Muchamad Rizky Zakaria, 2014 Membaca Kembali Seni Lukis Pemandangan Indonesia sebagai Gagasan Berkarya Seni Kinetik
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Menurut penilaian penulis, walaupun bukan jenis seni yang baru seni kinetik merupakan jenis seni yang sangat keluar dari bentuk-bentuk seni konvensional.
Dalam presentasinya dapat mengaburkan antara material seni rupa dengan material yang tidak biasa menjadi karya seni rupa. Dari segi material saja bisa
menunjukkan sekaligus mengedukasi publik awam bahwa karya seni rupa bisa diciptakan dengan menggunakan material apapun, belum lagi kinerja seni kinetik
dengan adanya unsur gerak dalam karya sangat bisa mencuri perhatian juga membuka wawasan baru mengenai cara mengekspresikan dan mengaktualisasikan
diri dalam karya seni rupa. Dari segi tema, masalah yang dibuat adalah mengenai pembacaan atau pengkajian lukisan pemandangan Indonesia. Jika dilihat dalam
konteks sejarah seni rupa, antara lukisan pemandangan Indonesia dengan seni kinetik adalah dua jenis seni yang muncul dan memiliki rentang waktu yang
sangat jauh. Sebenarnya ada upaya penulis untuk memilah dan memilih jenis seni tertentu melalui penelusuran sejarah. Hal ini dirasa kreatif dan ingin menunjukkan
modus berkarya bisa melalui cara apapun dengan syarat bisa tepat mengaplikasikannya dan mengaitkannya dengan masalah-masalah yang muncul
dan berdekatan dengan kehidupan dengan penciptanya sekarang. Bagi penulis lukisan pemandangan Indonesia merupakan masalah yang
tidak akan pernah tuntas dan usang untuk diperbincangkan karena lukisan ini masih banyak diminati oleh banyak orang juga berada di berbagai tempat. Jika
dalam konteks sejarah lukisan ini bermasalah karena pada saat bangsa Indonesia dijajah hanya sebagai pelayanan bagi turis yang berarti tidak menunjukkan
gagasan-gagasan yang tidak orisinil, sedangkan untuk konteks sekarang maraknya kemunculan lukisan pemandangan Indonesia adalah penanda kegagalan bagi para
pekerja seni untuk membina apresiasi seni rupa. Masalah-masalah ini dalam karya seni kinetik kemudian menjadi menarik ditujukan untuk berbagai kalangan. Bagi
publik awam karya ini menjadi edukasi mengenai jenis seni dan tema yang
menarik untuk diapresiasi dan bagi pekerja seni karya ini menjadi pertanyaan untuk segera membenahi wilayah apresiasi seni rupa.
Dari segi fisik banyak cara dan alternatif media untuk menciptakannya. Karya yang dibuat memiliki unsur gerak yang sederhana seperti gerakan berputar
yang berasal dari kerja dinamo dan roda gigi, lalu gerakan bukaan yang berasal dari kerja dinamo untuk memompa angin dan keluar dari dalam air. Penulis
menyadari betul bahwa dari hal apapun yang berada di Indonesia banyak kemungkinan untuk menerapkan unsur gerak dalam menciptakan karya seni.
Mengkombinasikan berbagai unsur seni rupa ke dalam karya adalah pengalaman berkesenian yang baru juga menyenangkan dalam proses eksplorasinya.
Setidaknya dalam skripsi penciptaan ini membuka pintu untuk mengeksplorasi seluas-luasnya dalam karya berikutnya.
B. Saran