Jenis Angina Prevalansi Angina Potogenesa Pola penyakit jantung koroner dapat diketahui berdasarkan hubungan antara jala klinis

A. Jenis Angina

Ada 3 dasar jenis angina yaitu angina stabil, angina tak stabil dan angina variant sebagian besar penderita angina, kelainan disebabkan karena adanya pembuluh darah koroner yang obstruktif serta kemungkinan timbul spasme koroner dengan derajat yang bervariasi. Pada angina variant angina Prinzmetal yaitu jenis angina yang jarang, nyeri timbul akibat spasme pembuluh darah koroner yang normal ataupun ketidak seimbangan antara kebutuhan O 2 miokard dengan aliran darah juga dapat terjadi bukan karena faktor koroner yang dapat menimbulkan angina non-koroner seperti pada : - Penyakit katup jantung terutama pada stenosis aorta - Stenosis aorta akibat klasifikasi non-rematik yang terjadi pada orang tua atau karena penggantian katup - Tahikardi yang intermiten atau menetapkan seperti fibrilasi atrial terutama pada orang tua - Hipertensi, anemi dan DM yang tidak terkontrol.

B. Prevalansi Angina

Penelitian dari Framingham di Amerika Serikat melaporkan setiap tahunnya 1 dari laki – laki 30-62 tahun tanpa gejala pada permulaan pemeriksaan akan timbul kemudian gejala penyakit jantung koroner yaitu dari jumlah tersebut 38 dengan angina stabil dan 7 dengan angina tak stabil Dawber, 1980. Penelitian dari Irlandia mendapatkan insedens angina pertahun 0,44 pada laki –laki umur 45-54 tahun, sedangkan pada perempuan separuhnya Greig dkk, 1980. Diamond dan Forrester 1979 telah mengadakan penelitian untuk mengetahui prevelansi penyakit jantung koroner dengan nyeri dada jenis angina tipikal, angina apitikal dan nonangina berdasarkan umur dan jenis kelamin. Gambar 1. Prevalensi penyakit Jantung koroner pada kelompok gejala yang berbeda berdasarkan umur dan jenis kelamin

C. Potogenesa Pola penyakit jantung koroner dapat diketahui berdasarkan hubungan antara jala klinis

dengan patologi endotelial yang dilihat secara angioskopi. Pada perulaan penyakit akan tampak lapisan lemak pada permukaan pembuluh darah. Bila licin. Bila plak bertambah besar aliran koroner akan berkurang yang menyebabkan kumpulan platelet pada tempat tersebut. Kumpulan platelet tersebut akan mengakibatkan lepasnya vasokonstriktor e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara 4 koroner secara periodik dari aliran darah dan menyebabkan angina yang laju accelerated angina yaitu bentuk peralihan dari angina stabil ke angina tidak stabil. Bila trombus menyebabkan obstruksi yang total akan terjadi infark miokard. Setelah terjadi infark, trombus akan lisis oleh proses endogen. Ulserasi endotelial menyembuh dalam beberapa minggu. Proses penyembuhan kadang – kadang tidak seluruhnya sempurna, seringkali trombus yang tersisa membentuk sumbatan ke dalam pembuluh darah . D. Pemeriksaan Khusus pada angina Pemeriksaan darah rutin, kadar glukosa, lipid dan EKG waktu istirahat perlu dilakukan. Hasilnya meungkin saja normal walaupun ada penyakit jantung koroner yang berat. EKG bisa didapatkan gambaran iskemik dengan infark miokard lama atau depresi ST dan T yang terbalik pada penyakit yang lanjut. Test exercise selanjutnya perlu dipertimbangkan dengan indikasi sebagai berikut: - Untuk menyokong diagnosa angina yang dirangsang akibat nyeri dengan perubahan iskemik pada EKG - Untuk menilai penderita dengan resiko tinggi serta prognosa penyakit - Untuk menilai kapasitas fungsional dan menentukan kemampuan exercise - Untuk evaluasi nyeri dada yang atipik Jenis test exercise bermacam-macam antara lain test treadmill, protokol Bruce, test Master dan Sepeda ergometri. Test exercise tidak perlu dilakukan untuk diagnostik pada wanita dengan nyeri dada non anginal karena kemungkinan penyakit jantung koroner sangat rendah, sedangkan pada laki-laki dengan angina tipikal perlu dilakukan untuk menentukan penderita dengan resiko tinggi dimana sebaliknya perlu dibuat arteriografi koroner. Penderita dengan angina atau perubahan iskemik dalam EKG pada tingkat exercise yang rendah biasanya penderita yang mencapai beban kamsimum yang rendah biasanya menderita kelainan pembuluh darah yang multipel dan bermanfaat bila dilakukan bedah koroner. Bila tekanan darah turun waktu exercise perlu dicurigai adanya obstruksi pada pembuluh darah utama kiri yang juga merupakan indikasi untuk pembedahan. Penderita dengan angina atipikal terutama wanita sering memberi hasil false positif yang tinggi. Sedangkan hasil test yang negatif pada angina atipikal dan non- angina besar kemungkinannya tidak ada kelainan koroner. Bila hasil exercise test meragukan perlu dilakukan pemeriksaan radionuklir karena jarang sekali didapatkan hasil false positif. Thallium scintigrafi menggambarkan perfusi miokard saat istirahat maupun exercise ataupun gangguan fungsi ventrikel kiri yang timbul akibt exercise. Pemeriksaan arteriografi koroner sangat akurat untuk menentukan luas dan beratnya penyakit jantung koroner. Angiografi koroner dilakukan dengan keteterisasi arterial di bawah anastesi lokal, biasanya pada a. femoralis atau pad a. rakialis. Kateter dimaksudkan di bawah kontrol radiologis ke ventrikel kiri dan a. koronaria kiri dan kanan, kemudian dimasukkan kontras media. Lesi yang sering tampak pada angiogram koroner adalah stenosis atau oklusi oleh ateroma yang bervariasi derajat luas dan beratnya. Tidak semua penderita angina harus dilakukan test exercise dan angiografi koroner. Indikasi penderita angina yang harus dikirim ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut adalah sebagai berikut: e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara 5 - angina yang menyebabkan terbatasnya aktifitas walaupun dengan pemakaian obat- obatan. - Angina progresif dan tak stabil - Angina baru yang timbul terutama bila tidak dapat diatasi dengan obat-obatan - Angina dengan kapasitas exercise yang buruk dibandingan dengan penderita pada umur dan jenis kelamin yang sama. - Angina dengan gagal jantung - Angina atipikal pada laki-laki dan wanita di atas 40 tahun. - Angina post-infark - Nyeri dada non-anginal yang menetapkan dan tidak dapat didiagnosa pada penderita usia tua terutama bila ada risiko yang multipel - Keadaan lainnya seperti keadaan non-kardial yang serius dan umur tua.

E. Penerangan Angina Penerangan angina bertujuan untuk: