Pedoman Pengelolaan Dana JAMKESMAS & JAMPERSAL di Pelayanan Dasar
PEDOMAN
PENGELOWN DANA
JAMKESMAS &JAMPERSAL
. DI PELAYANAN DASAR
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
2011
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2011
KATA PENGANTAR
Sehat merupakan hak dasar manusia yang menjadi
tanggung jawab Pemerintah sebagaimana amanat UU
Dasar 1945. Sebagai penanggung jawab pembangunan
kesehatan di Indonesia, Kementerian Kesehatan telah
melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
terutama bagi masyarakat miskin dan tidak mampu serta
dalam upaya pencapaian MDG 's (penurunan angka
kematian Ibu dan anak) Kementerian Kesehatan telah
melakukan upaya terobosan melalui program Jamkesmas
dan perluasan pelayanan kesehatan melalui Jaminan
Persalinan (Jampersal).
Penyelenggaraan Jamkesmas telah memasuki tahun ke
empat dan pada tahun 2011 ada beberapa kebijakan
diambil dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan dan penyempurnaan dalam beberapa
pelaksanaan Jamkesmas . 8eberapa kebijakan yang
diambil tersebut meliputi; a) adanya perluasan pelayanan
kesehatan dengan digulirkannya Jampersal; b) dana
pelayanan dasar yang semula langsung ke Puskesmas
dialihkan penyalurannya ke Dinas Kesehatan Kabupaten/
Kota; c) dana yang disalurkan untuk pelayanan kesehatan
dasar terintegrasi secara utuh untuk Jamkesmas dan
Jampersal; d) pembayaran biaya pelayanan di fasilitas
kesehatan tingkat pertama untuk pelayanan umum dengan
ii
cara klaim berdasarkan Tarif Perda yang berlaku dan untuk
Jampersal dengan cara klaim berdasarkan paket tarif yang
ditetapkan dalan Juknis Jamperesal ; e) sedangkan
pembayaran biaya pelayanan kesehatan di fasilitas
kesehatan tingkat lanjutan (Rumah SakitiBalkesmas)
dengan cara klaim dengan menggunakan software INAeBG's; f) pengelolaan program terintegrasi dalam satu tim
yang dikelola oleh Tim Pengelola Jamkesmas dan BOK.
Agar pelaksanaan Jamkesmas beserta Jampersal berjalan
dengan baik, efektif dan efisien, maka diperlukan Petunjuk
Teknis Pengelolaan Keuangan Jamkesmas dan Jampersal
yang dapat menjadi acuan bagi pengelola Jamkesmas dan
BOK Tingkat Kabupaten/Kota, terutama dalam pengelolaan
dana.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya serta memberi petunjuk kepada
kita sekalian dalam melaksanakan pembangunan
kesehatan guna terwujudnya masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan.
MGp・セエj。ョ@
Jakarta,
Oktober 2011
dan Jaminan Kesehatan
iii
DAFTARISI
Kata Pengantar .........................................................
Daftar lsi
............................................................
ii
iv
BABI
2
BAB II
BAB III
iv
PENDAHULUAN .......................................
A. Latar Belakang ....................... ... ....... ...
B. Tujuan .................................................
C. Sasaran ..... ........................... ........... ....
TATA KELOLA DANA................................
A. Sumber dan Alokasi Dana...... .... .. .. .. ...
B. Besaran Tarif ...... ...... .... ........ .. .. .. .... .... .
C. Penyaluran Dana ............ .. ...... .......... ...
D. Pengelolaan Dana ........... ..... .......... .. .. .
E. Pembayaran Dana ..... .... .. .... ..... ....... ...
F. Pertanggungjawaban Dana ... .. .......... ..
G. Pemanfaatan Dana ..... ........... ... .... ..... .
PEMBUKUAN ...........................................
A. Manfaat dan Tujuan .. .......... ... .. .... ... .....
B. Penatausahaan Kas ..................... ...... .
C. Pembukuan Penanggungjawab
Pengelola Dana .... ..... .... .... ..................
2
4
4
6
6
7
9
14
25
27
28
34
34
35
36
BAB IV
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN .......... 40
A. Pembinaan ...... ... ... ....... ....................... 40
B. Pengawasan .. ... ... ............. ... ... ........... .. 41
BAB V
PENUTUP .................................................
44
BAB I
PENDAHULUAN
1
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komitmen Global WHO, Undang-Undang Dasar 1945
pasal 28 H dan Undang-Undang Kesehatan !\Jomar 36/
2010 tentang Kesehatan mengamanatkan bahwa
kesehatan merupakan hak fundamental setiap
penduduk, sehingga setiap orang berhak mendapatkan
pelayanan kesehatan, oleh karena itu Pemerintah
berkewajiban dan bertanggung jawab untuk
menyediakan dan memberikan pelayanan kesehatan
kepada seluruh masyarakat termasuk masyarakat
miskin dan tidak mampu .
Dalam mewujudkan amanat tersebut sejak tahun 2005
- 2007 penyelenggaraan jaminan pemeliharaan
kesehatan bagi masyarakat miskin pemerintah
menunjuk PT. Askes untuk mengelola secara penuh
penyelenggaraannnya dengan nama Askeskin, namun
sejak 2008 penyelenggaraan tersebut dike lola oleh
pemerintah pusat dengan PT. Askes yang hanya
mengelola manajemen kepesertaan saja dan program
ini berubah nama menjadi Jamkesmas.
Penyelenggaraan Jamkesmas sejak 2008 mencakup
Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan yang
dikelola secara terpisah . Penyaluran dana dalam
pengelolaan Jamkesmas Rujukan langsung disalurkan
ke
Rumah
Sakit
untuk
kemudian
dipertanggungjawabkan
dan
diverifikasi
keabsahannya. Pengelolaan dana Jamkesmas
Rujukan di Rumah Sakit tersebut tidak mengalami
2
perubahan sampai saat ini kecuali perubahan proses
klaim dari INA DRG menjadi INA CBG's . Sedangkan
pengelolaan dana Jamkesmas di Pelayanan Dasar
pada tahun 2008 sampai tahun 2010 disalurkan
langsung ke puskesmas .dalam bentuk kapitasi
Penyelenggaraan JAMKESMAS yang dikelola oleh
Kementerian Kesehatan tersebut, pada tahun 2011 ini
telah memasuki tahun ke-4, pada tahun ini ada
beberapa kebijakan baru yang diambil untuk pelayanan
kesehatan dasar, diantaranya; a) digulirkannya suatu
jaminan persalinan 「セァゥ@
ibu hamil yang belum memiliki
jaminan persalinan; b) dana pelayanan dasar yang
semula langsung ke Puskesmas dialihkan
penyalurannya ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota;
c) dana yang disalurkan untuk pelayanan kesehatan
dasar terintegrasi secara utuh untuk Jamkesmas dan
Jampersal; d) Puskesmas, bidan, dokter, dan klinik
swasta mempertanggung jawabkan dana pelayanan
dengan cara klaim kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota; e) pengelolaan program terintegrasi
dalam satu tim yang dikelola oleh Tim Pengelola
Jarnkesmas dan BOK
Dengan kompleksitas peran Tim Pengelola dan cara
pengelolaan yang baru bagi daerah, agar pelaksanaan
penyelenggaraan dan pengelolaan dana Jamkesmas
dan Jampersal berjalan dengan baik, tranparan serta
akuntable, perlu adanya suatu pedoman pengelolaan
dana Jamkesmas dan Jampersal di pelayanan dasar.
Pedoman ini disusun sebagai acuan bagi Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota dalam pengelolaan dana
Jamkesmas (pelayanan kesehatan dasar, jaminan
persalinan dan pelayanan rujukan) .
3
B. Tujuan
1.
Tujuan Umum
Meningkatnya akses, mutu dan terjaminnya
pelayanan kesehatan seluruh masyarakat sangat
miskin, miskin dan tidak mampu serta pelayanan
persalinan yang dilakukan oleh dokter atau bidan
dalam rangka menurunkan AKI dan AKB agar
tercapai derajat kesehatan masyarakat yang
optimal secara efektif dan efisien
2.
Tujuan Khusus
a.
Meningkatnya cakupan masyarakat sangat
miskin, miskin dan tidak mampu yang
mendapat pelayanan kesehatan dasar di
puskesmas dan jaringannya
b.
Meningkatkan cakupan pemeriksaan
kehamilan , pertolongan persalinan, pelayanan
nifas ibu dan bayi baru lahir oleh tenaga
kesehatan
c.
Tersedianya jaminan pembiayaan untuk
pelayanan kesehatan peserta jamkesmas dan
pelayanan persalinan .
d.
Terselenggaranya pengelolaan keuangan
yang transparan dan akuntabel.
e.
Tersedianya acuan bagi Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dalam melaksanaan
pengelolaan dana Jamkesmas dan Jampersal
C. Sasaran
Petugas Dinas Kesehatan Propinsi dan Kabupatenl
Kota
4
BAB II
TATA KELOLA DANA
5
BAB II
TATA KELOLA DANA
Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 pasal 3
mengamanatkan pengelolaan keuangan negara
dilaksanakan secara tertib, taat pada peraturan dan
perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan
dan bertanggungjawab dengan memperhatikan rasa
keadilan dan kepatutan. Adapun ruang lingkup tata kelola
dana mencakup; A. Sumber dan Alokasi Dana; B.
Penyaluran Dana, C. Pengelolaan Dana ; D. Pembayaran
Dana, E. Pertanggungjawaban Dana, dan F. Pemanfaatan:
A.
Sumber dan Alokasi Dana
1. Sumber Dana
Dana pelayanan kesehatan Jamkesmas dan
Jampersal bersumber dari APBN Kementerian
Kesehatan berupa belanja bantuan sosial
(Bansos) yang disediakan untuk membiayai
pelayanan kesehatan dasar peserta Jamkesmas
dan biaya persalinan peserta Jampersal.
2.
Alokasi Dana
Secara keseluruhan dana Jamkesmas yang
diturunkan ke Kabupaten/Kota yang akan dikelola
oleh Tim Pengelola Jamkesmas dan BOK
Kabupaten/Kota meliputi: a) Dana Pelayanan
Kesehatan dan b) Dana Manajemen Operasional.
Dana pelayanan kesehatan (Jamkesmas dan
Jarnpersal) dialokasi untuk setiap Kabupaten/Kota
6
dengan memperhitungkan jumlah masyarakat
miskin dan tidak mampu sebagai sasaran
Jamkesmas dan perkiraan jumlah sasaran yang
belum memiliki jaminan persalinan.
Sedangkan dana operasional manajemen
dialokasi melalui Dana Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan BOK di Kabupaten/Kota
B. BEsARAN TARIF
Besaran tarif yang digunakan dalam pelaksanaan
Jamkesmas mengacu pada ;
1. Pelayanan Kesehatan
Jamkesmas
dasar peserta
Untuk pelayanan kesehatan dasar peserta
Jamkesmas, besaran tarif yang digunakan
mengacu pada "Peraturan lOaerah" (PERDA)
tentang Tarif Pelayanan yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Daerah. Bila belum ada Perda
tarif yang mengatur, maka diatur dengan
Peraturan Bupati (PERBUP)/Peraturan Walikota
(PERWALI) atas usulan Kepala Dinas Kesehatan
Kab/Kota .
2. Pelayanan persalinan peserta Jamkesmas dan
penerima manfaat Jampersal
Untuk pelayana n persal ,i nan baik peserta
Jamkesmas dan penerima manfaat Jampersal di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, besaran tarif
yang digunakan mengacu pada "PAKET TARIF
PERSAllNAN" yang ditetapkan dengan Peraturan
7
Menteri Kesehatan l\Jamar: 631/1V1ENKES/PER/IIII
2011, tanggal24 Maret 2011 (seperti Tabel berikut);
Tabel1
Besaran Tarif Pelayanan Jaminan Persalinan
Pada Pelayanan Tingkat Pertama
No
Jenis Pelayanan
Frek
Tarif
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Ket
Standar 4x
1.
Pemeriksaan kehamilan
4 kali
10.000
40.000
2.
Persalinan normal
1 kali
350.000
350.000
3.
Pelayanan nifas termasuk
pelayanan bayi baru lahir
dan KB pasca persalinan
3 kali
10.000
30.000
4.
Pelayanan persalinan tak
maju dan atau pelayanan
pra-rujukan bayi baru lahir
dengan komplikasi.
1 kali
100.000
100.000
5.
Pelayanan pasca
keguguran, persalinan per
vaginam dengan tindakan
emergensi dasar.
1 kali
500.000
500.000
I
Standar 3x
Pada saat
menolong persalinan ternyata
ada komplikasi
dan wajib segera
dirujuk
Keterangan:
a) Pembayaran atas klaim persalinan tersebut
tidak harus dalam paket(menyeluruh) tetapi
dapat dilakukan klaim terpisah, misalnya ANC
saja, persalinan saja atau PNC saja.
b) Pelayanan namar 5 dilakukan pada
Puskesmas yang mempunyai kemampuan
dan sesuai kampetensinya.
8
c)
3.
Apabila diduga/diperkirakan adanya risiko
persalinan sebaiknya pasien sudah
dipersiapkan jauh hari untuk dilakukan rujukan
ke fasilitas kesehatan yang lebih baik mampu
seperti Rumah Sa kit
Sedangkan untuk di Fasilitas Kesehatan Tingkat
Lanjutan menggunakan Tarif Paket Indonesia
Case Based Group (INACBG's)
C. PENYALURAN DANA
Dana untuk pelaksanaan Jamkesmas yang disalurkanl
diturunkan sampai ke Kabupaten/Kota mencakup; a)
dana Pelayanan Kesehatan, dan b) dana operasional
manajemen Tim Pengelola
1. DANA PELAYANAN KESEHATAN
a.
Dana Pelayanan Kesehatan disalurkan
langsung dari Pusat dengan mekanisme
ditransfer langsung dari Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Wilayah V
Jakarta langsung ke;
a.1. Rekening Dinas Kesehatan Kabupatenl
Kota untuk pelayanan kesehatan dasar
yang selanjutnya akan dikelola oleh Tim
Pengelola
Jamkesmas
& BOK
Kabupaten/Kota.
a.2. Rekening Rumah Sakit untuk pelayanan
tingkat lanjutan.
b.
Dana Pelayanan Kesehatan yang disalurkan
terintegrasi secara utuh jadi satu kesatuan
9
berupa dana pelayanan kesehatan yang
digunakan untuk membiayai pelayanan
kesehatan dasar bagi peserta Jamkesmas
dan biaya persalinan bagi peserta Jampersal.
c.
Dana Jarnkesrnas beserta dana Jarnpersal
yang di transfer ke Rekening Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota merupakan dana titipan
rnasyarakat untuk pelayanan kesehatan.
d.
Dengan demikian dana sebagaimana poin a,
b dan c di atas belurn rnenjadi pendapatan
dari fasilitas kesehatan yang ada. Setelah
dana tersebut dipertanggungjawabkan oleh
fasilitas kesehatan sebagai penggantian biaya
pelayanan barulah dana terse but menjadi
pendapatan/penerirnaan fungsional fasilitas
kesehatan terse but
e.
Dana Pelayanan Kesehatan disalurkan secara
bertahap dari Pusat ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
Secara lengkap alur penyaluran dan
pertanggungjawaban dana pelayanan Jamkesmas
dapat digambarkan seperti bagan berikut
10
BAGAN 1.
MEKANISME PENYALURAN OAN
PERTANGGUNGJAWABAN
DANA YANKES JAMKESMAS ..JAMPERSAL
Umpan Balik (Feedback)
Pertanggungjawaba
n dg INA-CBG',
KETERANGAN:
: Dana yang ditransfer
: Pertanggungjawaban Dana
Mセ@
---:»
: Umpan Balik (feed back)
11
2.
DANA OPERASIONAL MANAJEMEN
Dana Manajemen untuk operasional Tim
Pengelola Jamkesmas daerah, bersumber APBN
Kementerian Kesehatan dan disalurkan melalui;
a.
Mekanisme Dekonsentrasi untuk Tim
Pengelola Jamkesmas dan BOK Propinsi .
b.
Mekanisme Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan BOK Kabupaten/Kota untuk Tim
Pengelola Jamkesmas dan BOK Kabupatenl
Kota.
c.
Dana Operasional Manajemen yang
disalurkan melalui dua mekanisme tersebut
digunakan oleh Tim Pengelola Jarnkesmas
dan BOK untuk kelancaran pelaksanan
Jarnkesmas, Jampersal dan BOK di Propinsi
dan Kabupaten/Kota
Secara lengkap alur penyaluran dan
pertanggungjawaban
dana
operasional
manajemen Jamkesmas dapat digambarkan
seperti bagan berikut
12
BAGAN 2.
MEKANISME PENYALURAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN
DANA OPERASIONAL MANAJEMEN
PERTANGGUNGJAWABAN ;
PERTANGGUNG
JAWABAN;
SAl
DPA DEKON8ENTRA8I
13
D. PENGELOLAAN
Agar penyelenggaraan Jamkesmas dan Jampersal
terlaksana secara baik, lancar, transparan dan
akuntabel , pengelolaan dana tetap memperhatikan dan
merujuk pada ketentuan pengelolaan keuangan yang
berlaku. Adapun pengelolaan yang dilakukan
mencakup; 1) penerimaan ; 2) pengajuan klaim , 3)
pembayaran, 4) pertanggungjawaban, 5) pemanfaatan .
1. PENERIMAAN
Sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan (Manlak)
Jaminan Kesehatan, Petunjuk Teknis (Juknis)
Jaminan Persalinan , Jamkesmas Dasar dan
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang
ditetapkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan,
dalam kesiapan penyelenggaraan Jamkesmas
terutama untuk penerimaan dana yang diluncurkan
ke Kabupaten/Kota, maka Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota;
14
a.
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi dan
Kabupaten/Kota untuk membentuk satu Tim
Pengelola
yang
akan
mengelola
penyelenggaraan Jamkesmas, Jampersal dan
BOK di wilayah masing-masing .
b.
Untuk berjalannya dengan baik tugas dan
fungsi Tim Pengelola Jamkesmas dan BOK
secara serasi, harmonis dan teritegrasi , maka
pengorganisasian Tim tersebut di daerah
melibatkan seluruh struktur yang ada di Dinas
Kesehatan Propinsi dan Kabupaten/Kota .
c.
Agar tugas dan fungsi Tim Pengelola
khususnya untuk pengelolaan keuangan dana
Jamkesmas, Jampersal berjalan dengan baik,
dibentuk satu bidang yang dibenkan tugas
melakukan verifikasi klaim dana Jamkesmas
dan Jampersal yaitu Bidang Verifikasi dan
Klaim. Adapun bidang tersebut bertugas;
1)
Melakukan telaah atas kegiatan (POA)
terpadu untuk kegiatan Jamkesmas,
Jampersal dan BOK yang diusulkan
Puskesmas. Untuk Jamkesmas POA
hanya menjadi acuan kinerja dari
Puskesmas dan tidak digunakan
sebagai acuan untuk pembayaran
klaim.
2)
Melakukan verifikasi atas semua kegiatan
Jaminan Kesehatan, Jaminan Persalinan
dan BOK yang dilaksanakan Puskesmas
berdasarkan usulan kegiatan sebelumnya
serta Fasilitas Kesehatan Swasta
khususnya dalam pelayanan Jampersal.
3)
Melakukan verifikasi terhadap klaim-klaim
pelayanan
yang
diajukan
oleh
Puskesmas, maupun Fasilitas Kesehatan
swasta di pelayanan dasar yang ikut
program pemerintah (khususnya
Jampersal).
4)
Menyiapkan rekapitulasi hasil verifikasi
klaim yang telah final (telah selesai
diverifikasi) dan selanjutnya dimintakan
persetujuan Kepala Dinas Kesehatan
15
Kabupaten/Kota atau Pejabat yang
ditunjuk, dan segera dibayarkan klaim
oleh Penanggungjawab pengelola
keuangan Jamkesmas kepada faskes
tingkat pertama.
16
d.
Membuat dan mengirimkan Laporan
pertanggungjawaban dana yang berisi
"Realisasi pemanfaatan dana" ke Pusat
Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan,
Kementerian Kesehatan.
d.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
sebagai Penanggungjawab Tim Pengelola
Jamkesmas dan BOK menunjuk seorang
staf yang akan bertanggungjawab
mengelola keuangan Jamkesmas.
Pengelola keuangan bertugas;
1)
Mencatat semua penerimaan uang
yang diluncurkan dari Pusat.
2)
Men catat semua pengeluaran
tentang klaim yang dibayarkan ke
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.
3)
IVielaksanakan
tugas
penanggungjawab keuangan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
4)
IViem un gut dan
menyetorkan
penerimaan pajak-pajak ke Kantor
Kas Negara.
5)
Menyimpan semua bukti-bukti
pengeluaran dana yang ada dengan
baik
e.
Sesuai dengan ketentuan pengelolaan
keuangan negara, Jasa Giro/Bunga Bank
yang
berasal
atas pengelolaan
Jamkesmas harus disetorkan oleh Tim
Pengelola Jamkesmas Kabupaten/Kota ke
Kas Negara. (pengaturan lebih lanjut akan
diatur dengan Surat Edaran Dirjen BUK)
f.
Sisa dana pada rekening Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota yang dikelola
oleh Tim Pengelola yang tidak digunakan
dan/atau tidak tersalurkan untuk
pembayaran klaim ke fasilitas kesehatan
tingkat pertama sampai dengan akhir
tahun anggaran harus disetorkan ke
Kas Negara , sesuai dengan ketentuan
yang berlaku (Peraturan Direktur Jenderal
Perbendaharaan Kementerian Keuangan
I\lomor : PER-21/PB/2011, tentang
Petunjuk Pencairan Dana Jamkesmas).
g.
Dana pelayanan pada akhir tahun berjalan
yang
belum
dibayarkan
akan
diperhitungkan pada dana tahun berikutnya.
2. PENGAJUAN KLAIM
Dalam
pelaksanaan
penyelenggaraan
Jamkesmas, langkah-Iangkah pengajuan klaim
dana pelayanan kesehatan mencakup;
a. Penyiapan dokumen klaim
Sebagai Fasilitas Kesehatan yang telah
memberikan pelayanan kesehatan, fasilitas
17
kesehatan
(faskes)
berhak
untuk
mendapatkan penggantian biaya pelayanan
yang telah dikeluarkan. Untuk mendapatkan
penggantian biaya tersebut faskes harus
mempersiapkan; a) semua buktibukti
pengeluaran pelayanan yang telah
diberikan, b) form klaim. Semua bukti-bukti
pengeluaran pelayanan tersebut disimpan
dengan baik oleh Faskes yang suatu saat
diperlukan untuk pemeriksaan oleh Aparat
Pemeriksaan Fungsional
b. Mekanisme pengajuan, Verifikasi dan
bentuk klaim
b.1. Mekanisme pengajuan klaim
Pengajuan klaim Dana Pelayanan Kesehatan
Jamkesmas-Jampersal dilaksanakan dengan
mekanisme sebagai berikut;
18
1.
Puskesmas menginventarisasi dan
mengkompilasi semua biaya-biaya
pelayanan kesehatan yang telah
dikeluarkan sesuai tarif perda sebagai
penggantian pelayanan kesehatan bagi
peserta Jamkesmas.
2.
Puskesmas menginventarisasi dan
mengkompilasi berkas-berkas pelayanan
persalinan yang telah dikeluarkan sesuai
tarif Jampersal. yang telah diberikan oleh
Puskesmas dan Jaringannya.
3.
Puskesmas membuat dan mengajukan
klaim dana pelayanan kesehatan dengan
menggunakan form klaim beserta
kelengkapannya. Klaim diajukan oleh
Puskesmas setiap bulannya
4.
Form klaim tersebut selanjutnya di
kirimkan Oleh Kepala Puskesmas Ke
Kepala Dinas Kesehatan Kabupatenl
Kota selaku Penanggungjawab Tim
Pengelola Jamkesmas dan BOK
Kabupaten/Kota.
5. Bagi Fasilitas Kesehatan Swasta
(Bidan Praktek Swasta, Rumah
Bersalin, Dokter Praktek) yang ikut
dalam pelaksanaan pelayanan
persalinan (Jampersal) mengajukan
langsung Klaim pelayanan persalinan
beserta buktibukti pelayanan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
6.
Selanjutnya Tim Pengelola Jamkesmas
dan BOK Kabupaten/Kota (Bidang
Verifikasi Klaim Jamkesmas dan BOK)
melakukan verifikasi terhadap klaim
pelayanan dasar peserta Jamkesmas
dan klaim persalinan yang diajukan oleh
Puskesmas dan faskes swasta (BPS/
klinik bersalin/dokter praktek).
b.2. Verifikasi Klaim
Agar dana yang telah diterima dapat
dipertanggungjawabkan secara baik,
transparan dan akuntabel dilakukan suatu
19
tahapan yang dikenal dengan verifikasi.
Verifikasi merupakan suatu kegiatan untuk
menguji kebenaran administrasi klaim dari
pelayanan yang telah diberikan oleh faskes
tingkat pertama. Adapun verifikasi atas
pelayanan kesehatan dalam pelaksanaan
Jamkesmas dan Jampersal yang telah
diberikan di pelayanan dasar mencakup;
1.
Memeriksa dan memastikan identitas
peserta Jamkesmas sesuai dengan
penetapan SK Bupati/Walikota tahun
2008.
2.
Memeriksa dan memastikan adanya surat
rujukan bagi peserta Jamkesmas dan
Jampersal yang dirujuk.
3.
Memeriksa kebenaran dan kesesuaian
besaran tarif pelayanan Jarnkesmas
dasar sesuai Perda Tarif dan pelayanan
persalinan sesuai tarif paket Jampersal.
4.
Memeriksa dan memastikan adanya; a)
identitas diri, lembaran buku KIA untuk
pemeriksaan kehamilan/ANC, b) identitas
diri dan partograf untuk pertolongan
persalinan normal dan resiko tinggi, c)
identitas diri untuk pemeriksaan nifasl
PNC (pasca persalinan).
Secara lengkap bukti penunjang klaim
pelayanan persalinan sebagai berikut;
20
Tabel-2
Bukti Pen unjang Klaim
---No
Jenis Pelayanan
1.
Pemeriksaan
Kehamilan
+
2.
Pertolongan
Persalinan Normal
+
3.
Pertolongan
Persalinan Resiko
Tinggi
+
4.
Pemeriksaan Nifas
(Pasca Persalinan)
+
5.
Kartu
Identitas
Bukti Penunjang
Surat Rujukan
Partograf
Buku
KIA
+
+
+
+
(Kecuali
emergensi tidak
diperlukan)
Memastikan Kepala Puskesmas dan
Penanggung
Jawab
Pelayanan
Puskesmas telah menandatangani usulan
klaim dana yang akan dicairkan
b.3. Bentuk/Form Klaim
Klaim dana pelaksanaan penyelenggaraan
Jamkesmas dan Jampersal mencakup; 1)
Pelayanan Kesehatan Dasar, 2) Pelayanan
Persalinan dan, 3) Operasional Manajemen
Tim Pengelola Jamkesmas dan BOK Propinsi
dan Kabupaten/Kota.
1.
Klaim Pelayanan Kesehatan Dasar
Klaim pelayanan kesehatan dasar bagi
peserta Jamkesmas ke Tim Pengelola
21
Jamkesmas mencakup; a. Klaim Rawat
Jalan, b. Klaim Rawat Inap dan c. Klaim
penggantian transport rujukan peserta
Jamkesmas.
a.
Klaim Rawat Jalan
Form Daftar Tagihan Klaim Rawat
Jalan Peserta Jamkesmas di
Pelayanan Dasar (Form Klaim JK-I)
b.
c.
Klaim Rawat Inap
1)
Form Daftar Tagihan Klaim
Rawat Inap Peserta Jamkesmas
di Pelayanan Dasar (Form Klaim
JK-II)
2)
Foto Copy
Jamkesmas
3)
Surat Jaminan Pelayanan
Perawatan
(SJPP)
oleh
Puskesmas
Kartu
Peserta
Klaim
Penggantian
Biaya
Transport Rujukan Peserta
Jamkesmas.
Biaya transportasi rujukan
pelayanan kesehatan dasar bagi
peserta Jamkesmas dibayarkan dari
Dana Jamkesmas, dengan bukti
1)
22
Form Penggantian
Transport Rujukan,
transport mengacu
setempat
Biaya
biaya
perda
2)
Surat
Rujukan
peserta
Jamkesmas
ke
Fasilitas
kesehatan yang dirujuk
Untuk kasus rujukan Kepala
Puskesmas atau petugas yang
ditunjuk mempunyai kewenagan
untuk menentukan perlu tidaknya
peserta menggunakan fasilitas
transportasi dengan alasan yang
dapat dipertanggungjawabkan
2. Klaim Pelayanan Jampersal
Klaim pelayanan Jaminan Persalinan
dari fasilitas kesehatan tingkat
pertama
ke
Tim
Pengelola
Kabupaten/Kota terdiri dari;
a)
Lembaran
Form
Pertanggungjawaban Klaim
Biaya persalinan peserta
Jampersal.
b)
Fotokopi lembar pelayanan
pada Buku KIA sesuai
pelayanan yang diberikan untuk
Pemeriksaan
kehamilan,
pelayanan n ifas, termasu k
pelayanan bayi baru lahir dan KB
pasca persalinan. Apabila tidak
terdapat buku KIA pada daerah
setempat dapat digunakan buktibukti yang syah yang
23
ditandatangani ibu hamil/bersalin
dan petugas yang menangani.
Tim Pengelola Kabupaten/Kota
menghubungi Pusat (Direktorat
Kesehatan
Ibu)
terkait
ketersediaan buku KIA tersebut.
c) Partograf yang ditandatangani
oleh tenaga kesehatan penolong
persalinan untuk Pertolongan
persalinan.
d) Fotokopi/tembusan surat
rujukan, termasuk keterangan
tindakan pra rujukan yang telah
dilakukan di tandatangani oleh
ibu hamillibu bersalin.
e) Fotokopi identitas diri (KTP
atau identitas lainnya) dari ibu
hamil/yang melahirkan .
Pada masa transisi saat ini Buku
KIA tidak menjadi kelengkapan
utama pencairan klaim
BIAYA TRANSPORTASI PETUGAS UNTUK
ANTENATAL CARE (ANC), PERSALINAN, DAN
POST NATAL CARE (PNC) TERMASUK
TRANSPORTASI PERSAll NAN DENGAN
RISIKO TINGGI DAN GAWAT DARURAT
'KEBIDANAN YANG MEMERLUKAN RUJUKAN
,KE FASILITAS YANG LEBIH TINGGI DIBIAYAI
MELALUI "DANA BOK".
24
E. PEMBAYARAN DANA
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan Jarnkesmas
untuk pembayaran
dana
mencakup;
a Pembayaran Dana pelayanan kesehatan, b
Pembayaran Dana Manajemen Operasional, dan
c Waktu untuk penggunaan dan pembayaran Dana
a. Pembayaran Dana Pelayanan Kesehatan
Pembayaran biaya pelayanan kesehatan
kepada fasili tas kesehatan yang telah
memberikan
pelayanan
kesehatan
dilaksanakan dengan mekanisme "KLAIM".
1) Pembayaran Fasilitas Kesehatan Tk.
Pertama
Puskesmas dan jaringannya yang telah
memberikan pelayanan kesehatan
dasar untuk peserta Jamkesmas dibayar
dengan cara "KLAIM" dengan besaran
tarif mengacu pad a "PERDA TARIF"
setempat . Sedangkan untuk semua
pelayanan persalinan yaitu peserta
Jamkesmas dan sasaran Jampersal
bukan peserta dibayar dengan
mekanisme "Klaim" dan besaran tarif
mengacu pada Paket Tarif Jampersal
yang ditetapkan dengan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 631/Menkesl
PER/III/20 11
2) Pembayaran Faslilitas Kesehatan
Tingkat Lanjutan
Fasilitas Kesehatan tingkat lanjutan yang
telah memberikan pelayanan Jamkesmas
25
dan Jampersal dibayar melalui
mekanisme dengan menggunakan sistem
yang sudah ada ( INAC8G's)
b.
Dana Manajemen Operasional
Pembayaran dana manajemen operasional
untuk Tim Pengelola Propinsi mengikuti
ketentuan sesuai APBN dan mekanisme
Dana Dekonsentrasi, sedangkan untuk dana
manajemen operasional Tim Pengelola di
Kabupaten/Kota mengikuti ketentuan sesuai
dengan ketentuan APBN dan mekanisme
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan BOK
c.
Waktu untuk penggunaan dan pembayaran
Dana
Waktu untuk penggunaan dan pembayaran
dana pelayanan kesehatan sebagai
penggantian pelayanan yang telah diberikan
yaitu;
1) Dana Jamkesmas dan Jampersal 2011
hanya dapat digunakan untuk
pembayaran pelayanan kesehatan tahun
2011.
2) Untuk pembayaran pelayanan persalinan
dapat dibayarkan terhitung dari Januari
2011 sepanjang dapat dibuktikan balhwa
biaya pelayanan tersebut belum
dibayarkan dari sumber lainnya, dan
didukung dengan buktibukti pelayanan.
3) Dana pelayanan kesehatan dasar peserta
Jamkesmas 2011 dapat digunakan untuk
26
pembayaran pelayanan mulai Januari
2011 sepanjang dapat dibuktikan bahwa
biaya pelayanan tersebut belum
dibayarkan dari sumber lainnya .
F. PERTANGGUNGJAWABAN DANA
a.
DANA PELAYANAN KESEHATAN
Dalam pertanggungjawaban dana pelayanan
kesehatan yang diterima Tim Pengelola ,
langkah dan bentuk pertanggungjawaban
mencakup;
1) Membuat dan mengisi rekapitulasi
persetujuan pembayaran biaya klaim
pelayanan kesehatan dari Kepala Dinas
Kesehatan bagi Fasilitas kesehatan tingkat
pertama yang telah memberikan pelayanan
kesehatan (Form KLAIM REK..IK)
2) Membuat kuitansi klaim pembayaran
dana Yankes ke Puskesmas dan Faskes
Swasta (rangkap 2).
3) Menyimpan dengan baik bukti kuitansi
beserta dokumen kelengkapan klaim yang
dibayarkan ke faskes .
4) Membuat
dan
melaporkan
pertanggungjawaban dana yang diterima
berupa
"Laporan
Realisasi
Penggunaan Dana Jamkesmas" setiap
bulannya ke Pusat Pembiayaan dan
Jaminan Kesehatan (Form LAPKEUJKKAB/KOTA)
27
b.
DANA OPERASIONAL MANAJEMEN
Dana Operasional Manajemen Tim Pengelola
dipertanggung jawabkan sesuai dengan
aturan APBN dan ketentuan Dekonsentrasi
serta Tugas Pembantuan. Untuk monitoring
pemanfaatan dana manajemen, Tim
Pengelola Jamkesmas dan BOK Propinsi
wajib
mengirimkan
Laporan
Pertanggungjawaban Dana Manajemen
Jamkesmas berupa Realisasi Penggunaan
Dana dengan menggunakan Form .khusus.
(Form LAPKEUJKPROP)
G.
PEMANFAATAN
KESEHATAN
DANA
01
FASILITAS
Dana Jamkesmas untuk Pelayanan Kesehatan
Dasar merupakan dana yang disediakan untuk
membiayai pelayanan kesehatan peserta
Jamkesmas baik dalam maupun luar gedung .
Dana Jamkesmas dan Jaminan Persalinan
merupakan belanja bantuan sosial bersumber
dari dana APBN yang dimaksudkan untuk
mendorong pencapaian program serta
peningkatan kualitas pelayanan. Pemanfaatan
dana Jamkesmas di Puskesmas dan jaringannya
tersebut digunakan untuk;
a.
FASKE PEMERINTAH (NON BLU)
1. Membayar: pelayanan rawat jalan
tingkat pertama, pelayanan rawat inap
tingkat pertama, pelayanan persalinan,
28
pelayanan
spesialistik
dan
penggantian transportasi rujukan
pelayanan kesehatan dasar peserta
Jamkesmas . Penggantian transportasi
yang ada berupa penggantian bahan
bakar untuk
rujukan
dengan
menggunakan fasilitas yang ada .
2. Sedangkan khusus untuk transportasi
rujukan kasus persalinan risiko tinggi
bagi peserta Jampersal didanai dari dana
BOK.
3. Setelah dana dipertanggungjawabkan
dan telah menjadi pendapatan fasilitas
kesehatan, maka Dana yang telah
menjadi
pendapatan
fasilitas
kesehata n/Puskesmas pembagiannya
dapat diatur oleh Bupati atau Walikota
melalui usulan kepala Dinas Kesehatan
setempat disesuaikan dengan pengaturan
yang telah atau akan diberlakukan
didaerah tersebut. Pengaturan tersebut
dapat dilakukan melalui beberapa pilihan
sebagai berikut:
a. Piliha n pertama:
Pendapatan Puskemas terse but
masih bersifat bruto dan dapat
langsung dibayarkan untuk jasa
pelayanan kesehatan dan sisanya
(setelah dibayarkan jasa pelayanan)
dapat disetorkan ke Kantor Kas
daerah sebagai pendapatan netto
29
(setelah dipotong Jasa pelayanan) .
Pendapatan bruto dan bersih (netto)
keduanya dilaporkan secara utuh
kepada kantor kas daerah untuk
dicatat
b. Pilihan kedua :
Pendapatan Puskesmas tersebut
seluruhnya dilaporkan kepada kantor
kas daerah (tidak secara fisik) untuk
dicatat dan dana tersebut dapat
digunakan
langsung
untuk
pembayaran jasa pelayanan
kesehatan dan keperluan kegiatankegiatan lainnya.
c. Pilihan ketiga :
Dana hasil pendapatan Puskesmas
tersebut disetorkan dan tercatat di
kantor kas daerah sebagai
pendapatan Puskesmas , tetapi
dalam waktu paling lambat 1 (satu)
bulan dana tersebut dikembalikan
untuk membayar jasa pelayanan
kesehatan dan kegiatan lainnya
d. Jasa
pelayanan
kesehatan
sebagaimana dimaksud butir a, b,
dan c di atas, dibayarkan sebesar
minimal 50% dari pendapatan
pelayanan kesehatan dasar program
Jamkesmas dan minimal 75% untuk
jasa tenaga kesehatan penolong
persalinan
30
e . Pengaturan sebagaimana dimaksud
pada angka tiga point (d) diatur
melalui peraturan Bupati/Walikota
atas usul Kepala Dinas Kesehatan
yang didasari atas surat keputusan
Menteri Kesehatan tentang Petunjuk
teknis pelaksanaan ini
b.
FASKES SWASTA
Pemanfaatan dana Jampersal di faskes swasta
pengaturannya diserahkan pada ketentuan faskes
swasta masingmasing .
31
BAB III
PEMBUKUAN
33
BAB III
PEMBUKUAN
A. Manfaat dan Tujuan
1. Manfaat bagi Bendahara
a. Pedoman dalam rangka pelaksanaan amanat
UndangUndang.
b. Pengawasan dalam ketersediaan dana terkait
dengan pembayaran klaim ke Fasilitas
Kesehatan.
c. Pengawasan realisasi pemanfaatan dana
Yankes Jamkesmas.
2. Manfaat bagi Atasan Langsung
Merupakan managerial report, sebagai sarana
untuk: evaluasi dan dasar pertimbangan untuk
pengambilan keputusan dalam pelaksanaan
penyelenggaraan JamkesmasJampersal di
Kabupaten/Kota.
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Penanggungjawab Pengelola Dana
diharapkan mampu memahami tentang
pengelolaan keuangan dan penatausahaan
Dana Jamkesmas dengan baik
b. Tujuan Khusus
Melaksanakan pembukuan dengan baik
dan benar
34
Membuat pertanggungjawaban dana
dengan benar
Menyusun dan membuat laporan realisasi
pemanfaatan dana
B. Penatausahaan Kas
a. Penanggungjawab Pengelola Dana wajib
menatausahakan seluruh transaksi namun
bertanggung jawab sebatas dana yang dikelolanya
dalam rangka pelaksanaan Jamkesmas
b. Penanggungjawab Pengelola Dana tidak
diperkenankan menyimpan uang atas nama
pribadi
c. Penanggungjawab Pengelola Dana dan
penyelenggara kegiatan dalam rangka melakukan
pembayaran wajib melakukan pemotongan
kewajiban (pajak dan bukan pajak) pihak ketiga
kepada Negara
d. Penanggungjawab Pengelola Dana melakukan
pembayaran atas Persetujuan Kepala Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota
selaku
Penanggungjawab Tim Pengelola
e. Penanggungjawa b Pengelola Dana berhak
menolak perinta h untuk membayar dari
Penanggungjawab Tim Pengelola Jamkesmas &
SOK apabila persyaratan pertanggungjawaban
dan kelengkapannya tidak terpenuhi dan
bertanggungjawab secara pribadi atas
pembayaran yang dilaksanakannya yang tidak
sesuai ketentuan yang telah diatur.
35
c.
f.
Penerimaan yang merupakan penerimaan negara
harus segera disetor ke Kas Negara.
g.
Pada akhir tahun anggaran/kegiatan,
Penanggungjawab Pengelola Dana wajib
menyetorkan seluruh uang negara yang
dikuasainya ke Kas Negara
h.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota selaku
Penanggungjawab Tim Pengelola Jamkesmas dan
BOK sebagai atasan langsung melakukan
pemeriksaan kas sekurangkurangnya satu kali
dalam satu bulan
Pembukuan Penanggungjawab Pengelola Dana
1. Prinsip Pembukuan
a. Penanggung jawab pengelola dana wajib
menyelenggarakan pembukuan
b. Setiap transaksi harus dicatat dalam bukubuku pembantu yang selanjutnya segera
dicatatkan dalam Buku Kas Umum.
c. Pembukuan dapat dilakukan dengan tulis
tangan dan/atau komputer
d. Atasan langsung melaksanakan pemeriksaan
kas sekurangkurangnya satu kali dalam satu
bulan
2. Sumber Dokumen Pembukuan
Adalah seluruh dokumen terkait dengan dana yang
dikelola Penanggungjawab Pengelola Dana serta
transaksi dalam rangka pelaksanaan
penyelenggaraan Jamkesmas, antara lain :
36
a.
Permenkes tentang Kab/Kota penerima Dana
Jamkesmas, Perdirjen BUK tentang
Penerimaan Dana Jamkesmas setiap
peluncuran, Bukti penerimaan dana yang telah
diluncurkan Pusat dari Bank.
b.
Dokumen dan Kwitansi pembayaran atas
semua klaim yang dibayarkan ke Fasilitas
Kesehatan tingkat pertama.
c.
Faktur pajak atas potongan uang yang telah
disetorkan ke Kas Negara.
SEKRETARIAT TIM PENGELOLAJAMKESMAS PUSAT
d/a PUSAT PEMBIAYAAN DAN JAMINAN
KESEHATAN (P2JK)
Gedung Prof. Sujudi, Lt. 14
JI. HR. Rasuna Said Kav. 49, Jakarta Selatan
Telp. (021) 5221229, (021) 5277543
Fax. (021) 5292020, (021) 5279409
PO.BOX. JAMKESMAS 7755 JKTM 12700
EMAIL: [email protected]
TIM PENGELOLA JAMKESMAS DAN BOK
KABUPATEN/KOTA SELAMBATLAMBATNYA
SETIAP TANGGAL 15 BULAN BERIKUTNYA TELAH
MELAPORKAN REALISASI PEMANFAATAN DANA
JAMKESMAS SEBAGAI
PERTANGGUNGJAWABAN DINAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA KE PUSAT.
37
BAB IV
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN
39
BABIV
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
A. Pembinaan
Pembinaan oleh Tim Pengelola Jamkesmas dan BOK
di setiap tingkat (pusat , provinsi, kabupaten/kota)
ditujukan agar penggunaan dana JamkesmasJampersalBOK dapat dimanfaatkan secara efektif dan
efisien untuk pencapaian tujuan sehingga dapat
memberikan hasil seoptimal mungkin.
1. Pembinaan oleh Tim Pengelola Jamkesmas
dan BOK Tingkat Provinsi dan Pusat
Prinsip pembinaan oleh Tim Pengelola BOK
Tingkat Provinsi dan Pusat pada dasarnya sama
dengan pembinaan dan pengawasan yang
dilakukan Tim Pengelola BOK Tingkat Kabupatenl
Kota.
Beberapa hal yang terkait dengan pembinaan
pengelola Jamkesmas dan BOK oleh Tim
Pengelola BOK Tingkat Pusat dan Propinsi adalah:
a. Pembinaan dilakukan secara berkala
b. Pembinaan dilakukan terintegrasi untuk
kegiatan JamkesmasJampersalBOK
c. Pembinaan diarahkan pad a aspek
Kepesertaan, Pelayanan, Pendanaan dan
Manajemen
d. Pembinaan dapat dilakukan melalui evaluasi
berupa umpan balik Laporan, kunjungan
lapangan dan pertemuan koordinasi.
40
2. Pembinaan oleh Tim Pengelola Jamkesmas &
BOK Tingkat Kabupaten/Kota
Beberapa hal yang terkait dengan pembinaan
pengelola BOK Puskesmas oleh Tim Pengelola
Jamkesmas dan BOK Tingkat Kabupaten/Kota
adalah:
a. Pembinaan dilakukan secara berkala
b. Pembinaan di lakukan secara terintegrasi
dengan kegiatan Jamkesmas, Jampersal dan
BOK
c. Pembinaan Faskes oleh Tim Pengelola
Jamkesmas dan BOK Tingkat Kabupaten/Kota
dilakukan terhadap aspek teknis kegiatan
dana dan administrasi.
d. Pembinaan dilakukan mulai dari penyusunan
POA, penggerakan pelaksanaan dan penataan
pengelolaan JamkesmasJampersalBOK
e. Pembinaan dapat dilakukan melalui
kunjungan lapangan, pertemuan koordinasi
ataupun melalui urnpan balik hasil evaluasi
laporan yang masuk ke Kabupaten/Kota
B. Pengawasan
Kegiatan pengawasan adalah kegiatan yang bertujuan
untuk mengurangi dan/atau menghindari masalah yang
berhubungan dengan penyalahgunaan wewenang,
kebocoran dan pemborosan keuangan negara,
pungutan liar, atau bentuk penyelewengan lainnya.
Pengawasan kegiatan BOK meliputi pengawasan
melekat (waskat), pengawasan fungsional internal, dan
pengawasan eksternal
41
JamkesmasJampersalBOK merupakan dana pusat
(APBN Kementerian Kesehatan), maka yang berhak
melakukan pengawasan adalah pengawas internal dari
Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Kesehatan
dan pengawas eksternal dari Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK).
1. Pengawasan Melekat (Waskat)
Pengawasan melekat adalah pengawasan yang
dilakukan oleh pimpinan masingmasing instansi
kepada bawahannya, baik di tingkat pusat,
provinsi, kabupaten/kota, maupun Puskesmas .
2. Pengawasan Fungsional Internal
Instansi pengawas fungsional kegiatan
JamkesmasJampersalBOK secara internal
adalah Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian
Kesehatan. Instansi ini juga bertanggung jawab
untuk melakukan audit sesuai kebutuhan atau
sesuai permintaan instansi yang akan diaudit
terhadap pemanfaatan dana JamkesmasJampersal-BOK.
3. Pengawasan Eksternal
Instansi pengawas eksternal kegiatan JamkesmasJampersal-BOK adalah pengawasan fungsional
yang dilakukan oleh tim audit keuangan yang
berwenang, yaitu Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK). Instansi ini juga bertanggungjawab untuk
melakukan audit sesuai dengan kebutuhan atau
permintaan instansi yang akan diaudit terhadap
pelaksanaan dan pemanfaatan dana JamkesmasJampersal-BOK.
42
BAB V
PENUTUP
43
BABV
PENUTUP
Petunjuk Teknis Pengelolaan Keuangan Dana Bantuan
Sosial JamkesmasJampersal ini disusun untuk menjadi
acuan yang diperlukan bagi pelaksana dilapangan dalam
penggunaan dana JamkesmasJampersal. Dengan adanya
dana JamkesmasJampersal diharapkan dapat
meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan
pada masyarakat miskin dan tidak mampu, dan
mempermudah akses ibu hamil dalam mendapatkan
pelayanan ANC, dan pertolongan persalinan yang higienis
oleh tenaga kesehatan dengan kompetensi yang baik dalam
upaya mewujudkan pencapaian SPM Bidang Kesehatan
dan MDGs tahun 2015.
Puskesmas dan jaringan diharapkan lebih mampu dan
mulai mandiri untuk dapat melaksanakan fungsinya dalam
menangani masalah kesehatan yang dimulai dari menyusun
perencanaan dengan baik, penggerakan pelaksanaan
kegiatan secara komprehensif serta menerapkan upayaupaya kendali biaya dan mutu dalam pelaksanaan
penyelenggaraan Jamkesmas-Jampersal-BOK. Sementara
itu Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota diharapkan dapat
menerapkan manajemen pengelolaan penyelenggaraan
Jamkesmas-Jampersal-BOK secara komprehensif baik dari
aspek kepesertaan, pelayanan kesehatan, dan
pengorganisasian yang didukung dengan penerapan upaya
kendali biaya dan mutu .
Apabila di kemudian hari diperlukan adanya perubahan
pada pedoman ini , maka akan dilakukan penyempurnaan
pada penyusunan pedoman selanjutnya .
44
DOKUMEN PLAN Of ACTION
TERPADU
45
セ@
en
CONTOH FORM POA TERPADU
PROPINSI
POA BULAN
lID.
IIIICIAII_TAII
I
I
-
T_
I
PLAN OF ACTION (POA) TERPADU
JAMKESMAS, JAMPERSAL DAN SOK
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
PERIUI
•
LOKASI
I
PEI.AKIANA
•
WAIITII
PEUKSAN.aaN
& IIESAR IllAYA
III. _
JAMKEIIIAS
JAIFERIAI.
•
r
•
KET
10K
II
"
I. JAMKESMAS
1. Rawat Jala n
2. Rawal lnap
Kunj
Pasien
Kunj
Pasien
Rp.
Rp.
Dst
JUMLAH
Rp.
II. JAMPERSAL
1. Pamariksaan:
o. ANC
b. PNC
2. Persalinan dg Nak:es
Rp.
Rp.
Rp.
JUMLAH
III. BOK
Rp.
Rp.
Rp.
1.
2.
3.
Dst
Ro.
JUMlAH
Puskesmas
Kepala Pusk8smls,
, 2011
DOKUMEN KLAIM
RAWATJALANJAMKESMAS
1. FORM KLAIM RAWAT JALAN
47
+:>.
ex>
CONTOH FORM KLAIM RAWAT JALAN
イ@
M エ\laiセ@
DAFTAR TAGIHAN KLAIM RAWAT JALAN JAMKESMAS DASAR 01 DALAM DAN lUAR GEOUNG
BULAN
PROPIHSI
PUSKESMAS
KAB/KOTA
Kepada Yltl
Kapala Din. . K•••haUn K.b/Kotl ....
dl· Tampal
e.,..ma Inl KIIml Juka" 'a"lhan Klal,." Palsyanan K•••haUn Umum Rawat Jalsn P. . . rt. Jamk. .m••
..
NAMA P....IEN
No. KARTU PIIIRTA
j セB@
"'fThnl
"U. BGゥ
roolS
セ
Gn
T.....GOAL
KUNJUNGAN
DlAONOSAI
OUAlA
TAHUN
M
..eM U......
_
-
-==
Ke. den . . . . . . , .... _ _
IOD
....
ZN セ
MJtDA. • •
....'::'!'.....
JVIrlLAH TOTAL.
KETERANGAN.
") : KoIom 8 sid 12 dspal dltam ba n S81UIII dang.n pel ayanan den besaflln bleYli sesuel Pen:la Terl ' )'1iIr19 8118
) Pemar1kHan P&IlunJang Ol,.su.lbn dang.n P erda Tar1f ya ng ede
MENGET"HUI:
KaPII's Pulk••m •• ..
PJ. Pa'"y.nll" PUlk••mal
TOTAL.8IAYA
PETUNJUK PENGISIAN BLANKO KLAIM
RAWAT JALAN JAMKESMAS OASAR 01 OALAM DAN LUAR GEOUNG
NOMORDAN
KOLOM
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)· (12)
URAIAN ISIAN
Oiisi dengan Nomor Urut
: Oisl dengan Nama Peserta Jamkesmas
Oiisi dengan Nomor KartU Jamkesmas yang telah diterbitkan PT. Askes
: Oiisl Dengan Umur Peserta Jamkesmas
: Oiisi Dengan Janis Kelamin Peserta Jamkesmas
Oiisi dengan Tanggal kunjungan berobat peserta Jamkesmas
: Diisi dengan Diagnosa Penyakit
: Oisi dengan pelayanan dan Besaran Slaya Pelayanan Pada Poli Umum sesuai
TARIF PERDA. Pelayanan dan besaran biaya dapat bertambah sepanjang pelayanan
dan blaya lenoebul ada dalam Perda
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
:
:
:
:
:
Oisi dengan Besaran Siaya Pelayanan Pada Poli Gigi sesuai Tanf Perda
Oisi dengan Besaran Siaya Pelayanan Pemeriksaan LAB sesuai Tant Perda
Oisi dengan Besaran Siaya Pelayanan Pada Poli Spesialistik sesuai Tant Parda
Disi dengan Total Siaya dan Kolom 8, 9, 10, 11 dan 12
Disi dengan Total Siaya dari Kolom 8, 9, 10, 11 dan 12
49
DOKUMEN KLAIM
RAWATINAPJAMKESMAS
1. FORM KLAIM RAWAT INAP
2. FOTO COpy KARTU PESERTAJAMKESMAS
3. SURAT JAMINAN PELAYANAN PERAWATAN
(SJPP) YANG DIKELUARKAN OLEH
PUSKESMAS
50
CONTOH FORM KLAIM RAWAT INAP
C
Kepacla Yth
KaPilla Dlnas KeseNitan K.blKota .. ......••.... .. .. . ..........
dl- ramPilI
Beraama Inl Kaml ajukan taglhan Klalm Pelayanan KeMhlltan Umum Raw.t Inap Pesarta Jamk••m••
No,
- p-
No.
tCAaTU ....at1'A
JIoMKE......
_......
NMセ@
ITh"I
Jl!NII
IWAIMO
lUI')
--
TAIfOGAl.
P......WATAN
JUIlLAH
_CINOaAI OOJAU HARl RAWA
CHfI
. .....
_. . .
IllAYo.
J.. . ..,.
JUMLAH
MENGETN1UI-
PJ . Pelaranan Pu.k••mIIS
KUALA PUSKESMAS .. ,_
I··..··
(]'I
セ@
klaャmセMiQ@
OAFTAR TAGIHAN KLAIM RAWAT INAP PESERTA JAMKESMAS 01 PUSKESMAS RAWAT INAP
BULAN
PUSKESMAS
PROPINSI
KABlKOTA
N• .
··················1
...................... .. .
TOTALIMAYA
. . .
PETUNJUK PENGISIAN BLANKO KLAIM
RAWAT INAP PELAYANAN OASAR JAMKESMAS
01 PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
NOMOROAN
KOLOM
(1)
12)
(3)
(4)
(5)
(8)
(7)
(S)
(t)
(10)
(11)
(12)
52
URAIAH ISIAN
Ojisi dengan Nomor Urut
dセェ@
deogan Nama Peserta Jamke&mas
Oiiol dengan Noma. Kanu Jamkesmas yang telah dilerbitkan PT. _
Diisl Oengan Nomor Sural Jaminan Pelayanan Perawalan yang dikeluarkan oteh Puskesmas
Oils; Dengan Umu. Peserta Jamkeomas
Oilol Dengan Jenis Kelamln Peaerla Jamkeomas
; Oiis; dengan T a oggal Masuk Perawalan
; Dis! dengan OlagnoaalGejala Penyakij
: Diai dengan JUmiah Harl Rawat
: Oilsi dengan Jumlah Total &emua Biaya Raws. lnap
; Oilsi dengan Biaya seauai dengan tindakan yang diberikan di PusMsma& Rawallnap sesuai
dengan PERDA T A RF M!empal
; Dlsi dengan Total Blaya Perawatan Rawat lnapallu BIay_ Kolom 11 + Blaya KoIom 12;
;
:
:
:
:
:
DOKUMEN KLAIM
PENGGANTIAN TRANSPORTASI
RUJUKANYANKESPESERTA
JAMKESMAS
1. FORM
KLAIM
TRANSPORTASI
PENGGANTIAN
2. SURAT RUJUKAN YANKES PESERTA
JAMKESMAS
53
01
セ@
CONTQH fORM KLAIM PENGGANTIAN TFiANSPORT RUJUKAN JAMKESMAS DASAR
klaimNjセ@
DAFTAR TAGIHAN KLAIM PENGGANTIAN TRANSPORT RUJUKAN YANKES PESERTA JAMKESMAS
PROPINSI
BULAN
KABIKOTA
PUSKESMAS
Kapadl Yth
KaPIl'. Din•• Ke.ehmn t
PENGELOWN DANA
JAMKESMAS &JAMPERSAL
. DI PELAYANAN DASAR
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
2011
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2011
KATA PENGANTAR
Sehat merupakan hak dasar manusia yang menjadi
tanggung jawab Pemerintah sebagaimana amanat UU
Dasar 1945. Sebagai penanggung jawab pembangunan
kesehatan di Indonesia, Kementerian Kesehatan telah
melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
terutama bagi masyarakat miskin dan tidak mampu serta
dalam upaya pencapaian MDG 's (penurunan angka
kematian Ibu dan anak) Kementerian Kesehatan telah
melakukan upaya terobosan melalui program Jamkesmas
dan perluasan pelayanan kesehatan melalui Jaminan
Persalinan (Jampersal).
Penyelenggaraan Jamkesmas telah memasuki tahun ke
empat dan pada tahun 2011 ada beberapa kebijakan
diambil dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan dan penyempurnaan dalam beberapa
pelaksanaan Jamkesmas . 8eberapa kebijakan yang
diambil tersebut meliputi; a) adanya perluasan pelayanan
kesehatan dengan digulirkannya Jampersal; b) dana
pelayanan dasar yang semula langsung ke Puskesmas
dialihkan penyalurannya ke Dinas Kesehatan Kabupaten/
Kota; c) dana yang disalurkan untuk pelayanan kesehatan
dasar terintegrasi secara utuh untuk Jamkesmas dan
Jampersal; d) pembayaran biaya pelayanan di fasilitas
kesehatan tingkat pertama untuk pelayanan umum dengan
ii
cara klaim berdasarkan Tarif Perda yang berlaku dan untuk
Jampersal dengan cara klaim berdasarkan paket tarif yang
ditetapkan dalan Juknis Jamperesal ; e) sedangkan
pembayaran biaya pelayanan kesehatan di fasilitas
kesehatan tingkat lanjutan (Rumah SakitiBalkesmas)
dengan cara klaim dengan menggunakan software INAeBG's; f) pengelolaan program terintegrasi dalam satu tim
yang dikelola oleh Tim Pengelola Jamkesmas dan BOK.
Agar pelaksanaan Jamkesmas beserta Jampersal berjalan
dengan baik, efektif dan efisien, maka diperlukan Petunjuk
Teknis Pengelolaan Keuangan Jamkesmas dan Jampersal
yang dapat menjadi acuan bagi pengelola Jamkesmas dan
BOK Tingkat Kabupaten/Kota, terutama dalam pengelolaan
dana.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya serta memberi petunjuk kepada
kita sekalian dalam melaksanakan pembangunan
kesehatan guna terwujudnya masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan.
MGp・セエj。ョ@
Jakarta,
Oktober 2011
dan Jaminan Kesehatan
iii
DAFTARISI
Kata Pengantar .........................................................
Daftar lsi
............................................................
ii
iv
BABI
2
BAB II
BAB III
iv
PENDAHULUAN .......................................
A. Latar Belakang ....................... ... ....... ...
B. Tujuan .................................................
C. Sasaran ..... ........................... ........... ....
TATA KELOLA DANA................................
A. Sumber dan Alokasi Dana...... .... .. .. .. ...
B. Besaran Tarif ...... ...... .... ........ .. .. .. .... .... .
C. Penyaluran Dana ............ .. ...... .......... ...
D. Pengelolaan Dana ........... ..... .......... .. .. .
E. Pembayaran Dana ..... .... .. .... ..... ....... ...
F. Pertanggungjawaban Dana ... .. .......... ..
G. Pemanfaatan Dana ..... ........... ... .... ..... .
PEMBUKUAN ...........................................
A. Manfaat dan Tujuan .. .......... ... .. .... ... .....
B. Penatausahaan Kas ..................... ...... .
C. Pembukuan Penanggungjawab
Pengelola Dana .... ..... .... .... ..................
2
4
4
6
6
7
9
14
25
27
28
34
34
35
36
BAB IV
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN .......... 40
A. Pembinaan ...... ... ... ....... ....................... 40
B. Pengawasan .. ... ... ............. ... ... ........... .. 41
BAB V
PENUTUP .................................................
44
BAB I
PENDAHULUAN
1
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komitmen Global WHO, Undang-Undang Dasar 1945
pasal 28 H dan Undang-Undang Kesehatan !\Jomar 36/
2010 tentang Kesehatan mengamanatkan bahwa
kesehatan merupakan hak fundamental setiap
penduduk, sehingga setiap orang berhak mendapatkan
pelayanan kesehatan, oleh karena itu Pemerintah
berkewajiban dan bertanggung jawab untuk
menyediakan dan memberikan pelayanan kesehatan
kepada seluruh masyarakat termasuk masyarakat
miskin dan tidak mampu .
Dalam mewujudkan amanat tersebut sejak tahun 2005
- 2007 penyelenggaraan jaminan pemeliharaan
kesehatan bagi masyarakat miskin pemerintah
menunjuk PT. Askes untuk mengelola secara penuh
penyelenggaraannnya dengan nama Askeskin, namun
sejak 2008 penyelenggaraan tersebut dike lola oleh
pemerintah pusat dengan PT. Askes yang hanya
mengelola manajemen kepesertaan saja dan program
ini berubah nama menjadi Jamkesmas.
Penyelenggaraan Jamkesmas sejak 2008 mencakup
Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan yang
dikelola secara terpisah . Penyaluran dana dalam
pengelolaan Jamkesmas Rujukan langsung disalurkan
ke
Rumah
Sakit
untuk
kemudian
dipertanggungjawabkan
dan
diverifikasi
keabsahannya. Pengelolaan dana Jamkesmas
Rujukan di Rumah Sakit tersebut tidak mengalami
2
perubahan sampai saat ini kecuali perubahan proses
klaim dari INA DRG menjadi INA CBG's . Sedangkan
pengelolaan dana Jamkesmas di Pelayanan Dasar
pada tahun 2008 sampai tahun 2010 disalurkan
langsung ke puskesmas .dalam bentuk kapitasi
Penyelenggaraan JAMKESMAS yang dikelola oleh
Kementerian Kesehatan tersebut, pada tahun 2011 ini
telah memasuki tahun ke-4, pada tahun ini ada
beberapa kebijakan baru yang diambil untuk pelayanan
kesehatan dasar, diantaranya; a) digulirkannya suatu
jaminan persalinan 「セァゥ@
ibu hamil yang belum memiliki
jaminan persalinan; b) dana pelayanan dasar yang
semula langsung ke Puskesmas dialihkan
penyalurannya ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota;
c) dana yang disalurkan untuk pelayanan kesehatan
dasar terintegrasi secara utuh untuk Jamkesmas dan
Jampersal; d) Puskesmas, bidan, dokter, dan klinik
swasta mempertanggung jawabkan dana pelayanan
dengan cara klaim kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota; e) pengelolaan program terintegrasi
dalam satu tim yang dikelola oleh Tim Pengelola
Jarnkesmas dan BOK
Dengan kompleksitas peran Tim Pengelola dan cara
pengelolaan yang baru bagi daerah, agar pelaksanaan
penyelenggaraan dan pengelolaan dana Jamkesmas
dan Jampersal berjalan dengan baik, tranparan serta
akuntable, perlu adanya suatu pedoman pengelolaan
dana Jamkesmas dan Jampersal di pelayanan dasar.
Pedoman ini disusun sebagai acuan bagi Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota dalam pengelolaan dana
Jamkesmas (pelayanan kesehatan dasar, jaminan
persalinan dan pelayanan rujukan) .
3
B. Tujuan
1.
Tujuan Umum
Meningkatnya akses, mutu dan terjaminnya
pelayanan kesehatan seluruh masyarakat sangat
miskin, miskin dan tidak mampu serta pelayanan
persalinan yang dilakukan oleh dokter atau bidan
dalam rangka menurunkan AKI dan AKB agar
tercapai derajat kesehatan masyarakat yang
optimal secara efektif dan efisien
2.
Tujuan Khusus
a.
Meningkatnya cakupan masyarakat sangat
miskin, miskin dan tidak mampu yang
mendapat pelayanan kesehatan dasar di
puskesmas dan jaringannya
b.
Meningkatkan cakupan pemeriksaan
kehamilan , pertolongan persalinan, pelayanan
nifas ibu dan bayi baru lahir oleh tenaga
kesehatan
c.
Tersedianya jaminan pembiayaan untuk
pelayanan kesehatan peserta jamkesmas dan
pelayanan persalinan .
d.
Terselenggaranya pengelolaan keuangan
yang transparan dan akuntabel.
e.
Tersedianya acuan bagi Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dalam melaksanaan
pengelolaan dana Jamkesmas dan Jampersal
C. Sasaran
Petugas Dinas Kesehatan Propinsi dan Kabupatenl
Kota
4
BAB II
TATA KELOLA DANA
5
BAB II
TATA KELOLA DANA
Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 pasal 3
mengamanatkan pengelolaan keuangan negara
dilaksanakan secara tertib, taat pada peraturan dan
perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan
dan bertanggungjawab dengan memperhatikan rasa
keadilan dan kepatutan. Adapun ruang lingkup tata kelola
dana mencakup; A. Sumber dan Alokasi Dana; B.
Penyaluran Dana, C. Pengelolaan Dana ; D. Pembayaran
Dana, E. Pertanggungjawaban Dana, dan F. Pemanfaatan:
A.
Sumber dan Alokasi Dana
1. Sumber Dana
Dana pelayanan kesehatan Jamkesmas dan
Jampersal bersumber dari APBN Kementerian
Kesehatan berupa belanja bantuan sosial
(Bansos) yang disediakan untuk membiayai
pelayanan kesehatan dasar peserta Jamkesmas
dan biaya persalinan peserta Jampersal.
2.
Alokasi Dana
Secara keseluruhan dana Jamkesmas yang
diturunkan ke Kabupaten/Kota yang akan dikelola
oleh Tim Pengelola Jamkesmas dan BOK
Kabupaten/Kota meliputi: a) Dana Pelayanan
Kesehatan dan b) Dana Manajemen Operasional.
Dana pelayanan kesehatan (Jamkesmas dan
Jarnpersal) dialokasi untuk setiap Kabupaten/Kota
6
dengan memperhitungkan jumlah masyarakat
miskin dan tidak mampu sebagai sasaran
Jamkesmas dan perkiraan jumlah sasaran yang
belum memiliki jaminan persalinan.
Sedangkan dana operasional manajemen
dialokasi melalui Dana Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan BOK di Kabupaten/Kota
B. BEsARAN TARIF
Besaran tarif yang digunakan dalam pelaksanaan
Jamkesmas mengacu pada ;
1. Pelayanan Kesehatan
Jamkesmas
dasar peserta
Untuk pelayanan kesehatan dasar peserta
Jamkesmas, besaran tarif yang digunakan
mengacu pada "Peraturan lOaerah" (PERDA)
tentang Tarif Pelayanan yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Daerah. Bila belum ada Perda
tarif yang mengatur, maka diatur dengan
Peraturan Bupati (PERBUP)/Peraturan Walikota
(PERWALI) atas usulan Kepala Dinas Kesehatan
Kab/Kota .
2. Pelayanan persalinan peserta Jamkesmas dan
penerima manfaat Jampersal
Untuk pelayana n persal ,i nan baik peserta
Jamkesmas dan penerima manfaat Jampersal di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, besaran tarif
yang digunakan mengacu pada "PAKET TARIF
PERSAllNAN" yang ditetapkan dengan Peraturan
7
Menteri Kesehatan l\Jamar: 631/1V1ENKES/PER/IIII
2011, tanggal24 Maret 2011 (seperti Tabel berikut);
Tabel1
Besaran Tarif Pelayanan Jaminan Persalinan
Pada Pelayanan Tingkat Pertama
No
Jenis Pelayanan
Frek
Tarif
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Ket
Standar 4x
1.
Pemeriksaan kehamilan
4 kali
10.000
40.000
2.
Persalinan normal
1 kali
350.000
350.000
3.
Pelayanan nifas termasuk
pelayanan bayi baru lahir
dan KB pasca persalinan
3 kali
10.000
30.000
4.
Pelayanan persalinan tak
maju dan atau pelayanan
pra-rujukan bayi baru lahir
dengan komplikasi.
1 kali
100.000
100.000
5.
Pelayanan pasca
keguguran, persalinan per
vaginam dengan tindakan
emergensi dasar.
1 kali
500.000
500.000
I
Standar 3x
Pada saat
menolong persalinan ternyata
ada komplikasi
dan wajib segera
dirujuk
Keterangan:
a) Pembayaran atas klaim persalinan tersebut
tidak harus dalam paket(menyeluruh) tetapi
dapat dilakukan klaim terpisah, misalnya ANC
saja, persalinan saja atau PNC saja.
b) Pelayanan namar 5 dilakukan pada
Puskesmas yang mempunyai kemampuan
dan sesuai kampetensinya.
8
c)
3.
Apabila diduga/diperkirakan adanya risiko
persalinan sebaiknya pasien sudah
dipersiapkan jauh hari untuk dilakukan rujukan
ke fasilitas kesehatan yang lebih baik mampu
seperti Rumah Sa kit
Sedangkan untuk di Fasilitas Kesehatan Tingkat
Lanjutan menggunakan Tarif Paket Indonesia
Case Based Group (INACBG's)
C. PENYALURAN DANA
Dana untuk pelaksanaan Jamkesmas yang disalurkanl
diturunkan sampai ke Kabupaten/Kota mencakup; a)
dana Pelayanan Kesehatan, dan b) dana operasional
manajemen Tim Pengelola
1. DANA PELAYANAN KESEHATAN
a.
Dana Pelayanan Kesehatan disalurkan
langsung dari Pusat dengan mekanisme
ditransfer langsung dari Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Wilayah V
Jakarta langsung ke;
a.1. Rekening Dinas Kesehatan Kabupatenl
Kota untuk pelayanan kesehatan dasar
yang selanjutnya akan dikelola oleh Tim
Pengelola
Jamkesmas
& BOK
Kabupaten/Kota.
a.2. Rekening Rumah Sakit untuk pelayanan
tingkat lanjutan.
b.
Dana Pelayanan Kesehatan yang disalurkan
terintegrasi secara utuh jadi satu kesatuan
9
berupa dana pelayanan kesehatan yang
digunakan untuk membiayai pelayanan
kesehatan dasar bagi peserta Jamkesmas
dan biaya persalinan bagi peserta Jampersal.
c.
Dana Jarnkesrnas beserta dana Jarnpersal
yang di transfer ke Rekening Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota merupakan dana titipan
rnasyarakat untuk pelayanan kesehatan.
d.
Dengan demikian dana sebagaimana poin a,
b dan c di atas belurn rnenjadi pendapatan
dari fasilitas kesehatan yang ada. Setelah
dana tersebut dipertanggungjawabkan oleh
fasilitas kesehatan sebagai penggantian biaya
pelayanan barulah dana terse but menjadi
pendapatan/penerirnaan fungsional fasilitas
kesehatan terse but
e.
Dana Pelayanan Kesehatan disalurkan secara
bertahap dari Pusat ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
Secara lengkap alur penyaluran dan
pertanggungjawaban dana pelayanan Jamkesmas
dapat digambarkan seperti bagan berikut
10
BAGAN 1.
MEKANISME PENYALURAN OAN
PERTANGGUNGJAWABAN
DANA YANKES JAMKESMAS ..JAMPERSAL
Umpan Balik (Feedback)
Pertanggungjawaba
n dg INA-CBG',
KETERANGAN:
: Dana yang ditransfer
: Pertanggungjawaban Dana
Mセ@
---:»
: Umpan Balik (feed back)
11
2.
DANA OPERASIONAL MANAJEMEN
Dana Manajemen untuk operasional Tim
Pengelola Jamkesmas daerah, bersumber APBN
Kementerian Kesehatan dan disalurkan melalui;
a.
Mekanisme Dekonsentrasi untuk Tim
Pengelola Jamkesmas dan BOK Propinsi .
b.
Mekanisme Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan BOK Kabupaten/Kota untuk Tim
Pengelola Jamkesmas dan BOK Kabupatenl
Kota.
c.
Dana Operasional Manajemen yang
disalurkan melalui dua mekanisme tersebut
digunakan oleh Tim Pengelola Jarnkesmas
dan BOK untuk kelancaran pelaksanan
Jarnkesmas, Jampersal dan BOK di Propinsi
dan Kabupaten/Kota
Secara lengkap alur penyaluran dan
pertanggungjawaban
dana
operasional
manajemen Jamkesmas dapat digambarkan
seperti bagan berikut
12
BAGAN 2.
MEKANISME PENYALURAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN
DANA OPERASIONAL MANAJEMEN
PERTANGGUNGJAWABAN ;
PERTANGGUNG
JAWABAN;
SAl
DPA DEKON8ENTRA8I
13
D. PENGELOLAAN
Agar penyelenggaraan Jamkesmas dan Jampersal
terlaksana secara baik, lancar, transparan dan
akuntabel , pengelolaan dana tetap memperhatikan dan
merujuk pada ketentuan pengelolaan keuangan yang
berlaku. Adapun pengelolaan yang dilakukan
mencakup; 1) penerimaan ; 2) pengajuan klaim , 3)
pembayaran, 4) pertanggungjawaban, 5) pemanfaatan .
1. PENERIMAAN
Sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan (Manlak)
Jaminan Kesehatan, Petunjuk Teknis (Juknis)
Jaminan Persalinan , Jamkesmas Dasar dan
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang
ditetapkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan,
dalam kesiapan penyelenggaraan Jamkesmas
terutama untuk penerimaan dana yang diluncurkan
ke Kabupaten/Kota, maka Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota;
14
a.
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi dan
Kabupaten/Kota untuk membentuk satu Tim
Pengelola
yang
akan
mengelola
penyelenggaraan Jamkesmas, Jampersal dan
BOK di wilayah masing-masing .
b.
Untuk berjalannya dengan baik tugas dan
fungsi Tim Pengelola Jamkesmas dan BOK
secara serasi, harmonis dan teritegrasi , maka
pengorganisasian Tim tersebut di daerah
melibatkan seluruh struktur yang ada di Dinas
Kesehatan Propinsi dan Kabupaten/Kota .
c.
Agar tugas dan fungsi Tim Pengelola
khususnya untuk pengelolaan keuangan dana
Jamkesmas, Jampersal berjalan dengan baik,
dibentuk satu bidang yang dibenkan tugas
melakukan verifikasi klaim dana Jamkesmas
dan Jampersal yaitu Bidang Verifikasi dan
Klaim. Adapun bidang tersebut bertugas;
1)
Melakukan telaah atas kegiatan (POA)
terpadu untuk kegiatan Jamkesmas,
Jampersal dan BOK yang diusulkan
Puskesmas. Untuk Jamkesmas POA
hanya menjadi acuan kinerja dari
Puskesmas dan tidak digunakan
sebagai acuan untuk pembayaran
klaim.
2)
Melakukan verifikasi atas semua kegiatan
Jaminan Kesehatan, Jaminan Persalinan
dan BOK yang dilaksanakan Puskesmas
berdasarkan usulan kegiatan sebelumnya
serta Fasilitas Kesehatan Swasta
khususnya dalam pelayanan Jampersal.
3)
Melakukan verifikasi terhadap klaim-klaim
pelayanan
yang
diajukan
oleh
Puskesmas, maupun Fasilitas Kesehatan
swasta di pelayanan dasar yang ikut
program pemerintah (khususnya
Jampersal).
4)
Menyiapkan rekapitulasi hasil verifikasi
klaim yang telah final (telah selesai
diverifikasi) dan selanjutnya dimintakan
persetujuan Kepala Dinas Kesehatan
15
Kabupaten/Kota atau Pejabat yang
ditunjuk, dan segera dibayarkan klaim
oleh Penanggungjawab pengelola
keuangan Jamkesmas kepada faskes
tingkat pertama.
16
d.
Membuat dan mengirimkan Laporan
pertanggungjawaban dana yang berisi
"Realisasi pemanfaatan dana" ke Pusat
Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan,
Kementerian Kesehatan.
d.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
sebagai Penanggungjawab Tim Pengelola
Jamkesmas dan BOK menunjuk seorang
staf yang akan bertanggungjawab
mengelola keuangan Jamkesmas.
Pengelola keuangan bertugas;
1)
Mencatat semua penerimaan uang
yang diluncurkan dari Pusat.
2)
Men catat semua pengeluaran
tentang klaim yang dibayarkan ke
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.
3)
IVielaksanakan
tugas
penanggungjawab keuangan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
4)
IViem un gut dan
menyetorkan
penerimaan pajak-pajak ke Kantor
Kas Negara.
5)
Menyimpan semua bukti-bukti
pengeluaran dana yang ada dengan
baik
e.
Sesuai dengan ketentuan pengelolaan
keuangan negara, Jasa Giro/Bunga Bank
yang
berasal
atas pengelolaan
Jamkesmas harus disetorkan oleh Tim
Pengelola Jamkesmas Kabupaten/Kota ke
Kas Negara. (pengaturan lebih lanjut akan
diatur dengan Surat Edaran Dirjen BUK)
f.
Sisa dana pada rekening Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota yang dikelola
oleh Tim Pengelola yang tidak digunakan
dan/atau tidak tersalurkan untuk
pembayaran klaim ke fasilitas kesehatan
tingkat pertama sampai dengan akhir
tahun anggaran harus disetorkan ke
Kas Negara , sesuai dengan ketentuan
yang berlaku (Peraturan Direktur Jenderal
Perbendaharaan Kementerian Keuangan
I\lomor : PER-21/PB/2011, tentang
Petunjuk Pencairan Dana Jamkesmas).
g.
Dana pelayanan pada akhir tahun berjalan
yang
belum
dibayarkan
akan
diperhitungkan pada dana tahun berikutnya.
2. PENGAJUAN KLAIM
Dalam
pelaksanaan
penyelenggaraan
Jamkesmas, langkah-Iangkah pengajuan klaim
dana pelayanan kesehatan mencakup;
a. Penyiapan dokumen klaim
Sebagai Fasilitas Kesehatan yang telah
memberikan pelayanan kesehatan, fasilitas
17
kesehatan
(faskes)
berhak
untuk
mendapatkan penggantian biaya pelayanan
yang telah dikeluarkan. Untuk mendapatkan
penggantian biaya tersebut faskes harus
mempersiapkan; a) semua buktibukti
pengeluaran pelayanan yang telah
diberikan, b) form klaim. Semua bukti-bukti
pengeluaran pelayanan tersebut disimpan
dengan baik oleh Faskes yang suatu saat
diperlukan untuk pemeriksaan oleh Aparat
Pemeriksaan Fungsional
b. Mekanisme pengajuan, Verifikasi dan
bentuk klaim
b.1. Mekanisme pengajuan klaim
Pengajuan klaim Dana Pelayanan Kesehatan
Jamkesmas-Jampersal dilaksanakan dengan
mekanisme sebagai berikut;
18
1.
Puskesmas menginventarisasi dan
mengkompilasi semua biaya-biaya
pelayanan kesehatan yang telah
dikeluarkan sesuai tarif perda sebagai
penggantian pelayanan kesehatan bagi
peserta Jamkesmas.
2.
Puskesmas menginventarisasi dan
mengkompilasi berkas-berkas pelayanan
persalinan yang telah dikeluarkan sesuai
tarif Jampersal. yang telah diberikan oleh
Puskesmas dan Jaringannya.
3.
Puskesmas membuat dan mengajukan
klaim dana pelayanan kesehatan dengan
menggunakan form klaim beserta
kelengkapannya. Klaim diajukan oleh
Puskesmas setiap bulannya
4.
Form klaim tersebut selanjutnya di
kirimkan Oleh Kepala Puskesmas Ke
Kepala Dinas Kesehatan Kabupatenl
Kota selaku Penanggungjawab Tim
Pengelola Jamkesmas dan BOK
Kabupaten/Kota.
5. Bagi Fasilitas Kesehatan Swasta
(Bidan Praktek Swasta, Rumah
Bersalin, Dokter Praktek) yang ikut
dalam pelaksanaan pelayanan
persalinan (Jampersal) mengajukan
langsung Klaim pelayanan persalinan
beserta buktibukti pelayanan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
6.
Selanjutnya Tim Pengelola Jamkesmas
dan BOK Kabupaten/Kota (Bidang
Verifikasi Klaim Jamkesmas dan BOK)
melakukan verifikasi terhadap klaim
pelayanan dasar peserta Jamkesmas
dan klaim persalinan yang diajukan oleh
Puskesmas dan faskes swasta (BPS/
klinik bersalin/dokter praktek).
b.2. Verifikasi Klaim
Agar dana yang telah diterima dapat
dipertanggungjawabkan secara baik,
transparan dan akuntabel dilakukan suatu
19
tahapan yang dikenal dengan verifikasi.
Verifikasi merupakan suatu kegiatan untuk
menguji kebenaran administrasi klaim dari
pelayanan yang telah diberikan oleh faskes
tingkat pertama. Adapun verifikasi atas
pelayanan kesehatan dalam pelaksanaan
Jamkesmas dan Jampersal yang telah
diberikan di pelayanan dasar mencakup;
1.
Memeriksa dan memastikan identitas
peserta Jamkesmas sesuai dengan
penetapan SK Bupati/Walikota tahun
2008.
2.
Memeriksa dan memastikan adanya surat
rujukan bagi peserta Jamkesmas dan
Jampersal yang dirujuk.
3.
Memeriksa kebenaran dan kesesuaian
besaran tarif pelayanan Jarnkesmas
dasar sesuai Perda Tarif dan pelayanan
persalinan sesuai tarif paket Jampersal.
4.
Memeriksa dan memastikan adanya; a)
identitas diri, lembaran buku KIA untuk
pemeriksaan kehamilan/ANC, b) identitas
diri dan partograf untuk pertolongan
persalinan normal dan resiko tinggi, c)
identitas diri untuk pemeriksaan nifasl
PNC (pasca persalinan).
Secara lengkap bukti penunjang klaim
pelayanan persalinan sebagai berikut;
20
Tabel-2
Bukti Pen unjang Klaim
---No
Jenis Pelayanan
1.
Pemeriksaan
Kehamilan
+
2.
Pertolongan
Persalinan Normal
+
3.
Pertolongan
Persalinan Resiko
Tinggi
+
4.
Pemeriksaan Nifas
(Pasca Persalinan)
+
5.
Kartu
Identitas
Bukti Penunjang
Surat Rujukan
Partograf
Buku
KIA
+
+
+
+
(Kecuali
emergensi tidak
diperlukan)
Memastikan Kepala Puskesmas dan
Penanggung
Jawab
Pelayanan
Puskesmas telah menandatangani usulan
klaim dana yang akan dicairkan
b.3. Bentuk/Form Klaim
Klaim dana pelaksanaan penyelenggaraan
Jamkesmas dan Jampersal mencakup; 1)
Pelayanan Kesehatan Dasar, 2) Pelayanan
Persalinan dan, 3) Operasional Manajemen
Tim Pengelola Jamkesmas dan BOK Propinsi
dan Kabupaten/Kota.
1.
Klaim Pelayanan Kesehatan Dasar
Klaim pelayanan kesehatan dasar bagi
peserta Jamkesmas ke Tim Pengelola
21
Jamkesmas mencakup; a. Klaim Rawat
Jalan, b. Klaim Rawat Inap dan c. Klaim
penggantian transport rujukan peserta
Jamkesmas.
a.
Klaim Rawat Jalan
Form Daftar Tagihan Klaim Rawat
Jalan Peserta Jamkesmas di
Pelayanan Dasar (Form Klaim JK-I)
b.
c.
Klaim Rawat Inap
1)
Form Daftar Tagihan Klaim
Rawat Inap Peserta Jamkesmas
di Pelayanan Dasar (Form Klaim
JK-II)
2)
Foto Copy
Jamkesmas
3)
Surat Jaminan Pelayanan
Perawatan
(SJPP)
oleh
Puskesmas
Kartu
Peserta
Klaim
Penggantian
Biaya
Transport Rujukan Peserta
Jamkesmas.
Biaya transportasi rujukan
pelayanan kesehatan dasar bagi
peserta Jamkesmas dibayarkan dari
Dana Jamkesmas, dengan bukti
1)
22
Form Penggantian
Transport Rujukan,
transport mengacu
setempat
Biaya
biaya
perda
2)
Surat
Rujukan
peserta
Jamkesmas
ke
Fasilitas
kesehatan yang dirujuk
Untuk kasus rujukan Kepala
Puskesmas atau petugas yang
ditunjuk mempunyai kewenagan
untuk menentukan perlu tidaknya
peserta menggunakan fasilitas
transportasi dengan alasan yang
dapat dipertanggungjawabkan
2. Klaim Pelayanan Jampersal
Klaim pelayanan Jaminan Persalinan
dari fasilitas kesehatan tingkat
pertama
ke
Tim
Pengelola
Kabupaten/Kota terdiri dari;
a)
Lembaran
Form
Pertanggungjawaban Klaim
Biaya persalinan peserta
Jampersal.
b)
Fotokopi lembar pelayanan
pada Buku KIA sesuai
pelayanan yang diberikan untuk
Pemeriksaan
kehamilan,
pelayanan n ifas, termasu k
pelayanan bayi baru lahir dan KB
pasca persalinan. Apabila tidak
terdapat buku KIA pada daerah
setempat dapat digunakan buktibukti yang syah yang
23
ditandatangani ibu hamil/bersalin
dan petugas yang menangani.
Tim Pengelola Kabupaten/Kota
menghubungi Pusat (Direktorat
Kesehatan
Ibu)
terkait
ketersediaan buku KIA tersebut.
c) Partograf yang ditandatangani
oleh tenaga kesehatan penolong
persalinan untuk Pertolongan
persalinan.
d) Fotokopi/tembusan surat
rujukan, termasuk keterangan
tindakan pra rujukan yang telah
dilakukan di tandatangani oleh
ibu hamillibu bersalin.
e) Fotokopi identitas diri (KTP
atau identitas lainnya) dari ibu
hamil/yang melahirkan .
Pada masa transisi saat ini Buku
KIA tidak menjadi kelengkapan
utama pencairan klaim
BIAYA TRANSPORTASI PETUGAS UNTUK
ANTENATAL CARE (ANC), PERSALINAN, DAN
POST NATAL CARE (PNC) TERMASUK
TRANSPORTASI PERSAll NAN DENGAN
RISIKO TINGGI DAN GAWAT DARURAT
'KEBIDANAN YANG MEMERLUKAN RUJUKAN
,KE FASILITAS YANG LEBIH TINGGI DIBIAYAI
MELALUI "DANA BOK".
24
E. PEMBAYARAN DANA
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan Jarnkesmas
untuk pembayaran
dana
mencakup;
a Pembayaran Dana pelayanan kesehatan, b
Pembayaran Dana Manajemen Operasional, dan
c Waktu untuk penggunaan dan pembayaran Dana
a. Pembayaran Dana Pelayanan Kesehatan
Pembayaran biaya pelayanan kesehatan
kepada fasili tas kesehatan yang telah
memberikan
pelayanan
kesehatan
dilaksanakan dengan mekanisme "KLAIM".
1) Pembayaran Fasilitas Kesehatan Tk.
Pertama
Puskesmas dan jaringannya yang telah
memberikan pelayanan kesehatan
dasar untuk peserta Jamkesmas dibayar
dengan cara "KLAIM" dengan besaran
tarif mengacu pad a "PERDA TARIF"
setempat . Sedangkan untuk semua
pelayanan persalinan yaitu peserta
Jamkesmas dan sasaran Jampersal
bukan peserta dibayar dengan
mekanisme "Klaim" dan besaran tarif
mengacu pada Paket Tarif Jampersal
yang ditetapkan dengan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 631/Menkesl
PER/III/20 11
2) Pembayaran Faslilitas Kesehatan
Tingkat Lanjutan
Fasilitas Kesehatan tingkat lanjutan yang
telah memberikan pelayanan Jamkesmas
25
dan Jampersal dibayar melalui
mekanisme dengan menggunakan sistem
yang sudah ada ( INAC8G's)
b.
Dana Manajemen Operasional
Pembayaran dana manajemen operasional
untuk Tim Pengelola Propinsi mengikuti
ketentuan sesuai APBN dan mekanisme
Dana Dekonsentrasi, sedangkan untuk dana
manajemen operasional Tim Pengelola di
Kabupaten/Kota mengikuti ketentuan sesuai
dengan ketentuan APBN dan mekanisme
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan BOK
c.
Waktu untuk penggunaan dan pembayaran
Dana
Waktu untuk penggunaan dan pembayaran
dana pelayanan kesehatan sebagai
penggantian pelayanan yang telah diberikan
yaitu;
1) Dana Jamkesmas dan Jampersal 2011
hanya dapat digunakan untuk
pembayaran pelayanan kesehatan tahun
2011.
2) Untuk pembayaran pelayanan persalinan
dapat dibayarkan terhitung dari Januari
2011 sepanjang dapat dibuktikan balhwa
biaya pelayanan tersebut belum
dibayarkan dari sumber lainnya, dan
didukung dengan buktibukti pelayanan.
3) Dana pelayanan kesehatan dasar peserta
Jamkesmas 2011 dapat digunakan untuk
26
pembayaran pelayanan mulai Januari
2011 sepanjang dapat dibuktikan bahwa
biaya pelayanan tersebut belum
dibayarkan dari sumber lainnya .
F. PERTANGGUNGJAWABAN DANA
a.
DANA PELAYANAN KESEHATAN
Dalam pertanggungjawaban dana pelayanan
kesehatan yang diterima Tim Pengelola ,
langkah dan bentuk pertanggungjawaban
mencakup;
1) Membuat dan mengisi rekapitulasi
persetujuan pembayaran biaya klaim
pelayanan kesehatan dari Kepala Dinas
Kesehatan bagi Fasilitas kesehatan tingkat
pertama yang telah memberikan pelayanan
kesehatan (Form KLAIM REK..IK)
2) Membuat kuitansi klaim pembayaran
dana Yankes ke Puskesmas dan Faskes
Swasta (rangkap 2).
3) Menyimpan dengan baik bukti kuitansi
beserta dokumen kelengkapan klaim yang
dibayarkan ke faskes .
4) Membuat
dan
melaporkan
pertanggungjawaban dana yang diterima
berupa
"Laporan
Realisasi
Penggunaan Dana Jamkesmas" setiap
bulannya ke Pusat Pembiayaan dan
Jaminan Kesehatan (Form LAPKEUJKKAB/KOTA)
27
b.
DANA OPERASIONAL MANAJEMEN
Dana Operasional Manajemen Tim Pengelola
dipertanggung jawabkan sesuai dengan
aturan APBN dan ketentuan Dekonsentrasi
serta Tugas Pembantuan. Untuk monitoring
pemanfaatan dana manajemen, Tim
Pengelola Jamkesmas dan BOK Propinsi
wajib
mengirimkan
Laporan
Pertanggungjawaban Dana Manajemen
Jamkesmas berupa Realisasi Penggunaan
Dana dengan menggunakan Form .khusus.
(Form LAPKEUJKPROP)
G.
PEMANFAATAN
KESEHATAN
DANA
01
FASILITAS
Dana Jamkesmas untuk Pelayanan Kesehatan
Dasar merupakan dana yang disediakan untuk
membiayai pelayanan kesehatan peserta
Jamkesmas baik dalam maupun luar gedung .
Dana Jamkesmas dan Jaminan Persalinan
merupakan belanja bantuan sosial bersumber
dari dana APBN yang dimaksudkan untuk
mendorong pencapaian program serta
peningkatan kualitas pelayanan. Pemanfaatan
dana Jamkesmas di Puskesmas dan jaringannya
tersebut digunakan untuk;
a.
FASKE PEMERINTAH (NON BLU)
1. Membayar: pelayanan rawat jalan
tingkat pertama, pelayanan rawat inap
tingkat pertama, pelayanan persalinan,
28
pelayanan
spesialistik
dan
penggantian transportasi rujukan
pelayanan kesehatan dasar peserta
Jamkesmas . Penggantian transportasi
yang ada berupa penggantian bahan
bakar untuk
rujukan
dengan
menggunakan fasilitas yang ada .
2. Sedangkan khusus untuk transportasi
rujukan kasus persalinan risiko tinggi
bagi peserta Jampersal didanai dari dana
BOK.
3. Setelah dana dipertanggungjawabkan
dan telah menjadi pendapatan fasilitas
kesehatan, maka Dana yang telah
menjadi
pendapatan
fasilitas
kesehata n/Puskesmas pembagiannya
dapat diatur oleh Bupati atau Walikota
melalui usulan kepala Dinas Kesehatan
setempat disesuaikan dengan pengaturan
yang telah atau akan diberlakukan
didaerah tersebut. Pengaturan tersebut
dapat dilakukan melalui beberapa pilihan
sebagai berikut:
a. Piliha n pertama:
Pendapatan Puskemas terse but
masih bersifat bruto dan dapat
langsung dibayarkan untuk jasa
pelayanan kesehatan dan sisanya
(setelah dibayarkan jasa pelayanan)
dapat disetorkan ke Kantor Kas
daerah sebagai pendapatan netto
29
(setelah dipotong Jasa pelayanan) .
Pendapatan bruto dan bersih (netto)
keduanya dilaporkan secara utuh
kepada kantor kas daerah untuk
dicatat
b. Pilihan kedua :
Pendapatan Puskesmas tersebut
seluruhnya dilaporkan kepada kantor
kas daerah (tidak secara fisik) untuk
dicatat dan dana tersebut dapat
digunakan
langsung
untuk
pembayaran jasa pelayanan
kesehatan dan keperluan kegiatankegiatan lainnya.
c. Pilihan ketiga :
Dana hasil pendapatan Puskesmas
tersebut disetorkan dan tercatat di
kantor kas daerah sebagai
pendapatan Puskesmas , tetapi
dalam waktu paling lambat 1 (satu)
bulan dana tersebut dikembalikan
untuk membayar jasa pelayanan
kesehatan dan kegiatan lainnya
d. Jasa
pelayanan
kesehatan
sebagaimana dimaksud butir a, b,
dan c di atas, dibayarkan sebesar
minimal 50% dari pendapatan
pelayanan kesehatan dasar program
Jamkesmas dan minimal 75% untuk
jasa tenaga kesehatan penolong
persalinan
30
e . Pengaturan sebagaimana dimaksud
pada angka tiga point (d) diatur
melalui peraturan Bupati/Walikota
atas usul Kepala Dinas Kesehatan
yang didasari atas surat keputusan
Menteri Kesehatan tentang Petunjuk
teknis pelaksanaan ini
b.
FASKES SWASTA
Pemanfaatan dana Jampersal di faskes swasta
pengaturannya diserahkan pada ketentuan faskes
swasta masingmasing .
31
BAB III
PEMBUKUAN
33
BAB III
PEMBUKUAN
A. Manfaat dan Tujuan
1. Manfaat bagi Bendahara
a. Pedoman dalam rangka pelaksanaan amanat
UndangUndang.
b. Pengawasan dalam ketersediaan dana terkait
dengan pembayaran klaim ke Fasilitas
Kesehatan.
c. Pengawasan realisasi pemanfaatan dana
Yankes Jamkesmas.
2. Manfaat bagi Atasan Langsung
Merupakan managerial report, sebagai sarana
untuk: evaluasi dan dasar pertimbangan untuk
pengambilan keputusan dalam pelaksanaan
penyelenggaraan JamkesmasJampersal di
Kabupaten/Kota.
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Penanggungjawab Pengelola Dana
diharapkan mampu memahami tentang
pengelolaan keuangan dan penatausahaan
Dana Jamkesmas dengan baik
b. Tujuan Khusus
Melaksanakan pembukuan dengan baik
dan benar
34
Membuat pertanggungjawaban dana
dengan benar
Menyusun dan membuat laporan realisasi
pemanfaatan dana
B. Penatausahaan Kas
a. Penanggungjawab Pengelola Dana wajib
menatausahakan seluruh transaksi namun
bertanggung jawab sebatas dana yang dikelolanya
dalam rangka pelaksanaan Jamkesmas
b. Penanggungjawab Pengelola Dana tidak
diperkenankan menyimpan uang atas nama
pribadi
c. Penanggungjawab Pengelola Dana dan
penyelenggara kegiatan dalam rangka melakukan
pembayaran wajib melakukan pemotongan
kewajiban (pajak dan bukan pajak) pihak ketiga
kepada Negara
d. Penanggungjawab Pengelola Dana melakukan
pembayaran atas Persetujuan Kepala Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota
selaku
Penanggungjawab Tim Pengelola
e. Penanggungjawa b Pengelola Dana berhak
menolak perinta h untuk membayar dari
Penanggungjawab Tim Pengelola Jamkesmas &
SOK apabila persyaratan pertanggungjawaban
dan kelengkapannya tidak terpenuhi dan
bertanggungjawab secara pribadi atas
pembayaran yang dilaksanakannya yang tidak
sesuai ketentuan yang telah diatur.
35
c.
f.
Penerimaan yang merupakan penerimaan negara
harus segera disetor ke Kas Negara.
g.
Pada akhir tahun anggaran/kegiatan,
Penanggungjawab Pengelola Dana wajib
menyetorkan seluruh uang negara yang
dikuasainya ke Kas Negara
h.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota selaku
Penanggungjawab Tim Pengelola Jamkesmas dan
BOK sebagai atasan langsung melakukan
pemeriksaan kas sekurangkurangnya satu kali
dalam satu bulan
Pembukuan Penanggungjawab Pengelola Dana
1. Prinsip Pembukuan
a. Penanggung jawab pengelola dana wajib
menyelenggarakan pembukuan
b. Setiap transaksi harus dicatat dalam bukubuku pembantu yang selanjutnya segera
dicatatkan dalam Buku Kas Umum.
c. Pembukuan dapat dilakukan dengan tulis
tangan dan/atau komputer
d. Atasan langsung melaksanakan pemeriksaan
kas sekurangkurangnya satu kali dalam satu
bulan
2. Sumber Dokumen Pembukuan
Adalah seluruh dokumen terkait dengan dana yang
dikelola Penanggungjawab Pengelola Dana serta
transaksi dalam rangka pelaksanaan
penyelenggaraan Jamkesmas, antara lain :
36
a.
Permenkes tentang Kab/Kota penerima Dana
Jamkesmas, Perdirjen BUK tentang
Penerimaan Dana Jamkesmas setiap
peluncuran, Bukti penerimaan dana yang telah
diluncurkan Pusat dari Bank.
b.
Dokumen dan Kwitansi pembayaran atas
semua klaim yang dibayarkan ke Fasilitas
Kesehatan tingkat pertama.
c.
Faktur pajak atas potongan uang yang telah
disetorkan ke Kas Negara.
SEKRETARIAT TIM PENGELOLAJAMKESMAS PUSAT
d/a PUSAT PEMBIAYAAN DAN JAMINAN
KESEHATAN (P2JK)
Gedung Prof. Sujudi, Lt. 14
JI. HR. Rasuna Said Kav. 49, Jakarta Selatan
Telp. (021) 5221229, (021) 5277543
Fax. (021) 5292020, (021) 5279409
PO.BOX. JAMKESMAS 7755 JKTM 12700
EMAIL: [email protected]
TIM PENGELOLA JAMKESMAS DAN BOK
KABUPATEN/KOTA SELAMBATLAMBATNYA
SETIAP TANGGAL 15 BULAN BERIKUTNYA TELAH
MELAPORKAN REALISASI PEMANFAATAN DANA
JAMKESMAS SEBAGAI
PERTANGGUNGJAWABAN DINAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA KE PUSAT.
37
BAB IV
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN
39
BABIV
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
A. Pembinaan
Pembinaan oleh Tim Pengelola Jamkesmas dan BOK
di setiap tingkat (pusat , provinsi, kabupaten/kota)
ditujukan agar penggunaan dana JamkesmasJampersalBOK dapat dimanfaatkan secara efektif dan
efisien untuk pencapaian tujuan sehingga dapat
memberikan hasil seoptimal mungkin.
1. Pembinaan oleh Tim Pengelola Jamkesmas
dan BOK Tingkat Provinsi dan Pusat
Prinsip pembinaan oleh Tim Pengelola BOK
Tingkat Provinsi dan Pusat pada dasarnya sama
dengan pembinaan dan pengawasan yang
dilakukan Tim Pengelola BOK Tingkat Kabupatenl
Kota.
Beberapa hal yang terkait dengan pembinaan
pengelola Jamkesmas dan BOK oleh Tim
Pengelola BOK Tingkat Pusat dan Propinsi adalah:
a. Pembinaan dilakukan secara berkala
b. Pembinaan dilakukan terintegrasi untuk
kegiatan JamkesmasJampersalBOK
c. Pembinaan diarahkan pad a aspek
Kepesertaan, Pelayanan, Pendanaan dan
Manajemen
d. Pembinaan dapat dilakukan melalui evaluasi
berupa umpan balik Laporan, kunjungan
lapangan dan pertemuan koordinasi.
40
2. Pembinaan oleh Tim Pengelola Jamkesmas &
BOK Tingkat Kabupaten/Kota
Beberapa hal yang terkait dengan pembinaan
pengelola BOK Puskesmas oleh Tim Pengelola
Jamkesmas dan BOK Tingkat Kabupaten/Kota
adalah:
a. Pembinaan dilakukan secara berkala
b. Pembinaan di lakukan secara terintegrasi
dengan kegiatan Jamkesmas, Jampersal dan
BOK
c. Pembinaan Faskes oleh Tim Pengelola
Jamkesmas dan BOK Tingkat Kabupaten/Kota
dilakukan terhadap aspek teknis kegiatan
dana dan administrasi.
d. Pembinaan dilakukan mulai dari penyusunan
POA, penggerakan pelaksanaan dan penataan
pengelolaan JamkesmasJampersalBOK
e. Pembinaan dapat dilakukan melalui
kunjungan lapangan, pertemuan koordinasi
ataupun melalui urnpan balik hasil evaluasi
laporan yang masuk ke Kabupaten/Kota
B. Pengawasan
Kegiatan pengawasan adalah kegiatan yang bertujuan
untuk mengurangi dan/atau menghindari masalah yang
berhubungan dengan penyalahgunaan wewenang,
kebocoran dan pemborosan keuangan negara,
pungutan liar, atau bentuk penyelewengan lainnya.
Pengawasan kegiatan BOK meliputi pengawasan
melekat (waskat), pengawasan fungsional internal, dan
pengawasan eksternal
41
JamkesmasJampersalBOK merupakan dana pusat
(APBN Kementerian Kesehatan), maka yang berhak
melakukan pengawasan adalah pengawas internal dari
Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Kesehatan
dan pengawas eksternal dari Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK).
1. Pengawasan Melekat (Waskat)
Pengawasan melekat adalah pengawasan yang
dilakukan oleh pimpinan masingmasing instansi
kepada bawahannya, baik di tingkat pusat,
provinsi, kabupaten/kota, maupun Puskesmas .
2. Pengawasan Fungsional Internal
Instansi pengawas fungsional kegiatan
JamkesmasJampersalBOK secara internal
adalah Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian
Kesehatan. Instansi ini juga bertanggung jawab
untuk melakukan audit sesuai kebutuhan atau
sesuai permintaan instansi yang akan diaudit
terhadap pemanfaatan dana JamkesmasJampersal-BOK.
3. Pengawasan Eksternal
Instansi pengawas eksternal kegiatan JamkesmasJampersal-BOK adalah pengawasan fungsional
yang dilakukan oleh tim audit keuangan yang
berwenang, yaitu Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK). Instansi ini juga bertanggungjawab untuk
melakukan audit sesuai dengan kebutuhan atau
permintaan instansi yang akan diaudit terhadap
pelaksanaan dan pemanfaatan dana JamkesmasJampersal-BOK.
42
BAB V
PENUTUP
43
BABV
PENUTUP
Petunjuk Teknis Pengelolaan Keuangan Dana Bantuan
Sosial JamkesmasJampersal ini disusun untuk menjadi
acuan yang diperlukan bagi pelaksana dilapangan dalam
penggunaan dana JamkesmasJampersal. Dengan adanya
dana JamkesmasJampersal diharapkan dapat
meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan
pada masyarakat miskin dan tidak mampu, dan
mempermudah akses ibu hamil dalam mendapatkan
pelayanan ANC, dan pertolongan persalinan yang higienis
oleh tenaga kesehatan dengan kompetensi yang baik dalam
upaya mewujudkan pencapaian SPM Bidang Kesehatan
dan MDGs tahun 2015.
Puskesmas dan jaringan diharapkan lebih mampu dan
mulai mandiri untuk dapat melaksanakan fungsinya dalam
menangani masalah kesehatan yang dimulai dari menyusun
perencanaan dengan baik, penggerakan pelaksanaan
kegiatan secara komprehensif serta menerapkan upayaupaya kendali biaya dan mutu dalam pelaksanaan
penyelenggaraan Jamkesmas-Jampersal-BOK. Sementara
itu Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota diharapkan dapat
menerapkan manajemen pengelolaan penyelenggaraan
Jamkesmas-Jampersal-BOK secara komprehensif baik dari
aspek kepesertaan, pelayanan kesehatan, dan
pengorganisasian yang didukung dengan penerapan upaya
kendali biaya dan mutu .
Apabila di kemudian hari diperlukan adanya perubahan
pada pedoman ini , maka akan dilakukan penyempurnaan
pada penyusunan pedoman selanjutnya .
44
DOKUMEN PLAN Of ACTION
TERPADU
45
セ@
en
CONTOH FORM POA TERPADU
PROPINSI
POA BULAN
lID.
IIIICIAII_TAII
I
I
-
T_
I
PLAN OF ACTION (POA) TERPADU
JAMKESMAS, JAMPERSAL DAN SOK
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
PERIUI
•
LOKASI
I
PEI.AKIANA
•
WAIITII
PEUKSAN.aaN
& IIESAR IllAYA
III. _
JAMKEIIIAS
JAIFERIAI.
•
r
•
KET
10K
II
"
I. JAMKESMAS
1. Rawat Jala n
2. Rawal lnap
Kunj
Pasien
Kunj
Pasien
Rp.
Rp.
Dst
JUMLAH
Rp.
II. JAMPERSAL
1. Pamariksaan:
o. ANC
b. PNC
2. Persalinan dg Nak:es
Rp.
Rp.
Rp.
JUMLAH
III. BOK
Rp.
Rp.
Rp.
1.
2.
3.
Dst
Ro.
JUMlAH
Puskesmas
Kepala Pusk8smls,
, 2011
DOKUMEN KLAIM
RAWATJALANJAMKESMAS
1. FORM KLAIM RAWAT JALAN
47
+:>.
ex>
CONTOH FORM KLAIM RAWAT JALAN
イ@
M エ\laiセ@
DAFTAR TAGIHAN KLAIM RAWAT JALAN JAMKESMAS DASAR 01 DALAM DAN lUAR GEOUNG
BULAN
PROPIHSI
PUSKESMAS
KAB/KOTA
Kepada Yltl
Kapala Din. . K•••haUn K.b/Kotl ....
dl· Tampal
e.,..ma Inl KIIml Juka" 'a"lhan Klal,." Palsyanan K•••haUn Umum Rawat Jalsn P. . . rt. Jamk. .m••
..
NAMA P....IEN
No. KARTU PIIIRTA
j セB@
"'fThnl
"U. BGゥ
roolS
セ
Gn
T.....GOAL
KUNJUNGAN
DlAONOSAI
OUAlA
TAHUN
M
..eM U......
_
-
-==
Ke. den . . . . . . , .... _ _
IOD
....
ZN セ
MJtDA. • •
....'::'!'.....
JVIrlLAH TOTAL.
KETERANGAN.
") : KoIom 8 sid 12 dspal dltam ba n S81UIII dang.n pel ayanan den besaflln bleYli sesuel Pen:la Terl ' )'1iIr19 8118
) Pemar1kHan P&IlunJang Ol,.su.lbn dang.n P erda Tar1f ya ng ede
MENGET"HUI:
KaPII's Pulk••m •• ..
PJ. Pa'"y.nll" PUlk••mal
TOTAL.8IAYA
PETUNJUK PENGISIAN BLANKO KLAIM
RAWAT JALAN JAMKESMAS OASAR 01 OALAM DAN LUAR GEOUNG
NOMORDAN
KOLOM
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)· (12)
URAIAN ISIAN
Oiisi dengan Nomor Urut
: Oisl dengan Nama Peserta Jamkesmas
Oiisi dengan Nomor KartU Jamkesmas yang telah diterbitkan PT. Askes
: Oiisl Dengan Umur Peserta Jamkesmas
: Oiisi Dengan Janis Kelamin Peserta Jamkesmas
Oiisi dengan Tanggal kunjungan berobat peserta Jamkesmas
: Diisi dengan Diagnosa Penyakit
: Oisi dengan pelayanan dan Besaran Slaya Pelayanan Pada Poli Umum sesuai
TARIF PERDA. Pelayanan dan besaran biaya dapat bertambah sepanjang pelayanan
dan blaya lenoebul ada dalam Perda
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
:
:
:
:
:
Oisi dengan Besaran Siaya Pelayanan Pada Poli Gigi sesuai Tanf Perda
Oisi dengan Besaran Siaya Pelayanan Pemeriksaan LAB sesuai Tant Perda
Oisi dengan Besaran Siaya Pelayanan Pada Poli Spesialistik sesuai Tant Parda
Disi dengan Total Siaya dan Kolom 8, 9, 10, 11 dan 12
Disi dengan Total Siaya dari Kolom 8, 9, 10, 11 dan 12
49
DOKUMEN KLAIM
RAWATINAPJAMKESMAS
1. FORM KLAIM RAWAT INAP
2. FOTO COpy KARTU PESERTAJAMKESMAS
3. SURAT JAMINAN PELAYANAN PERAWATAN
(SJPP) YANG DIKELUARKAN OLEH
PUSKESMAS
50
CONTOH FORM KLAIM RAWAT INAP
C
Kepacla Yth
KaPilla Dlnas KeseNitan K.blKota .. ......••.... .. .. . ..........
dl- ramPilI
Beraama Inl Kaml ajukan taglhan Klalm Pelayanan KeMhlltan Umum Raw.t Inap Pesarta Jamk••m••
No,
- p-
No.
tCAaTU ....at1'A
JIoMKE......
_......
NMセ@
ITh"I
Jl!NII
IWAIMO
lUI')
--
TAIfOGAl.
P......WATAN
JUIlLAH
_CINOaAI OOJAU HARl RAWA
CHfI
. .....
_. . .
IllAYo.
J.. . ..,.
JUMLAH
MENGETN1UI-
PJ . Pelaranan Pu.k••mIIS
KUALA PUSKESMAS .. ,_
I··..··
(]'I
セ@
klaャmセMiQ@
OAFTAR TAGIHAN KLAIM RAWAT INAP PESERTA JAMKESMAS 01 PUSKESMAS RAWAT INAP
BULAN
PUSKESMAS
PROPINSI
KABlKOTA
N• .
··················1
...................... .. .
TOTALIMAYA
. . .
PETUNJUK PENGISIAN BLANKO KLAIM
RAWAT INAP PELAYANAN OASAR JAMKESMAS
01 PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
NOMOROAN
KOLOM
(1)
12)
(3)
(4)
(5)
(8)
(7)
(S)
(t)
(10)
(11)
(12)
52
URAIAH ISIAN
Ojisi dengan Nomor Urut
dセェ@
deogan Nama Peserta Jamke&mas
Oiiol dengan Noma. Kanu Jamkesmas yang telah dilerbitkan PT. _
Diisl Oengan Nomor Sural Jaminan Pelayanan Perawalan yang dikeluarkan oteh Puskesmas
Oils; Dengan Umu. Peserta Jamkeomas
Oilol Dengan Jenis Kelamln Peaerla Jamkeomas
; Oiis; dengan T a oggal Masuk Perawalan
; Dis! dengan OlagnoaalGejala Penyakij
: Diai dengan JUmiah Harl Rawat
: Oilsi dengan Jumlah Total &emua Biaya Raws. lnap
; Oilsi dengan Biaya seauai dengan tindakan yang diberikan di PusMsma& Rawallnap sesuai
dengan PERDA T A RF M!empal
; Dlsi dengan Total Blaya Perawatan Rawat lnapallu BIay_ Kolom 11 + Blaya KoIom 12;
;
:
:
:
:
:
DOKUMEN KLAIM
PENGGANTIAN TRANSPORTASI
RUJUKANYANKESPESERTA
JAMKESMAS
1. FORM
KLAIM
TRANSPORTASI
PENGGANTIAN
2. SURAT RUJUKAN YANKES PESERTA
JAMKESMAS
53
01
セ@
CONTQH fORM KLAIM PENGGANTIAN TFiANSPORT RUJUKAN JAMKESMAS DASAR
klaimNjセ@
DAFTAR TAGIHAN KLAIM PENGGANTIAN TRANSPORT RUJUKAN YANKES PESERTA JAMKESMAS
PROPINSI
BULAN
KABIKOTA
PUSKESMAS
Kapadl Yth
KaPIl'. Din•• Ke.ehmn t