xviii xviii
Sumber: PT. Arindo Jaya Mandiri Semarang
2. Peranan dokumen
House Bill of Lading
BL dalam proses ekspor pada PT. Arindo Jaya Mandiri Semarang.
Dokumen
House Bill of Lading
memegang peranan yang sangat penting dalam proses ekspor, khususnya bagi PT. Arindo Jaya Mandiri
Semarang sebagai wakil eksportir
shipper
maupun sebagai wakil dari perusahaan pengangkutan
shipping line
. Peranan
House Bill of Lading
tersebut antara lain sebagai berikut: a.
Sebagai bukti tanda penerimaan barang oleh
carrier
dan
shipper
. Dokumen
House Bill of Lading
BL adalah dokumen tanda bukti bahwa barang atau komoditi ekspor milik
shipper
atau eksportir sudah diterima diatas kapal.
Dokumen
House Bill of Lading
adalah dokumen yang dikeluarkan oleh PT. Arindo Jaya Mandiri
Forwarding
sebagai bukti bahwa barang telah diangkut di atas kapal yang ditujukan untuk
shipper.
b. Sebagai tanda bukti kepemilikan
document of title
. Yaitu dokumen yang menyatakan bahwa orang yang memegang
BL adalah pemilik syah dari barang yang tercantum pada BL. yaitu dimana disini berperan sebagai akta kepemilikan dimana yang
memegang dokumen ini nantinya dapat diakui sebagai pemilik dokumen yang syah.
xix xix
c. Sebagai bukti kontrak pengangkutan dan penyerahan barang antara
pihak pengangkut dan pengirim. Yaitu dimana dokumen
house bill of lading
berperan seperti keterangan di atas mengingat di dalamnya terterakan nama pengirim,
pihak yang menjadi wakil pengirim dan pihak dari pelayaran, dll. d.
Sebagai sarana negosiasi pada transaksi pembayaran. Dokumen
House Bill of Lading
adalah dokumen pembayaran atau kwitansi pembayaran yang dilakukan oleh eksportir
shipper
atas jasa dari pengangkutan komoditi ekspornya yang dilakukan oleh PT.
Arindo Jaya Mandiri yang nanti dapat juga dijadikan sebagai alat negoisasi pembayaran dengan pihak importir, yaitu dilihat dari jenis
house bill
of lading
prepaid
atau
collect
. Dalam pengertiannya
Prepaid
adalah pembayaran jasa angkutan yang akan diluonasi pada waktu barang sudah sampai di
Negara importer, sedangkan
collect
adalah cara pembayaran yang pelunasannya sudah dibayarkan saat barang sudah naik di atas kapal di
negara eksportir.
3. Hambatan– hambatan yang dihadapi PT. Arindo Jaya Mandiri sebagai perusahaan