Studi Cara Ekstraksi dan Perlakuan Benih terhadap Viabilitas Benih Jeruk Besar dan Serangan Cendawan Selama Periode Simpan

POPPY SUPYANTI (Studi Cara Ekstraksi dan Perlakuan Benih Terhadap Viabilitas
Benih Jeruk Besar dan Serangan Cendawan Selama Periode Simpan) di bawah
bimbingan ENDANG MURNIATI dan TAT1 BUDIARTI.

Jeruk besar (Citrus grandis) merupakan tanaman asli Indonesia, yang juga
bisa dijumpai hampir di seluruh Asia Tenggara, akan tetapi sebagian jeruk besar di
Indonesia hampir punah sehingga keberadaan jemk besar hams segera dilestarikan.
Permintaan pasar terhadap jeruk besar sekarang sedang meningkat sehingga perlu
dikembangkan

secara

komersial. Dalam pengembangan jeruk

besar,

cara

pembiakannya banyak menggunakan cara okulasi yaitu gabungan dari cara generatif
dan cara vegetatif. Bibit okulasi menggunakan batang bawah yang dibiakkan secara
generatif, sehingga dalam ha1 ini diperlukan benih yang bermutu.

Beberapa jenis jeruk besar termasuk benih rekalsitran sehingga diperlukan
perlakuan khusus agar viabilitasnya tidak cepat menurun. Dalam penyimpanan benih
jemk besar sering terserang oleh cendawan sehingga benih hams diekstraksi dengan
benar. Pemberian hngisida yang tepat perlu diberikan karena benih jeruk besar
selain memiliki kulit benih yang tebal dan bertekstur juga diselimuti oleh lendir
(muciIage) yang disenangi oleh cendawan. Cendawan merupakan salah satu faktor
yang menyebabkan viabilitas benih cepat menurun, sehingga lendir tersebut hams
dihilangkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara-cara ekstraksi yang tepat yang
dapat menghilangkan lendir yang menyelimuti benih jeruk besar dad mengetahui
efektivitas hngisida dalam membantu mempertahankan viabilitas benih jemk besar
selama periode simpan.