Volume cairan kurang pemeriksaan penunjang

2. Volume cairan kurang

dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat dan output cair yang berlebih mual dan muntah - Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24jam,masalah kekurangan volume cairan pasien dapat teratasi. Kriteria Hasil : Mempertahankan volume cairan adekuat dengan dibuktikan oleh mukosa bibir lembab, turgor kulit baik, pengisian kapiler 1. Penuhi kebutuhan individual. Anjurkan klien untuk minum dewasa : 40-60 cckgjam. 2.Awasi tanda-tanda vital, evaluasi turgor kulit, pengisian kapiler dan membran mukosa 3. Pertahankan tirah baring, mencegah muntah dan tegangan pada defekasi 4. Berikan terapi IV line sesuai indikasi 5. Kolaborasi pemberian cimetidine dan ranitidine 1. Intake cairan yang adekuat akan mengurangi resiko dehidrasi pasien 2. menunjukkan status dehidrasi atau kemungkinan peningkatan kebutuhan penggantian cairan. 3. Aktivitasmuntah meningkatkan tekanan intra abdominal dan dapat mencetuskan perdarahan lanjut. 4.Mengganti kehilangan cairan yang hilang dan memperbaiki keseimbanngan cairan segera. 5. Cimetidine dan ranitidine berfungsi untuk menghambat sekresi asam lambung berwarna merah muda, input dan output seimbang. 3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bd anorexia Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam kebutuhan nutrisi pasien dapat terpenuhi Kriteria hasil : - Keadaan umum cukup -Turgor kulit baik - BB meningkat - Kesulitan menelan berkurang 1. Anjurkan pasien untuk makan sedikit demisedikit dengan porsi kecil namun sering. 2. Berikan makanan yang lunak dan makanan yang di sukai pasiendi gemari. 3. lakukan oral higyne 2x sehari 4. timbang BB pasien setiap hari dan pantau turgor kulit,mukosa bibir dll 5. Konsultasi dengan tim ahli gizi dalam pemberian menu. 1. Menjaga nutrisi tetap terpenuhi dan mencegah terjadinya mual dan muntah yang berlanjut. 2. Untuk mempermudah pasien dalam mengunyah makanan. 3. kebersihan mulut akan merangsang nafsu makan pasien. 4. Mengetahui status nutrisi pasien. 5. Mempercepat pemenuhan kebutuhan nutrisi dengan pemberian menu yang tepat sasaran.

4. Intoleransi aktifitas