Sistem informasi untuk melihat rute terpendek dan jalur angkot berbasis SMS

SISTEM INFORMASI UNTUK MELIHAT RUTE TERPENDEK DAN
JALUR ANGKOT BERBASIS SMS

Oleh :
Deddy Ertanto
G64101030

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

ABSTRAK
DEDDY ERTANTO. Sistem Informasi untuk Melihat Rute Terpendek dan Jalur Angkot
Berbasis SMS. Dibimbing oleh IRMAN HERMADI dan RINDANG KARYADIN.
Telah banyak ahli dan orang-orang yang berkecimpung dalam bidang penyampaian informasi
mencoba mengembangkan sebuah sistem yang memiliki fasilitas dan dapat membantu dalam
menyampaikan informasi yang penting dengan cara yang mudah dan efisien. Short Message
Service (SMS) sebagai salah satu teknologi yang paling banyak digunakan untuk berkomunikasi
melalui media teks dengan tarifnya yang ringan sehingga SMS lebih efisien dan cepat dalam
mengirim dan mendapatkan informasi. Teknologi SMS ini sangat cocok diterapkan dalam bidangbidang yang membutuhkan sistem informasi real time. Pencarian rute terpendek dari titik asal ke

titik tujuan pada graf sederhana yang terdiri dari satu atau sedikit titik (node) dapat dilakukan
secara manual, bila terdapat banyak titik maka akan sangat kompleks dan rumit untuk mencari rute
terpendeknya, karena itu digunakan algoritma Djikstra sebagai solusi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu Sistem Informasi untuk mendapatkan
informasi rute terpendek pada jalur-jalur yang dilalui oleh angkot beserta angkot yang melalui
jalur tersebut dengan mengimplementasikan algoritma Djikstra.
Sistem yang akan dibangun hanya dibatasi oleh jalur-jalur yang hanya dilalui oleh angkotangkot di Kota Bogor. Data yang digunakan merupakan data spasial berupa peta dari nama-nama
jalan yang ada di Kota Bogor. SMS Gateway digunakan sebagai penghubung antara telepon
genggam dengan komputer untuk mengirim dan menerima pesan SMS dari dan ke dalam telepon
genggam. Informasi mengenai rute terpendek akan ditampilkan dalam bentuk teks, yang berisi
nama jalan yang bisa dilewati dan nomor angkot yang melewati jalur atau jalan tersebut.

SISTEM INFORMASI UNTUK MELIHAT RUTE TERPENDEK DAN
JALUR ANGKOT BERBASIS SMS

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer
Pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor


Oleh :
Deddy Ertanto
G64101030

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

Judul

:

Nama
NRP

:
:

SISTEM INFORMASI UNTUK MELIHAT RUTE

TERPENDEK DAN JALUR ANGKOT BERBASIS SMS
Deddy Ertanto
G64101030

Menyetujui:
Pembimbing I,

Pembimbing II,

Irman Hermadi, S.Kom, MS

Rindang Karyadin, ST, M KOM

Mengetahui:
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS
NIP 131473999


Tanggal Lulus:

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi yang merupakan salah satu
syarat kelulusan program sarjana pada Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.
Dalam penyelesaian tugas akhir ini, penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak. Terima
kasih yang tak terkirakan penulis haturkan untuk:
1. Mama, Papa, dan adik-adikku tercinta (Donny dan Sita) atas dukungan, dan semangat yang
diberikan selama penulis melaksanakan studi di Institut Pertanian Bogor.
2. Bapak Irman, Bapak Rindang selaku pembimbing yang telah sabar membimbing dan berbagi
ilmu pengetahuannya kepada penulis.
3. Bapak Azis selaku penguji dalam karya ilmiah ini.
4. Keluarga besar Suhandriyo dan Lilik Endang W di Kediri atas doa dan dukungannya.
5. My lovely one Dian Cipta Rini yang selalu memberikan dukungan, semangat dan perhatian.
6. Om Sucipto dan keluarga yang selalu memberikan dukungan.
7. Rekan-rekan Ilkomerz 38: Chamam, Teja, Nando, Sofi, Andika, Ratna, Wigid, Made, Marico,
Priyo, Demank, Tanjung, Zein, Anti, Toto, Lisa, Hendra dan rekan-rekan yang lainnya.
8. Rekan-rakan Bumi Panyileukan: Acid, Isal, Robi, Daenk Mul, Kiki, Ifnu, Rades, Soele thanks

for everything u’r all my best friend forever and I love u guys.
9. All my friends : Jiwa, Yudo, Ary, Boy, Fatur, Iqbal, Zae, Sanda, Sanip, Febri, Dani, Whelma,
Bongot, Mega, Nana, Risky, Viktor, Waldy, Be, Fox, Open, Conge, Andre, anak-anak Spank,
Polomas Motorsport, dan yang lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
10. Seluruh dosen dan staff Departemen Ilmu Komputer.
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhir kata, semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua. Kritik dan
masukan yang membangun sangat penulis harapkan untuk kemajuan tulisan ini. Semoga Allah
SWT senantiasa melimpahkan karunia-Nya kepada kita semua. Amin.

Bogor, Maret 2006

Deddy Ertanto

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kediri pada tanggal 21 Juni 1983 sebagai anak pertama dari tiga
bersaudara yang di lahirkan oleh pasangan Suhandriyo dan Lilik Endang Winarni.
Pendidikan formal penulis dimulai di TK Permata Sari Jakarta, pada tahun 1988. Kemudian
pada tahun 1989 melanjutkan sekolah dasar di SDN 01 Jakarta. Tahun 1995, penulis melanjutkan
ke SLTP Negeri 256 Jakarta dan lulus pada tahun 1998. Pada tahun yang sama penulis

melanjutkan ke SMU Negeri 21 Jakarta. Penulis lulus dari SMU Negeri 21 Jakarta pada tahun
2001 dan diterima di Jurusan Ilmu Komputer FMIPA IPB pada tahun 2001 melalui jalur USMI.
Selama mengikuti pendidikan formal penulis banyak terlibat aktif dalam kegiatan
akademik, ekstrakurikuler, maupun non kademik. Saat di bangku SD penulis dipercaya untuk
mengikuti beberapa perlombaan seperti cerdas cermat se-Jabotabek, perlombaan pianika se-Jakarta
Timur, juara 1 Tenis lapangan tingkat Nasional. Saat duduk di bangku SMU penulis mengikuti
olimpiade kimia tingkat Jabotabek yang diselenggarakan di Universitas Indonesia.
Sebagai syarat penyelesaian program S1 Ilmu Komputer di Departemen Ilmu Komputer
FMIPA IPB, penulis berkesempatan melakukan kerja praktek di Bank Indonesia khususnya di
Direktorat Hukum pada bulan Februari sampai Maret 2005.

DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL................................................................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................................................ viii
PENDAHULUAN................................................................................................................................... 1
Latar Belakang............................................................................................................................... 1
Tujuan............................................................................................................................................ 1
Ruang Lingkup .............................................................................................................................. 1

TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................................................... 1
Pengertian Sistem Informasi Geografis ......................................................................................... 1
Sistem Informasi............................................................................................................................ 2
Bentuk dan Struktur Data Dalam SIG ........................................................................................... 2
MapInfo Profesional (MI Pro) ....................................................................................................... 2
Active Server Pages ....................................................................................................................... 2
Short Message Service (SMS) ....................................................................................................... 2
SMS Gateway ................................................................................................................................ 2
Sistem Manajemen Basis Data ...................................................................................................... 3
Basis Data...................................................................................................................................... 3
Normalisasi.................................................................................................................................... 3
Konsep Dasar Teori Graf dan Representasi Jaringan Rute............................................................ 3
Algoritma Dijkstra......................................................................................................................... 4
Analisis Kompleksitas ................................................................................................................... 4
METODOLOGI ...................................................................................................................................... 4
Metode Penelitian............................................................................................................................... 4
Definisi Masalah............................................................................................................................ 4
Studi Pustaka ................................................................................................................................. 4
Pengumpulan Data......................................................................................................................... 5
Pendekatan yang Digunakan.......................................................................................................... 5

Pengembanagan Sistem ................................................................................................................. 5
Metode Pengembangan Perangkat Lunak .......................................................................................... 5
Perencanaan dan Definisi Masalah ................................................................................................ 5
Analisis Kebutuhan Sistem............................................................................................................ 5
Desain Sistem ................................................................................................................................ 6
Desain Antarmuka ......................................................................................................................... 6
Desain Input................................................................................................................................... 6
Desain Proses................................................................................................................................. 6
Desain Output ................................................................................................................................ 6
Desain Basis Data.......................................................................................................................... 6
Implementasi ................................................................................................................................. 6
Penggunaan.................................................................................................................................... 7
HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................................................... 7
Desain Sistem ................................................................................................................................ 7
Desain Input................................................................................................................................... 7
Desain Output ................................................................................................................................ 7
Pesan Kesalahan ............................................................................................................................ 8
Desain Basis Data.......................................................................................................................... 8
Desain Proses................................................................................................................................. 8
User ............................................................................................................................................... 9

Admin............................................................................................................................................. 9
Implementasi Sistem.................................................................................................................... 10
Pengolahan Data .......................................................................................................................... 10
Penentuan Jalur Angkot............................................................................................................... 10
Input Node ................................................................................................................................... 11

Input Edge ................................................................................................................................... 11
Implementasi Algoritma Djikstra ................................................................................................ 12
Penentuan Rute Terpendek .......................................................................................................... 13
Simulasi SMS .............................................................................................................................. 13
Penentuan Rute Terpendek Jalur Angkot .................................................................................... 13
Simulasi SMS .............................................................................................................................. 14
SMS Gateway .............................................................................................................................. 14
Pengujian Sistem ......................................................................................................................... 14
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................................. 16
Kesimpulan.................................................................................................................................. 16
Saran ............................................................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 17

vii


DAFTAR GAMBAR
Halaman
1 SMS Gateway. ..................................................................................................................................... 3
2 System Development Life Cycle (McLeod 2004). ................................................................................ 5
3 Diagram Konteks. ................................................................................................................................ 6
4 Entity Relationship Diagram................................................................................................................ 8
5 DFD Level 1 Pada Sistem informasi untuk melihat rute terpendek dan jalur angkot berbasis SMS. .. 9
6 DFD Level 2 Proses 1 Pengolahan data berbasis web.......................................................................... 9
7 DFD Level 2 Proses 2 Pencarian Rute Terpendek dan Jalur Angkot................................................... 9
8 Peta jalur angkot 01.A-AK untuk rute masuk .................................................................................... 10
9 Peta jalur angkot 01.A-AK untuk rute keluar..................................................................................... 11
10 Input jalan melalui aplikasi web....................................................................................................... 11
11 Input node melalui aplikasi web....................................................................................................... 11
12 Input edge melalui aplikasi web. ...................................................................................................... 12
13 Informasi hasil pencarian rute terpendek pada sistem...................................................................... 13
14 Output simulasi SMS rute terpendek................................................................................................ 13
15 Informasi hasil pencarian jalur angkot. ............................................................................................ 14
16 Output simulasi SMS jalur angkot. .................................................................................................. 14
17 Format input SMS untuk pencarian rute terpendek.......................................................................... 16

18 Output SMS yang diterima user pada pencarian rute terpendek. ..................................................... 16
19 Format input SMS untuk jalur angkot berdasarkan rute terpendek. ................................................. 16
20 Output SMS yang diterima user untuk jalur angkot berdasarkan rute terpendek............................. 16
21 Layar Utama Sistem Informasi Untuk Melihat Rute Terpendek dan Jalur Angkot Berbasis SMS.. 19
22 Layar Menu Sistem Informasi Untuk Melihat Rute Terpendek dan Jalur Angkot Berbasis SMS. .. 19
23 Layar Pencarian Rute Terpendek Sistem Informasi Untuk Melihat Rute Terpendek dan Jalur
Angkot Berbasis SMS. .......................................................................................................................... 20
24 Layar Pencarian Jalur Angkot Sistem Informasi Untuk Melihat Rute Terpendek dan Jalur Angkot
Berbasis SMS........................................................................................................................................ 20
25 Layar Simulasi SMS Sistem Informasi Untuk Melihat Rute Terpendek dan Jalur Angkot Berbasis
SMS....................................................................................................................................................... 21
26 Layar untuk mengaktifkan dan mematikan SMS gateway Sistem Informasi Untuk Melihat Rute
Terpendek dan Jalur Angkot Berbasis SMS.......................................................................................... 21
27 Penulisan input node awal dan tujuan yang sama pesan kesalahan yang ditampilkan. .................... 22
28 Input SMS dengan format penulisan yang salah dengan pesan kesalahan yang ditampilkan .......... 22
29 Form admin untuk input nomor angkot pada Sistem Infomasi Untuk Melihat Rute Terpendek dan
Jalur Angkot Berbasis SMS ................................................................................................................. 24
30 Form admin untuk input jalur angkot pada Sistem Infomasi Untuk Melihat Rute Terpendek dan
Jalur Angkot Berbasis SMS ................................................................................................................. 25
31 Peta dari jalan-jalan yang ada di Kota Bogor................................................................................... 26
32 Jalan di Kota Bogor yang dilalui oleh 14 angkot Bogor .................................................................. 30
33 Contoh dari rute angkot yang dilewati lebih dari satu kali dengan arah yang sama......................... 34

viii

DAFTAR TABEL
Halaman
1 Hasil dari sistem untuk rute terpendek ............................................................................................... 13
2 Hasil dari simulasi SMS untuk rute terpendek ................................................................................... 13
3 Hasil dari simulasi SMS untuk jalur angkot...................................................................................... 14
4 Hasil penghitungan jarak dari tiga pengujian ................................................................................... 15
5 Tabel Angkot...................................................................................................................................... 23
6 Tabel Edge ......................................................................................................................................... 23
7 Tabel Jalan Angkot ............................................................................................................................ 23
8 Tabel Node ......................................................................................................................................... 23
9 Tabel Jalur.......................................................................................................................................... 23
10 Tabel Input Node.............................................................................................................................. 31

DAFTAR LAMPIRAN

1 Desain antarmuka pada sistem ........................................................................................................... 19
2 Form input node awal dan tujuan yang sama dengan pesan kesalahan.............................................. 22
3 Deskripsi tabel-tabel yang ada dalam ER- Diagram .......................................................................... 23
4 Input angkot oleh admin..................................................................................................................... 24
5 Peta Spasial Kota Bogor .................................................................................................................... 26
6 Jalur-jalur ke 14 Angkot Kota Bogor (Sumber: DLLAJ Kota Bogor 2005) ...................................... 27
7 Peta Spasial dari Jalur Angkot Kota Bogor........................................................................................ 30
8 Daftar node untuk input ..................................................................................................................... 31
9 Peta jalur angkot yang tidak dapat diproses oleh algoritma Djikstra ................................................ 34

1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Seiring dengan perjalanan waktu, banyak
hal yang telah diciptakan dan dikembangkan
sehingga dapat mendayagunakan komputer
secara optimal di berbagai bidang, salah
satunya adalah di bidang penyampaian
informasi. Telah banyak ahli dan orang-orang
yang berkecimpung dalam bidang ini selama
bertahun-tahun
mencoba
untuk
dapat
mengembangkan sebuah sistem yang memiliki
fasilitas dan dapat membantu dalam
menyampaikan informasi yang penting dengan
cara yang mudah dan efisien.

secara manual. Apabila terdapat banyak titik
yang terhubung satu sama lain, sehingga ada
banyak cara untuk mencapai tujuan dari satu
titik menuju ke titik lain maka akan sangat
kompleks dan rumit untuk mendapatkan rute
terpendek. Karena itu diperlukan algoritma
Djikstra untuk memecahkan permasalahan ini.
Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian
ini adalah mengembangkan suatu Sistem
Informasi yang berbasiskan SMS untuk
mendapatkan informasi rute terpendek pada
jalur-jalur yang dilalui oleh angkot beserta
angkot yang melalui jalur tersebut. Rute
terpendek pada sistem ini dicari dengan
mengimplementasikan algoritma Dijkstra.

Teknologi informasi dan komunikasi telah
berkembang dengan sangat pesat, dan Short
Message Service (SMS) sebagai salah satu
teknologi yang paling banyak digunakan untuk
berkomunikasi melalui media teks. Berbeda
dengan telepon yang menggunakan jaringan
kabel telepon dan satelit, juga e-mail yang
menggunakan jaringan komputer (internet)
untuk saling berkomunikasi, SMS lebih
banyak menggunakan telepon seluler atau
mobile device. Selain itu kelebihan dari SMS
adalah
tarifnya
yang
lebih
ringan
dibandingkan dengan tarif untuk menelpon
langsung sehingga banyak pengguna telepon
seluler yang lebih memilih menggunakan SMS
daripada menelepon langsung, karena lebih
efisien dalam mengirim dan mendapatkan
informasi.

Ruang Lingkup

Teknologi SMS ini sangat cocok
diterapkan dalam bidang-bidang yang
membutuhkan sistem informasi real time.
Khususnya dalam permasalahan pemilihan
rute terpendek pada Kota Bogor yang
memiliki banyak rute yang dapat dipilih untuk
mencapai satu tujuan. Informasi mengenai rute
yang harus dilalui pada suatu lokasi yang ingin
dituju, sangat bermanfaat, terutama untuk
menghemat waktu tempuh. Oleh karena itu,
pada penelitian ini akan dikembangkan suatu
sistem informasi yang berbasiskan SMS untuk
penyelesaian masalah pemilihan rute tersebut.

Penerapan algoritma Djikstra digunakan
untuk pencarian rute terpendek. Batasan yang
ada pada pencarian rute terpendek ini adalah
apabila jalur yang dilalui lebih dari satu kali
dengan arah yang sama, maka tidak dapat
diproses.

Pengertian Sistem Informasi Geografis

Pencarian rute terpendek dari titik asal ke
titik tujuan bila pada graf sederhana yang
terdiri dari satu atau sedikit titik (node) maka
pencarian rute terpendek dapat dilakukan

Data geografis adalah data yang terdiri atas
informasi suatu obyek yang ditemukan di
permukaan bumi, seperti lokasi, bentuk, dan
deskripsinya (ESRI 1996).

Sistem yang dibangun dibatasi oleh jalurjalur yang hanya dilalui oleh angkutan kota
(angkot) di Kota Bogor. Data yang digunakan
berupa gambar peta yang menunjukkan jalanjalan yang dilalui oleh angkot-angkot di Kota
Bogor dan titik yang menunjukkan node-node
sebagai titik acuan untuk menghubungkan
antar jalan. Informasi yang dihasilkan berupa
nama jalan, dan nomor-nomor angkot yang
melalui jalur tersebut.
Penggunaan teknologi SMS dalam sistem
informasi ini menggunakan SMS Gateway
sebagai penghubung antara telepon genggam
dengan komputer untuk mengirim dan
menerima pesan SMS dari dan ke dalam
telepon genggam.

TINJAUAN PUSTAKA

2

Di lain pihak yang dimaksud dengan
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu
sistem berbasis komputer yang mempunyai
kemampuan untuk menangani data geografis
yaitu: (a) pemasukan, (b) manajemen data
(penyimpanan data dan pemanggilan kembali),
(c) pengolahan dan analisis, serta (d)
pengembangan produk dan pencetakan
(Aronoff 1989).
Sistem Informasi
Sistem adalah sekelompok elemen-elemen
yang terintegrasi dengan maksud yang sama
untuk mencapai suatu tujuan (Kroenke &
Hatch 1996).
Menurut McLeod (1995), informasi adalah
data yang telah diproses, atau data yang
memiliki arti, sedangkan data terdiri dari
fakta-fakta dan angka-angka yang secara
relatif tidak berarti bagi pemakainya.
Sistem informasi adalah rangkaian
prosedur formal dimana data dikelompokkan,
diproses,
menjadi
informasi,
dan
didistribusikan kepada pemakai.
Bentuk dan Struktur Data Dalam SIG
Dalam kerangka kerja SIG, data secara
logika dibagi dua kategori, yaitu : data spasial
dan data atribut (Barus & Wiradisastra 1996).
Data spasial digambarkan dalam berbagai
bentuk, yaitu titik, garis, poligon, atau bidang
dan blok atau volume.
Mapinfo Profesional (MI Pro)
Mapinfo Profesional adalah perangkat
lunak sistem informasi geografis terkemuka di
dunia saat ini dan paling cepat mengalami
perkembangan. Saat ini Mapinfo Profesional
bukan saja digunakan sebagai alat bantu dalam
pengambilan keputusan terhadap masalahmasalah pengelolaan sumberdaya alam, tetapi
juga membantu dalam pemecahan masalahmasalah ekonomi, sosial, kependudukan,
pariwisata,
kesehatan,
kriminal,
dan
senagainya. ( Nuarsa I.W 2004).
Active Server Pages
Microsoft Active Server Pages (ASP)
merupakan suatu script yang bersifat serverside yang berarti bahwa proses pengerjaan
script berlangsung di server, bukan di browser
atau client. Dengan kata lain, jika sebuah

browser digunakan untuk memanggil sebuah
file ASP, maka browser tersebut mengirimkan
permintaan ke web server, kemudian server
tersebut mengeksekusi setiap script yang ada
dan hasilnya dikirimkan kembali ke browser.
Karena bersifat server-side, maka untuk dapat
dijalankan pada sebuah PC biasa yang berbasis
Windows, PC tersebut disimulasikan menjadi
sebuah web server dengan menginstal
Microsoft Personal Web Server (PWS) atau
Microsoft Internet Information Services (IIS).
Sebuah file ASP sebenarnya merupakan
file HTML biasa yang ke dalamnya
ditambahkan script ASP. File HTML yang
telah diberi script ASP akan menjadi file
dengan ekstensi .asp. Untuk membedakan
antara teks, HTML tag, dan script ASP, maka
digunakan suatu tanda yang disebut delimiter.
Delimiter adalah suatu karakter atau
sekumpulan karakter yang mengawali dan
mengakhiri suatu tag atau script. Untuk script
ASP, delimiter yang digunakan adalah
kumpulan karakter .
Script ASP dapat menggunakan Microsoft
VB script dan Microsoft J script. Jika tidak
dinyatakan tersendiri, maka default script yang
digunakan adalah Microsoft VB script. ASP
juga mendukung bahasa SQL yang digunakan
untuk hal-hal yang berkaitan dengan
pengolahan basis data.
Short Message Service (SMS)
Short Message Service atau lebih dikenal
dengan SMS adalah suatu kemampuan untuk
mengirim dan menerima pesan pada ponsel.
Pesan yang dapat ditulis memiliki panjang
karakter 160 atau bahkan lebih untuk ponselponsel tertentu (system solution 2002).
Layanan SMS yang lain dapat berupa picture
message, ring tones, logo, dan screen saver.
Mekanisme utama pada sistem SMS adalah
melakukan pengiriman short message dari satu
terminal ke terminal yang lain melalui SMSC
(Short Message Service Center).
SMS Gateway
SMS Gateway adalah suatu layanan dari
komputer untuk mengirim dan menerima
pesan SMS dari dan ke dalam telepon
genggam. SMS Gateway dapat juga mengirim
dan menerima untuk : Ring Tones, Operator
Logos, Caller.

3

Group Graphics ,Picture message, EMS,
vCard, vCalendar, WAP Push Service
Indication/ Loading/ Configuration. Dalam
penelitian ini penulis hanya menggunakan
salah satu fungsi dari SMS Gateway yaitu
untuk mengirim dan menerima pesan SMS
dalam bentuk Plain text. Secara garis besar
cara kerja SMS Gateway ini dapat dilihat pada
Gambar 1 (system solution 2002).

Gambar 1 SMS Gateway.
Sistem Manajemen Basis Data
Sistem manajemen basis data terdiri dari
sekumpulan data dan program untuk
mengakses data tersebut, sekumpulan data
inilah yang kemudian disebut sebagai basis
data (Korth & Silberschatz 1986). Tujuan
utama dari sistem manajemen basis data
adalah untuk menyediakan kemudahan dan
efisiensi dalam penggunaan informasi di
dalam basis data.
Basis Data
Basis data adalah sekumpulan data (beserta
deskripsinya) yang terintegrasi secara lojik
dibuat untuk memenuhi kebutuhan informasi
pada suatu organisasi (Connoly 1995).
Normalisasi
Normalisasi
adalah
proses
untuk
mengkonversi struktur data yang kompleks ke
dalam bentuk yang lebih stabil dan lebih
sederhana (McFadden & Hoffer 1994).

Konsep Dasar Teori Graf dan Representasi
Jaringan Rute
Graf didefinisikan sebagai himpunan
obyek yang disebut simpul atau verteks dan
himpunan sisi atau busur (edge), dimana setiap
sisi dapat diidentifikasikan dengan sepasang
verteks dari himpunan verteks yang diketahui.
Sembarang graf dapat dituliskan dengan notasi
G = (V,E) dengan V adalah himpunan tidak
kosong yang unsur-unsurnya disebut verteks,
V = {v1,v2,...}, dan E adalah himpunan yang
unsur-unsurnya disebut sisi (edge), E =
{e1,e2,...}. Dan jika (v1,v2) adalah suatu sisi
dari verteks v1 ke verteks v2 pada suatu graf,
maka verteks v1 dan verteks v2 disebut
bertetangga (adjacent).
Sebuah graf dapat dikatakan sebagai graf
berarah (directed graph atau digraph) jika
setiap sisinya menunjukkan aliran informasi
dari suatu titik ke titik lain dalam satu arah
tertentu (Aho et al 1987). Jadi, jika (v1,v2)
adalah suatu sisi dari verteks v1 ke verteks v2
pada graf berarah, maka (v1,v2) ≠ (v2,v1).
Sebuah graf disebut graf tak berarah
(undirected graph) jika setiap sisi pada graf
tidak hanya menunjukkan aliran informasi ke
satu arah tertentu, tetapi juga sebaliknya. Jadi,
jika (v1,v2) adalah suatu sisi pada graf tak
berarah, maka (v1,v2) = (v2,v1).
Selain itu, dalam teori graf juga dikenal
pengertian mengenai graf berbobot. Sebuah
graf G = (V,E) disebut sebagai graf berbobot
(weighted graph), apabila terdapat sebuah
fungsi bobot bernilai real W pada himpunan E.
Nilai W(e) disebut bobot untuk sisi e, untuk
V e E E.
Untuk memudahkan pengolahan dengan
komputer maka sembarang peta jaringan yang
meliputi jalur-jalur lalu lintas, dapat disajikan
dalam bentuk graf. Ujung-ujung jalan atau
ruas dinyatakan dengan verteks, dan ruas jalan
yang ada dinyatakan sebagai sisi (edge). Setiap
persimpangan
atau
belokan
akan
menghubungkan ruas jalan yang satu dengan
yang lain, sehingga akan diperoleh suatu graf
terhubung (connected graph). Dalam hal ini
panjang jalan dinyatakan sebagai bobot dari
setiap sisi pada graf.

4

Algoritma Dijkstra
Algoritma Dijkstra adalah algoritma yang
digunakan untuk mencari lintasan terpendek
antara dua verteks dalam sebuah graf yang
berbobot non negatif (Cormen et al. 1994).
Algoritma Dijkstra dapat dilihat seperti di
bawah ini.
Algoritma Dijkstra (graf G, verteks V):
Mencari rute terpendek dari verteks a ke
verteks z.
1. S
{a}
2. Dist(a)
0
3. for each vertex t in V – S
0,a=t
4.
Dist(t) W((a,t)) , t E Adj(a)
∞ , t E Adj(a), t ≠ a
5. end for
6. while (S ≠ V)
7. x
vertex with minimum Dist(t) , x ≠ a
8. if x = z then (z adalah verteks tujuan)
9.
break
10. else
11.
S = S U {x}
12.
for each vertex t in V – S
13.
Dist(t)
Min(Dist(t),Dist(x)+W((x,t)))
14.
end for
15. end if
16. end while

Secara singkat, algoritma Dijkstra di atas,
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.

Pertama, misalkan S = {a}. Untuk setiap
verteks t di V-S, tentukan Dist(t) = W(a,t).
Bobot W(a,t) akan sama dengan ∞ bila
t E Adj(a).

2.

Pilih verteks x di V-S yang memiliki
bobot terkecil terhadap S.

3.

Jika x adalah verteks yang ingin dicapai,
yaitu z, maka berhenti. Jika tidak, bentuk
S = S U {x}. Untuk setiap verteks t di V-S
tentukan bobotnya dengan rumus Dist(t) =
min[Dist(t), Dist(x) + W(x,t)].

4.

Ulangi langkah 2 dan 3 selama S ≠ V.

Analisis Kompleksitas
Secara garis besar algoritma Dijkstra di
atas terdiri dari dua iterasi. Iterasi yang
pertama yaitu proses inisialisasi verteks asal
dan jarak ke tiap verteks tetangganya yang
dilakukan sebanyak k kali, dimana k adalah
jumlah verteks yang bertetangga dengan

verteks asal. Dan jika n adalah jumlah seluruh
verteks pada graf, maka k < n.
Kemudian pada iterasi kedua (iterasi
while), akan terjadi looping berupa operasi
pencarian verteks yang memiliki jarak terkecil,
dan meng-update jarak-jarak pada tiap verteks.
Iterasi kedua ini akan dilakukan sebanyak n-1
kali, dan pada looping tersebut terdiri dari
outer loop (baris 6-16) dan inner loop (baris
12-14). Pada iterasi pertama outer loop akan
terjadi inner loop sebanyak (n-2) kali. Pada
iterasi kedua outer loop akan terjadi inner loop
sebanyak (n-3) kali. Demikian seterusnya,
hingga pada iterasi ke (n-1) outer loop akan
terjadi inner loop sebanyak 0 kali. Dengan
demikian waktu yang diperlukan pada iterasi
kedua ini adalah
(n-2)+(n-3)+...+0= (n-2)(n-1) = (n2-3n+2).
2

2

Total waktu yang diperlukan oleh
algoritma Dijkstra adalah n + ½(n2-3n+2) atau
sama dengan O(n2). Jadi dapat disimpulkan
bahwa waktu eksekusi algoritma Dijkstra
sangat tergantung pada jumlah verteks.

METODOLOGI
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini terdiri atas 4 tahap, yaitu :
1. Definisi masalah
Penyelesaian masalah untuk pencarian rute
terpendek apabila terdapat banyak titik yang
saling terhubung satu sama lain, maka akan
sangat sulit dan lama untuk mendapatkan
hasil bila dilakukan secara manual. Dengan
menggunakan algoritma Djikstra maka
permasalahan tersebut dapat dipecahkan dan
rute terpendek dapat dicari dengan waktu yang
lebih cepat.
2. Studi Pustaka
Algoritma Dijkstra adalah algoritma yang
digunakan untuk mencari lintasan terpendek
antara dua verteks dalam sebuah graf yang
berbobot non negatif (Cormen et al. 1994).

5

Peta jaringan yang meliputi jalur-jalur lalu
lintas, dapat disajikan dalam bentuk graf.
Ujung-ujung jalan atau ruas dinyatakan
dengan verteks, dan ruas jalan yang ada
dinyatakan sebagai sisi (edge). Setiap
persimpangan
atau
belokan
akan
menghubungkan ruas jalan yang satu dengan
yang lain, sehingga akan diperoleh suatu graf
terhubung (connected graph). Dalam hal ini
panjang jalan dinyatakan sebagai bobot dari
setiap sisi pada graf.

untuk melihat rute terpendek dan jalur angkot
berbasis
SMS
ini,
dengan
mengimplementasikan algoritma Djikstra pada
sistem adalah System Development Life Cycle
atau SDLC.
Fase-fase yang ada pada SDLC meliputi
fase perencanaan, fase analisis sistem, fase
desain sistem, fase implementasi dan fase
penggunaan (McLeod 2004), seperti terlihat
pada Gambar 2.

3. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan selama
kurang lebih satu bulan yang dimulai pada
bulan November tahun 2005 sampai bulan
Desember 2005.
Penelitian
ini
dibangun
dengan
menggunakan data acuan yang berupa peta
jalan Kota Bogor dan data rute jalur angkot
Kota Bogor. Peta jalan Kota Bogor diperoleh
dari Dinas Binamarga dan Pengairan Kota
Bogor, dan data mngenai rute jalur angkot
Kota Bogor diperoleh dari Dinas DLLAJ Kota
Bogor. Surat rujukan dari jurusan Ilmu
Komputer dan Kesatuan Bangsa digunakan
untuk mempermudah dalam mendapatkan data
tersebut.
4. Pendekatan yang digunakan
Penelitian ini menggunakan pendekatan
algoritma Djikstra untuk menentukan rute
terpendek.
algoritma
Djikstra
akan
menghasilkan panjang lintasan terpendek dari
verteks awal ke verteks akhir dengan mencatat
urutan verteks-verteks yang dilalui dari suatu
lintasan. Urutan verteks pembentuk lintasan
terpendek dapat diperoleh dengan menelusuri
informasi verteks predesesor dimulai dari
verteks akhir dan berhenti jika predesesor-nya
sama dengan verteks awal.
5. Pengembangan sistem
Sistem yang akan dibangun menggunakan
System Development Life Cycle atau SDLC
(Siklus Hidup Pengembangan Sistem).
Menurut McLeod (2004) yang terdiri atas fase
perencanaan, analisis sistem, desain sistem,
implementasi dan penggunaan.
Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Metodologi yang digunakan untuk
merancang dan membangun sistem informasi

Fase Desain
Sistem
Fase
Analisis
Sistem

Fase
Perencanaan

Fase
Implementasi
Pengembangan Sistem
Informasi Untuk Melihat
Rute Terpendek dan Jalur
Angkot Berbasis SMS
Fase
Penggunaan

Gambar 2 System Development Life Cycle
(McLeod 2004).
• Perencanaan dan Definisi Masalah
Pada tahap ini dilakukan dua hal yaitu
definisi masalah dan identifikasi pengguna.
Dalam hal ini didefinisikan betapa pentingnya
mengetahui informasi rute terpendek pada
suatu daerah atau jalan karena sangat
bermanfaat untuk menghemat waktu tempuh
dan biaya dari daerah asal ke tempat tujuan
yang akan dilalui. Hal inilah yang menjadi
alasan untuk mengimplementasikan algoritma
Dijkstra dalam penelitian ini. Kemudian
dilanjutkan dengan identifikasi pengguna.
Pengguna dari sistem ini adalah individu
(masyarakat umum) atau lembaga yang
membutuhkan informasi mengenai rute/jalur
terpendek beserta jalur angkot yang harus
dilalui untuk mencapai tempat tujuan sehingga
dapat menghemat waktu perjalanan.
• Analisis Kebutuhan Sistem
Proses ini digunakan untuk memahami
keadaan umum dari sistem yang akan
dibangun. Analisis harus mampu memahami
informasi apa saja yang dibutuhkan oleh
sistem. Sistem ini mempunyai fungsi untuk

6

memberikan informasi jalur terpendek yang
dapat ditempuh oleh seseorang untuk
mencapai tujuannya beserta nomor angkotnya.
Semua informasi yang ditampilkan tersebut
disampaikan melalui SMS.
Bentuk sistem informasi untuk melihat rute
terpendek dan jalur angkot berbasis SMS ini
akan dibangun pada sebuah PC yang
terkoneksi ke sebuah telepon genggam dengan
menggunakan kabel data.
• Desain Sistem
Proses desain sistem sesungguhnya adalah
sebuah proses yang terdiri dari tahap-tahap
lainnya yang difokuskan pada empat atribut
berikut : struktur data, arsitektur sistem,
representasi antarmuka, dan proses. Proses
desain menerjemahkan spesifikasi kebutuhan
ke dalam sebuah representasi sistem yang
dapat dinilai sebelum proses pengkodean
dilakukan.
• Desain Antarmuka
Pada tahap ini akan dilakukan perancangan
antarmuka dari perangkat lunak. Desain
antarmuka dibuat untuk memudahkan
pengguna dalam berinteraksi dengan sistem.
• Desain Input
Input data berupa:
1. Data spasial yakni gambar garis yang
merupakan peta dari jalan-jalan di Kota
Bogor.
2. Data atribut dalam bentuk basis data yang
merepresentasikan dari nama-nama jalan di
Kota Bogor, beserta panjangnya dan
informasi-informasi lainnya secara lengkap
seperti kelas jalan, lebar jalan, jenis aspal.
• Desain Proses
Pesan yang diterima dalam bentuk teks
akan diterima oleh sistem yang kemudian
sistem akan memproses dan mengolah pesan
tersebut dengan mengambil informasi yang
diperlukan dari basis data.

Node awal,node akhir
Data Jalan
Node awal,node akhir

Data Node

Admin

Data Edge
Data Angkot

Sistem Informasi
Rute Terpendek
dan Jalur Angkot

Rute Terpendek dan Jalur Angkot

User

Rute Terpendek dan Jalur Angkot

Gambar 3 Diagram Konteks.
Dari diagram konteks di atas (Gambar 3)
dapat dijelaskan bahwa user (pengguna) dapat
mengakses sistem dengan menginput data
lokasi (yang berupa node atau titik asal dan
node atau titik tujuan). Output yang diberikan
oleh sistem kepada user adalah tampilan
informasi dalam bentuk teks, yang berisi rute
terpendek yang bisa dilalui dan juga nomor
angkot yang dapat dilalui berdasarkan rute
terpendek tersebut. Admin dapat melakukan
pengolahan, input dan edit data, admin juga
menerima informasi output yang sama dengan
user.
• Desain Output
Informasi mengenai rute terpendek akan
ditampilkan dalam bentuk teks, yang berisi
nama jalan yang bisa dilewati dan nomor
angkot yang melewati jalur atau jalan tersebut.
Dalam sistem, informasi akan ditampilkan
dalam bentuk teks yang terdapat pada aplikasi
berbasis windows dan pada layar telepon
genggam.
• Desain Basis Data
Desain basis data dilakukan dengan
menentukan tabel-tabel beserta hubungan
antar
tabel
yang
dibutuhkan
dalam
pengembangan sistem ini. Basis data sistem ini
menggunakan Microsoft Access. Semua basis
data ini dirancang agar memenuhi kaidahkaidah normalisasi.
• Implementasi
Sistem informasi untuk melihat rute
terpendek dan jalur angkot berbasis SMS ini
diimplementasikan dengan PC komputer dan
menggunakan telepon genggam sebagai
penghubung dari user ke komputer (sistem).
Spesifikasi lengkap dari komputer yang
digunakan untuk pengembangan sistem adalah
sebagai berikut:

7

1. Perangkat lunak

• Desain Antarmuka

ƒ Windows XP Professional sebagai sistem
operasi
ƒ MapInfo Profesional 8.0 sebagai perangkat
lunak Sistem Informasi Geografis
ƒ MS Visual Basic 6.0 sebagai bahasa
pemograman.
ƒ Microsoft Acces sebagai database
ƒ Active Server Pages (ASP) sebagai
perangkat lunak untuk mengolah data
ƒ ASP2SMS sebagai perangkat lunak yang
berfungsi sebagai SMS Gateway

Desain antarmuka sistem ini dibuat dalam
bentuk form-form. Antarmuka pengguna untuk
perangkat lunak ini dikembangkan dengan
menggunakan modus grafik. Perangkat lunak
ini menerima masukan dari pengguna melalui
perintah klik pada tetikus (mouse) atau yang
diketikkan melalui papan kunci (keyboard).
Keluaran dari perangkat lunak ini dapat dilihat
pengguna dengan menggunakan monitor
secara langsung. Desain antarmuka sistem ini
dapat dilihat pada Lampiran 1.

2. Perangkat keras

• Desain Input

ƒ Prosesor dengan clock speed Intel Pentium
IV 2.4 GHz
ƒ Memori DDRAM 512 MB PC 32OO
ƒ Harddisk dengan kapasitas 40 GB
ƒ VGA Card Gforce 4200 TI 128 MB
ƒ DVD ROM
ƒ CDRW 32X
ƒ Monitor GTC Flat 17 inch dengan resolusi
1280x960
ƒ Handphone siemens MC 60
ƒ Kabel data port serial
• Penggunaan
Evaluasi
dilakukan
untuk
mencari
kelemahan
dan
kekurangan
sistem.
Keseluruhan sistem akan diuji dengan
berbagai kemungkinan untuk memastikan
sistem berfungsi sebagaimana mestinya.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Sistem informasi untuk melihat rute
terpendek dan jalur angkot ini dibangun
dengan menggunakan perangkat lunak
Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai bahasa
pemrograman, Map info Profesional 8.0 untuk
melihat data spasial, ASP untuk mengolah
data, dan ASP2SMS sebagai SMS Gateway.
Desain Sistem
Desain-desain yang telah dibuat pada
sistem ini, meliputi:

Desain input yang dibangun pada sistem
bertujuan agar pengguna dapat mengakses
informasi dengan mudah. User mengirim data
melalui SMS, ada dua format SMS yang dapat
dikirimkan oleh user:
1. Format untuk mendapatkan informasi
tentang jalur terpendek yang dapat
ditempuh.
“jalur
”.
2. Format untuk mendapatkan informasi
tentang jalur terpendek beserta nomor
angkot yang dapat dinaiki.
“angkot
”.
Admin juga dapat memilih node/titik awal
dan node/titik tujuan dari perjalanan yang
ingin ditempuh secara langsung pada sistem
tanpa harus melalui SMS. Input titik/node ini
dapat dilakukan dengan menggunakan mouse
dan kemudian memilih input titik-titik yang
disediakan pada combo box.
• Desain Output
Keluaran dari sistem ini dirancang agar
informasi yang disajikan dapat memenuhi
kebutuhan penggunanya.
Ada dua jenis output yang dapat diterima
oleh user sesuai dengan input yang diberikan,
yaitu:
1. Untuk rute terpendek
User mendapatkan informasi mengenai
nama-nama jalan, node-node, dan ruas-ruas
jalan yang dapat dilalui untuk mencapai tujuan
berdasarkan rute terpendek dan jarak total dari

8

rute terpendek tersebut. Pada aplikasi sistem
dengan
menggunakan
SMS
informasi
mengenai rute terpendek yang ditampilkan
berupa node awal, nama-nama jalan dan jarak
total dari rute terpendek tersebut. Nama jalan
yang berulang atau sama akan dituliskan satu
kali ini dikarenakan adanya batasan karakter
sebanyak 160 karakter untuk satu SMS,
sehingga dilakukan proses parsing untuk
menggabungkan nama jalan yang berulang
agar ditulis satu kali. Berbeda dengan output
pada sistem ini di desktop nama jalan yang
berulang akan tetap dituliskan atau
ditampilkan pada jendela windows.

• Desain Basis Data

2. Untuk rute terpendek beserta nomor angkot

4. Tabel Node berisi informasi mengenai
nama node, kode jalan yang merupakan
titik perpotongan.

User mendapatkan informasi mengenai
nama jalan, node, ruas jalan yang dilalui
beserta nomor angkot yang dapat melalui rute
terpendek tersebut untuk mencapai tujuan dan
jarak total dari rute terpendek yang didapat.
Pada aplikasi sistem informasi untuk jalur
angkot berdasarkan rute terpendek yang
didapat dengan menggunakan SMS informasi
yang ditampilkan pada sistem di desktop akan
sama dengan yang di layar telepon genggam.

Tabel-tabel yang terdapat dalam sistem
informasi untuk melihat rute terpendek dan
jalur angkot berbasis SMS yaitu:
1. Tabel Angkot berisi informasi mengenai
nomor angkot.
2. Tabel Edge berisi informasi mengenai
nama jalan, titik awal, titik akhir, panjang
jalan beserta kode jalan.
3. Tabel Jalan Angkot berisi informasi
mengenai
nama
jalan,
kelurahan,
kecamatan beserta panjang jalan.

5. Tabel Jalur berisi informasi jalur-jalur
mana saja yang dilalui angkot.
Secara lengkap tabel-tabel yang ada pada
sistem ini dapat dilihat pada Lampiran 3.
Tabel-tabel ini saling berhubungan satu
sama lainnya, seperti yang terlihat pada
Gambar 4.

• Pesan Kesalahan
Sistem ini telah dilengkapi dengan
penanganan dan pesan kesalahan. Hal ini dapat
dilihat pada proses input sistem. Apabila
terjadi kesalahan input, maka sistem akan
secara otomatis memberikan pesan kesalahan.
Sebagai contoh :
1. Input
“ Jalur N100-N115 ”
Pesan kesalahan :
“Format SMS salah.Tuliskan pesan dg format
JALUR
atau
ANGKOT".
2. Input
“ Jalur N100 N100 ”
Pesan kesalahan :
“Anda tidak dapat memasukan dua node yang
sama”.
Untuk contoh yang pertama dan kedua
dapat dilihat pada Lampiran 2.

Gambar 4 Entity Relationship Diagram.
• Desain Proses
Proses yang terjadi di dalam sistem adalah
user mengirimkan SMS dengan format yang
telah ditentukan, data yang dikirimkan melalui
SMS akan masuk ke SMS Gateway dan
kemudian akan diproses oleh sistem.
Berikutnya sistem akan mengolah data
tersebut untuk mencari rute terpendek dan
jalur angkot yang dapat dilalui oleh user. Hasil
dari pencarian tersebut akan dikirimkan oleh
sistem kepada user sebagai SMS melalui SMS
Gateway. Informasi yang akan diterima user

9

pada pencarian rute terpendek berisi node
awal, nama jalan yang harus dilalui, dan total
jarak sedangkan pada jalur angkot berisi
informasi mengenai node dan ruas-ruas jalan
yang dilalui dari awal sampai tujuan, nama
jalan, dan nomor angkot yang dapat dilalui
oleh user berdasarkan rute terpendek. Prosesproses yang terjadi di dalam sistem secara
keseluruhan dapat digambarkan melalui DFD
mulai dari Level 1, Level 2 proses 1 dan Level
2 Proses 2 semuanya dapat dilihat pada
Gambar 5, Gambar 6 dan Gambar 7.

Data Node, Data Edge, Data Jalan
Data Node, Data Edge, Data Jalan
Admin

Jalur Angkot
2.
Mencari Rute
Node Awal,Node Akhir
Terpendek dan
Node Awal,Node Akhir Jalur Angkot
User

Jalur Angkot Via SMS
Rute Terpendek Via SMS

1. User
Pada sistem user hanya dapat mencari
informasi rute terpendek dan jalur angkot.
User menggunakan SMS sebagai interface
untuk berhubungan dengan sistem. User dapat
mengirimkan request melalui SMS dengan
format yang telah dijelaskan sebelumnya.
Setelah user memberikan request maka sistem
akan merespon request tersebut dan
memberikan informasi yang diperlukan oleh
user melalui SMS. Antara sistem dengan user
terdapat SMS Gateway sebagai penghubung.
SMS Gateway ini