Pelaksanaan Internal Audit Pengendalian Internal Penjualan PT Inalum

3. Pelaksanaan Internal Audit

Pelaksanaan internal audit dilakukan melalui langkah-langkah yang terdiri dari tahap persiapan, tahap pemeriksaan dan evaluasi informasi, mengkomunikasikan hasil, dan tindak lanjut. a. Tahap persiapan audit, hal-hal yang dilakukan dalam tahap persiapan audit terdiri dari: 1 penyusunan program audit, 2 pengesahan surat penugasan pemeriksaan, 3 pembicaraan pendahuluan dengan pimpinan objek yang akan diperiksa, 4 pengumuman informasi atau data mengenai aspek-aspek yang mendukung pemerisaan, antara lain jadwal audit tahunan, rencana audit, pemeriksaan internal control, dan data-data yang harus disediakan. b. Tahap pemeriksaan dan evaluasi informasi, hal-hal yang dilakukan dalam tahap persiapan audit,yaitu: 1 permintaan data untuk kepentingan pemeriksaan, 2 pengujian atau penilaian sistem pengendalian internal, 3 pengidentifikasian temuan, 4 penyusunan kertas kerja pemeriksaan, 5 pengembangan temuan hasil pemeriksaan, 6 penyusunan temuan dari hasil pemeriksaan, 7 permintaan tanggapan dari pimpinan objek pemeriksaaan, Universitas Sumatera Utara 8 mendokumentasikan temuan melalui kertas kerja audit. c. Mengkomunikasikan hasil, terdiri dari: 1 penyusunan laporan akhir, 2 pembahasan kesimpulan serta rekomendasinya dengan manajemen, 3 penandatanganan laporan hasil penelitian, 4 menerbitkan laporan akhir. d. Tindak lanjut dilakukan dengan cara, yaitu: 1 pengiriman dokumen tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan disertai bukti-bukti pendukung, 2 penyusunan daftar laporan tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan, 3 review laporan, 4 penyusunan laporan tindak lanjut. Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa audit telah berjalan sesuai standar yang ada pada perusahaan dan karena auditor internal PT Inalum melaksanakan audit untuk mengevaluasi apakah kebijakan dan proses dirancang dan beroperasi secara efektif dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan.

4. Pengendalian Internal Penjualan PT Inalum

Pegendalian internal menyajikan analisis, penilaian, saran, bimbingan dan informasi yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan yang telah ditelaah, dipelajari dan dinilainya. Pengendalian internal harus mampu dan tanggap akan ukuran-ukuran yang digunakan dalam Universitas Sumatera Utara penilaiannya. Berhasil atau tidaknya suatu kegiatan harus didasarkan pada perbandingan atas ukuran dan prestasi. a. Lingkungan pengendalian Lingkungan pengendalian terdiri dari tindakan, kebijakan, dan prosedur yang mencerminkan sikap manajemen puncak, para direktur dan pemilik entitas secara keseluruhan mengenai pengendalian internal serta arti pentingnya bagi entitas tersebut. Berikut ini adalah faktor-faktor lingkungan pengendalian dalam perusahaan. 1 Integritas dan nilai-nilai etika Integritas dan nilai etika meliputi tindakan manajemen untuk menghilangkan atau mengurangi godaan atau keinginan yang menyebabkan pegawai bertindak tidak jujur, melanggar hukum atau tidak etis. Integritas dan nilai etika di perusahaan dilihat dengan adanya tata tertib kerja. 2 Komitmen pada kompetensi Kompetensi adalah pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas. Pemenuhan kompetensi pada perusahaan dapat dilihat dari adanya penyeleksian yang cukup ketat dalam penerimaan karyawan baru, perpindahan jabatan, penugasan khusus dan adanya pelatihan bagi karyawan. Universitas Sumatera Utara 3 Partisipasi dewan komisaris atau komite audit Perusahaan dalam menilai pertanggungjawaban manajemen dan dalam melaksanakan pengawasan dilakukan langsung oleh pimpinan, yaitu presiden direktur selaku manajemen puncak yang diserahkan tanggung jawab penuh oleh pemegang saham dalam mengelola perusahaan. Departemen audit bertemu dengan manajemen untuk mendiskusikan kelayakan dari proses pelaporan keuangan, pengendalian internal, kinerja karyawan, saran dan juga rekomendasi. 4 Filosofi dan gaya operasi manajemen Perusahaan menerapkan filosofi perusahaan yaitu pentingnya kejujuran dan kesetiaan dari setiap personil perusahaan, khususnya yang telibat dalam pengelolaan kas, jujur dalam menghadapi konsumen, supplier dan berbagai pihak yang berhubungan dengan perusahaan. Perusahaan dalam menjalankan usahanya, manajemen perusahaan memilih gaya operasi yang sangat menekankan pentingnya laporan keuangan yang harus dilaporkan setiap bulan. Gaya perusahaan juga bersifat pengindaran resiko. Pelaksanaan pekerjaannya manajemen diawasi oleh direksi dan departemen audit. Universitas Sumatera Utara 5 Struktur organisasi Struktur organisasi adalah pola kerja dan hubungan antar karyawan dalam suatu organisasi, pimpinan akan mengetahui pelaksana yang bertanggung jawab atas setiap kegiatan dalam perusahaan dan akan dapat menilai hasil kerja karyawan dalam lingkungan pekerjaan yang menjadi tugasnya. Perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas yang mencerminkan adanya pemisahan fungsi, dan tanggung jawab serta wewenang yang jelas dalam pencapaian tujuan perusahaan. 6 Pemberian wewenang dan tanggung jawab Wewenang dan tanggung jawab setiap karyawan perusahaan dibutuhkan melalui struktur organisasi yang ada disertai dengan penjelasan untuk setiap fungsi mengenai prosedur dan ketentuan yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan perusahaan. 7 Kebijakan dan praktik sumber daya manusia Personel merupakan aspek yang paling penting dalam pengendalian internal. Kebijakan dan pelatihan sumber daya manusia dilakukan dengan pelaksanaan penerimaan pegawai yang menerapkan kebijakan dan prosedur yang memperhatikan kemampuan, kejujuran, disiplin, ketaatan, menilai prestasi dan memberikan kesejahteraan pada para karyawannya. Penyusunan kebijakan dan prosedur penerimaan karyawan tersebut menjadi tanggung jawab bagian personalia yang terdiri dari seleksi surat Universitas Sumatera Utara lamaran yang masuk berdasarkan persyaratan yang diajukan perusahaan, adanya pemberian bonus dan tunjangan hari raya, dilakukan training untuk meningkatkan dan mengembangkan ketrampilan sumber daya baik karyawan baru maupun karyawn lama. b. Perkiraan risiko Perkiraan risiko adalah tindakan yang dilakukan manajemen untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko yang relevan dengan penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan standar laporan keuangan yang berlaku, yaitu SAK Standar Akuntansi Keuangan. Berikut ini adalah risiko-risiko yang mungkin timbul dalam perusahaan. 1 Perubahan lingkungan kerja Manajemen perusahaan telah menetapkan tujuan perusahaan sehingga apabila terjadi perubahan lingkungan kerja yang membutuhkan perubahan pada prosedur-prosedur masih tetap sesuai dengan tujuan perusahaan. Selain itu perusahaan memiliki cara untuk mengantisipasi setiap kemungkinan yang terjadi di pasar seperti fluktuasi nilai mata uang. 2 Penempatan orang-orang baru Menghindari risiko yang ditimbulkan oleh karyawan baru maka perusahaan melakukan penyeleksian calon karyawan yang cukup ketat antara lain test IQ dan wawancara dengan mengajukan Universitas Sumatera Utara beberapa peraturan yang harus ditaati, untuk menyamakan persepsi serta keinginan untuk mencapai tujuan perusahaan. Jika calon karyawan telah memenuhi syarat yang ditentukan dan ketentuan yang diajukan maka selanjutnya karyawan itu akan mengikuti training sebelum mulai kerja. 3 Pembaharuan sistem informasi Menghindari risiko akibat pembaharuan dari sisten informasi, perusahaan akan memberikan pengarahan pada karyawan, sehingga masing-masing personil sudah mengetahui tugasnya masing- masing ketika sistem informasi yang baru itu digunakan. 4 Pertumbuhan yang pesat Pertumbuhan yang pesat sering menimbulkan risiko yang tinggi pula, untuk mengatasinya perusahaan melakukan beberapa tindakan antara lain menyempurnakan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan dan laju pertumbuhan perusahaan yang cepat harus diimbangi dengan karyawan yang mempunyai keahlian profesional sesuai denga bidang dan latar belakang pendidikan. 5 Teknologi baru Perusahaan telah melakukan komputerisasi dalam melakukan pencatatan kegiatan pembukuan. Penggunaan komputer ini adalah untuk menjamin ketelitian, kelengkapan proses transaksi, pemeliharaan catatan dan pengarsipan data. Universitas Sumatera Utara 6 Lingkup, aktivitas baru Perusahaan akan mengkomunikasikan seluruh perubahan aktivitas yang disebabkan lingkup baru sehingga karyawan dapat menangani tugasnya sebaik mungkin. 7 Perubahan struktur organisasi Apabila terjadi perubahan struktur organisasi maka perusahaan akan mengadakan rapat dengan segenap karyawan, sehingga karyawan dapat mengetahui kepada siapa mereka bertanggung jawab. c. Aktivitas pengendalian Kegiatan pengendalian adalah kebijakan dan prosedur, yang membantu memastikan bahwa tindakan yang diperlukan telah diambil untuk menangani risiko guna mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan telah melakukan beberapa tindakan untuk melakukan aktivitas pengendalian, yaitu dengan dilakukannya pemisahan fungsi, adanya otorisasi pada setiap transaksi, kecukupan dokumen dan catatan, pengendalian catatan pada fisik dan aset, dan pemeriksaan independen atas setiap transaksi. 1 Pemisahan fungsi Pemisahan fungsi yang memadai dimaksudkan untuk mencegah dan untuk dapat dilakukannya deteksi atas kesalahan dalam pelaksanaan tugas yang dibebankan pada seseorang. Pembagian tugas dalam pelaksanaan transaksi penjualan dilakukan untuk Universitas Sumatera Utara membagi berbagai tahap transaksi tersebut ke dalam berbagai fungsi yang dibentuk, sehingga semua tahap transaksi tidak diselesaikan oleh satu fungsi saja. Tindakan pengendalian yang dilakukan perusahaan sudah baik karena dengan dilakukannya pemisahan fungsi dapat mencegah terjadinya penyimpangan terhadap kebijakan, prosedur, ataupun ketentuan yang berlaku. 2 Adanya otorisasi pada setiap transaksi Setiap transaksi yang terjadi diotorisasi oleh bagian yang berwenang. 3 Kecukupan dokumen dan catatan Setiap transaksi yang terjadi telah memiliki dokumen dan catatan yang lengkap. 4 Pengendalian catatan pada fisik dan aset Jenis perlindungan yang paling penting dalam mengamankan aset dan catatan adalah tindakan pencegahan fisik. 5 Pemeriksaan independen atas setiap aktivitas Setiap aktivitas akan dilakukan review yang cermat dan berkelanjutan dengan melakukan pemeriksaan independen atau verifikasi internal. d. Informasi dan komunikasi Informasi dan komunikasi adalah untuk memulai, mencatat, memproses, dan melaporkan transaksi yang dilakukan perusahaan serta mempertahankan akuntabilitas aktiva terkait, untuk setiap transaksi, Universitas Sumatera Utara sistem akuntansi harus memenuhi tujuan audit. Perusahaan dalam melaksanakan transaksi penjualan telah memiliki prosedur penjualan. Prosedur tersebut telah cukup memadai karena dalam pelaksanaannya telah mencerminkan hal-hal sebagai berikut: 1 penjualan yang dicatat adalah untuk dikirimkan kepada pelanggan non fiktif, 2 transaksi penjualan diotorisasi dengan tepat, 3 transaksi penjualan yang terjadi dicatat, 4 penjualan dicatat sejumlah barang yang akan dikirimkan dan difaktur serta dicatat dengan benar, 5 transaksi penjualan diklasifikasikan dengan tepat, 6 penjualan dicatat atas dasar waktu yang tepat, 7 transaksi penjualan dimasukkan dengan tepat kedalam catatan tambahan dan diiktisarkan dengan benar. e. Pemantauan Pemantauan berhubungan dengan penilaian mutu pengendalian internal secara berkelanjutan atau periodik oleh manajemen untuk menentukan bahwa pengendalian itu telah beroperasi seperti yang diharapkan. Informasi yang dinilai ini berasal dari berbagai sumber, termasuk studi atas pengendalian internal yang ada, laporan auditor internal, pelaporan pengecualian tentang aktivitas pengendalian, laporan dari pembuat peraturan seperti badan pengatur bank, umpan balik dari personil operasional, dan keluhan dari pelanggan. Universitas Sumatera Utara

5. Hasil Analisis Statistik