Formulasi Stratewgi Industri Pengolahan Hasil Perikanan Laut di Kabupaten Malaku Utara

Munzianah Alhadar (1998). Formulasi Strategi lndustri Pengolahan Hasil
Perikanan Laut di Kabupaten Maluku Utara. (Di bawah bimbingan
E. Gumbira Sa'id, Suhadi Hardjo dan Sukardi).

Dalam perekonomian Indonesia, sektor perikanan menduduki posisi cukup
penting dan menjadi prioritas yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan
nelayan, memperluas lapangan kerja dan mampu menghasilkan produk atau jasa
yang memiliki daya saing melalui pemanfaatan sumberdaya yang tersedia.
Perairan lndonesia seluas 5,8 km2 memiliki potensi sumberdaya pemimn yang
beraneka ragam. Potensi lestari sumberdaya perikanan yang ada di perairan
lndonesia adalah 6,7 juta tonltahun, sedangkan tingkat pemanfaatannya baru
mencapai43% atau sebesar 2.9 juta ton/tahun {GAPPINDO, 1997).
Salah satu sumberdaya perikanan yang mempunyai peranan penting
dalam peningkatan devisa negara adalah ikan tuna. Tuna merupakan komoditas
sub sektor perikanan yang menjadi unggulan ekspor ke dua setelah udang.
Kabupaten Maluku Ubra merupakan daerah kepulauan yang memil~kiluas
perairan 78% dari luas daratan secara keseluruhan, mengandung beraneka
ragam sumberdaya perairan yang memiliki nilai ekonomis sangat penting dalam
menunjang kegiatan pengolahan hasil perikanan laut yang belum dimanfaatkan
secara


optimal.

lkan

tunafcakalang

merupakan

komoditas

unggulan

Kabupaten Maluku Utara, pada tahun 1996 volume ekspor yang dicapai
sebesar 3,777,513 ton dengan nilai US $ 3.884.483,25 (Dinas Perikanan Maluku
Utara, 1996). Angka di atas masih dapat ditingkatkan lagi melalui proses
pengolahan ikan tuna menjadi produk sashimi.

Tujuan penelitian ini yaitu

mengidentifikasi faktor-faktor kekuatan dan kelemahan serta peluang dan

amcarnan industri pengolahan hasil perikanan laut Kabupaten Maluku Utara;
menetapkan formulasi strategi industri pengolahan hasil perikanan laut bagi
pemerintah daerah Kabupaten Maluku Utara.
Misi pemerintah daerah Kabupaten Maluku Utara adalah "membantu para
petanilnelayan guna meningkatkan kesejahteraan hidupnya melalui proses
pengolahan hasil perikanan laut, khususnya ikan tunalcakalang". Misi tersebut
dapat dljabarkan antara lain dengan cara menyediakan sarana dan prasarana
produksl pengolahan hasil perikanan laut, membantu para petanihelayan dengan
membeli hasil tangkapannya, memberikan pembinaan dan pelatihan serta
keterampilan kepada petanihelayan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi pengolahan hasil perfkanan laut, serta membuka lapangan keja baru.
Tujuan pengembangan misi secara internal adalah untuk meningkatkan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi pengolahan hasil perikanan laut,
meningkatkan pendapatan daerah dan meningkatkan periuasan daerah
pemasaran produksi. Dilain pihak tujuan eksternal adalah untuk mengembangkan
sumberdaya manusja melalui berbagai bentuk pelatihan dan pendidikan
menyangkut industri pengolahan hasil perikanan laclt.
Formulasi strategi merupakan langkah awal dari suatu proses manajemen
strategik. Dengan adanya formulasi strategi perencanaan industri pengolahan
hasil perikanan laut akan menjadi suatu bahan pertimbangan bagi pemerintah

daerah Kabupaten Maluku Utara dalam pemanfaatan potensi produksi hasll
perikanan laut secara optimal.

Terdapat empat kondisi dari formulasi strategi berdasarkan

analisis

SWOT, yaitu S O Strategi {Kekuatan dan Peluang) yang berupa pengembangan
usaha untuk meningkatkan nilai tambah, memperluas saluran distribusi dan
pengembangan pasar. Kemudian W-0 Stategi (Kelemahan dan Peluang) berupa
peningkatan produksi dengan melakukan diversifikasi produk, pendidikan dan
pelatihan bagi

petanihelayan,

pengalokasian

dm

peningkatan


pasar.

Selanjutnya S-T Strategi (Kekuatan dan Ancaman) berupa pengembangan
potensi perairan dengan pengelolaan sumberdaya perairan, diversifikasi produk
untuk meningkatkan nilai tambah, peningkatan kualitas sumberdaya manusia.
Strategi terakhir W-T Stmtegi (Kelemahan dan Ancaman) yang berupa
peningkatan produktifitas sumberdaya manusia yang handal, terampil dan
mandiri dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu dalam
penetapan formulasi strategi program perencanaan industri pengolahan hasil
perikanan laut di Kabupaten Maluku Utara periu difokuskan pada kegiatankegiatan utama yang sangat berpengawh langsung, diantaranya perencanaan
produksi,

pemasaran, sumberdaya manusia, keuangan,

pengembangan.

penelitian dan