2.6 Hasil Belajar
Menurut Dimyati dan Mudjiono 2009 : 250 hasil belajar merupakan hasil proses belajar, atau proses pembelajaran. Pelaku aktif pembelajaran adalah guru,
dengan demikian hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan “tingkat perkembangan mental” yang
lebih baik bila dibandingkan pada saat pra- belajar. “Tingkat perkembangan
mental” tersebut terkait dengan bahan pelajaran. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Hasil
belajar menggambarkan kemampuan siswa setelah mempelajari sesuatu. Hasil belajar pada hakikatnya merupakan perubahan tingkah laku yang mencakup
bidang intelektual, sikap, dan bertindak. Perubahan sebagai hasil proses dapat ditunjukkan sebagai perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan,
kecakapan serta aspek lain yang ada pada individu dalam belajar. Menurut Anni 2006: 4 hasil belajar adalah perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah
mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh siswa.
Dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran. Hal ini juga terkait dengan tujuan penggal-penggal pengajaran. Pada
tujuan-tujuan instruksional khusus mata pelajaran di kelas, peran guru secara profesional bersifat otonom Dimyati Mudjiono 2009 : 250-251.
Benyamin S. Bloom dan Gagne Berliner dalam Anni 2006: 6 mengusulkan tiga taksonomi yang disebut dengan ranah belajar, yaitu ranah
kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis,
dan evaluasi. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari 5 aspek yakni aspek penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan
internalisasi. Ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada 6 aspek ranah psikomotorik, yakni gerakan
refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, gerakan ekspresif, dan interpretatif.
Ketiga ranah tersebut menjadi obyek penelitian hasil belajar.
2.7 Kerangka Berfikir