Pembahasan Mesin pengering handuk dengan siklus kompresi uap dibantu dengan satu buah penukar kalor.

perasan mesin cuci hanya membutuhkan waktu 45 menit. Hasil penelitian menunjukkan waktu yang dibutuhkan untuk proses pengeringan handuk dengan menggunakan mesin pengering ini lebih cepat pengeringannya dibandingkan dengan proses pengeringan handuk yang dilakukan secara konvensional yaitu dengan menggunakan panas matahari. Apabila dikeringkan dengan menggunakan panas matahari, handuk membutuhkan waktu 210 menit untuk dapat kering. Waktu yang dibutuhkan matahari untuk dapat mengeringkan handuk berbeda-beda setiap harinya. Kondisi cuaca yang berubah-ubah menyebabkan ketidakpastian terhadap waktu pengeringan yang dibutuhkan agar handuk dapat menjadi kering. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Hasil dari penelitian mesin pengering handuk dengan siklus kompresi uap dibantu dengan satu buah penukar kalor yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: a. Mesin pengering handuk dengan siklus kompresi uap dibantu dengan satu buah penukar kalor berhasil dibuat dan dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan, dengan kondisi udara rata-rata di dalam mesin pengering T db : 53,7 o C, T wb : 28 o C, RH: 13. b. Mesin pengering handuk mampu mengeringkan 20 handuk berbahan katun dengan ukuran 30 cm × 75 cm × 1,4 mm pada kondisi awal pengeringan hasil perasan tangan dalam waktu 165 menit dengan massa awal 4,833 kg sampai 1,779 kg, serta pada kondisi awal pengeringan hasil perasan mesin cuci dalam waktu 45 menit dengan massa awal 2,575 kg sampai 1,777 kg. c. Besarnya laju pengeringan dengan kondisi awal pengeringan hasil perasan tangan adalah 0,0184 kg air menit. Besarnya laju pengeringan dengan kondisi awal pengeringan hasil mesin cuci adalah 0,0172 kg air menit. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5.2 Saran

Dari hasil penelitian mesin pengering handuk dengan siklus kompresi uap dibantu dengan satu buah penukar kalor yang telah dilakukan ada beberapa saran yang dapat dikemukakan: a. Perlu memperhatikan jalur aliran massa udara pada lemari pengering agar udara yang mengandung uap air setelah melewati handuk basah dapat langsung keluar dari lemari pengering. Tujuannya adalah agar udara dalam lemari pengering tidak menjadi jenuh, sehingga proses perpindahan massa air dari handuk basah ke udara kering dapat berjalan lancar. b. Pada penelitian selanjutnya, akan lebih baik jika memperhatikan penempatan atau peletakan handuk terhadap arah aliran udara saat mengambil massa air pada handuk. c. Perlu adanya penambahan lemari pengering yang diletakkan setelah lemari utama, karena suhu udara yang dikeluarkan masih cukup tinggi dan masih memungkinkan terjadinya proses pengeringan pada lemari tambahan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72 DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2015, Dehumidification Theory, http:www.humiditycontrol.co.ukdehumidification-theory.htm Balioglu, et al., 2013, Heat Pump Laundry Dryer Machine, Patent Aplication Publication, Pub. No: US 20130047456 A1, Apr. 15, 2015. Beers, et al., 2013, Apparatus and Method for Refrigeration Cycle Elevation by Modification of Cycle Start Condition, United States Patent, Patent No: US 8,533,975 B2, May. 27, 2015. BISON, et al., 2012, Heat Pump Laundry Dryer and a Method for Operating a Heat Pump Laundry Dryer, Patent Aplication Publication, Pub. No: US 20120210597 A1, May. 27, 2015. Goldberg, et al., 2005, Heat Pump Clothes Dryer, Patent Aplication Publication, Pub. No: US 20050066538 A1, May. 27, 2015. Hasan Syamsuri, Widodo Sapto., 2008, Sistem Refrigerasi dan Tata Udara, Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Hal 82-85 Jones Tiffany, 1996, The Dehumidifier System, http:chem.engr.utc.eduWebres435FDehumidifierDehumidR5-435- 1.html Maruca, 2008, Low Temperature Clothes Dryer, United States Patent, Patent No: US 7,377,052 B2, May. 27, 2015. Moran Michael, 2004, Termodinamika Teknik, Jakarta: Erlangga, Hal 144-153 Pita, Edward, G., 2002, Air Conditioning Principles and System, New York, Pearson Education, pp. 191-192. Purba Juni Edi. dan Dwiyandini Wulan., 2013, HEAT EXCHANGER Alat Penukar Panas, www.jepjourney.blogspot.co.id201306heat-exchanger.html Sumanto, 1985, Dasar-Dasar mesin pendingin, Yogyakarta: ANDI OFFSET, Hal 59 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI