Saran KESIMPULAN DAN SARAN
Roudhonah, Ilmu Komunikasi, Jakarta: UIN Jakarta press, 2007. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan RD, Bandung: Alfabeta, 2010.
Surbakti, Ramlan, Memahami Ilmu Politik, Jakarta: Grasindo, 2010. West, Richard Turner, Lynn H., Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi Jakarta:
Salemba Humanika, 2008.
Arsip-Arsip:
Rancangan Materi Musyawarah Cabang VI PPP Kabupaten Tegal LPJ Pengurus Harian DPC PPP Kabupaten Tegal Masa Bakti 2005-2010.
Internet:
Redaksi Equator News, Suara Pemilih Ditentukan Sudut Contreng, diakses pada tanggal 1 Mei 2011 dari
http:www.equator-news.com .
Redaksi Harian Pelita, “Perolehan Suara PPP Yang Terus Merosot”, diakses pada tanggal 31 Desember 2010 dari
http:www.harianpelita.com .
DPC PPP Jakarta Barat “Sejarah PPP dalam Lintasan Perpolitikan Nasional” diakses Pada Tanggal 31 Desember 2010 dari
http:www.ppp-jakbar.org .
Dumadia, “Keputusan Mahkamah Konstitusi Tentang Suara Terbanyak Pada Pemilu Legislatif
2009 ”, diakses pada tanggal 1 Mei 2011 dari
http:dumadia.wordpress.com.
Pemerintah Kabupaten Tegal, “ Profile Kabupaten Tegal”, diakses Pada Tanggal 30 Mei 2011dari http:www.kabtegal.co.id
.
Wawancara:
Wawancara Pribadi dengan Tubagus Fahmi, SH, Ketua DPC PPP Kabupaten Tegal, Tegal 28 Januari 2011 dan 06 Maret 2011.
Wawancara pribadi dengan Ali Mahmudi, Kader PPP Kabupate Tegal, Tegal 06 Maret 2011. Wawancara Pribadi dengan Masdar Helmi, S.Pd, Ketua Lajnah Pemenangan Pemilu Legislatif,
Tegal, 09 Maret 2011. Wawancara Pribadi dengan Maskuri, Satgas PPP Kabupaten Tegal, Tegal 09 Maret 2011.
Wawancara Pribadi dengan Eko Mahendra, Kader PPP Kabupaten Tegal, Tegal 09 Maret 2011.
Hasil Wawancara dengan Ketua DPC PPP Kabupaten Tegal Responden
: H. Ahmad Tubagus Fahmi, SH. Jabatan
: Ketua DPC PPP Kabupaten Tegal Tempat Waktu
: Restoran Kulu Asri Tegal06-03-2011 T
: Bagaimanakah kronologi pembentukan DPC PPP Kabupaten Tegal?
J :
Kronologis berdirinya PPP di Kabupaten Tegal tentunya atas instruksi dari pusat yang menyuruh agar mendirikan partai dari gabungan partai-partai
Islam pada saat itu, sedangkan tokoh-tokoh yang memprakarsai berdirinya PPP di Kabupaten Tegal adalah tokoh-tokoh ulama di Kabupaten Tegal seperti, Kyai
Muhgni, ada Kyai Usman Zahid, Kyai Miftah, KH Zainal Arifin, H. Qosim Tafsir dan Aggus Fatah, dan ketua pertamanya H. Qosim tafsir.
T : Bagaimanakah struktur kepengurusan di DPC PPP Kabupaten
Tegal? J
: Kalo struktur kepengurusan nanti bisa di fotocopy saja dokumennya.
T : Bagaimana proses kaderisasi di DPC PPP Kabupaten Tegal?
J :
Proses kaderisasi di DPC Kabupaten Tegal tetap berjalan akan tetapi ada sedikit masalah yaitu kader-kader senior di PPP banyak yang tetap
mempertahankan posisinya dan mendominasi dalam kepengurusan partai. Mereka tidak mau tergeser oleh munculnya kader-kader muda, kalaupun ada kader muda
yang berpotensi sudah pasti akan dibatasi ruang geraknya. Nah inilah yang menjadi kemacetan kaderisasi di tubuh PPP. Padahal tingkat kepengurusan di PPP
sangat komplit, dari mulai tingkat ranting desa, sampai tingkat nasional, akan tetapi tidak didukung dengan SDM yang mumpuni
T : Bagaimanakah pola hubungan antara DPC PPP Kab Tegal dengan
sayap-sayap PPP?
J :
Pola hubungannya untuk saat ini seperti berjalan setengah-setengah, soalnya kan sekarang banyak dari Ormas-Ormas yang dulunya jadi sayap-sayap
PPP sudah memiliki partai sendiri, contohnya seperti NU yang mempunyai PKB dan PKNU, Muhammadiyyah punya PAN dan PMB, dengan adnya partai-partai
tersebut PPP merasa kehilangan sayapnya, tapi ya.... kami tetap berkomunikasi dengan Ormas-Ormas tersebut, soalnya banyak dari kader-kader Ormas tersebut
adalah kader kami.
T : Bagaimanakah proses penyiapan Pemilu legislatif 2009?
J :
Jawabanya ada pada materi LPJ pengurus DPC PPP Tegal masa bakti 2005-2010, nanti saya kasih.
T : Bagaimanakah strategi komunikasi politik yang dilakukan PPP Kab
Tegal pada Pemilu legislatif 2009? J
: Kami menjalin komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat sperti
kyai, tokoh masyarakat, ulama, pimpinan pondok pesantren, pimpinan majelis ta’lim, karena memang PPP basisnya itu, dan ormas-ormas Islam seperti NU dan
badan otonomnya, Muhammadiyah dan beberapa ormas Islam yang lain. Ini sudah pernah dilaksanakan dengan menjaring kader-kader IPNU dan IPPNU, kalau
dengan pers, wartawan dan pengusaha itu sudah kami upayakan, dan dengan kalangan pemuda kami melakukan strategi dengan cara lomba nyanyi yang
diadakan di Radio Pertiwi Kabupaten Tegal, kami melakukan hal tersebut agar PPP dikalangan pemuda tidak dikatakan Jadul, pawai motor wisata dengan hadiah
utamanya satu unit sepada motor, dan alhamdulillah ada 2000 peserta yang ikut berpartisipasi, saya membuat ini dalam rangka menggaet pemilih pemula, strategi
ini saya rasa belum pernah dilakukan oleh partai manapun khususnya di
Kabupaten Tegal. T
: Bagaimanakah prosentase suara PPP Kabupaten Tegal pada Pemilu 1999-2009?
J :
Untuk lebih jelasnya nanti saya kasih data-data nya berbentuk dokumen
T : Bagaimanakah kendala yang dialami oleh PPP Kabupaten Tegal
dalam pemenangan Pemilu legislatif 2009? J
: Kendala ketika Pemilu kemarin, masyarakat itu terbagi menjadi tiga,
masyarakat dalam artian ini adalah pemilih yah, pemilih yang pragmatis, pemilih yang idealis dan pemilih yang semi pragmatis dan idealis. Pemilih idealis itu
pemillih PPP murni hidup mati PPP, ada pemilih pragmatis idealis, pemilih ini kombinasi contohnya saya mau milih PPP asal ada kontribusi-kontribusi tertentu
baik kontribusi riil yang berguna untuk kepentingan umum maupun kontribusi yang bersifat pribadi tapi kalo tidak ada kontribusinya ya saya milih partai lain
yang ngasih sesuatu yang bermanfaat untuk kepentingan saya dan kepentingan masyarakat. Dan juga ada pemilih pragmatis yaitu pemilih yang sama sekali tidak
punya pilihan tetap, yang penting siapa yang ngasih duit yang saya pilih. Kendala ini yang menjadikan para fungsionaris PPP tidak bisa mengikuti ritme politik saat
ini. Karena memang ada kaidah-kaidah tertentu yang dijadikan pegangan oleh beberapa teman-teman, yaitu kaidah tentang riswah atau suap, memberikan
sesuatu dengan imbalan akan dipilih, ini menurut para sesepuh partai tidak diperbolehkan, namun ada juga dari beberapa teman-teman yang melakuakn hal
ini dengan tujuan ketika mereka mendapatkan kekuasaan akan di gunakan dengan sebaik-baiknya. Dalam kondisi yang seperti ini PPP ada di persimpangan jalan, di
satu sisi PPP adalah partai Islam yang berpegang teguh pada syariat Islam, tapi kalau tidak seperti itu ya PPP tidak mendapatkan suara.
T : Bagaimanakah evaluasi DPC PPP Kab Tegal atas pelaksanaan
strategi komunikasi politik pada Pemilu 2009? J
: Evaluasinya dalam rekrutmen caleg ataupun kepengurusan yang akan
datang kita harus mempersiapkan SDM, dana dan pendekatan-pendekatan baik secara personal maupun kelembagaan baik ke beberapa tokoh masyarakat ataupun
ormas-ormas Islam khususnya basis massa PPP.
T : Menurut anda apa saja faktor penyebab turunnya suara PPP Kab
Tegal pada Pemilu legislatif 2009?
J :
Ada beberapa faktor yang menyebabkan turunnya perolehan suara PPP pada Pemilu 2009 yang lalu, dilihat dari faktor eksternalnya yaitu munculnya
partai-partai baru, ini menyebabkan masyarakat punya banyak pilihan partai, dan partai tersebut banyak yang mengatasnamakan dari basis ormas tertentu, seperti
contoh PKB, PKNU yang berbasis NU, belum lagi ada PAN, PMB yang berbasis Muhamadiyah dan PBB yang berbasis massa Masyumi. Ketiga Ormas tersebut
merupakan pilar utama konstituen PPP, ketika ada partai baru yang mengatasnamakan ketiga Ormas tersebut, maka PPP merasa kehilangan sayap,
karena PPP sendiri tidak mempunyai sayap-sayap yang lain. Sedangkan untuk faktor internalnya bisa dikatakan bahwa SDM di PPP Tegal itu sangat lemah, dan
rekruitmen terhadap kader PPP stagnan. Artinya kader-kader senior di PPP tetap mempertahankan posisinya dan mendominasi dalam kepengurusan partai. Mereka
tidak ingin tergeser oleh munculnya kader-kader muda, kalaupun ada kader muda yang berpotensi sudah pasti akan dibatasi ruang geraknya. Nah inilah yang
menjadi kemacetan kaderisasi di tubuh PPP. Padahal tingkat kepengurusan di PPP sangat komplit, dari mulai tingkat ranting desa, sampai tingkat nasional, akan
tetapi tidak didukung dengan SDM yang mumpuni. Sehingga bisa dikatakan PPP tidak dapat mengikuti ritme politik pada saat ini faktor lain penyebab turunya
perolehan suara PPP adalah diberlakukannya keputusan Mahkamah Konstitusi tentang perolehan suara terbanyak caleg dan tidak berpengaruhnya urutan nomor
Caleg pada Pemilu legislatif 2009, ini mengakibatkan para caleg hanya mementingkan perolehan suaranya masing-masing, dari pada perolehan suara
partai, nah pada kondisi seperti ini memungkinkan adanya money politic,pada kondisi seperti ini mengakibatkan caleg dari PPP tidak siap menghadapi Pemilu
2009. Hal lain yang mempengaruhi perolehan suara PPP adalah keputusan tentang cara pencoblosan yang berubah menjadi pencontrengan membuat konstituen PPP
yang kebanyakan orang tua menjadi bingung.
H. Ahmad Tubagus Fahmi, SH.
Hasil Wawancara dengan Ketua Lajnah Pemenangan Pemilu Legislatif LP2L
Responden : Masdar Helmi, S.Pd
Jabatan : Ketua Lajnah Pemenangan Pemilu Legislatif LP2L
TempatWaktu : Desa Bojong Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal09-
03-2011 T
:Bagaimanakah mekanisme pembentukan tim sukses pada Pemilu legislatif 2009?
J :
Ya pembentukan untuk tim sukses itu saya kira, bukan saya kira yah, memang kemarin itu dibentuk berdasarkan keputusan DPC, di mana disitu ada
semacam Lajnah Pemenangan Pemilu Legislatif, ini di bentuk berdasarkan rapat DPC atas instruksi dari DPP, ditindak lanjuti oleh DPW kemudian melalui DPC.
Jadi LP2L ini di ambil dari pengurus DPC yang anggotanya ada tiga orang, yaitu ketua DPC, sekretaris dan wakil ketua bidang organisasi dan pemenangan Pemilu
T :Bagaimanakah master plane perencanaan strategi komunikasi
politik DPC PPP Kabupaten Tegal pada Pemilu legislatif 2009? J
: Jadi Perencananaanya ya sebetulnya kita sesuai dengan strategi yang
sudah ada, perencanaan dari awal tetang rekrutmen kader-kader muda, tentang kita ingin mengembalikan ulama’-ulama’, atau tokoh-tokoh masyarakat yang
hijrah ke partai lain maksudnya dulu pernah di PPP dan hijrah ke partai lain setelah tumbuhnya partai-partai baru. Kita awalnya punya strategi seperti itu, kita
merekrut kaum-kaum muda pemilih pemula kemudian kita sowan lagi ke tokoh- tokoh untuk kita ajak kembali untuk bergabung dengan PPP dan langkah itu sudah
kita tempuh walaupun eeee….awalnya sambutan memang baik dari mereka, dan tokoh-tokoh muda seperti kita banyak mengadakan kegiatan-kegiatan yang
memang kita sasarannya kaum muda seperti motor wisata PPP, dan hadiahnya juga motor, dan hadiah lainnya yang nilainya hampir 50 jutaan, kemudian ada
lomba nyanyi bareng, nah itukan tujuan kita untuk merekrut kaum-kaum muda, dan untuk orang-orang tua kita dekati baik secara cultural maupun organisatoris,
baik perorangan maupun secara organisasi tapi rencana seperti itu ternyata setelah sampai dengan awal proses pemilihan umum, kan ada beberapa proses, dan pada
saat itu kita menganggap kita masih bisa mengembalikan suara PPP di Kabupaten Tegal yang dari 6 Dapil, minimal ya target kita 6 kursi dari tiap-tiap Dapil bahkan
7 kursi soalnya Dapil 3 yang dari awalnya dapat 2 kursi kita pertahankan ya hasilnya tidak seperti yang kita sangka.
T :Bagaimanakah proses perumusan strategi komunikasi politik dalam
mengantisipasi dinamika politik pada Pemilu legislatif 2009? J
: Kalau proses perumusannya kita jadi ada semacam pertemuan rutin yah,
jadi kita membahas LP2L bekerja sama dengan DPC dan PAC, kemudian Litbang DPP sudah punya strategi-strategi yang kemudian menginstruksikan DPW untuk
disosialisasikan kepada DPC, strateginya ya seperti merekrut kaum muda dan pemilih pemula, lalu mengembalikan suara Nahdliyyin, kemudian ada lagi hal-hal
yang kondisional yang sesuai dengan daerah masing-masing diantaranya ya mungkin untuk setiap calegnya disuruh untuk memperbanyak kegiatan-kegiatan
yang mengundang masyarakat banyak khususnya dalam kegiatan social keagamaan, yang jelas ada petunjuk-petunjuk baku dari DPP yang diinstruksikan
ke DPW dan di sosialisakan ke DPC.
T : Apa saja Saluran komunikasi politik pada pemilu legislatif 2009?
J :
Untuk saluran komunikasi poitiknya kita berimbang, kita terus mengekspos baik di media lokal maupun media tingkat propinsi seperti radar,
bahkan di media lokal seperti radar dan nirmala bisa seminggu dua kali. Di samping itu juga kita tetap menggunakan komunikasi melalui para tokoh
masyarakat dan ulama’ untuk ulamanya kita menggunakan ulama’ lokal Ya karena memang basic kita kan hampir dari partai-partai Islam atau yang berbasis
massa Islam itukan peran tokoh sangat tinggi. Tapi khususnya tokoh2 tua yah. Untuk perinciannya saya sebutkan per Dapil saja yah. Dapil 1Kecamatan Slawi:
Ustadz Solehudin. Kecamatan lebaksiu, H Susneri Khariri, Kyai Nashori. Kecamatan dukuhwaru,H Abdul Qodir. Dapil 2 Kecamatan Pangkah: HJ
Maesaroh, Ustadz H Ramedlon Kecanatan Tarub KH Abdullah Nawawi