31 Untuk lebih memahami tentang kerangka konseptual penelitian ini, dapat
dilihat pada gambar berikut ini:
Sumber : Anoraga 2006, dan Siagian 2008,data diolah peneliti.
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual yang telah dipaparkan, maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut:
1. Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Kerja
Karyawan Pada PT Jasa Marga Persero Tbk Cabang Belmera. 2.
Disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT Jasa Marga Persero Tbk Cabang Belmera.
3. Motivasi dan Disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Prestasi Kerja Karyawan Pada PT Jasa Marga Persero Tbk Cabang Belmera.
Motivasi X
1
Disiplin kerja X
2
Prestasi kerja Y
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan tulang punggung kehidupan organisasi, keberhasilan kehidupan organisasi secara keseluruhan sangat bergantung pada
kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Oleh karena itu, organisasi perlu memiliki sumber daya manusia yang berdisiplin tinggi, berkemampuan, berdaya
saing, dan berprestasi. Semua potensi yang ada pada sumber daya manusia harus menjadi perhatian penting bagi pihak manajemen guna mendapat sumber daya
manusia yang mempunyai prestasi kerja yang tinggi. Prestasi kerja yang tinggi sangatlah diharapkan oleh perusahaan dari para karyawannya, oleh karena itu,
setiap perusahaan akan selalu berupaya untuk meningkatkan prestasi karyawannya.
Menurut Hasibuan dalam Badriah, 2015:136, prestasi kerja adalah “hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan
kepadanya, yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu”. Setiap perusahaan ingin karyawannya memiliki prestasi kerja yang tinggi
dalam bekerja yaitu dengan melakukan penilaian prestasi kerja. Dalam rangka pengembangan sumber daya manusia penilaian prestasi kerja sangat penting
dilakukan, mengingat bahwa setiap karyawan ingin mendapatkan penghargaan dan perlakuan yang adil dari pimpinan oganisasi yang bersangkutan. Salah satu
faktor yang dapat menunjang keberhasilan karyawan dalam mencapai kesuksesan
Universitas Sumatera Utara
2 bekerja adalah motivasi kerja. Dengan adanya motivasi yang tinggi maka prestasi
kerja juga akan tinggi dan sebaliknya. Karyawan yang memiliki semangat kerja yang tinggi akan meningkatkan kehidupan organisasi atau perusahaan. Untuk
itulah dibutuhkan suatu dorongan bagi karyawan di dalam menyelenggarakan kegiatan di suatu perusahaan. Dorongan itulah yang disebut motivasi.
Menurut Sutrisno 2009:146, motivasi adalah “suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu aktivitas tertentu, oleh karena itu
motivasi sering kali diartikan pula sebagai faktor pendorong perilaku seseorang. Setiap aktivitas yang dilakukan oleh seseorang pasti memiliki suatu faktor yang
mendorong aktivitas tersebut”. Selain itu disiplin kerja yang tinggi juga memiliki peranan penting dalam
meningkatkan prestasi kerja karyawan. Prestasi kerja dapat ditingkatkan melalui disiplin kerja yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan. Menurut Fathoni 2006:
26, dsiplin kerja dapat diartikan “bilamana karyawan selalu datang dan pulang tepat pada waktunya, mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik, mematuhi
semua peraturan perusahaan dan norma sosial yang berlaku”.Disiplin kerja dapat dilihat sebagai sesuatu yang besar manfaatnya, baik bagi organisasi maupun bagi
para karyawan. Bagi organisasi disiplin kerja akan menjamin terpeliharanya tatatertib dan kelancaran pelaksanaan tugas, sehingga diperoleh hasil yang
optimal. Adapun bagi karyawan akan diperoleh suasana kerja yang menyenangkan sehingga akan menambah semangat kerja dalam melaksanakan
pekerjaannya. Dengan demikian karyawan dapat melaksanakan tugasnya dengan
Universitas Sumatera Utara
3 penuh kesadaran serta dapat mengembangkan tenaga dan pikirannya semaksimal
mungkin demi tujuan organisasi Sutrisno 2009 : 88. Jasa Marga Belmera merupakan salah satu cabang PT Jasa Marga yang
mengoperasikan jalan tol Belawan–Medan–Tanjung Morawa Belmera di Sumatera Utara. Jalan Tol ini menghubungkan Pelabuhan Belawan, Kotamadya
Medan dan Kabupaten Deli Serdang, membentang sepanjang 42,7 km, terdiri dari jalur utama 34 km dengan 4 jalur, akses dan ramp 8,7 km. PT Jasa Marga
Persero Tbk Cabang Belmera menilai prestasi kerja karyawannya berdasarkan pencapaian target, hasil kerja, kedisiplinan, ketepatan waktu kerja, dan tanggung
jawab yang dimiliki karyawan. Perusahaan sangat mengharapkan karyawannya memiliki prestasi kerja yang tinggi, namun fenomena yang terjadi adalah
karyawan masih belum memiliki prestasi kerja yang diharapkan perusahaan. Prestasi kerja karyawan pada PT. Jasa Marga Persero Tbk Cabang Belmera
dapat dilihat pada Tabel 1.1:
Tabel 1.1 PT. Jasa Marga Persero Tbk Cabang Belmera
Evaluasi Prestasi Kerja Tahun 2015
No Kategori
Prestasi Point
Pencapaian Semester 1
Semester 11 F
100 F
100
1 Istimewa
≥120 -
- -
- 2
Sangat Bagus ≥107-˂120
25 12,5
23 11,5
3 Bagus
≥94-˂107 163
81,5 160
80 4
Kurang ≥80-˂94
12 6
17 8,5
5 Sangat Kurang
≥1-˂80 -
- -
-
Jumlah 200
100 200
100 Sumber : PT.Jasa Marga Persero Tbk Cabang Belmera 2015, data diolah
Universitas Sumatera Utara
4 Berdasarkan Tabel 1.1 bahwa pencapaian prestasi kerja karyawan secara
umum sudah bagus, hal tersebut terlihat dari karyawan yang memiliki kategori prestasi bagus terdapat 163 karyawan 81,5 pada semester I, walaupun
kemudian menurun menjadi 160 karyawan 80 pada semester II. Namun prestasi kerja karyawan masih belum optimal dan terjadi penurunan prestasi kerja
pada semester II. Hal ini terlihat karyawan yang mendapat kategori prestasi istimewa belum ada, selain itu karyawan yang mendapat kategori kurang bagus
terdapat 12 karyawan 6 pada semester I, mengalami peningkatan menjadi 17 karyawan 8,5 pada semester II.
Berdasarkan pra survey dilapangan, menurut peneliti penurunan prestasi kerja karyawan PT.Jasa Marga Persero Tbk Cabang Belmera disebabkan karena
kurangnya motivasi dan disiplin kerja karyawan. Banyak karyawan yang kurang termotivasi dalam melakukan tugas dan tanggung jawab yang telah dibebankan
yang dapat dilihat dari para karyawan yang bekerja setengah hati dan sering mnunda dalam mengerjakan tugas yang sudah dibebankan kepada mereka. Hal
tersebut disebabkan kurangnya kualitas supervisi dalam memotivasi dan mengawasi karyawan selain itu kurangnya pemahaman karyawan akan prosedur
kerja yang berlaku di perrusahaan. Agar karyawan tidak bekerja dengan setengah hati dan memiliki semangat kerja yang tinggi maka perlu peran pimpinan dalam
hal menciptakan sesuatu yang sifatnya memotivasi dan memberikan informasi secara detail kepada karyawan mengenai prosedur kerja yang ada agar karyawan
dapat dengan sepenuh hati menguasai dan memahami tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepada mereka. Pimpinan yang mengarahkan melalui motivasi akan
Universitas Sumatera Utara
5 menciptakan kondisi dimana karyawan merasa mendapat inspirasi untuk bekerja
keras. Dengan demikian peranan supervisor yang melakukan pekerjaan supervisi amat memengaruhi motivasi kerja para karyawan.
Upaya yang dilakukan oleh PT Jasa Marga Persero Tbk Cabang Belmera dalam rangka memotivasi karyawannya adalah dengan memberikan kesempatan
untuk maju yang dilakukan dengan pemberian peluang promosi kepada seluruh karyawan. Masalah yang terjadi yaitu karyawan merasa kesempatan untuk
mendapatkan promosi sangat sedikit yang diberikan perusahaan dan mengalami penurunan dari tahun 2013-2015, hal tersebut dikarenakan perusahaan juga
memberikan kesempatan pada karyawan yang bekerja pada kantor pusat dan cabang lain untuk mendapatkan promosi di PT Jasa Marga Persero Tbk Cabang
Belmera sehingga karyawan kurang termotivasi untuk meningkatkan prestasi kerja dari waktu ke waktu. Dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut:
Tabel 1.2 PT. Jasa Marga Persero Tbk Cabang Belmera
Promosi Karyawan Tahun 2013-2015
Tahun Jumlah
Karyawan Promosi
2013 200
9 4,5
2014 200
6 3
2015 200
4 2
Sumber : PT.Jasa Marga Persero Tbk Cabang Belmera 2015, data diolah
Berdasarkan Tabel 1.2 menunjukkan jumlah karyawan yang mendapatkan promosi tahun 2013 terdapat 9 karyawan 4,5, pada tahun 2014 terdapat 6
karyawan 3, dan pada tahun 2015 terdapat 4 karyawan 2. Dapat
Universitas Sumatera Utara
6 disimpulkan kesempatan untuk mendapatkan promosi yang diberikan perusahaan
menurun dari tahun 2013-2015. Sejalan dengan Herzberg dalam Hasibuan,2005, menyatakan bahwa ada
dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi, yaitu faktor intrinsik, merupakan daya dorong yang timbul dari dalam diri masing-masing orang, dan
faktor ekstrinsik, merupakan daya dorong yang datang dari luar diri seseorang, terutama dari organisasi tempatnya bekerja.
Dugaan sementara penurunan prestasi kerja karyawan PT.Jasa Marga Persero Tbk Cabang Belmera juga disebabkan oleh faktor kedisiplinan. Masih
banyak karyawan yang tidak hadir dengan alasan izin dan sering sakit. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.3.
Tabel 1.3 PT. Jasa Marga Persero Tbk Cabang Belmera
Absensi Dan Keterlambatan Karyawan Pada Bulan Januari–Desember 2015
No Bulan
Jumlah Karyawan
Jumlah Terlambat
Alpa Izin
Sakit Cuti
1 Januari
200 21
1 36
79 2
Februari 200
20 1
33 70
3 Maret
200 25
2 31
30 4
April 200
17 34
23 5
Mei 200
12 2
33 49
6 Juni
200 17
2 16
30 7
Juli 200
16 1
17 41
8 Agustus
200 18
3 39
43 9
September 200
19 2
37 48
10 Oktober
200 16
35 50
11 November
200 21
3 49
56 12
Desember 200
23 3
44 80
Sumber : PT.Jasa Marga Persero Tbk Cabang Belmera 2015, data diolah
Universitas Sumatera Utara
7 Perusahaan PT. Jasa Marga Persero Tbk Cabang Belmera ingin
karyawannya untuk berdisiplin dalam masuk kerja. Karyawan yang datang terlambat mendapatkan sanksi berupa pemotongan gaji, namun berdasarkan Tabel
1.3 dapat diketahui bahwa masih banyak karyawan yang datang terlambat dan tingkat keterlambatan paling tinggi yaitu pada bulan Maret sebanyak 25 orang.
Selain itu karyawan juga diberi waktu cuti 10 kali dalam satu tahun agar karyawan dapat meningkatkan kehadirannya dengan tidak ada lagi karyawan yang tidak
datang kekantor dengan alasan izin dan sakit, namun masih ada beberapa karyawan tidak hadir dengan alasan ijin maupun sakit. Tingkat ketidakhadiran
bervariasi selama bulan Januari-Desember 2015. Hal ini menunjukan tingkat disiplin kerja karyawan yang rendah.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Karyawan Pada PT. Jasa Marga Persero Tbk Cabang Belmera”.
1.2 Perumusan Masalah