Pembatasan Masalah Evaluasi Kinerja Struktur Bangunan Baja dengan Menggunakan Pengaku Eksentris (EBF)

8 Perpindahan rencana akan dihitung dengan menggunakan metode koefisien coefficient method yang direkomendasikan di dalam FEMA 356 sedangkan titik kinerja akan ditentukan dengan menggunakan metode spektrum kapasitas capacity spectrum yang direkomendasikan di dalam ATC 40. Analisis beban dorong pushover analysis terhadap bangunan gedung yang akan di analisis perlu dilakukan untuk memperoleh kurva kapasitas capacity curve yang akan diperlukan di dalam analisis dengan metode spektrum kapasitas. Parameter dan koefisien yang diperlukan pada analisis dengan kedua metode ini akan diadopsi dari FEMA 440 yang merupakan parameter yang telah direkomendasikan kembali sebagai revisi untuk peningkatan tingkat keandalan analsis dengan menggunakan metode statik nonlinier.

1.5 Pembatasan Masalah

Ruang lingkup pembahasan tugas akhir ini adalah : 1. Terdapat beberapa model struktur dengan variasi spesifikasi pada penelitian ini yaitu Gedung 1 struktur baja tanpa menggunakan bracing , Gedung 2 struktur baja dengan bracing konsentris tipe diagonal , Gedung 3 struktur baja dengan bracing konsentris tipe V , Gedung 4 struktur baja dengan bracing eksentris tipe diagonal dengan panjang e = 0.5m , Gedung 5 struktur baja dengan bracing eksentris tipe diagonal dengan panjang e = 1m , Gedung 6 struktur baja dengan bracing eksentris tipe V dengan panjang e = 0.5m , Gedung 7 struktur baja dengan bracing eksentris tipe V dengan panjang e = 1m . 2. Mempelajari pengaruh pembebanan dan pengaruh gaya gempa berdasarkan SNI 03- 1726-2002 pada portal struktur bangunan baja dengan bracing eksentris EBF. 3. Mutu baja yang digunakan adalah mutu baja dengan tegangan leleh f y = 350 Mpa ASTM A615 Gr.60. 4. Material baja yang digunakan adalah profil baja WF. 5. Pemodelan gedung tiga dimensi dengan ukuran tiap bentang untuk arah x dan y sepanjang 8 m bertingkat 12 dengan elevasi tiap lantai 3.5 m. 6. Untuk analisa beban gempa: 1. Bangunan terletak di Medan 9 2. Bangunan berdiri di atas tanah keras kelas situs SC. 3. Fungsi gedung adalah bangunan perkantoran. 4. Beban gempa rencana berdasarkan pada peraturan RSNI2 03-1726-201x, berdasarkan peta respon spektra dengan probabilitas terlampaui 2 dalam 50 tahun. 7. Analisis yang digunakan dalam studi ini adalah analisis statik nonlinier berupa analisis beban dorong statik yang akan dilakukan dengan menggunakan bantuan program SAP2000 untuk mendapatkan kurva kapasitas. 8. Kinerja bangunan akan ditentukan berdasarkan pedoman yang tercantum di dalam FEMA 356 dan ATC 40. 9. Tugas akhir ini akan mencari perbandingan displacement dan gaya-gaya yang dialami struktur sedangkan untuk perilaku seismiknya dengan analisis beban dorong. Gambar 1.7 : Pemodelan gedung 3D 10

1.6 Maksud dan Tujuan Penelitian