13
c. Koefisien Determinasi R
2
Hasil perhitungan untuk nilai R
2
dengan bantuan program SPSS 16, dalam analisis regresi berganda diperoleh angka koefisien
determinasi atau R
2
sebesar 0,429. Hal ini berarti 42,9 variasi perubahan kepuasan kerja dijelaskan oleh variasi perubahan faktor-
faktor motivasi kerja dan gaya kepemimpinan. Sementara sisanya sebesar 57,1 diterangkan oleh faktor lain diluar kedua variabel di
atas yang tidak ikut terobservasi.
5. Pembahasan
Motivasi kerja adalah kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan, dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan
lingkungan kerja” Mc. Cormick dalam Suryana dkk, 1985:5. Hasil analisis menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan kerja PT Deltomed di Wonogiri, hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi sebesar 0,000 p 0,05. Pengaruh
positif menunjukkan bahwa semakin baik motivasi kerja yang diberikan perusahaan seperti adanya penghargaan dari manajemen, lingkungan kerja
yang kondusif, serta rasa aman dalam bekerja dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan.
Kepemimpinan sangat
dibutuhkan manusia
karena adanya
keterbatasan tertentu pada diri manusia. Gaya kepemimpinan “merupakan
proses mempengaruhi orang lain ke arah tujuan or ganisasi” Barol dalam
Kartika dan Kaihatu, 2010:102. Pada umumnya kebijakan yang ditetapkan perusahaan disesuaikan dengan strategi perusahaan berdasarkan
arahan dari pimpinan. Hasil analisis menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja
karyawan PT Deltomed di Wonogiri, hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi sebesar 0,001 p 0,05. Pengaruh positif menunjukkan
bahwa semakin baik gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh pemimpin perusahaan akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan.
14
G. Kesimpulan Dan Saran
a. Kesimpulan
1. Variabel motivasi kerja berpengaruh secara signifikansi terhadap rasa
kepuasan kerja karyawan. Hal ini dapat dinyatakan oleh nilai probabilitas t
hitung
yang lebih kecil dari nilai 0,05 0,000 0,05 maka Ho ditolak pada taraf signifikansi 0,05. Maka hipotesis pertama yang
menya takan bahwa “Diduga motivasi kerja mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan terbukti”. Artinya bahwa
variabel motivasi kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja
. 2.
Variabel gaya kepemimpinan berpengaruh secara signifikansi terhadap rasa kepuasan kerja karyawan. Hal ini dapat dinyatakan oleh
nilai probabilitas t
hitung
yang lebih kecil dari nilai 0,05 maka Ho ditolak pada taraf signifikansi 0,05. Maka hipotesis kedua yang
menyatakan bahwa “Diduga gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan
terbukti”. Artinya bahwa variabel gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap kepuasan kerja .
b. Saran
1. Untuk PT Deltomed untuk lebih memberikan perhatian dan bimbingan
kepada para karyawannya dalam hal memberikan motivasi yang baru dengan cara membeckupan langsung secara personal terhadap para
karyawannya dan cara gaya kepemimpinan seorang pimpinan dalam perusahaan untuk diperbaiki serta untuk manajer lebih terbuka
memberikan informasi yang cukup kepada penulis. 2.
Dalam penelitian yang selanjutnya nanti untuk lebih mengambil sampel yang banyak sehingga nantinya dapat lebih mayoritas tersebar
sebagai bahan kajian bersama para perusahaan serta manfaat penelitian dapat dirasakan. Variabel-variabel penelitian selanjutnya lebih
dikembangkan sehingga dapat lebih kompleks sehingga dapat memberikan kesimpulan yang lebih baik dari penelitian ini.