22
2.2 Tinjauan Pustaka
Suatu penelitian dapat mengacu pada penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Hal itu dapat dijadikan sebagai titik tolak dalam melakukan penelitian.
Oleh sebab itu, tinjauan terhadap penelitian terdahulu sangat penting untuk mengetahui relevansinya.
Teori sosiologi sastra banyak dipergunakan dalam mengkaji skripsi, tetapi penelitian yang menjadikan novel Lelaki yang Setia Mencumbui Senja sebagai objek
kajian baru pertama kali dilakukan. Penelitian ini berfokus pada pesan moral yang terkandung dalam novel. Setelah peneliti melakukan pencarian di perpustakaan
Departemen Sastra Indonesia Universitas Sumatera Utara USU dan juga melalui media internet diantaranya ditemukan beberapa skripsi yang kajiannya relevan dengan
penelitian kali ini. Adapun beberapa skripsi yang pernah mengangkat aspek moral dan amanat sebagai rumusan masalah diantaranya adalah :
Fuad 1997 dalam skripsinya berjudul “Pergolakan karya Wildan Yatim:
Analisis Moralitas Keberadaan Tokoh Cerita”. Skripsi ini membicarakan tentang strukturalisme dan moralitas terhadap novel Pergolakan: novel ini membahas masalah-
masalah moralitas dengan tema keterbelakangan dan kebodohan masyarakat desa. Peristiwa secara umum dilakukan di kota dan desa yang dipergunakan kebanyakan
berada di Sumatera yang dikisahkan secara kronologis menggunakan alur maju yang diselingi teknik sorot balik. Nilai-nilai moral yang ingin diungkapkan oleh pengarang
adalah persoalan tentang bagaimana kemampuan tokoh dalam usaha melepaskan diri
Universitas Sumatera Utara
23
dari keterbelakangan dan kebodohan yang membelenggu kehidupan masyarakat desanya.
Pranata 2009 dalam skripsinya yang berjudul “Novel Orang-orang Proyek Karya Ahmad Tohari : Analisis Sosiologi Sastra”, peneliti menganalisis tentang unsur-
unsur yang membangun sebuah karya sastra yang meliputi: alur, penokohan, gaya bahasa, latar pusat pengesahan dan tema. Penelitian ini menggunakan teori sosiologi
dalam pengkajiannya dan berfokus pada batasan masalah berikut ini: 1. Pada bagian- bagian yang memegang peranan penting dalam tubuh novel Orang-orang Proyek, yaitu
: latar, alur, penokohan, dan tema. 2. Penelitian ini juga menganalisis nilai-nilai sosial yang terkandung dalam novel Orang-orang Proyek, seperti: nilai budaya, nilai politik,
dan nilai percintaan. Sihaloho 1987 dalam skripsinya yang berjudul “Tinjauan Amanat yang
Terdapat dalam Novel Maut dan Cinta Karya Mochtar Lubis”, pokok pembicaraan
dalam skripsi ini mencoba melihat amanat yang disampaikan pengarang kepada publik pembaca. Amanat yang disampaikan oleh pengarang dalam karyanya tersebut amat
jarang kita jumpai dalam bentuk tersurat. Amanat itu disampaikan pengarang melalui dialog tokoh yang satu pada tokoh yang lain serta melalui komentar pengarang terhadap
tokoh-tokoh ceritanya. Peneliti melakukan tinjauan pustaka terhadap beberapa skripsi yang
pembahasannya relevan dengan penelitian ini dan melihat perbedaan yang terdapat pada skripsi yang sudah ada sebelumnya dengan pembahasan penelitian ini, diantaranya
terletak pada objek yang berbeda, kemudian aspek yang ditinjau oleh peneliti, misal
Universitas Sumatera Utara
24
pada penelitian Fuad ia menjelaskan tentang nilai-nilai moralitas sebagai inti penelitian. Analisis pada penelitiannya adalah nilai dan norma moral, moral tokoh cerita, moral
gender tokoh cerita, dan ketertinggalan moralitas tokoh cerita serta mengunakan analisis struktural dalam memahami isi novel. Sedangkan penelitian ini tidak membahas
moralitas secara luas, peneliti hanya fokus pada pesan moral yang ada dalam novel Lelaki yang Setia Mencumbui Senja yang cenderung pada penyampaian moral baik.
Skripsi Pranata membahas tentang nilai-nilai sosial yang terkandung dalam novel Orang-orang Proyek, Pranata membatasi nilai sosial yang dibahasnya dengan
nilai-nilai budaya, nilai-nilai politik, dan nilai-nilai percintaan. Berbeda dengan penelitian ini, meski pesan moral merupakan nilai sosial tetapi peneliti tidak membahas
unsur nilai politik dan nilai percintaan. Beberapa penelitian di atas cenderung menganalisis unsur struktural dari masing-masing karya yang diteliti, tetapi untuk
penelitian ini tidak dituliskan secara mendetail karena peneliti telah terlebih dahulu telah menganalisis unsur struktural dalam novel Lelaki yang Setia Mencumbui Senja.
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang
Karya sastra merupakan suatu hasil cipta sastrawan untuk dinikmati, dipahami, dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Karya sastra diciptakan pengarang berdasarkan
pengalaman yang telah dialaminya sendiri atau pengalaman yang dialami oleh orang lain sehingga ia mendapatkan gambaran yang kelak akan dijadikannya sebagai sebuah
karya sastra. Objek sastra terbagi atas psikologi, sosiologi, antropologi, dan sebagainya. Namun pada objek penelitian ini saya akan menggunakan sosiologi sastra sebagai acuan
untuk mengkaji objek penelitian tersebut yaitu novel Lelaki yang Setia Mencumbui
Senja karya Andi Zulfikar.
Wiyono dalam Endraswara 2011: 111 mengatakan bahwa sastra dapat menjadi alat pendidikan agama dan selanjutnya juga menjadi alat pendidikan moral. Karya
sastra selalu berisi pemikiran, gagasan, kisahan, dan amanat yang dikomunikasikan kepada pembaca. Karya sastra juga mengandung unsur pendidikan yang mengajarkan
tentang bagaimana berkelakuan baik dan bermoral. Moral adalah bagian hidup bermasyarakat. Nurgiyantoro 1995: 323 mengatakan pesan moral dalam karya sastra
adalah pesan berupa nasihat-nasihat yang ditujukan kepada pembaca tentang baik dan buruk perbuatan dan kelakuan. Moral dalam karya sastra biasanya mencerminkan
pandangan hidup yang bersangkutan, pandangannya tentang nilai-nilai kebenaran, dan
hal itulah yang ingin disampaikan kepada pembaca.
Universitas Sumatera Utara