Frekuensi Serangan Berdasarkan Klasifikasi Serangan Epilepsi Klasifikasi Serangan Epilepsi Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang

5.2.5. Frekuensi Serangan Berdasarkan Klasifikasi Serangan Epilepsi

Proporsi frekuensi serangan penderita epilepsi berdasarkan klasifikasi serangan epilepsi yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan tahun 2011 – 2013 dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 5.18. Diagram Bar Proporsi Frekuensi Serangan Penderita Epilepsi Berdasarkan Klasifikasi Serangan Epilepsi yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2011 – 2013 Berdasarkan Gambar 5.18. menunjukkan bahwa proporsi frekuensi serangan penderita dengan epilepsi umum primer tertinggi adalah 1-3xhari sebesar 67,0 dan penderita epilepsi dengan epilepsi parsial tertinggi adalah 1-3xhari sebesar 61,6. Penderita epilepsi mengalami serangan karena adanya pencetus serangan seperti : kelelahan fisik, kurang minum, kurang tidur, cahaya, faktor makan dan minum, suara tertentu dan obat-obat tertentu. Faktor pencetus bisa dihindari supaya tidak terjadi serangan berulang. 19 67 61,6 23 19,2 10 19,2 10 20 30 40 50 60 70 80 Epilepsi Umum Primer Epilepsi Parsial P rop or si 1-3xhari 4-6xhari 6xhari Universitas Sumatera Utara Penderita epilepsi yang mengalami status epileptikus berjumlah 5 orang dengan klasifikasi serangan epilepsi umum. Berdasarkan hasil yang diketahui tidak ada perbedaan yang signifikan frekuensi serangan berdasarkan klasifikasi serangan epilepsi. Analisa uji statistik dengan uji chi-square tidak dapat dilakukan karena terdapat 1 sel 16,7 yang expected count-nya kurang dari 5.

5.2.6. Klasifikasi Serangan Epilepsi Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang

Proporsi klasifikasi serangan epilepsi berdasarkan keadaan sewaktu pulang yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan tahun 2011 – 2013 dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 5.19. Diagram Bar Proporsi Klasifikasi Serangan Penderita Epilepsi Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2011 - 2013 81,5 72,4 80 18,5 27,6 20 10 20 30 40 50 60 70 80 90 PBJ PAPS Meninggal P rop or si Epilepsi Umum Epilepsi Parsial Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Gambar 5.19. menunjukkan bahwa proporsi penderita epilepsi Pulang Berobat Jalan PBJ pada epilepsi umum primer sebesar 81,5 dan epilepsi parsial sebesar 18,5. Pulang Atas Permintaan Sendiri PAPS pada epilepsi umum primer sebesar 72,4 dan epilepsi parsial sebesar 27,6. Penderita yang pulang atas permintaan sendiri karena tidak ada biaya, mendapat perawatan yang lebih baik dirumah sakit lainnya dan dirawat dirumah. Penderita yang meninggal pada epilepsi umum primer sebesar 80 dan epilepsi parsial sebesar 20. Penderita yang pulang dalam kondisi meninggal karena adanya penyakit lain yang memperberat penderita seperti tumor otak, gangguan psikotik akut, hipertensi grade 2, dan infeksi sistem saraf pusat. Analisa uji statistik dengan uji chi-square tidak dapat dilakukan karena terdapat 2 sel 33,3 yang expected count-nya kurang dari 5. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

6.1.1. Proporsi tertinggi penderita epilepsi berdasarkan sosiodemografi adalah kelompok umur 0-11 tahun sebesar 47,6 , jenis kelamin laki – laki sebesar 52,4 ,agama Islam sebesar 62,7, pendidikan tidak tamat SD sebesar 43,6, pekerjaan lain – lain sebesar 77,8, status tidak kawin sebesar 84,9 , dan tempat tinggal di luar Medan sebesar 61,9. 6.1.2. Proporsi tertingggi berdasarkan riwayat keluarga adalah tidak ada riwayat keluarga sebesar 92,9. 6.1.3. Proporsi tertinggi berdasarkan riwayat trauma kepala adalah tidak ada riwayat trauma kepala sebesar 68,3. 6.1.4. Proporsi tertinggi penderita epilepsi berdasarkan klasifikasi serangan adalah epilepsi umum primer sebesar 79,4. 6.1.5. Proporsi tertinggi penderita epilepsi berdasarkan frekuensi serangan adalah 1-3xhari sebesar 65,9. 6.1.6. Proporsi tertinggi penderita epilepsi berdasarkan aura adalah tidak ada aura sebesar 53,2. 6.1.7. Lama rawatan rata- rata penderita epilepsi 6 hari. 6.1.8. Proporsi tertinggi penderita epilepsi berdasarkan keadaan sewaktu pulang adalah pulang berobat jalan sebesar 73,0. 6.1.9. Ada perbedaan yang bermakna antara umur dengan klasifikasi serangan epilepsi p=0,029. Universitas Sumatera Utara