang sangat lembut, bahkan terkesan seperti mengelus. Biasanya teknik ini dilakukan untuk para lansia atau orang yang kondisi badannya lemah. Sedangkan Himalayan sendiri tidak mempunyai spesialisasi tersendiri sehingga menyebabkan Universitas Sumatera Utara 113 beberapa responden yang peneliti wawancarai tidak merasa tertarik untuk mencobanya dibandingkan dengan teknik pemijatan yang lainnya. Karakteristik pengunjung RCC yang didominasi oleh pelajar mahasiswa dengan rentang usia 15-22 tahun dan 23-30 tahun dapat melatarbelakangi alasan kenapa Shiatshu lebih populer dibanding yang lainnya. Padatnya aktivitas orang- orang di usia tersebut seperti kuliah, bekerja ataupun mengurus anak bagi ibu muda membuat mereka lebih memilih teknik pemijatan yang kuat ataupun sedang dibandingkan teknik pemijatan yang lembut ataupun yang sangat lembut. Beberapa dari responden mengganggap bahwa pijatan yang lembut atau sangat lembut lebih cocok untuk orang tua lanjut usia ataupun mereka yang kondisi badannya lemah. Tabel 4.4.9 Meminta pijatan yang sama setiap kali ke RCC No Meminta pijatan yang sama setiap kali ke RCC Frekuensi Persentase 1 Tidak 42 43.8 2 Ya 48 50.0 3 Selalu 6 6.3 Total 96 100.0 Sumber : P.9FC 25 Dari data di atas, hanya ada sebanyak 6 orang 6,3 pengunjung yang menyatakan selalu meminta pijatan yang sama setiap kali mereka berkunjung ke RCC. Sedangkan yang 42 orang lainnya menyatakan tidak meminta pijatan yang sama 43,8, sisanya ada 48 orang pengunjung yang meminta pijatan yang sama. Hal ini menunjukkan 42 orang yang menyatakan tidak tersebut, akan meminta Universitas Sumatera Utara 114 pijatan yang berbeda dengan yang pernah mereka dapat sebelumnya di RCC. Hal ini selain untuk variasi kebanyakan responden menyatakan bahwa mereka ingin mencoba menikmati layanan yang disediakan RCC seperti Shiatshu pijatannya kuat, tuina massage tekanannya sedang, Himalayan dan Javanese lembut dan ayurveda sangat lembut. Tabel 4.4.10 Frekuensi mengikuti kelas soul spirit theraphy No Frekuensi mengikuti kelas soul spirit theraphy Frekuensi Persentase 1 Tidak pernah 71 74.0 2 Pernah 23 24.0 3 Sering 2 2.1 Total 96 100.0 Sumber : P.10FC 26 Data yang didapat di tabel di atas menunjukkan hanya ada 2 orang 2,1 yang sering mengikuti kelas soul spirit theraphy. Kemudian ada 23 orang 24 yang pernah mengikuti kelas yang diadakan setiap hari Minggu tersebut. Sedangkan sisanya, 71 orang 74 menyatakan tidak pernah mengikuti kelas tersebut. Dari beberapa responden yang peneliti wawancarai mereka menyatakan karena pada hari tersebut mereka telah mempunyai kegiatan tersendiri seperti beribadah Minggu ke gereja, dan yang lainnya memilih memanfaatkan hari tersebut untuk berkumpul bersama keluarga atau nongkrong dengan teman sebaya. Universitas Sumatera Utara 115 Tabel 4.4.11 Perbandingan harga produk dan layanan di RCC dengan di tempat lainnya No Perbandingan harga produk dan layanan di RCC dengan di tempat lainnya Frekuensi Persentase 1 Mahal 7 7.3 2 Sama saja 42 43.8 3 Murah 47 49.0 Total 96 100.0 Sumber : P.11FC 27 Terdapat hanya 7 orang dari total responden yang menyatakan bahwa harga produk dan layanan yang mereka dapat di RCC lebih mahal daripada layanan sejenisnya yang ada di tempat lainnya. Sisanya 42 orang 43,8 menyatakan sama saja, dan 47 orang 49, menyatakan bahwa harga tersebut murah di bandingkan tempat lainnya seperti di salon. Dan seperti EMB, mayoritas responden juga menyatakan bahwa alasan mereka ke RCC karena manfaat ekonomis yang ditawarkan oleh RCC. Tabel 4.4.12 Kesesuaian harga tiap layanan dan nilai perawatan kecantikan yang didapat No Kesesuaian harga tiap layanan dan nilai perawatan kecantikan yang didapat Frekuensi Persentase 1 Tidak sesuai 2 2.1 2 Sesuai 78 81.3 3 Sangat sesuai 16 16.7 Total 96 100.0 Sumber : P.12FC 28 Universitas Sumatera Utara 116 Pandangan mayoritas responden seakan bersepakat untuk menyatakan bahwa harga tiap layanan yang ada di RCC suadah sesuai dengan yang mereka dapat. Ada 78 orang responden atau 81,3 yang memilih jawaban tersebut. Sisanya ada 16 orang 16,7 memilih jawaban yang lebih menguku hkan yakni bahwa harga tersebut sudah sangat sesuai. Persentase yang lebih kecil yakni 2,1 atau 2 orang memilih jawaban yang berseberangan. Mereka menilai bahwa harga yang mereka bayarkan tidak sesuai dengan nilai perawatan kecantikan ynag mereka dapat di RCC. Tabel 4.4.13 Pendapat tentang desain interior RCC No Pendapat tentang desain interior RCC Frekuensi Persentase 1 Menyukai 37 38.5 2 Sangat menyukai 59 61.5 Total 96 100.0 Sumber : P.13FC 29 Tata desain interior yang ada di RCC ternyata cukup memikat hati para pengunjung RCC. Hal ini terbukti dari jawaban mereka atas pertanyaan tentang desain interior RCC. Tidak ada yang memberikan jawaban yang negatif. Yang menyatakan menyukai ada 37 orang 38,5, sisanya lebih dari setengah dari total responden yakni 61,5 atau 59 orang memilih jawaban sangat menyukai interior RCC. Dari pengamatan peneliti RCC memang di tata layaknya sebuah rumah dengan sofa di ruang tamu, lesehan di depan televisi, juga ada tempat pembaringan untuk yang ingin rebahan serta berbagai ukuran bantal santai. Selain Universitas Sumatera Utara 117 itu desain tempat perawatan kecantikan juga dibuat senyaman mungkin dengan nuansa Cina, Jepang dan Jawa. Tabel 4.4.14 Suasana aromatheraphy dan musik di RCC No Suasana aromatheraphy dan musik di RCC Frekuensi Persentase 1 Tidak merelakskan 2 2.1 2 Merelakskan 65 67.7 3 Sangat merelakskan 29 30.2 Total 96 100.0 Sumber : P.14FC 30 Suasana di RCC aromatheraphy dan musik ternyata cukup berpengaruh bagi mayoritas pengunjung di RCC. Hanya ada 2 orang 2,1 yang menyatakan bahwa aromatheraphy dan musik itu tidak merelakskan. Sebaliknya ada 65 orang 67,7 yang menyatakan suasana itu membuat mereka nyaman dan merelakskan. Sisanya 29 orang 30,2 mempunyai jawaban peneguhan bahwa suasana tersebut sangat merelakskan mereka. Tabel 4.4.15 Lokasi RCC No Lokasi RCC Frekuensi Persentase 1 Tidak strategis dan tidak mudah dijangkau 5 5.2 2 Strategis dan mudah dijangkau 62 64.6 3 Sangat strategis dan mudah dijangkau 29 30.2 Total 96 100.0 Sumber : P.15FC 31 Universitas Sumatera Utara 118 Mayoritas responden menyatakan bahwa letak RCC strategis dan juga mudah dijangkau yakni 62 orang 64,6. Sisanya, 29 orang 30,2 menganggap bahwa letak RCC sangat strategis dan mudah dijangkau. Berikutnya hanya ada 5 orang yang menyatakan bahwa letak RCC tidak strategis dan tidak mudah dijangkau. Letak RCC yang ada di Jl. Dr. Manshur, memang tidak di pusat kota Medan. Namun akses ke tempat ini cukup mudah karena dekat dengan kompleks kampus USU dan juga kompleks perumahan Tasbih. Hal ini menyebabkan banyak angkutan umum yang melewati daerah ini. Tabel 4.4.16 Pemindahan lokasi RCC ke tempat lain No Pemindahan lokasi RCC ke tempat lain Frekuensi Persentase 1 Tidak perlu 72 75.0 2 Perlu 21 21.9 3 Sangat perlu 3 3.1 Total 96 100.0 Sumber : P.16FC 32 Dari tabel di atas dapat diketahui 75 atau sekitar 72 orang responden menyatakan bahwa lokasi RCC tidak perlu dipindahkan ke tempat lain. Sebaliknya ada 21 orang atau sekitar 21,9 responden yang menyatakan perlu dan 3 orang 3,1 menyatakan sangat perlu untuk memindahkan lokasi RCC. Dari wawancara peneliti dengan beberapa responden hal itu karena mereka memandang bahwa lokasi yang ada sekarang masih kurang luas dan kapasitas ruangannya kurang banyak. Sehingga banyak orang yang harus mengantri lama Universitas Sumatera Utara 119 dan pengunjungnya terbatas dan terkadang ada pengunjung yang terpaksa harus mengantri keesokan harinya kerena reservasi yang sudah penuh. Tabel 4.4.17 Frekuensi melihat mendengar tentang event RCC kota Medan di media No Media Promosi Tidak pernah Pernah Sering Total F F F F 1 Televisi 18 18.8 61 63.5 17 17.7 96 100.0 2 Radio 55 57.3 36 37.5 5 5.2 96 100.0 3 Cetak Koran Majalah 60 62.5 35 36.5 1 1.0 96 100.0 4 Flyer Brosur 36 37.5 48 50.0 12 12.5 96 100.0 5 Komunikasi dari mulut ke mulut 10 10.4 58

60.4 28 29.2