Irfan Ahmad Rifa’i, 2015 IMPLEMENTASI PEND EKATAN SAINTIFIK PAD A PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN PROSES SAINS D AN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakukan. Pretest keterampilan proses sains KPS dan penguasaan konsep
dilakukan pada pertemuan pertama sebelum siswa mendapatkan pelakukan berupa pembelajaran fisikadengan pendekatan saintifik. Setelah pretest, siswa diberikan
perlakukan pembelajaran dengan pendekatan saintifik selama tiga kali pertemuan dan pada pertemuan keempat siswa diberikan postest keterampilan proses sains
KPS dan penguasaan konsep.
C. PopulasidanSampel
Populasidalampenelitianiniadalah seluruhsiswakelasX di salahsatu SMA di Kota bandung. Sedangkansampelpadapenelitian ini adalah seluruh siswa di kelas
X MIA 4 sebanyak 31 siswa.
D. Definisi Operasional
Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang akan diukur dan diteliti yaitu
keterlaksanaan pembelajaran
fisikadengan pendekatan
saintifik, keterampilan proses sains siswa, dan penguasaan konsep siswa. Berikut definisi
operasional untuk ketiga variabel tersebut,
1. Pendekatan
saintifik merupakan
pendekatan pembelajaran
yang menggunakan proses-proses ilmiah dalam setiap tahapan pembelajarannya.
Adapun tahapan
pembelajaran dengan pendekatan saintifik meliputi
mengamati, menanya,
mencoba, menalar,
dan mengomunikasikan.
Keterlaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik diukur dengan menggunkan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran untuk aktivitas
guru dan aktivitas siswa. Lembar observasi berbentuk daftar checklistyang dikembangkan berdasarkan tahapan-tahapan pendekatan saintifik.
2. Keterampilan proses sains siswamerupakansekumpulan keterampilan-
keterampilan yang dimiliki oleh para ilmuan dalam menggali dan mendapatkan produk fisika berupa fakta, hukum, prinsip dan teori-teori
fisika. Keterampilan
proses sainsterdiriatasketerampilanbasicdasar
danintergral. Keterampilandasarmenjadidasaruntukketerampilanintergral.
Yang termasukketerampilandasarcontohnyaketerampilanmengamati,
Irfan Ahmad Rifa’i, 2015 IMPLEMENTASI PEND EKATAN SAINTIFIK PAD A PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN PROSES SAINS D AN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
berkomunikasi, mengukur,
menyimpulkan, klasifikasidanmemprediksi.
Sedangkanketerampilan integral
adalahketerampilan yang
menggabungkanduaataulebihketerampilandasarcontohnyaberupakerampilan mengidentifikasivariabel,
merumuskanhipotesis, menggambarkanhubunganantarvariabel,
merancang, investigasi,
bereksperimen, memperoleh data, mengorganisasi data dalamtabeldangrafik, investigasimenganalisisdan
data mereka,
merumuskan model,
mendefinisikanvariabelsecaraoperasional, memahamihubungansebabdanakibat. Padapenelitianini keterampilan proses
sains ini diukur dengan menggunakan instrumentes keterampilan proses sains berbentuk pilihan ganda. Instrumen tes ini digunakan untuk mengukur
keterampilan mengamati,
memprediksi, merencanakan
percobaan, menerapkan konsep, dan mengomunikasikan.
3. Penguasaan konsep siswamerupakan kemampuan siswa dalam memahami
makna secara ilmiah baik teori maupun penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikatorpenguasaankonsep yang
dimaksuddalampenelitianinididasarkanpadatingkatankemampuankognitifTa ksonomi Bloom Revisi yang meliputi C1 mengingat, C2 memehami, C3
mengaplikasikan, dan
C4 menganalisis.Penguasaan
konsep diukur
dengan instrumen tes berbentuk pilihan ganda. E.
ProsedurPenelitian
Secaraumumprosedurpenelitianterdiriatastigatahap, yaitutahappersiapan,
tahappelaksanaandantahapakhir. 1.
Tahap Persiapan Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan adalah sebagai berikut:
a. Studi pendahuluan berupa studi lapangan
b. Studi litelatur
c. Telaah kurikulum.
d. Penyusunan proposal penelitian dan seminar proposal penelitian
e. Penentuan materi pokok bahasan.
f. PenyusunanRencanaPelaksanaanPembelajaran dan Lembar Kegiatan Siswa
Irfan Ahmad Rifa’i, 2015 IMPLEMENTASI PEND EKATAN SAINTIFIK PAD A PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN PROSES SAINS D AN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
g. Membuatinstrumenpenelitian,
men- judgementinstrumenpenelitiankepadadosen ahli.
h. Memperbaikiinstrumenpenelitian.
i. Melakukanujicobainstrumenpenelitian.
j. Menganalisishasilujicobainstrumenpenelitianmeliputi,
ujivaliditas, ujireliabilitas, tingkatkesukarandandayapembeda.
k. Memperbaikiinstrumenpenelitian.
l. Menentukan populasi dan sampel penelitian
2. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan adalah sebagai berikut: a.
Pelaksanaanpretest b.
Memberikantreatment perlakuan
berupapembelajaranfisikadenganpendekatan saintifik c.
Melakukan observasi keterlaksanaan pembelajaranfisika dengan pendekatan saintifik
d. Pelaksanaanposttest
3. Tahap Akhir
Kegiatan yang dilakukan pada tahap akhir adalah sebagai berikut: a.
Mengolah data hasilpretest danposttestdan keterlaksanaan pembelajaran. b.
Menentukan keterlaksanaan pembelajaran dan peningkatan keterampilan proses sains siswa serta pengingkatan penguasaan konsep siswa.
c. Menganalisis dan membahas hasil temuan penelitian
d. Menarikkesimpulan.
Irfan Ahmad Rifa’i, 2015 IMPLEMENTASI PEND EKATAN SAINTIFIK PAD A PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN PROSES SAINS D AN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1. Bagan Prosedur Penelitian
D. InstrumenPenelitian
Instrumenpenelitianadalahsuatualat yang
digunakanmengukurfenomenaalammaupunsosial yang
diamati. Secaraspesifiksemuafenomenainidisebutdenganvariabel-variabelpenelitian
Sugiono, 2013, hal. 148. Variabel yang diukur dan diteliti dalam penelitian ini adalah
keterlaksanaan pembelajaran
fisikadengan pendekatan
saintifik, keterampilan proses sains siswa, dan penguasaan konsep siswa. Berikut ini
dijelaskan instrumen-instrumen yang digunakan untuk mengukur ketiga varibel tersebut.
Irfan Ahmad Rifa’i, 2015 IMPLEMENTASI PEND EKATAN SAINTIFIK PAD A PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN PROSES SAINS D AN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1. Lembar
Observasi Keterlaksanaan
PembelajaranFisika dengan
Pendekatan Saintifik
Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran digunakan untuk mengukur keterlaksanaan setiap tahapan pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada
setiap pertemuan. Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dengan
pendekatan saintifik berisi aktivitas-aktivitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa yang disesuaikan dengan tahapan-tahapan pembelajaran dalam
pendekatan santifik. Lembar observasi keterlasanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dapat dilihat pada Lampiran C.1.
2. Instrumen Tes Keterampilan Proses Sains
Instrumen tes keterampilan proses sains digunakan untuk mengukur keterampilan proses sains siswa sebelum dan sesudah mendapatkan treatment
berupa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik instrumen tes keterampilan proses sains dapat dilihat pada Lampiran C.3. Instrumen tes
keterampilan proses sains berbentuk pilihan ganda dengan lima pilihan jawaban yang
berisi tes
untuk mengukur
keterampilan mengamati,
memprediksi, merencanakan percobaan, menerapkan konsep dan mengomunikasikan.
Irfan Ahmad Rifa’i, 2015 IMPLEMENTASI PEND EKATAN SAINTIFIK PAD A PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN PROSES SAINS D AN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2. Rincian Soal Tes Keterampilan Proses Sains
No Konteks
Aspek Keterampilan Proses Sains Jumlah
Mengamati Memprediksi
Merencanakan Percobaan
Menerapkan Konsep
Mengomuni- kasikan
1 Tekanan
Hidrostatis 3
4,5 8
10 13
6 2
Prinsip Pascal
11 1
3 Hukum
Archimedes 1,2
6 7,9
12 14,15
8 Jumlah
3 3
3 3
3 15
3. Instrumen Tes Penguasaan Konsep
Tes penguasaan konsepdigunakan untuk mengukur penguasaan konsep siswa sebelum dan sesudah mendapatkan treatment berupa pembelajaran
fisikadengan menggunakan pendekatan saintifik instrumen tes keterampilan proses sains dapat dilihat pada lampiran C.4. Instrumen tes penguasaan konsep
berbentuk pilihan ganda dengan lima pilihan jawaban yang yang mengukur penguasaan konsep siswa pada aspek C1 mengamati, C2 memahami, C3
mengaplikasikan, dan C4 menganalisis. Tabel 3.3. Rincian Soal Tes Penguasaan Konsep
No Materi
Aspek Kognitif Jumlah
C1 C2
C3 C4
1 Tekanan
Hidrostatis 2
1,3,5,10 4,6,7,8,9
10 2
Prinsip Pascal
12 11,13
3 3
Hukum Archimedes
14 16,17,18,19,20
15,21 8
4 Tegangan
Permukaan 22
23 2
5 Kapilaritas
24 25
2 Jumlah
2 7
14 2
25
Irfan Ahmad Rifa’i, 2015 IMPLEMENTASI PEND EKATAN SAINTIFIK PAD A PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN PROSES SAINS D AN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
E. Analisis Uji Coba Instrumen
Menurut Suharsimi Arikunto 2013, hal. 72 menyatakan bahwa sebuah tes yang dapat dikatakan sebagai alat pengukuran, harus memenuhi persyaratan tes,
yang memiliki validitas, realibilitas, objektivitas, praktikabilitas dan ekonomis.
1. Validitasbutirsoal
Validitasadalahsuatuukuran yang
menunjukantingkat- tingkatkevalidansuatuisntrumenatautes.
Suatutesdikatakan valid
jikamengukurapabilatesitumengukurapa yang hendakdiukur Arikunto, 2013, hlm. 80. Untukmengujivaliditastes, digunakanteknikkorelasiPearson Product Moment,
yaitu: √
Arikunto, 2013, hal. 87 Keterangan :
= koefisienkorelasiantaravariabel X danvariabel Y = jumlah siswa
= skor tiap butir tes = skor total tiap butir tes
Nilaivaliditasbutirteshasilperhitungandiinterpretasikanberdasarkantabeldib awahini,
Tabel 3.3Interpretasinilaivaliditas Nilai
Interpretasi 0,800
– 1,000 Sangattinggi
0,600 – 0,800
Tinggi 0,400
– 0,600 Cukup
0,200 – 0,400
Rendah 0,000
– 0,200 Sangatrendah
Arikunto, 2013, hal. 89
2. ReliabilitasInstrumen
Irfan Ahmad Rifa’i, 2015 IMPLEMENTASI PEND EKATAN SAINTIFIK PAD A PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN PROSES SAINS D AN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Reabilitaserathubungannyadengankepercayaan. Suatutesdapatdikatakanmempunyaitarafkepercayaan
yang tinggijikatestersebutdapatmemberikanhasil yang tetapArikunto, 2013, hal. 100
UntukmencarirealibilitasmenggunakanrumusK-R. 20sebagaiberikut, ∑
Arikunto, 2013, hal. 115 Keterangan :
= realibilitas tes secara keseluruhan = proporsi subjek yang menjawab item benar
= proporsi subjek yang menjawab item salah ∑ = jumlah hasil perkalian antara dan
= banyaknya item = standar deviasi dari tes
Nilaireliabilitasteshasilperhitungandiinterpretasikanberdasarkantabeldibawa h,
Tabel. 3.5Interpretasinilaireabilitas Nilai r
Interpretasi 0,800
– 1,000 Sangattinggi
0,600 – 0,800
Tinggi 0,400
– 0,600 Cukup
0,200 – 0,400
Rendah 0,000
– 0,200 Sangatrendah
Arikunto, 2013, hal. 89
3. Tingkat kesukaran
MenurutSuharsimi Arikunto 2013, hal. 222 soal yang baikadalahsoal yang tidakterlalumudahatautidakterlalusukar.
Soal yang
terlalumudahtidakmembuatsiswamengembangkanataumengasahkemampuan yang
dimilikinyasebaliknyasoal yang
terlalusulit pun
Irfan Ahmad Rifa’i, 2015 IMPLEMENTASI PEND EKATAN SAINTIFIK PAD A PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN PROSES SAINS D AN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
akanmembuatsiswacepatputusasadantidakmaumencobalagikarenamenganggapdilu arjangkauankemampuannya.
Irfan Ahmad Rifa’i, 2015 IMPLEMENTASI PEND EKATAN SAINTIFIK PAD A PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN PROSES SAINS D AN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tingkat kesukarandarisuatubutirsoalpadainstrumendapatdiketahuimelaluirumusan
Arikunto, 2013, hal. 223 Keterangan:
= tingkat kesukaran = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar
= jumlah seluruh siswa peserta tes Tingkat
kesukaransetiapbutirsoalpadasebuahinstrumendiinterpretasikanmelaluikriteriaberi kut,
Tabel. 3.6Kriteriatingkatkesukaran Nilai Tingkat Kesukaran P
Kriteria Tingkat Kesukaran 0,00
– 0,25 Sukar
0,26 – 0,75
Sedang 0,76
– 1,00 Mudah
Arikunto, 2013, hal. 225
4. DayaPembeda
Dayapembedasoaladalahkemampuansuatusoaluntukmembedakanantarasisw a yang pandai berkemampuantinggi dengansiswabodoh berkemampuanrendah
Arikunto, 2013, 22. DayaPembedaditentukandenganrumus,
Arikunto, 2013, hal. 218 Keterangan:
= daya pembeda = banyaknya siswa pada kelompok atas yang menjawab soal dengan
benar
Irfan Ahmad Rifa’i, 2015 IMPLEMENTASI PEND EKATAN SAINTIFIK PAD A PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN PROSES SAINS D AN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
=banyaknyasiswapadakelompokbawah yang menjawabsoaldenganbenar = banyaknya peserta kelompok atas
= banyaknyapesertakelompokbawah Dayapembedasetiapbutirsoaldiklasifikasikanmelaluikriteriaberikut.
Tabel. 3.6Klasifikasidayapembeda DayaPembeda D
InterpretasiDayaPembeda 0,00
– 0,20 Jelek poor
0,20 – 0,40
Cukup satisfactory 0,40
– 0,70 Baik good
0,70 – 1,00
Baiksekali excellent Arikunto, 2013, hal. 232
5. Analisis Hasil Uji Coba Instrumen
Hasilujiinstrumenbesertaanalisisnyauntukinstrumentesketerampilan proses
sainsdaninstrumentespenguasaankonsep disajikanpadaTabel 3.7dan 3.9berikut. Tabel 3.7. Data AnalisisUjiCoba InstrumenKeterampilan Proses Sains
No Soal Validitas
Daya Pembeda Tingkat Kesukatan
Keputusan r
xy
Kategori DP
Kategori TK
Kategori 26
0,34 Rendah
0,33 Cukup
0,84 Mudah
Dipakai 27
0,42 Cukup
0,17 Jelek
0,92 Mudah
Dipakai 28
0,55 Cukup
0,42 Baik
0,80 Mudah
Dipakai 29
0,60 Tinggi
0,33 Cukup
0,76 Mudah
Dipakai 30
0,48 Cukup
0,25 Cukup
0,88 Mudah
Dipakai 31
0,50 Cukup
0,08 Jelek
0,04 Sukar
Dipakai 32
0,55 Cukup
0,17 Jelek
0,92 Mudah
Dipakai 33
0,32 Rendah
0,17 Jelek
0,76 Mudah
Dipakai 34
0,19 Sangat
Rendah 0,08
Jelek 0,20
Sukar Tidak
Dipakai 35
0,49 Cukup
0,42 Baik
0,20 Sukar
Dipakai 36
0,63 Tinggi
0,25 Cukup
0,72 Sedang
Dipakai
Irfan Ahmad Rifa’i, 2015 IMPLEMENTASI PEND EKATAN SAINTIFIK PAD A PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN PROSES SAINS D AN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No Soal Validitas
Daya Pembeda Tingkat Kesukatan
Keputusan r
xy
Kategori DP
Kategori TK
Kategori 37
0,32 Rendah
0,08 Jelek
0,88 Mudah
Dipakai 38
0,36 Rendah
0,17 Jelek
0,92 Mudah
Dipakai 39
0,26 Rendah
0,08 Jelek
0,28 Sedang
Dipakai 40
0,45 Cukup
0,25 Cukup
0,20 Sukar
Dipakai Reliabilitas
0,97 Kategori
Sangat Tinggi
Tabel 3.9. Data Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Penguasaan Konsep
No Soal Validitas
Daya Pembeda Tingkat Kesukatan
Keputusan r
xy
Kategori DP
Kategori TK
Kategori 1
0,27 Rendah
0,08 Jelek
0,44 Sedang
Dipakai 2
0,27 Rendah
0,08 Jelek
0,44 Sedang
Dipakai 3
0,21 Rendah
0,08 Jelek
0,40 Sedang
Dipakai 4
0,27 Rendah
0,08 Jelek
0,44 Sedang
Dipakai 5
0,29 Rendah
0,08 Jelek
0,32 Sedang
Dipakai 6
0,27 Rendah
0,08 Jelek
0,44 Sedang
Dipakai 7
0,34 Rendah
0,08 Jelek
0,44 Sedang
Dipakai 8
0,58 Cukup
0,42 Baik
0,16 Sukar
Dipakai 9
0,67 Tinggi
0,50 Baik
0,24 Sukar
Dipakai 10
0,63 Tinggi
0,33 Cukup
0,16 Sukar
Dipakai 11
0,10 Sangat
Rendah 0,00
Jelek 0,16
Sukar Tidak
Dipakai 12
0,40 Cukup
0,33 Cukup
0,44 Sedang
Dipakai 13
0,43 Cukup
0,42 Baik
0,28 Sedang
Dipakai 14
0,17 Sangat
Rendah 0,25
Cukup 0,12
Sukar Tidak
Dipakai 15
0,32 Rendah
0,08 Jelek
0,40 Sedang
Dipakai 16
0,26 Rendah
0,42 Baik
0,16 Sukar
Dipakai 17
0,07 Sangat
Rendah 0,25
Cukup 0,12
Sukar Tidak
Dipakai 18
0,31 Rendah
0,25 Cukup
0,20 Sukar
Dipakai
Irfan Ahmad Rifa’i, 2015 IMPLEMENTASI PEND EKATAN SAINTIFIK PAD A PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN PROSES SAINS D AN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No Soal Validitas
Daya Pembeda Tingkat Kesukatan
Keputusan r
xy
Kategori DP
Kategori TK
Kategori 19
0,25 Rendah
0,08 Jelek
0,16 Sukar
Dipakai 20
0,31 Rendah
0,08 Jelek
0,20 Sukar
Dipakai 21
0,23 Rendah
0,25 Cukup
0,24 Sukar
Dipakai 22
0,60 Tinggi
0,42 Baik
0,24 Sukar
Dipakai 23
0,07 Sangat
Rendah 0,08
Jelek 0,04
Sukar Tidak
Dipakai 24
0,27 Rendah
0,25 Cukup
0,12 Sukar
Dipakai 25
0,23 Rendah
0,33 Cukup
0,20 Sukar
Dipakai Reliabilitas
0,99 Kategori
Sangat Tinggi
F. TeknikPengolahan Data dan Analisis Data
1. Pengolahan Data Keterlaksanaan Pembelajaran Pendekatan Saintifik
Data yang
diperoleh merupakan
hasil observasi
keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik. Pengolahan data berupa
menghitung persentase
keterlaksanaan setiap
tahap pembelajaran
dengan pendekatan saintifik. Berikut langkah- langkah pengolahan data tersebut,
1. Menghitung jumlah jawaban “ya” dan “tidak” pada lembar observasi setiap
pengamat 2.
Menghitung persentasi keterlasanaan pembelajaran dengan rumus, ∑
∑ 3.
Setelah persentase keterlaksanaan didapatkan kemudian data tersebut dikategorikan kedalam kriteria keterlaksanaan pembelajaran sebagai berikut.
Irfan Ahmad Rifa’i, 2015 IMPLEMENTASI PEND EKATAN SAINTIFIK PAD A PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN PROSES SAINS D AN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.10. Kategori Keterlaksanaan Pembelajaran Interval PersentaseKeterlaksanaan
Pembelajaran Kategori
KP = 0 Taksatuaktivitas pun terlaksana
0 KP 25 Sebagiankecilaktivitasterlaksana
25 ≤ KP 50 Hampirsetengahaktivitasterlaksana
KP = 50 Setengahaktivitasterlaksana
50 KP 75 Sebagianbesaraktivitasterlaksana
75 ≤ KP 100 Hampirseluruhaktivitasterlaksana
KP = 100 Seluruhaktivitasterlaksana
Riduwan dalam Muslim, 2014, hal. 98
2. Pengolahan Data Hasil Tes Keterampilan Proses Sains danPenguasaan
Konsep
Data hasil tes keterampilan proses sains dan penguasaan konsep diperoleh dari data hasil pretest dan posttest. Adapun pengolahan data kedua tes ini adalah
sebagai berikut. a.
Pemberikan Skor Semua jawaban siswa baik di pretest maupun posttest diperika dan diberi
skor. Setiap jawaban siswa yang benar diberi nilai satu dan jawaban yang salah atau tidak dijawab diberi nilai nol.
b. Menghitung Gaindan Gain Ternormalisasi
Gain adalahselisihantaraskorpretest denganskorposttest. PanggabeanSonia, 2014,
hal. 38mengemukakanbahwaPerbedaanskorpretest
danposttest inidiasumsikansebagaiefekdaritreatment.
Secaramatematisdituliskansebagaiberikut,
Sedangkan untuk
mengukur ketercapaian
pendekatan ilmiah
dalam meningkatkan hasil belajar siswa ditinjau dari nilai gain yang dinormalisasi
dengan rumus sebagai berikut,
Irfan Ahmad Rifa’i, 2015 IMPLEMENTASI PEND EKATAN SAINTIFIK PAD A PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN PROSES SAINS D AN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Keterangan, : Rata-rata gain yang ternormalisasi
: Rata-rata skor posttest : Rata-rata skor pretest
Tabel 3.11. Nilai Gain yang dinormalisasi dan klasifikasinya Nilai Gain
Klasifikasi Rendah
Sedang Tinggi
Hake dalam Sonia, 2014, hal. 39
Irfan Ahmad Rifa’i, 2015 IMPLEMENTASI PEND EKATAN SAINTIFIK PAD A PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN PROSES SAINS D AN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan disalahsatu SMA di kota Bandung yang telah menerapkan kurikulum 2013dengan menerapkan pendekatan
saintifik pada materi fluida statis didapat kesimpulan sebagai berikut, 1.
Pembelajaran fisika dengan menggunakan pendekatan saintifik terlaksana dengan kategori hampirseluruhaktivitasterlaksana. Aktivitas guru dalam
membimbing proses pembelajaran seluruhnyaterlaksana sesuai dengan yang direncanakan pada RPP untuk setiap pertemuannya. Adapun aktivitas
keterlaksanaan siswa
mengikuti pembelajaran
sesuai dengan yang
direncanakan pada RPP hampirseluruhaktivitasterlaksana. 2.
Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran fisika secara umum dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Hal ini dapat dilihat
dari skor rata-rata posttest keterampilan proses sains siswa yang meningkat dibanding dengan skor rata-ratapretest siswa. Peningkatan
keterampilan proses
sains siswa
setelahmendapatkantreatment berupapembelajaranfisikadenganpendekatansaintifiktermasukdalamkatego
ritinggi. 3.
Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran fisika juga dapat meningkatkan penguasaan konsep fisika siswa. Hal ini dapat dilihat dari
skor rata-rataposttest penguasaan konsep siswa yang meningkat dibanding dengan skor rata-ratapretest siswa. Peningkatan penguasaan konsep siswa
setelahmendapatkantreatment berupapembelajaranfisikadenganpendekatansaintifiktermasukkategori
sedang.
Irfan Ahmad Rifa’i, 2015 IMPLEMENTASI PEND EKATAN SAINTIFIK PAD A PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN PROSES SAINS D AN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
B. Saran