Pedoman Pengelolaan Dana JAMKESMAS & JAMPERSAL di Pelayanan Dasar

PEDOMAN
PENGELOWN DANA
JAMKESMAS &JAMPERSAL
. DI PELAYANAN DASAR

KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

2011

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA  
TAHUN 2011  
KATA PENGANTAR  

Sehat merupakan hak dasar manusia yang menjadi
tanggung jawab Pemerintah sebagaimana amanat UU
Dasar 1945. Sebagai penanggung jawab pembangunan
kesehatan di Indonesia, Kementerian Kesehatan telah
melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

terutama bagi masyarakat miskin dan tidak mampu serta
dalam upaya pencapaian MDG 's (penurunan angka
kematian Ibu dan anak) Kementerian Kesehatan telah
melakukan upaya terobosan melalui program Jamkesmas
dan perluasan pelayanan kesehatan melalui Jaminan
Persalinan (Jampersal).
Penyelenggaraan Jamkesmas telah memasuki tahun ke
empat dan pada tahun 2011 ada beberapa kebijakan
diambil dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan dan penyempurnaan dalam beberapa
pelaksanaan Jamkesmas . 8eberapa kebijakan yang
diambil tersebut meliputi; a) adanya perluasan pelayanan
kesehatan dengan digulirkannya Jampersal; b) dana
pelayanan dasar yang semula langsung ke Puskesmas
dialihkan penyalurannya ke Dinas Kesehatan Kabupaten/
Kota; c) dana yang disalurkan untuk pelayanan kesehatan
dasar terintegrasi secara utuh untuk Jamkesmas dan
Jampersal; d) pembayaran biaya pelayanan di fasilitas
kesehatan tingkat pertama untuk pelayanan umum dengan


ii

cara klaim berdasarkan Tarif Perda yang berlaku dan untuk
Jampersal dengan cara klaim berdasarkan paket tarif yang
ditetapkan dalan Juknis Jamperesal ; e) sedangkan
pembayaran biaya pelayanan kesehatan di fasilitas
kesehatan tingkat lanjutan (Rumah SakitiBalkesmas)
dengan cara klaim dengan menggunakan software INAeBG's; f) pengelolaan program terintegrasi dalam satu tim
yang dikelola oleh Tim Pengelola Jamkesmas dan BOK.
Agar pelaksanaan Jamkesmas beserta Jampersal berjalan
dengan baik, efektif dan efisien, maka diperlukan Petunjuk
Teknis Pengelolaan Keuangan Jamkesmas dan Jampersal
yang dapat menjadi acuan bagi pengelola Jamkesmas dan
BOK Tingkat Kabupaten/Kota, terutama dalam pengelolaan
dana.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya serta memberi petunjuk kepada
kita sekalian dalam melaksanakan pembangunan
kesehatan guna terwujudnya masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan.


MGp・セエj。ョ@

Jakarta,

Oktober 2011
dan Jaminan Kesehatan

iii

DAFTARISI 

Kata  Pengantar .........................................................
Daftar lsi 
............................................................

ii
iv

BABI 


2

BAB II 

BAB III 

iv

PENDAHULUAN .......................................
A. Latar Belakang ....................... ... ....... ...
B. Tujuan .................................................
C. Sasaran ..... ........................... ........... ....
TATA KELOLA DANA................................
A. Sumber dan Alokasi Dana...... .... .. .. .. ...
B. Besaran Tarif ...... ...... .... ........ .. .. .. .... .... .
C. Penyaluran Dana ............ .. ...... .......... ...
D. Pengelolaan Dana ........... ..... .......... .. .. .
E. Pembayaran Dana ..... .... .. .... ..... ....... ...
F. Pertanggungjawaban Dana ... .. .......... ..

G. Pemanfaatan Dana ..... ........... ... .... ..... .
PEMBUKUAN  ...........................................
A. Manfaat dan Tujuan .. .......... ... .. .... ... .....
B. Penatausahaan Kas ..................... ...... .
C. Pembukuan Penanggungjawab
Pengelola Dana .... ..... .... .... ..................

2
4
4

6
6
7
9
14
25
27
28


34  
34
35
36

BAB IV 

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN .......... 40  
A. Pembinaan ...... ... ... ....... ....................... 40
B. Pengawasan .. ... ... ............. ... ... ........... .. 41

BAB V 

PENUTUP .................................................

44

BAB I
PENDAHULUAN


1

BABI  
PENDAHULUAN  

A.  Latar Belakang 
Komitmen Global WHO, Undang-Undang Dasar 1945
pasal 28 H dan Undang-Undang Kesehatan !\Jomar 36/
2010 tentang Kesehatan mengamanatkan bahwa
kesehatan merupakan hak fundamental setiap
penduduk, sehingga setiap orang berhak mendapatkan
pelayanan kesehatan, oleh karena itu Pemerintah
berkewajiban dan bertanggung jawab untuk
menyediakan dan memberikan pelayanan kesehatan
kepada seluruh masyarakat termasuk masyarakat
miskin dan tidak mampu .
Dalam mewujudkan amanat tersebut sejak tahun 2005
- 2007 penyelenggaraan jaminan pemeliharaan
kesehatan bagi masyarakat miskin pemerintah
menunjuk PT. Askes untuk mengelola secara penuh

penyelenggaraannnya dengan nama Askeskin, namun
sejak 2008 penyelenggaraan tersebut dike lola oleh
pemerintah pusat dengan PT. Askes yang hanya
mengelola manajemen kepesertaan saja dan program
ini berubah nama menjadi Jamkesmas.
Penyelenggaraan Jamkesmas sejak 2008 mencakup
Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan yang
dikelola secara terpisah . Penyaluran dana dalam
pengelolaan Jamkesmas Rujukan langsung disalurkan
ke
Rumah
Sakit
untuk
kemudian
dipertanggungjawabkan
dan
diverifikasi
keabsahannya. Pengelolaan dana Jamkesmas
Rujukan di Rumah Sakit tersebut tidak mengalami


2

perubahan sampai saat ini kecuali perubahan proses
klaim dari INA DRG menjadi INA CBG's . Sedangkan
pengelolaan dana Jamkesmas di Pelayanan Dasar
pada tahun 2008 sampai tahun 2010 disalurkan
langsung ke puskesmas .dalam bentuk kapitasi
Penyelenggaraan JAMKESMAS yang dikelola oleh
Kementerian Kesehatan tersebut, pada tahun 2011 ini
telah memasuki tahun ke-4, pada tahun ini ada
beberapa kebijakan baru yang diambil untuk pelayanan
kesehatan dasar, diantaranya; a) digulirkannya suatu
jaminan persalinan 「セァゥ@
ibu hamil yang belum memiliki
jaminan persalinan; b) dana pelayanan dasar yang
semula langsung ke Puskesmas dialihkan
penyalurannya ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota;
c) dana yang disalurkan untuk pelayanan kesehatan
dasar terintegrasi secara utuh untuk Jamkesmas dan
Jampersal; d) Puskesmas, bidan, dokter, dan klinik

swasta mempertanggung jawabkan dana pelayanan
dengan cara klaim kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota; e) pengelolaan program terintegrasi
dalam satu tim yang dikelola oleh Tim Pengelola
Jarnkesmas dan BOK
Dengan kompleksitas peran Tim Pengelola dan cara
pengelolaan yang baru bagi daerah, agar pelaksanaan
penyelenggaraan dan pengelolaan dana Jamkesmas
dan Jampersal berjalan dengan baik, tranparan serta
akuntable, perlu adanya suatu pedoman pengelolaan
dana Jamkesmas dan Jampersal di pelayanan dasar.
Pedoman ini disusun sebagai acuan bagi Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota dalam pengelolaan dana
Jamkesmas (pelayanan kesehatan dasar, jaminan
persalinan dan pelayanan rujukan) .

3

B.   Tujuan 


1.

Tujuan Umum
Meningkatnya akses, mutu dan terjaminnya
pelayanan kesehatan seluruh masyarakat sangat
miskin, miskin dan tidak mampu serta pelayanan
persalinan yang dilakukan oleh dokter atau bidan
dalam rangka menurunkan AKI dan AKB agar
tercapai derajat kesehatan masyarakat yang
optimal secara efektif dan efisien

2.

Tujuan Khusus
a.

Meningkatnya cakupan masyarakat sangat
miskin, miskin dan tidak mampu yang
mendapat pelayanan kesehatan dasar di
puskesmas dan jaringannya

b.

Meningkatkan cakupan pemeriksaan
kehamilan , pertolongan persalinan, pelayanan
nifas ibu dan bayi baru lahir oleh tenaga
kesehatan

c.

Tersedianya jaminan pembiayaan untuk
pelayanan kesehatan peserta jamkesmas dan
pelayanan persalinan .

d.

Terselenggaranya pengelolaan keuangan
yang transparan dan akuntabel.

e.

Tersedianya acuan bagi Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dalam melaksanaan
pengelolaan dana Jamkesmas dan Jampersal
C.   Sasaran 
Petugas Dinas Kesehatan Propinsi dan Kabupatenl
Kota

4

BAB II
TATA KELOLA DANA

5

BAB II  
TATA KELOLA DANA  

Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 pasal 3
mengamanatkan pengelolaan keuangan negara
dilaksanakan secara tertib, taat pada peraturan dan
perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan
dan bertanggungjawab dengan memperhatikan rasa
keadilan dan kepatutan. Adapun ruang lingkup tata kelola
dana mencakup; A. Sumber dan Alokasi Dana; B.
Penyaluran Dana, C. Pengelolaan Dana ; D. Pembayaran
Dana, E. Pertanggungjawaban Dana, dan F. Pemanfaatan:

A.

Sumber dan Alokasi Dana 
1.  Sumber Dana 
Dana pelayanan kesehatan Jamkesmas dan
Jampersal bersumber dari APBN Kementerian
Kesehatan berupa belanja  bantuan  sosial 
(Bansos) yang disediakan untuk membiayai
pelayanan kesehatan dasar peserta Jamkesmas 
dan biaya  persalinan  peserta Jampersal. 

2.

Alokasi  Dana 
Secara keseluruhan dana Jamkesmas yang
diturunkan ke Kabupaten/Kota yang akan dikelola
oleh Tim Pengelola Jamkesmas dan BOK
Kabupaten/Kota meliputi: a) Dana Pelayanan
Kesehatan dan b) Dana Manajemen Operasional.
Dana pelayanan kesehatan (Jamkesmas dan
Jarnpersal) dialokasi untuk setiap Kabupaten/Kota

6

dengan memperhitungkan jumlah masyarakat
miskin dan tidak mampu sebagai sasaran
Jamkesmas dan perkiraan jumlah sasaran yang
belum memiliki jaminan persalinan.
Sedangkan dana operasional manajemen
dialokasi melalui Dana Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan BOK di Kabupaten/Kota

B.   BEsARAN TARIF 
Besaran tarif yang digunakan dalam pelaksanaan
Jamkesmas mengacu pada ;

1.   Pelayanan  Kesehatan 
Jamkesmas 

dasar  peserta 

Untuk pelayanan kesehatan dasar peserta
Jamkesmas, besaran  tarif  yang digunakan
mengacu pada "Peraturan  lOaerah"  (PERDA) 
tentang Tarif  Pelayanan  yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Daerah. Bila belum ada Perda
tarif yang mengatur, maka diatur dengan
Peraturan Bupati (PERBUP)/Peraturan Walikota 
(PERWALI)  atas usulan Kepala Dinas Kesehatan
Kab/Kota .

2.   Pelayanan persalinan peserta Jamkesmas dan 
penerima manfaat Jampersal 
Untuk pelayana n persal ,i nan baik peserta
Jamkesmas dan penerima manfaat Jampersal di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, besaran tarif
yang digunakan mengacu pada "PAKET  TARIF 
PERSAllNAN" yang ditetapkan dengan Peraturan

7

Menteri Kesehatan l\Jamar: 631/1V1ENKES/PER/IIII 
2011, tanggal24 Maret 2011  (seperti Tabel berikut); 

Tabel­1  
Besaran Tarif Pelayanan Jaminan  Persalinan  
Pada  Pelayanan Tingkat Pertama  
No 

Jenis Pelayanan 

Frek 

Tarif 
(Rp) 

Jumlah 
(Rp) 

Ket 

Standar 4x

1.

Pemeriksaan kehamilan

4 kali

10.000

40.000

2.

Persalinan normal

1 kali

350.000

350.000

3.

Pelayanan nifas termasuk
pelayanan bayi baru lahir
dan KB pasca persalinan

3 kali

10.000

30.000

4.

Pelayanan persalinan tak
maju dan atau pelayanan
pra-rujukan bayi baru lahir
dengan komplikasi.

1 kali

100.000

100.000

5.

Pelayanan pasca
keguguran, persalinan per
vaginam dengan tindakan
emergensi dasar.

1 kali

500.000

500.000



Standar 3x

Pada saat
menolong persalinan ternyata
ada komplikasi
dan wajib segera
dirujuk

Keterangan: 
a)   Pembayaran  atas  klaim  persalinan  tersebut 
tidak  harus  dalam  paket(menyeluruh)  tetapi 
dapat dilakukan klaim terpisah, misalnya ANC 
saja,  persalinan  saja  atau  PNC saja. 
b)   Pelayanan  namar  5  dilakukan  pada 
Puskesmas  yang  mempunyai  kemampuan 
dan  sesuai  kampetensinya. 

8

c)

3.

Apabila diduga/diperkirakan adanya risiko
persalinan sebaiknya pasien sudah
dipersiapkan jauh hari untuk dilakukan rujukan
ke fasilitas kesehatan yang lebih baik mampu
seperti Rumah Sa kit

Sedangkan untuk di Fasilitas Kesehatan Tingkat
Lanjutan menggunakan Tarif  Paket  Indonesia 
Case Based Group (INA­CBG's) 

C.   PENYALURAN DANA 
Dana untuk pelaksanaan Jamkesmas yang disalurkanl
diturunkan sampai ke Kabupaten/Kota mencakup; a) 
dana Pelayanan Kesehatan, dan b)  dana operasional
manajemen Tim Pengelola

1. DANA PELAYANAN KESEHATAN 
a.

Dana Pelayanan Kesehatan disalurkan
langsung dari Pusat dengan mekanisme
ditransfer  langsung  dari Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Wilayah V
Jakarta langsung ke;

a.1. Rekening Dinas Kesehatan Kabupatenl 
Kota  untuk pelayanan kesehatan dasar
yang selanjutnya akan dikelola oleh Tim
Pengelola
Jamkesmas
& BOK
Kabupaten/Kota.
a.2. Rekening Rumah Sakit untuk pelayanan
tingkat lanjutan.
b.

Dana Pelayanan Kesehatan yang disalurkan
terintegrasi  secara utuh jadi satu kesatuan 

9

berupa dana pelayanan kesehatan yang
digunakan untuk membiayai pelayanan 
kesehatan  dasar  bagi peserta Jamkesmas
dan biaya persalinan bagi peserta Jampersal.
c.

Dana Jarnkesrnas  beserta dana Jarnpersal 
yang di transfer ke Rekening Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota merupakan dana  titipan 
rnasyarakat untuk pelayanan kesehatan.

d.

Dengan demikian dana sebagaimana poin a,
b dan c di atas belurn  rnenjadi  pendapatan 
dari fasilitas kesehatan yang ada. Setelah
dana tersebut dipertanggungjawabkan oleh
fasilitas kesehatan sebagai penggantian biaya
pelayanan barulah dana terse but menjadi
pendapatan/penerirnaan fungsional fasilitas
kesehatan terse but

e.

Dana Pelayanan Kesehatan disalurkan secara
bertahap dari Pusat ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota

Secara lengkap alur penyaluran dan
pertanggungjawaban dana pelayanan Jamkesmas
dapat digambarkan seperti bagan berikut

10

BAGAN 1. 
MEKANISME PENYALURAN OAN 
PERTANGGUNGJAWABAN 
DANA YANKES JAMKESMAS ..JAMPERSAL 

Umpan Balik (Feedback)

Pertanggungjawaba
n dg INA-CBG',

KETERANGAN: 
: Dana yang ditransfer
: Pertanggungjawaban Dana
Mセ@

---:»

: Umpan Balik (feed back)

11 

2.

DANA OPERASIONAL MANAJEMEN 
Dana Manajemen untuk operasional Tim
Pengelola Jamkesmas daerah, bersumber APBN
Kementerian Kesehatan dan disalurkan melalui;
a.

Mekanisme Dekonsentrasi untuk Tim
Pengelola Jamkesmas dan BOK Propinsi .

b.

Mekanisme Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan BOK Kabupaten/Kota untuk Tim
Pengelola Jamkesmas dan BOK Kabupatenl
Kota.

c.

Dana Operasional Manajemen yang
disalurkan melalui dua mekanisme tersebut
digunakan oleh Tim Pengelola Jarnkesmas
dan BOK untuk kelancaran pelaksanan
Jarnkesmas, Jampersal dan BOK di Propinsi
dan Kabupaten/Kota

Secara lengkap alur penyaluran dan
pertanggungjawaban
dana
operasional
manajemen Jamkesmas dapat digambarkan
seperti bagan berikut

12

BAGAN 2.
MEKANISME PENYALURAN DAN  
PERTANGGUNGJAWABAN  
DANA OPERASIONAL MANAJEMEN  

PERTANGGUNGJAWABAN ;

PERTANGGUNG
JAWABAN;
SAl

DPA DEKON8ENTRA8I 

13

D.  PENGELOLAAN  
Agar penyelenggaraan Jamkesmas dan Jampersal
terlaksana secara baik, lancar, transparan dan
akuntabel , pengelolaan dana tetap memperhatikan dan
merujuk pada ketentuan pengelolaan keuangan yang
berlaku. Adapun pengelolaan yang dilakukan
mencakup; 1) penerimaan ; 2) pengajuan klaim , 3)
pembayaran, 4) pertanggungjawaban, 5) pemanfaatan .

1.   PENERIMAAN 
Sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan (Manlak)
Jaminan Kesehatan, Petunjuk Teknis (Juknis)
Jaminan Persalinan , Jamkesmas Dasar dan
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang
ditetapkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan,
dalam kesiapan penyelenggaraan Jamkesmas
terutama untuk penerimaan dana yang diluncurkan
ke Kabupaten/Kota, maka Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota;

14

a.

Kepala Dinas Kesehatan Propinsi dan
Kabupaten/Kota untuk membentuk satu Tim
Pengelola
yang
akan
mengelola
penyelenggaraan Jamkesmas, Jampersal dan
BOK di wilayah masing-masing .

b.

Untuk berjalannya dengan baik tugas dan
fungsi Tim Pengelola Jamkesmas dan BOK
secara serasi, harmonis dan teritegrasi , maka
pengorganisasian Tim tersebut di daerah
melibatkan seluruh struktur yang ada di Dinas
Kesehatan Propinsi dan Kabupaten/Kota .

c.

Agar tugas dan fungsi Tim Pengelola
khususnya untuk pengelolaan keuangan dana
Jamkesmas, Jampersal berjalan dengan baik,
dibentuk satu bidang yang dibenkan tugas
melakukan verifikasi klaim dana Jamkesmas
dan Jampersal yaitu Bidang Verifikasi dan
Klaim. Adapun bidang tersebut bertugas; 
1)

Melakukan telaah atas kegiatan (POA)
terpadu untuk kegiatan Jamkesmas,
Jampersal dan BOK yang diusulkan
Puskesmas. Untuk  Jamkesmas  POA 
hanya  menjadi  acuan  kinerja  dari 
Puskesmas  dan  tidak  digunakan 
sebagai  acuan  untuk  pembayaran 
klaim. 

2)

Melakukan verifikasi atas semua kegiatan
Jaminan Kesehatan, Jaminan Persalinan
dan BOK yang dilaksanakan Puskesmas
berdasarkan usulan kegiatan sebelumnya
serta Fasilitas Kesehatan Swasta
khususnya dalam pelayanan Jampersal.

3)

Melakukan verifikasi terhadap klaim-klaim
pelayanan
yang
diajukan
oleh
Puskesmas, maupun Fasilitas Kesehatan
swasta di pelayanan dasar yang ikut
program pemerintah (khususnya
Jampersal).

4)

Menyiapkan rekapitulasi hasil verifikasi
klaim yang telah  final  (telah selesai
diverifikasi) dan selanjutnya dimintakan
persetujuan Kepala Dinas Kesehatan

15

Kabupaten/Kota atau Pejabat yang
ditunjuk, dan segera dibayarkan klaim
oleh Penanggungjawab pengelola
keuangan Jamkesmas kepada faskes
tingkat pertama.

16

d.

Membuat dan mengirimkan Laporan 
pertanggungjawaban  dana  yang berisi
"Realisasi pemanfaatan dana" ke Pusat
Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan,
Kementerian Kesehatan.

d.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
sebagai Penanggungjawab Tim Pengelola
Jamkesmas dan BOK menunjuk seorang
staf yang akan bertanggungjawab
mengelola keuangan Jamkesmas.
Pengelola keuangan  bertugas; 
1)

Mencatat semua penerimaan uang
yang diluncurkan dari Pusat.

2)

Men catat semua pengeluaran
tentang klaim yang dibayarkan ke
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.

3)

IVielaksanakan
tugas
penanggungjawab keuangan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.

4)

IViem un gut dan
menyetorkan
penerimaan pajak-pajak ke Kantor
Kas Negara.

5)

Menyimpan semua bukti-bukti
pengeluaran dana yang ada dengan
baik

e.

Sesuai dengan ketentuan pengelolaan
keuangan negara, Jasa Giro/Bunga Bank 
yang
berasal
atas pengelolaan
Jamkesmas harus  disetorkan  oleh Tim
Pengelola Jamkesmas Kabupaten/Kota ke 
Kas Negara. (pengaturan lebih lanjut akan
diatur dengan Surat Edaran Dirjen BUK)

f.

Sisa  dana  pada rekening Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota yang dikelola
oleh Tim Pengelola yang tidak digunakan
dan/atau tidak tersalurkan untuk
pembayaran klaim ke fasilitas kesehatan
tingkat pertama sampai  dengan  akhir 
tahun  anggaran  harus  disetorkan  ke 
Kas  Negara ,  sesuai dengan ketentuan
yang berlaku (Peraturan Direktur Jenderal
Perbendaharaan Kementerian Keuangan
I\lomor : PER-21/PB/2011, tentang
Petunjuk Pencairan Dana Jamkesmas).

g.

Dana pelayanan pada akhir tahun berjalan
yang
belum
dibayarkan
akan
diperhitungkan pada dana tahun berikutnya.

2.   PENGAJUAN KLAIM 
Dalam
pelaksanaan
penyelenggaraan
Jamkesmas, langkah-Iangkah pengajuan klaim
dana pelayanan kesehatan mencakup;
a.   Penyiapan dokumen klaim 
Sebagai Fasilitas Kesehatan yang telah
memberikan pelayanan kesehatan, fasilitas

17

kesehatan
(faskes)
berhak
untuk
mendapatkan penggantian biaya pelayanan
yang telah dikeluarkan. Untuk mendapatkan
penggantian biaya tersebut faskes harus
mempersiapkan; a)  semua  bukti­bukti 
pengeluaran  pelayanan  yang  telah 
diberikan,  b)  form  klaim.  Semua bukti-bukti
pengeluaran pelayanan tersebut disimpan
dengan baik oleh Faskes yang suatu saat
diperlukan untuk pemeriksaan oleh Aparat
Pemeriksaan Fungsional

b.   Mekanisme  pengajuan,  Verifikasi  dan 
bentuk klaim 
b.1. Mekanisme pengajuan  klaim 
Pengajuan klaim Dana Pelayanan Kesehatan
Jamkesmas-Jampersal dilaksanakan dengan
mekanisme sebagai berikut;

18

1.

Puskesmas menginventarisasi  dan
mengkompilasi  semua biaya-biaya
pelayanan kesehatan yang telah
dikeluarkan sesuai tarif perda sebagai
penggantian pelayanan kesehatan bagi
peserta Jamkesmas.

2.

Puskesmas menginventarisasi  dan
mengkompilasi berkas-berkas pelayanan
persalinan yang telah dikeluarkan sesuai
tarif Jampersal. yang telah diberikan oleh
Puskesmas dan Jaringannya.

3.

Puskesmas membuat dan mengajukan
klaim dana pelayanan kesehatan dengan

menggunakan form klaim beserta
kelengkapannya. Klaim  diajukan  oleh
Puskesmas setiap bulannya 
4.

Form klaim tersebut selanjutnya di
kirimkan Oleh Kepala Puskesmas Ke 
Kepala  Dinas  Kesehatan  Kabupatenl 
Kota  selaku Penanggungjawab Tim
Pengelola Jamkesmas dan BOK
Kabupaten/Kota.

5.   Bagi  Fasilitas  Kesehatan  Swasta 
(Bidan  Praktek  Swasta,  Rumah 
Bersalin,  Dokter  Praktek)  yang  ikut 
dalam  pelaksanaan  pelayanan 
persalinan  (Jampersal)  mengajukan 
langsung  Klaim  pelayanan  persalinan 
beserta bukti­bukti pelayanan ke Dinas 
Kesehatan  Kabupaten/Kota. 
6.

Selanjutnya Tim Pengelola Jamkesmas
dan BOK Kabupaten/Kota (Bidang
Verifikasi Klaim Jamkesmas dan BOK)
melakukan  verifikasi  terhadap klaim 
pelayanan  dasar  peserta  Jamkesmas 
dan klaim persalinan yang diajukan oleh
Puskesmas dan faskes swasta (BPS/
klinik bersalin/dokter praktek).

b.2.  Verifikasi  Klaim 
Agar dana yang telah diterima dapat
dipertanggungjawabkan secara baik,
transparan dan akuntabel dilakukan suatu

19

tahapan yang dikenal dengan verifikasi.
Verifikasi merupakan suatu kegiatan untuk
menguji kebenaran administrasi klaim dari
pelayanan yang telah diberikan oleh faskes
tingkat pertama. Adapun  verifikasi  atas
pelayanan kesehatan dalam pelaksanaan
Jamkesmas dan Jampersal yang telah
diberikan di pelayanan dasar mencakup;
1.

Memeriksa dan memastikan identitas
peserta Jamkesmas sesuai dengan
penetapan SK Bupati/Walikota tahun
2008.

2.

Memeriksa dan memastikan adanya surat
rujukan bagi peserta Jamkesmas dan
Jampersal yang dirujuk.

3.

Memeriksa kebenaran dan kesesuaian
besaran tarif pelayanan Jarnkesmas
dasar sesuai Perda Tarif dan pelayanan
persalinan sesuai tarif paket Jampersal.

4.

Memeriksa dan memastikan adanya; a)
identitas diri, lembaran buku KIA untuk
pemeriksaan kehamilan/ANC, b) identitas
diri dan partograf untuk pertolongan
persalinan normal dan resiko tinggi, c)
identitas diri untuk pemeriksaan nifasl
PNC (pasca persalinan).

Secara lengkap bukti penunjang klaim
pelayanan persalinan sebagai berikut;

20

Tabel-2
Bukti Pen unjang Klaim
---No

Jenis Pelayanan

1.

Pemeriksaan
Kehamilan

+

2.

Pertolongan
Persalinan Normal

+

3.

Pertolongan
Persalinan Resiko
Tinggi

+

4.

Pemeriksaan Nifas
(Pasca Persalinan)

+

5.

Kartu
Identitas

Bukti Penunjang
Surat Rujukan
Partograf
Buku
KIA
+

+
+
+

(Kecuali
emergensi tidak
diperlukan)

Memastikan Kepala Puskesmas dan
Penanggung
Jawab
Pelayanan
Puskesmas telah menandatangani usulan
klaim dana yang akan dicairkan

b.3. Bentuk/Form Klaim
Klaim dana pelaksanaan penyelenggaraan
Jamkesmas dan Jampersal mencakup; 1)
Pelayanan Kesehatan Dasar, 2) Pelayanan
Persalinan dan, 3) Operasional Manajemen
Tim Pengelola Jamkesmas dan BOK Propinsi
dan Kabupaten/Kota.
1.

Klaim Pelayanan Kesehatan Dasar
Klaim pelayanan kesehatan dasar bagi
peserta Jamkesmas ke Tim Pengelola

21

Jamkesmas mencakup; a. Klaim Rawat
Jalan, b. Klaim Rawat Inap dan c. Klaim
penggantian transport rujukan peserta
Jamkesmas.
a.

Klaim Rawat Jalan
Form Daftar Tagihan Klaim Rawat
Jalan Peserta Jamkesmas di
Pelayanan Dasar (Form Klaim JK-I)

b.

c.

Klaim Rawat Inap

1)

Form Daftar Tagihan Klaim
Rawat Inap Peserta Jamkesmas
di Pelayanan Dasar (Form Klaim
JK-II)

2)

Foto Copy
Jamkesmas

3)

Surat Jaminan Pelayanan
Perawatan
(SJPP)
oleh
Puskesmas

Kartu

Peserta

Klaim
Penggantian
Biaya
Transport Rujukan Peserta
Jamkesmas.
Biaya transportasi rujukan
pelayanan kesehatan dasar bagi
peserta Jamkesmas dibayarkan dari
Dana Jamkesmas, dengan bukti
1)

22

Form Penggantian
Transport Rujukan,
transport mengacu
setempat

Biaya
biaya
perda

2)

Surat
Rujukan
peserta
Jamkesmas
ke
Fasilitas
kesehatan yang dirujuk

Untuk kasus rujukan Kepala
Puskesmas atau petugas yang
ditunjuk mempunyai kewenagan
untuk menentukan perlu tidaknya
peserta menggunakan fasilitas
transportasi dengan alasan yang
dapat dipertanggungjawabkan

2.   Klaim  Pelayanan  Jampersal 
Klaim pelayanan Jaminan Persalinan
dari fasilitas kesehatan tingkat
pertama
ke
Tim
Pengelola
Kabupaten/Kota terdiri dari;
a)

Lembaran
Form 
Pertanggungjawaban  Klaim 
Biaya  persalinan  peserta
Jampersal.

b)

Fotokopi  lembar  pelayanan 
pada  Buku  KIA  sesuai
pelayanan yang diberikan untuk
Pemeriksaan
kehamilan,
pelayanan n ifas, termasu k
pelayanan bayi baru lahir dan KB
pasca persalinan. Apabila tidak
terdapat buku KIA pada daerah
setempat dapat digunakan buktibukti  yang  syah  yang 

23

ditandatangani ibu hamil/bersalin 
dan  petugas  yang  menangani. 
Tim  Pengelola  Kabupaten/Kota 
menghubungi  Pusat  (Direktorat 
Kesehatan 
Ibu) 
terkait 
ketersediaan  buku  KIA tersebut. 
c)   Partograf  yang  ditandatangani 
oleh tenaga kesehatan penolong 
persalinan  untuk  Pertolongan 
persalinan. 
d)   Fotokopi/tembusan  surat 
rujukan,  termasuk  keterangan 
tindakan  pra  rujukan  yang  telah 
dilakukan  di  tandatangani  oleh 
ibu  hamillibu  bersalin. 
e)   Fotokopi  identitas  diri  (KTP 
atau  identitas  lainnya)  dari  ibu 
hamil/yang  melahirkan . 

Pada  masa  transisi  saat  ini  Buku 
KIA  tidak  menjadi  kelengkapan 
utama pencairan  klaim 

BIAYA  TRANSPORTASI  PETUGAS  UNTUK 
ANTE­NATAL CARE (ANC), PERSALINAN, DAN 
POST  NATAL  CARE  (PNC)  TERMASUK 
TRANSPORTASI  PERSAll NAN  DENGAN 
RISIKO  TINGGI  DAN  GAWAT  DARURAT 
'KEBIDANAN YANG  MEMERLUKAN  RUJUKAN 
,KE  FASILITAS  YANG  LEBIH  TINGGI  DIBIAYAI 
MELALUI "DANA BOK". 

24

E.  PEMBAYARAN DANA  
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan Jarnkesmas 
untuk  pembayaran 
dana 
mencakup; 
a  Pembayaran  Dana  pelayanan  kesehatan,  b 
Pembayaran  Dana  Manajemen  Operasional,  dan 
c Waktu untuk penggunaan dan pembayaran Dana 
a.   Pembayaran  Dana Pelayanan  Kesehatan 
Pembayaran  biaya  pelayanan  kesehatan 
kepada  fasili tas  kesehatan  yang  telah 
memberikan 
pelayanan 
kesehatan 
dilaksanakan dengan  mekanisme "KLAIM". 
1)   Pembayaran  Fasilitas  Kesehatan  Tk. 
Pertama 
Puskesmas  dan  jaringannya  yang  telah 
memberikan  pelayanan  kesehatan 
dasar untuk peserta Jamkesmas dibayar 
dengan  cara  "KLAIM"  dengan  besaran 
tarif  mengacu  pad a  "PERDA  TARIF" 
setempat .  Sedangkan  untuk  semua 
pelayanan  persalinan  yaitu  peserta 
Jamkesmas  dan  sasaran  Jampersal 
bukan  peserta  dibayar  dengan 
mekanisme  "Klaim"  dan  besaran  tarif 
mengacu  pada  Paket  Tarif  Jampersal 
yang  ditetapkan  dengan  Peraturan 
Menteri  Kesehatan  Nomor 631/Menkesl 
PER/III/20 11 
2)   Pembayaran  Faslilitas  Kesehatan 
Tingkat Lanjutan 
Fasilitas Kesehatan tingkat lanjutan yang 
telah memberikan pelayanan Jamkesmas 

25

dan  Jampersal  dibayar  melalui 
mekanisme dengan menggunakan sistem 
yang sudah ada ( INA­C8G's) 

b.

Dana  Manajemen Operasional 
Pembayaran  dana  manajemen  operasional 
untuk  Tim  Pengelola  Propinsi  mengikuti 
ketentuan  sesuai  APBN  dan  mekanisme 
Dana  Dekonsentrasi,  sedangkan  untuk dana 
manajemen  operasional  Tim  Pengelola  di 
Kabupaten/Kota  mengikuti  ketentuan  sesuai 
dengan  ketentuan  APBN  dan  mekanisme 
Dekonsentrasi dan Tugas  Pembantuan  BOK 

c.

Waktu untuk penggunaan dan pembayaran 
Dana 
Waktu  untuk  penggunaan  dan  pembayaran 
dana  pelayanan  kesehatan  sebagai 
penggantian  pelayanan  yang  telah  diberikan 
yaitu; 
1)   Dana  Jamkesmas  dan  Jampersal  2011 
hanya  dapat  digunakan  untuk 
pembayaran pelayanan kesehatan tahun 
2011. 
2)   Untuk pembayaran pelayanan persalinan 
dapat  dibayarkan  terhitung  dari  Januari 
2011  sepanjang  dapat dibuktikan  balhwa 
biaya  pelayanan  tersebut  belum 
dibayarkan  dari  sumber  lainnya,  dan 
didukung dengan  bukti­bukti  pelayanan. 
3)   Dana pelayanan kesehatan dasar peserta 
Jamkesmas 2011  dapat digunakan untuk 

26

pembayaran  pelayanan  mulai  Januari 
2011  sepanjang  dapat dibuktikan  bahwa 
biaya  pelayanan  tersebut  belum 
dibayarkan dari  sumber lainnya . 

F.   PERTANGGUNGJAWABAN DANA 

a.

DANA PELAYANAN KESEHATAN 
Dalam pertanggungjawaban dana pelayanan 
kesehatan  yang  diterima  Tim  Pengelola , 
langkah  dan  bentuk  pertanggungjawaban 
mencakup; 
1)   Membuat  dan  mengisi  rekapitulasi 
persetujuan  pembayaran  biaya  klaim 
pelayanan  kesehatan  dari  Kepala  Dinas 
Kesehatan bagi Fasilitas kesehatan tingkat 
pertama yang telah memberikan pelayanan 
kesehatan (Form KLAIM REK­..IK) 
2)   Membuat  kuitansi  klaim  pembayaran 
dana Yankes ke  Puskesmas dan  Faskes 
Swasta (rangkap 2). 
3)   Menyimpan  dengan  baik  bukti  kuitansi 
beserta dokumen kelengkapan klaim yang 
dibayarkan  ke  faskes . 
4)   Membuat 
dan 
melaporkan 
pertanggungjawaban dana yang diterima 
berupa 
"Laporan 
Realisasi 
Penggunaan Dana Jamkesmas" setiap 
bulannya  ke  Pusat  Pembiayaan  dan 
Jaminan Kesehatan (Form LAP­KEU­JKKAB/KOTA) 

27

b.

DANA OPERASIONAL MANAJEMEN 
Dana Operasional Manajemen Tim Pengelola 
dipertanggung  jawabkan  sesuai  dengan 
aturan  APBN  dan  ketentuan  Dekonsentrasi 
serta  Tugas  Pembantuan.  Untuk  monitoring 
pemanfaatan  dana  manajemen,  Tim 
Pengelola  Jamkesmas  dan  BOK  Propinsi 
wajib 
mengirimkan 
Laporan 
Pertanggungjawaban  Dana  Manajemen 
Jamkesmas  berupa  Realisasi  Penggunaan 
Dana  dengan  menggunakan  Form  .khusus. 
(Form LAP­KEU­JK­PROP) 

G.

PEMANFAATAN 
KESEHATAN 

DANA 

01 

FASILITAS 

Dana  Jamkesmas  untuk  Pelayanan  Kesehatan 
Dasar  merupakan  dana  yang  disediakan  untuk 
membiayai  pelayanan  kesehatan  peserta 
Jamkesmas  baik  dalam  maupun  luar  gedung . 
Dana  Jamkesmas  dan  Jaminan  Persalinan 
merupakan  belanja  bantuan  sosial  bersumber 
dari  dana  APBN  yang  dimaksudkan  untuk 
mendorong  pencapaian  program  serta 
peningkatan  kualitas  pelayanan.  Pemanfaatan 
dana Jamkesmas di  Puskesmas dan jaringannya 
tersebut digunakan  untuk; 

a.

FASKE  PEMERINTAH (NON BLU) 
1.   Membayar:  pelayanan  rawat  jalan 
tingkat pertama,  pelayanan rawat inap 
tingkat pertama, pelayanan persalinan, 

28

pelayanan 
spesialistik 
dan 
penggantian  transportasi  rujukan 
pelayanan  kesehatan  dasar  peserta 
Jamkesmas .  Penggantian  transportasi 
yang  ada  berupa  penggantian  bahan 
bakar  untuk 
rujukan 
dengan 
menggunakan fasilitas  yang  ada . 
2.   Sedangkan  khusus  untuk  transportasi 
rujukan  kasus  persalinan  risiko tinggi 
bagi peserta Jampersal didanai dari dana 
BOK. 
3.   Setelah  dana  dipertanggungjawabkan 
dan  telah  menjadi  pendapatan  fasilitas 
kesehatan,  maka  Dana  yang  telah 
menjadi 
pendapatan 
fasilitas 
kesehata n/Puskesmas  pembagiannya 
dapat  diatur  oleh  Bupati  atau  Walikota 
melalui  usulan  kepala  Dinas  Kesehatan 
setempat disesuaikan dengan pengaturan 
yang  telah  atau  akan  diberlakukan 
didaerah  tersebut.  Pengaturan  tersebut 
dapat dilakukan melalui beberapa pilihan 
sebagai  berikut: 
a.   Piliha n pertama: 
Pendapatan  Puskemas  terse but 
masih  bersifat  bruto  dan  dapat 
langsung  dibayarkan  untuk  jasa 
pelayanan  kesehatan  dan  sisanya 
(setelah  dibayarkan jasa pelayanan) 
dapat  disetorkan  ke  Kantor  Kas 
daerah  sebagai  pendapatan  netto 

29

(setelah  dipotong  Jasa  pelayanan) . 
Pendapatan bruto dan bersih  (netto) 
keduanya  dilaporkan  secara  utuh 
kepada  kantor  kas  daerah  untuk 
dicatat 
b.   Pilihan  kedua  : 
Pendapatan  Puskesmas  tersebut 
seluruhnya dilaporkan kepada kantor 
kas daerah  (tidak secara fisik)  untuk 
dicatat  dan  dana  tersebut  dapat 
digunakan 
langsung 
untuk 
pembayaran  jasa  pelayanan 
kesehatan  dan  keperluan  kegiatankegiatan  lainnya. 
c.   Pilihan  ketiga  : 
Dana  hasil  pendapatan  Puskesmas 
tersebut  disetorkan  dan  tercatat  di 
kantor  kas  daerah  sebagai 
pendapatan  Puskesmas ,  tetapi 
dalam  waktu  paling  lambat  1  (satu) 
bulan  dana  tersebut  dikembalikan 
untuk  membayar  jasa  pelayanan 
kesehatan  dan  kegiatan  lainnya 
d.   Jasa 
pelayanan 
kesehatan 
sebagaimana  dimaksud  butir  a,  b, 
dan  c  di  atas,  dibayarkan  sebesar 
minimal  50%  dari  pendapatan 
pelayanan kesehatan dasar program 
Jamkesmas dan  minimal  75%  untuk 
jasa  tenaga  kesehatan  penolong 
persalinan 

30

e .   Pengaturan  sebagaimana  dimaksud 
pada  angka  tiga  point  (d)  diatur 
melalui  peraturan  Bupati/Walikota 
atas  usul  Kepala  Dinas  Kesehatan 
yang  didasari  atas  surat  keputusan 
Menteri Kesehatan tentang  Petunjuk 
teknis  pelaksanaan  ini 

b.

FASKES SWASTA 
Pemanfaatan  dana  Jampersal  di  faskes  swasta 
pengaturannya diserahkan pada ketentuan faskes 
swasta  masing­masing . 

31 

BAB III
PEMBUKUAN

33 

BAB III  
PEMBUKUAN  

A.   Manfaat dan Tujuan 

1.   Manfaat bagi  Bendahara 
a.   Pedoman dalam rangka pelaksanaan amanat 
Undang­Undang. 
b.   Pengawasan dalam ketersediaan dana terkait 
dengan  pembayaran  klaim  ke  Fasilitas 
Kesehatan. 
c.   Pengawasan  realisasi  pemanfaatan  dana 
Yankes  Jamkesmas. 
2.   Manfaat bagi Atasan  Langsung 
Merupakan  managerial report, sebagai  sarana 
untuk:  evaluasi  dan  dasar  pertimbangan  untuk 
pengambilan  keputusan  dalam  pelaksanaan 
penyelenggaraan  Jamkesmas­Jampersal  di 
Kabupaten/Kota. 
3.   Tujuan 
a.   Tujuan  Umum 
Penanggungjawab  Pengelola  Dana 
diharapkan  mampu  memahami  tentang 
pengelolaan  keuangan  dan  penatausahaan 
Dana Jamkesmas dengan  baik 
b.   Tujuan  Khusus 
Melaksanakan  pembukuan  dengan  baik 
dan  benar 

34 

Membuat  pertanggungjawaban  dana 
dengan  benar 
Menyusun dan membuat laporan realisasi 
pemanfaatan  dana 

B.   Penatausahaan  Kas 
a.   Penanggungjawab  Pengelola  Dana  wajib 
menatausahakan  seluruh  transaksi  namun 
bertanggung jawab sebatas dana yang dikelolanya 
dalam  rangka  pelaksanaan  Jamkesmas 
b.   Penanggungjawab  Pengelola  Dana  tidak 
diperkenankan  menyimpan  uang  atas  nama 
pribadi 
c.   Penanggungjawab  Pengelola  Dana  dan 
penyelenggara kegiatan dalam rangka melakukan 
pembayaran  wajib  melakukan  pemotongan 
kewajiban  (pajak  dan  bukan  pajak)  pihak  ketiga 
kepada  Negara 
d.   Penanggungjawab  Pengelola  Dana  melakukan 
pembayaran  atas  Persetujuan  Kepala  Dinas 
Kesehatan 
Kabupaten/Kota 
selaku 
Penanggungjawab Tim  Pengelola 
e.   Penanggungjawa b  Pengelola  Dana  berhak 
menolak  perinta h  untuk  membayar  dari 
Penanggungjawab Tim  Pengelola  Jamkesmas  & 
SOK  apabila  persyaratan  pertanggungjawaban 
dan  kelengkapannya  tidak  terpenuhi  dan 
bertanggungjawab  secara  pribadi  atas 
pembayaran  yang  dilaksanakannya  yang  tidak 
sesuai  ketentuan yang telah  diatur. 

35

c.  

f. 

Penerimaan yang merupakan penerimaan negara 
harus segera disetor ke  Kas  Negara. 

g. 

Pada  akhir  tahun  anggaran/kegiatan, 
Penanggungjawab  Pengelola  Dana  wajib 
menyetorkan  seluruh  uang  negara  yang 
dikuasainya  ke  Kas  Negara 

h. 

Kepala  Dinas  Kesehatan  Kabupaten/Kota  selaku 
Penanggungjawab Tim Pengelola Jamkesmas dan 
BOK  sebagai  atasan  langsung  melakukan 
pemeriksaan  kas  sekurang­­kurangnya  satu  kali 
dalam  satu  bulan 

Pembukuan Penanggungjawab Pengelola Dana 
1.   Prinsip  Pembukuan 
a.   Penanggung  jawab  pengelola  dana  wajib 
menyelenggarakan  pembukuan 
b.   Setiap  transaksi  harus  dicatat  dalam  bukubuku  pembantu  yang  selanjutnya  segera 
dicatatkan dalam  Buku  Kas  Umum. 
c.   Pembukuan  dapat  dilakukan  dengan  tulis 
tangan  dan/atau komputer 
d.   Atasan langsung melaksanakan pemeriksaan 
kas sekurang­kurangnya satu kali dalam satu 
bulan 
2.   Sumber Dokumen  Pembukuan 
Adalah seluruh dokumen terkait dengan dana yang 
dikelola Penanggungjawab Pengelola Dana serta 
transaksi  dalam  rangka  pelaksanaan 
penyelenggaraan  Jamkesmas,  antara  lain : 

36

a. 

Permenkes tentang Kab/Kota penerima Dana 
Jamkesmas,  Perdirjen  BUK  tentang 
Penerimaan  Dana  Jamkesmas  setiap 
peluncuran, Bukti penerimaan dana yang telah 
diluncurkan  Pusat dari  Bank. 

b. 

Dokumen  dan  Kwitansi  pembayaran  atas 
semua  klaim  yang  dibayarkan  ke  Fasilitas 
Kesehatan  tingkat pertama. 

c. 

Faktur  pajak  atas  potongan  uang  yang  telah 
disetorkan  ke  Kas  Negara. 

SEKRETARIAT TIM PENGELOLAJAMKESMAS PUSAT  
d/a PUSAT PEMBIAYAAN DAN JAMINAN  
KESEHATAN (P2JK)  
Gedung Prof.  Sujudi,  Lt.  14  
JI.  HR.  Rasuna Said  Kav.  4­9, Jakarta Selatan  
Telp.  (021)  5221229,  (021)  5277543  
Fax.  (021)  5292020,  (021)  5279409  
PO.BOX. JAMKESMAS 7755 JKTM 12700 
EMAIL: [email protected] 
TIM PENGELOLA JAMKESMAS DAN  BOK 
KABUPATEN/KOTA SELAMBAT­LAMBATNYA 
SETIAP TANGGAL 15 BULAN BERIKUTNYA TELAH 
MELAPORKAN REALISASI PEMANFAATAN DANA 
JAMKESMAS SEBAGAI 
PERTANGGUNGJAWABAN DINAS KESEHATAN 
KABUPATEN/KOTA KE  PUSAT. 

37

BAB IV
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN

39

BABIV  
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN  

A.   Pembinaan 

Pembinaan oleh Tim Pengelola Jamkesmas dan BOK 
di  setiap  tingkat  (pusat ,  provinsi,  kabupaten/kota) 
ditujukan  agar  penggunaan  dana  JamkesmasJampersal­BOK dapat dimanfaatkan secara efektif dan 
efisien  untuk  pencapaian  tujuan  sehingga  dapat 
memberikan  hasil  seoptimal  mungkin. 

1.   Pembinaan  oleh  Tim  Pengelola  Jamkesmas 
dan  BOK Tingkat Provinsi  dan  Pusat 
Prinsip  pembinaan  oleh  Tim  Pengelola  BOK 
Tingkat Provinsi  dan  Pusat pada  dasarnya  sama 
dengan  pembinaan  dan  pengawasan  yang 
dilakukan Tim Pengelola BOK Tingkat Kabupatenl 
Kota. 
Beberapa  hal  yang  terkait  dengan  pembinaan 
pengelola  Jamkesmas  dan  BOK  oleh  Tim 
Pengelola BOK Tingkat Pusat dan Propinsi adalah: 
a.   Pembinaan dilakukan  secara  berkala 
b.   Pembinaan  dilakukan  terintegrasi  untuk 
kegiatan  Jamkesmas­Jampersal­BOK 
c.   Pembinaan  diarahkan  pad a  aspek 
Kepesertaan,  Pelayanan,  Pendanaan  dan 
Manajemen 
d.   Pembinaan  dapat dilakukan  melalui  evaluasi 
berupa  umpan  balik  Laporan,  kunjungan 
lapangan  dan  pertemuan  koordinasi. 

40

2.   Pembinaan oleh Tim Pengelola Jamkesmas  & 
BOK Tingkat Kabupaten/Kota 
Beberapa  hal  yang  terkait  dengan  pembinaan 
pengelola  BOK  Puskesmas  oleh  Tim  Pengelola 
Jamkesmas  dan  BOK  Tingkat  Kabupaten/Kota 
adalah: 
a.   Pembinaan dilakukan  secara  berkala 
b.   Pembinaan  di lakukan  secara  terintegrasi 
dengan kegiatan Jamkesmas, Jampersal dan 
BOK 
c.   Pembinaan  Faskes  oleh  Tim  Pengelola 
Jamkesmas dan BOK Tingkat Kabupaten/Kota 
dilakukan  terhadap  aspek  teknis  kegiatan 
dana dan  administrasi. 
d.   Pembinaan  dilakukan  mulai  dari  penyusunan 
POA, penggerakan pelaksanaan dan penataan 
pengelolaan  Jamkesmas­Jampersal­BOK 
e.   Pembinaan  dapat  dilakukan  melalui 
kunjungan  lapangan,  pertemuan  koordinasi 
ataupun  melalui  urnpan  balik  hasil  evaluasi 
laporan  yang  masuk ke  Kabupaten/Kota 

B.   Pengawasan 
Kegiatan pengawasan adalah kegiatan yang bertujuan 
untuk mengurangi dan/atau menghindari masalah yang 
berhubungan  dengan  penyalahgunaan  wewenang, 
kebocoran  dan  pemborosan  keuangan  negara, 
pungutan  liar,  atau  bentuk penyelewengan  lainnya. 
Pengawasan  kegiatan  BOK  meliputi  pengawasan 
melekat (waskat), pengawasan fungsional internal, dan 
pengawasan eksternal 

41

Jamkesmas­Jampersal­BOK  merupakan  dana  pusat 
(APBN  Kementerian  Kesehatan),  maka  yang  berhak 
melakukan pengawasan adalah pengawas internal dari 
Inspektorat  Jenderal  (Itjen)  Kementerian  Kesehatan 
dan  pengawas  eksternal  dari  Badan  Pemeriksa 
Keuangan  (BPK). 

1.  Pengawasan  Melekat (Waskat) 
Pengawasan  melekat  adalah  pengawasan  yang 
dilakukan  oleh  pimpinan  masing­masing  instansi 
kepada  bawahannya,  baik  di  tingkat  pusat, 
provinsi,  kabupaten/kota,  maupun  Puskesmas . 

2.  Pengawasan  Fungsional  Internal 
Instansi  pengawas  fungsional  kegiatan 
Jamkesmas­Jampersal­BOK  secara  internal 
adalah  Inspektorat  Jenderal  (Itjen)  Kementerian 
Kesehatan.  Instansi  ini  juga  bertanggung  jawab 
untuk  melakukan  audit  sesuai  kebutuhan  atau 
sesuai  permintaan  instansi  yang  akan  diaudit 
terhadap  pemanfaatan  dana  JamkesmasJampersal-BOK.

3.  Pengawasan  Eksternal 
Instansi pengawas eksternal kegiatan JamkesmasJampersal-BOK adalah pengawasan fungsional
yang dilakukan oleh tim audit keuangan yang
berwenang, yaitu Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK). Instansi ini juga bertanggungjawab untuk
melakukan audit sesuai dengan kebutuhan atau
permintaan instansi yang akan diaudit terhadap
pelaksanaan dan pemanfaatan dana JamkesmasJampersal-BOK.

42 

BAB  V  
PENUTUP  

43

BABV  
PENUTUP  

Petunjuk  Teknis  Pengelolaan  Keuangan  Dana  Bantuan 
Sosial  Jamkesmas­Jampersal  ini  disusun  untuk  menjadi 
acuan  yang  diperlukan  bagi  pelaksana  dilapangan  dalam 
penggunaan dana Jamkesmas­Jampersal. Dengan adanya 
dana  Jamkesmas­Jampersal  diharapkan  dapat 
meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan 
pada  masyarakat  miskin  dan  tidak  mampu,  dan 
mempermudah  akses  ibu  hamil  dalam  mendapatkan 
pelayanan ANC,  dan pertolongan persalinan yang  higienis 
oleh tenaga kesehatan dengan kompetensi yang baik dalam 
upaya  mewujudkan  pencapaian  SPM  Bidang  Kesehatan 
dan  MDGs tahun  2015. 
Puskesmas  dan  jaringan  diharapkan  lebih  mampu  dan 
mulai mandiri untuk dapat melaksanakan fungsinya dalam 
menangani masalah kesehatan yang dimulai dari menyusun 
perencanaan  dengan  baik,  penggerakan  pelaksanaan 
kegiatan  secara  komprehensif  serta  menerapkan  upayaupaya kendali biaya dan mutu dalam pelaksanaan
penyelenggaraan Jamkesmas-Jampersal-BOK. Sementara
itu Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota diharapkan dapat
menerapkan manajemen pengelolaan penyelenggaraan
Jamkesmas-Jampersal-BOK secara komprehensif baik dari
aspek kepesertaan, pelayanan kesehatan, dan
pengorganisasian yang didukung dengan penerapan upaya
kendali biaya dan mutu .
Apabila di kemudian hari diperlukan adanya perubahan
pada pedoman ini , maka akan dilakukan penyempurnaan
pada penyusunan pedoman selanjutnya .

44

DOKUMEN  PLAN  Of ACTION  
TERPADU  

45 

セ@

en

CONTOH  FORM  POA TERPADU  

PROPINSI 
POA BULAN 
lID. 

IIIICIAII_TAII 




-

T_ 


PLAN  OF ACTION  (POA) TERPADU  
JAMKESMAS, JAMPERSAL DAN  SOK  
KABUPATEN/KOTA  
PUSKESMAS 

PERIUI



LOKASI 


PEI.AKIANA 

• 

WAIITII
PEUKSAN.aaN 

& IIESAR IllAYA
III. _ 
JAMKEIIIAS 
JAIFERIAI. 

• 



• 

KET

10K
II 



I.  JAMKESMAS 
1. Rawat Jala n

2. Rawal  lnap 

Kunj 
Pasien 

Kunj 
Pasien 

Rp.
Rp.

Dst 
JUMLAH 

Rp.

II.  JAMPERSAL 
1. Pamariksaan: 
o. ANC 
b. PNC 
2. Persalinan dg  Nak:es 

Rp.
Rp.
Rp.

JUMLAH 

III.  BOK 
Rp.
Rp.
Rp.

1. 

2. 
3. 
Dst 

Ro. 

JUMlAH 

Puskesmas 
Kepala  Pusk8smls, 

, 2011

DOKUMEN KLAIM
RAWATJALANJAMKESMAS
1.  FORM  KLAIM  RAWAT JALAN 

47

+:>.
ex>

CONTOH  FORM KLAIM RAWAT JALAN 
イ@

M エ\laiセ@

DAFTAR TAGIHAN  KLAIM RAWAT JALAN JAMKESMAS DASAR 01  DALAM DAN lUAR GEOUNG 
BULAN 

PROPIHSI

PUSKESMAS
KAB/KOTA 
Kepada Yltl  
Kapala Din. .  K•••haUn K.b/Kotl ....  
dl· Tampal
e.,..ma Inl KIIml ­Juka" 'a"lhan Klal,." Palsyanan K•••haUn  Umum Rawat Jalsn P. . . rt. Jamk. .m•• 

.. 

NAMA P....IEN

No. KARTU PIIIRTA
j セB@

"'fThnl
"U.  BGゥ

roolS 



Gn

T.....GOAL
KUNJUNGAN 

DlAONOSAI

OUAlA

TAHUN 


..eM U......

_

-

-==

Ke. den . . . . . . , .... _ _
IOD 

....

ZN セ

MJtDA. • •

....'::'!'.....

JVIrlLAH TOTAL.
KETERANGAN. 
") : KoIom 8  sid  12 dspal dltam ba n S81UIII dang.n  pel ayanan den  besaflln bleYli  sesuel Pen:la  Terl '  )'1iIr19  8118 
­) Pemar1kHan P&IlunJang Ol,.su.lbn dang.n  P erda Tar1f ya ng ede 
MENGET"HUI: 

KaPII's Pulk••m •• ..

PJ. Pa'"y.nll" PUlk••mal

TOTAL.8IAYA 

PETUNJUK PENGISIAN BLANKO KLAIM  
RAWAT JALAN JAMKESMAS OASAR 01  OALAM  DAN LUAR GEOUNG  

NOMORDAN 
KOLOM 
(1) 
(2) 
(3) 
(4) 
(5) 
(6) 
(7) 
(8)· (12) 

URAIAN ISIAN 
Oiisi dengan Nomor Urut 
:  Oisl  dengan Nama Peserta Jamkesmas 

Oiisi dengan Nomor KartU  Jamkesmas yang  telah diterbitkan PT.  Askes 
:  Oiisl  Dengan Umur Peserta Jamkesmas 
:  Oiisi  Dengan Janis  Kelamin  Peserta Jamkesmas 
Oiisi  dengan  Tanggal kunjungan  berobat peserta Jamkesmas 
:  Diisi dengan Diagnosa Penyakit 
:  Oisi  dengan pelayanan dan  Besaran  Slaya  Pelayanan  Pada Poli  Umum  sesuai 

TARIF PERDA. Pelayanan dan besaran biaya dapat bertambah  sepanjang pelayanan 
dan blaya lenoebul ada dalam Perda 
(9)
(10) 
(11) 
(12) 
(13) 







Oisi  dengan  Besaran  Siaya Pelayanan  Pada Poli  Gigi  sesuai  Tanf Perda 
Oisi  dengan Besaran  Siaya Pelayanan Pemeriksaan LAB  sesuai  Tant Perda 
Oisi  dengan  Besaran  Siaya  Pelayanan Pada Poli  Spesialistik sesuai  Tant Parda 

Disi dengan Total  Siaya dan Kolom 8,  9,  10,  11  dan  12 
Disi dengan Total  Siaya dari Kolom 8,  9,  10,  11  dan  12 

49 

DOKUMEN KLAIM
RAWATINAPJAMKESMAS
1.   FORM  KLAIM  RAWAT INAP 
2.   FOTO COpy KARTU PESERTAJAMKESMAS 
3.   SURAT JAMINAN PELAYANAN  PERAWATAN 
(SJPP)  YANG  DIKELUARKAN  OLEH 
PUSKESMAS 

50 

CONTOH FORM KLAIM RAWAT INAP 



Kepacla Yth 
KaPilla  Dlnas KeseNitan  K.blKota .. ......••.... .. .. . .......... 

dl- ramPilI
Beraama Inl Kaml ajukan taglhan Klalm Pelayanan KeMhlltan Umum Raw.t Inap Pesarta Jamk••m••
No,

- p-

No.

tCAaTU ....at1'A 
JIoMKE...... 

_......

NMセ@

ITh"I

Jl!NII 
IWAIMO 

lUI')

--

TAIfOGAl. 
P......WATAN 

JUIlLAH
_CINOaAI  OOJAU HARl RAWA
CHfI 

­. .....

_. .  .

IllAYo.

J.. .  ..,.

JUMLAH 
MENGETN1UI-

PJ . Pelaranan Pu.k••mIIS

KUALA PUSKESMAS .. ,_

I··..·· 

(]'I 
セ@

klaャmセMiQ@

OAFTAR TAGIHAN KLAIM RAWAT INAP PESERTA JAMKESMAS 01  PUSKESMAS RAWAT INAP 
BULAN 
PUSKESMAS 

PROPINSI 
KABlKOTA 

N• .  

··················1

...................... .. .

TOTALIMAYA

. . .

PETUNJUK PENGISIAN BLANKO KLAIM  
RAWAT INAP PELAYANAN OASAR JAMKESMAS  
01 PUSKESMAS DAN JARINGANNYA  
NOMOROAN
KOLOM 
(1) 
12) 
(3) 
(4) 
(5)
(8)
(7)
(S)
(t) 
(10) 
(11) 
(12) 

52

URAIAH ISIAN 
Ojisi dengan Nomor Urut 
dセェ@
deogan Nama Peserta Jamke&mas 
Oiiol dengan  Noma. Kanu Jamkesmas yang telah dilerbitkan  PT. _
Diisl  Oengan Nomor Sural Jaminan Pelayanan Perawalan yang dikeluarkan oteh Puskesmas 
Oils; Dengan Umu. Peserta Jamkeomas 
Oilol Dengan Jenis Kelamln Peaerla Jamkeomas 
;  Oiis;  dengan T a oggal Masuk Perawalan 
;  Dis! dengan OlagnoaalGejala Penyakij 
: Diai dengan JUmiah  Harl  Rawat 
: Oilsi dengan Jumlah Total &emua Biaya  Raws. lnap 
;  Oilsi dengan Biaya seauai dengan  tindakan yang diberikan di PusMsma& Rawallnap sesuai
dengan PERDA T A RF M!empal 
;  Dlsi dengan Total Blaya Perawatan Rawat lnapallu BIay_ Kolom 11  + Blaya  KoIom 12; 



:
:



DOKUMEN KLAIM
PENGGANTIAN TRANSPORTASI
RUJUKANYANKESPESERTA
JAMKESMAS

1.   FORM 
KLAIM 
TRANSPORTASI 

PENGGANTIAN 

2.   SURAT  RUJUKAN  YANKES  PESERTA 
JAMKESMAS 

53

01
セ@

CONTQH fORM KLAIM PENGGANTIAN TFiANSPORT RUJUKAN JAMKESMAS DASAR 
klaimNjセ@

DAFTAR TAGIHAN KLAIM PENGGANTIAN TRANSPORT RUJUKAN YANKES PESERTA JAMKESMAS  
PROPINSI 

BULAN  

KABIKOTA 

PUSKESMAS  

Kapadl Yth

KaPIl'. Din•• Ke.ehmn t