IV.5 Hasil pengamatan
a. R
1
= R
2
= R
3
= 220 Ohm C
1
= C
2
= C
3
= 14100 µ F
I
f
= 0.5 Amp V
t
= 210 Volt
t det I
a
Amp n rpm
T Kg-m
0.00 4.50 0.7
1150 4.40
7.35 0.90 0.7
1250 0.20
15.10 0.80 0.7
1375 0.15
23.45 0.75 0.7
1500 0.15
b. R
1
= R
2
= R
3
= 26.40 Ohm C
1
= C
2
= C
3
= 14100 µ F
I
f
= 0.5 Amp V
t
= 210 Volt
t det I
a
Amp n rpm
T Kg-m
Universitas Sumatera Utara
0.00 4.50 0.7
1250 4.50
10.45 0.90 0.7
1375 0.20
21.30 0.80 0.7
1425 0.14
23.45 0.75 0.7
1500 0.14
c. R
1
= R
2
= R
3
= 26.40 Ohm C
1
= C
2
= C
3
= 16100 µ F
I
f
= 0.5 Amp V
t
= 210 Volt
t det I
a
Amp n rpm
T Kg-m
0.00 4.50 0.7
1250 4.40
12.03 0.90 0.7
1375 0.25
24.60 0.85 0.7
1450 0.14
34.65 0.80 0.7
1500 0.14
d. R
1
= R
2
= R
3
= 220 Ohm C
1
= C
2
= C
3
= 16100 µ F
I
f
= 0.5 Amp V
t
= 220 Volt
t det I
a
Amp n rpm
T Kg-m
Universitas Sumatera Utara
0.00 4.50 0.7
1250 4.50
7.65 0.90 0.7
1350 0.25
15.10 0.80 0.7
1400 0.15
23.45 0.75 0.7
1500 0.15
IV.6 Analisa hasil pengamatan
Percobaan yang dilakukan adalah motor arus searah penguatan bebas dalam keadaan beban nol tanpa beban , sehingga percobaan perbedaan harga – harga pada
data – data sangat kecil. Dikarenakan hal yang demikian, maka untuk menggambarkan karakteristik – karakteristik hanya diambil dari satu kali variasi percobaan saja. Sebagai
contoh di ambil harga data – adta dari percobaan a. Dari data – data hasil pengamatan di laboratorium tersebut dapat kita lihat
beberapa hal, antara lain adalah : 1.
Dengan memanfaatkan sifat transient dari rangkaian yang terdiri dari tahanan R dan kapasitor C, kita dapat membuat keterlambatan atau tundaan waktu terhadap
kerja rele. Besarnya waktu tersebut dapat diubah – ubah dengan cara mengubah tahanan R dan kapasitor tersebut.
2. Pada saat motor dijalankan dioperasikan, keadaan arus start sangat besar
dibandingkan dengan besar arus pada keadaan steady state. Besar arus jangkar ini juga mengalami sedikit kenaikan pada setiap tingkat perubahan besar dari tahanan
yang dipasangkan. Karakteristik arus jangkar Ia sebagai fungsi dari waktu t adalah seperti Gambar 4.2 di bawah ini .
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 Karakteristik arus jangkar Ia sebagai fungsi dari waktu t 3.
Begitu juga halnya dengan kopel dimana keadaan kopel jauh lebih besar pada saat motor dijalankan dibandingkan dengan keadaan steady state. Untuk keperluan
sehari – hari keadaan yang demikian tentu sangat diharapkan terutama bila motor tersebut digunakan untuk menggerakkan peralatan – peralatan yang menggunakan
momen inersia yang besar. Karakteristik momen kopel T sebagai fungsi dari waktu adalah seperti Gambar 4.3 di bawah ini.
Gambar 4.3 Karakteristik momen T sebagai fungsi dari waktu t
Universitas Sumatera Utara
4. Hal sebaliknya kita lihat pada keaadaan putaran motor dimana pada tiap tingkat
penurunan harga dari tahanan depan motor, maka putarannya akan semakin naik. Pada Gambar 4.4 di bawah akan ditunjukkan karakteristtik perputaran n sebagai
fungsi waktu t.
Gambar 4.4 Karakteristik perputaran n sebagai fungsi dari waktu t Untuk percobaan ini juga dapat di lihat bebarapa karakteristik lain, yaitu :
karakteristik kopel, karakteristik kecepatan dan karakteristik mekanik. a.
Karakteristik Kopel Karakteristik kopel, yairu karakteristik yang menggambarkan hubungan antara
kopel T sebagai fungsi dari arus jangkar Ia. Dari data – data hasil percobaan, karakteristik kopel dapat digambarkan sebagai berikut pada Gambar 4.5.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.5 Karakteristik kopel
Dari gambar diatas dapat kita lihat bahwa kopel makin besar pada keadaan arus jangkar Ia yang besar.
b. Karakteristik Kecepatan
Karakteristik kecepatan atau karakteristik putaran adalah karakteristik yang menggambarkan hubungan antara putaran sebagai fungsi dari arus jangkar.
Dari data – data hasil percobaan, karakteristik kecepatan dapat digambarkan sebagai berikut pada Gambar.4.6
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.6 Karakteristik Kecepatan
Dari gambar 4.6 dan sesuai dengan rumus :
φ
. .
c R
I V
n
a a
t
− =
dimana pada keadaan harga arus jangkar I
a
semakin besar maka putaran motor akan semakin turun.
c. Karakteristik Mekanis
Karakteristik mekanis adalah karakteristik yang menggambarkan hubungan antara putaran sebagai fungsi dari kopel torsi . Dari data hasil percobaan, karakteristik
mekanis dapat digambarkan seperti Gambar 4.7.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.7 Karakeristik mekanis
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN