Jadwal Penelitian Kesimpulan PENERAPAN MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP.

Dwi Haryanto , 2013 Penerapan Model Search, Solve, Create, And Share Dengan Pendekatan Problem Posing Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Dan Komunikasi Matematis Siswa Smp Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Data hasil observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa diolah dengan menghitung rata-rata skor yang dicapai untuk setiap pernyataan yang diobservasi selama penelitian berlangsung. Observer melakukan pengamatan berdasarkan pernyataan yang tersedia pada lembar observasi yatitu lembar observasi aktivitas guru terdapat 16 pernyataan dan lembar observasi siswa terdiri dari 13 pernyataan. Setiap pernyataan diisi oleh observer pada kolom penilaian dan observer memberikan penilaian pada kolom yang diberi bobot penilaian yatitu 0, 1, 2, 3, 4, dan 5 Lampiran A.7. Penelitian ini dilakukan dalam 7 pertemuan sehingga skor maksimum setiap aspek aktivitas dari seluruh pertemuan adalah 35. Pengolahan data observasi dilakukan dengan menghitung rata-rata skor yang dicapai untuk setiap pernyataan pada setiap kegiatan penelitian pada kelas yang memperoleh pembelajaran model SSCS dengan pendekatan problem posing. Perhitungan persentase rata-rata skor yang diperoleh untuk setiap pernyataan pada lembar observasi dihitung dengan rumus sebagai berikut: Persentase Rata-Rata = � Keterangan: T = Skor total hasil pengamatan aktivitas dari seluruh pertemuan. S = Skor maksimum setiap aspek aktivitas dari seluruh pertemuan yaitu 35.

6. Analisis Hasil Wawancara Siswa

Analisis hasil wawancara siswa dilakukan dengan mengalisis pendapat siswa yang menjawab pertanyaan pada pedoman wawancara siswa. Hasil wawancara dianalisis dan diinterpretasikan dalam bentuk kesimpulan dari jawaban siswa yang diwawancarai. Hasil wawancara ini berguna untuk melihat sejauh mana ketercapaian pembelajaran yang telah dilakukan. Selain itu hasil wawancara akan dilihat relevansinya dengan hasil pengolahan data lainnya.

F. Jadwal Penelitian

Pelaksanaan kegiatan penelitian pembelajaran model SSCS dengan pendekatan problem posing untuk meningkatkan kemampuan penalaran dan Dwi Haryanto , 2013 Penerapan Model Search, Solve, Create, And Share Dengan Pendekatan Problem Posing Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Dan Komunikasi Matematis Siswa Smp Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu komunikasi matematis pada penelitian ini dimulai pada 17 April tahun 2013 sampai dengan 23 Mei tahun 2013. Tahapan selanjutnya adalah pengolahan data penelitan dan penyusunan tesis. Dwi Haryanto , 2013 Penerapan Model Search, Solve, Create, And Share Dengan Pendekatan Problem Posing Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Dan Komunikasi Matematis Siswa Smp Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan, analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang telah diungkapkan pada BAB sebelumnnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Kemampuan dan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang memperoleh pembelajaran Model SSCS dengan pendekatan problem posing lebih baik dari pada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Berdasarkan tingakatan kualifikasi N-gain, maka peningkatan kemampuan penalaran matematis pada kelas eksperimen termasuk pada kategori sedang dan pada kelas kontrol termasuk pada kategori sedang. 2. Kemampuan dan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran Model SSCS dengan pendekatan problem posing lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Berdasarkan tingakatan kualifikasi gain, maka peningkatan kemampuan komunikasi matematis pada kelas eksperimen termasuk pada kategori tinggi dan pada kelas kontrol termasuk pada kategori rendah cenderung sedang. 3. Disposisi Siswa menunjukkan respons siswa positif terhadap pelajaran matematika, terhadap pembelajaran model SSCS dengan pendekatan problem posing serta terhadap soal-soal penalaran dan komunikasi matematis. Respons yang dicapai pada skala disposisi menunjukkan rata-rata skor respons siswa termasuk kategori cukup baik. 4. Selama pembelajaran aktivitas siswa dan aktivitas guru termasuk kedalam kategori baik.

B. Saran

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Sscs (Search, Solve, Create And Share) Untuk Meningkatkan Disposisi Matematik Siswa

21 139 156

Pengaruh model pmbelajaran Search, Solve, Create and Share (SSCS) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

3 13 162

PENGEMBANGAN MEDIA SCAFFOLDING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA PADA MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE

5 23 101

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE (SSCS) BERBANTUAN PhET UNTUK MENINGKATKAN STRATEGI METAKOGNITIF DAN PEMAHAMAN KONSEP

34 161 158

Penerapan Model Pemecahan Masalah Matematis Tipe Search, Solve, Create and Share (SSCS) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Sekolah Dasar.

1 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP : Penelitian Kuasi Eksperimen di salah satu SMP Negeri di Lembang.

0 2 40

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE (SSCS) BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA.

0 0 44

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE (SSCS) : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 15 Bandung.

0 2 47

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN SELF CONCEPT SISWA SMP NEGERI 1 KEDAWUNG.

6 19 51

Penerapan Model Pembelajaran Problem Posing dengan Teknik Think Pair Share untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP.

3 12 49