tambahan mengenai CSR mereka, sepanjang pemegang saham dapat memperoleh informasi langsung dari perusahaan.
d. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan variabel yang banyak digunakan untuk menjelaskan pengungkapan tanggung jawab sosial yang
dilakukan perusahaan dalam laporan tahunan. Branco dan Rodrigues 2008 menyatakan bahwa pengungkapan CSR berhubungan dengan
ukuran perusahaan, dimana perusahaan besar cenderung mengungkapkan CSR lebih luas dari perusahaan kecil. Perusahaan
besar lebih rentan dari pengawasan kelompok-kelompok stakeholder dan rentan terhadap reaksi yang merugikan di antara mereka.
2.4. Pengembangan Hipotesis
Sembiring 2005, Andre Christian Sitepu dan Hasan Sakti Siregar 2007 serta Sari dan Kholisoh 2009 meneliti tentang pengaruh ukuran
dewan komisaris terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Penelitian tersebut menemukan bahwa ukuran dewan komisaris
berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut : H
1
: Ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap pengungkapan CSR Hasil penelitian Tsoutsoura 2004, mengindikasikan bahwa
hubungan CSR dengan kinerja keuangan yang dilihat dari rasio profitabilitas ROA, ROE, dan ROS adalah positif signifikan secara
statistik. Untuk pengukuran, ROA dan ROS menunjukkan hubungan yang positif terhadap CSR. Dari penelitian tersebut, dapat diajukan hipotesis
sebagai berikut : H
2
: Profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan CSR Perusahaan dengan struktur kepemilikan terdispersi atau menyebar
cenderung mengungkapkan informasi CSR lebih dari perusahaan dengan
perusahaan dengan struktur kepemilikan terkonsentrasi dalam rangka mengurangi asimetri informasi antara organisasi dan perusahaan
pemegang saham Prencipe, 2004 dalam Reverte, 2008. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Anggraini 2006 serta Novita dan
Djakman 2008. Maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut : H
3
: Struktur kepemilikan berpengaruh terhadap pengungkapan CSR Menurut Febrina dan IGN Agung Suaryana 2011, hanya ukuran
perusahaan saja yang menjadi satu – satunya variabel yang berpengaruh signifikan pada kebijakan pengungkapan tanggung jawab sosial dan
lingkungan. Dari penelitian tersebut, peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut :
H
4
: Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan CSR
3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan event study. Tipe penelitian ini adalah penelitian penjelasan explanatory research. Dimensi waktu yang
digunakan adalah cross sectional dan time series.
3.2. Populasi, Sampel, dan Teknik Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama tiga periode yaitu
2008-2010. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yaitu sampel yang diambil adalah sampel yang memiliki
kriteria-kriteria tertentu. Kriteria-kriteria yang ditetapkan untuk memilih sampel adalah sebagai berikut:
a. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008-2010
b. Perusahaan yang mempublikasikan laporan tahunan di BEI maupun
website perusahaannya. c.
Perusahaan yang mengungkapkan informasi CSR dalam laporan tahunan perusahaan yang bersangkutan.