Sebaiknya Anda Tahu
613'()4
Ind
s
SEBAIKNVA
, I'
CETAKAN KEEMPAT
disUSUD oleh :
Dr. LB. Mantra, MPH
gambar oleh :
Drs. Muchsin Alwi, MPH
DEPARTEMEN KESEHATAN R.I.
PUSAT PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT
1993
DAFfARISI
Bab
Halaman
I.
BEBERAPA CARA PENYULUHAN DI DESA..............
1
A. PENYULUHAN MASSA ...........................................
5
B. PENYULUHAN KELOMPOK .................................. 11
C. PENYULUHAN PERORANGAN ............................. 21
II. DUA BELAS KUNCI BEKERJA DI MASYARAKAT.. 27
III. MEMECAHKAN MASALAH BERSAMA MASY ARA·
KAT ..................................................................................... 41
IV. BEBERAPA DASAR UMUM MUSYAWARAH KE·
LOMPOK ............................................................................ 59
V.
BEBERAPAALATPERAGA .......................................... 81
ii
·1. BEBERAPA CARA
PENYULUHAN DI DESA
1
A. PENYULUHAN MASSA.
Penyuluhan massa berarti menyampaikan pesan kepada massa. Jadi di sini
pesan disampaikan kepada banyak orang sekaligus yang jumlahnya tidak
terhitung. Misalnya kepada semua penduduk desa atau penduduk kt>camatan.
Beberapa canl sederhana melakukan penyuluhan inassa di desa ialah :
a. PESAN DITULlS ATAU DIGAMBAR, LALU DITEMPELKAN
DI TEMPA T RAMAL
b. MENYELlPKAN PESAN DALAM TONTONAN ATAU HIBURAN YANG DIGEMARI MASYARAKAT SETEMPAT.
c. PESAN DIBAWA BERKELlLlNG DI DESA.
d. MEMANFAATKAN PENGERAS SUARA Dl MESJlD.
5
(
\
セ@
--'",----
-
a. MENULISKAN PESANPESAN TERSEBUT Of KE RTAS. LALU
DITEMPELK AN DI TEMPAT DI MANA BANY AK O RANG LEWAT,
HINGGA BISA DILlHAT/ DIBACA O LEH BANYAK ORANG.
Pesanpesa n yang d itulis haru s jelas, mudah dimen gerri dan singkal
Misal : AIR S USU IBU SE HA T DAN MURAH. SUSUILA H A NAK AN DA
SAMPA I UM U R 2 TAH U N.
Biasanya orang Ie ih tert ari k melihat gamb ar d ripad a mem baca tu lisan .
Se bab itu Jebi h baik pesan d isamp aikan dalam bentuk gam bar-gam bar.
Ap alagi me n gingat rakyat kita m asih banya k yang buta hu ru f. Biasanya
juga pesan disampaikan dalam ben (uk gam bar dan (ulisan .
6
b. MENYELIPKAN PESANPESAN KESEHATAN DALAM TONTONAN
HIBURAN YANG DIGEMARI MASY A RAKAT SETEMPAT.
MISALNYA:
1. WAYANG KUUT.
Untuk ini, dalangnya perlu diberi penjelasan mengenai pesanpesan
yang akan ditipkan. Penjelasan harus singkat, tetapi jelas, dan benar.
2. SANDIW A RA/KETOPRAK.
Untuk ini, pemll1Jlpemainnya perlu dilatih dulu tentang kesehatan.
3. LAGULAGU POPULER.
Selipkan pesanpesan kesehatan ke dalam laguIagu populer di desa.
4. LAINLAIN KESENIAN DI DESA
Pesanpesan yang diselipkan kedalam tontonan atau hiburan tersebut,
jangan terlalu banyak sekaligus. Pesan yang terlalu banyak akan mengakibatk80 hiburan atau tonton8O menjadi tidak menarik dan pesan
sudah diingat oleh penonton. Jadi, pesan harus singkat. tetapi jelas.
7
- ,.....--
........
c. PESAN OIBAWA BERKEULING 01 OESA.
Pesan yang akan disampaikan, digambar di atas selembar kertas besar,
kemudian ditempelkan pada selembar papan. Gambar ini dipasang pada
bendi, gerobak, atau kendaraan lain yang bisa dibawa berkeliling di desa.
Akan lebih menarik kalau disertai gamelan seperlunya. Bisa juga dipakai
laguIagu dari kaset. Kemudian pesan yang dilukiskan dengan gambar tadi
dijelaskan dengan bahasa setempat dengan mempergunakan pengeras suara.
Demikianlah, anda bisa membawa pesan berkeliling di desa. Waktu untuk
berkeli li ng hendak nya dipilih, diwaktu sebagian besar masyaraka t ada di
rumah, jangan di waktu mereka sedang pergi ke sawah atau ke ke bun. Hal
seperti ini bisa juga dilakukan di pasar, seperti yang dilakukan oleh para
penjual obat.
8
d. MEMANFAATKAN PENGERAS SUARA DIMESJID.
Kita semua tahu, bahwa mesjid umumnya mempunyai pengeras suara.
Diwaktuwaktu lowong, pengeras suara ini bisa dimanfaatkan untuk mengumandangkan pesan-pesan kesehatan. Dengan cara demikian, pesan akan
didengar olen masyarakill setempat. Tentu saja untuk maksud ini kita perlu bicara dengan para pemuka agarna setempat agar mau membantu.
9
KEUNTUNGAN PENYULUHAN MASSA.
Caracara menyampaikan pesan kepada massa seperti dikemukakan tadi,
sangat menguntungkan, kart:na cepat dan murah. Artinya, kita bisa mencapai banyak orang sekaligus dalam waktu singkat. Bukankah kita tidak
perlu mendatangi atau menemui orangorang tersebut satu persatu?
] adi, penyuluhan massa sangat baik dipergunakankalau kita menginginkan
agar pesan dalam waktu singkat bisa mencapai banyak orang.
KEJELEKAN PENYULUHAN MASSA.
Kejelekan dari caracara mt:nyampaikan pesan kepada massa seperti dilukiskan tadi ialah bahwa yang menerima pesan tidak bisa bectanya langsung
kalau ada halhal yang masih belum jelas baginya. Akibatnya, pesan bisa
ditafsirkan keliru.
Cara mengatasi kejelekan ini ialah :
I. Pesan yang disampaikan dengan penyuluhan massa hams singkat.
jelas dan sederhana, jangan berbelit-belit.
2. Penyuluhan massa harus diikuti dengan penyuluhan kelompok dan
perorangan, agar yang menerima pesan bisa bertanya tentang halhal
yang belum jelas baginya.
10
B. PENYULUHAN KELOMPOK
Pada penyuIuhan kelompok, pesan disampaikan kepada seke\ompok
orang. Apa bedanya antara kelompok dan massa?
Pada massa, jumlah orangnya tidak terhitung, dan tidak kita kenaI satu
per satu. Misalnya, pada tontonan wayang atau sandiwara, anda tidak
tahu berapa jumlah penontonnya, dan tidak tahu pula siapasiapa orang-
nya yang nonton di situ.
Pada kelompok, jumlah orangnya lebih sedikit, masih diketahui berapa
jumlahnya, dan siapasiapa orang yang berkelompok itu. Misalnya,
dalarn pertemuan arisan, rapat desa, dan lainlainnya.
Penyuluhan kelompok ini bisa dilakukan dengan:
a. Sengaja mengumpulkan orang.
b. Menyelipkan pesanpesan pada pertemuanpertemuan yang sudah ada.
II
a. SENGAJA MENGUMPULKAN ORANG.
Dalam hal ini orangorang sengaja diundang untuk berkumpul di suatu
tempat tertentu mendengarkan peSanpesaI'\ yang akan anda sampai kan.
Hal ini bisa dilakukan jika di daerah itu memang jarang ada pertemuan,
misalnya bclum tentu sckali sebulan ada perternuan .
Jika di dacrdh tcrsebut sudah seringsering ada pertemuan, misalnya 3 4
kali dalam sebulan, lebih baik pesanpesan yang akan anda sampaikan itu
diselipkan dalam pertemuanpertemuan tersebut.
Pertemuan yang terlalu sering, akan membosankan masyarakat, dan membosankan bagi anda juga.
12
b. MENYELIPKAN PESANPESAN DALAM PERTEMlJAN YANG
BIASA DlADAKAN DI DESA.
Misalnya :
1. PERTEMlJANPERTEMlJAN AGAMA.
Kalau di desa sering ada pertemuan agama, maka pertemuan tersebut
bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan pesanpesan ォ・ウィ。セN@
Untuk
ini, anda harus bekerjasarna dengan para pemuka agama' ·setempaL
Binalah hubungan 「。ゥセ、・ョァ@
mereka. agar mereka mau menyelipkan
pesanpesan anda dalam ayatayat agarna yang disampaikannya. Dalam
pertemuanpertemuan agama seperti ini, biarkanlah para pemuka agama
itu sendiri yang menyampaikan pes an anda kepada yang hadir, jangan
anda sendiri. Untuk ini, tentu saja para pemuka agama terse but perlu
diberi pengertian terlebih dahulu mengcnai pesan tersebut.
13
Jadi, untuk lebih mempermudah dan memperjeias pengertian, penggunaan alat-alat peraga akan sangat membantu.
Misalnya:
- kalau membicarakar. bahan-bahan makanan, pergunakanlah bahan
makanan yang ウ・「iオ。
セGーM
JC.alau .tidak: セ
bisa dipeJBlln abn .Dahan
makanan tiruaD @i JiJin
.dietwl modrl セ
ini .
tida.k ada,
terpaksa dipergunakan gambar-gambar.
- kalau membicarakan ten tang cara mengerjakan sesuatu, misalnya cara
membuat bubur cam pur, haruslah benar-benar ditunjukkan cara tersebut. Jangan hanya diceritakan saja Maiah, berilah kesempatan kepada
hadirin untuk mencoba.
!8
. ! '
,,\./.
3.
CERAMAH DAN TANYA JAWAB.
Cara penyuluhan kelompok yang banyak juga dipergunakan ialah
ceramah dan tanya jawab. Cara ini dipergunakan kalau kita ingin menyampaikan sesuatu, tetapi waktunya tidak banyak (terbatas). Pad a cara ini
anda sendiri menyampaikan pesan-pesan yang ingin anda sampaikan tersebut. Selama anda menyampaikan pesan terse but, hadirin hanya mendengarkan saja. Setelah anda selesai menyampaikan pesan tersebut, barulah
yang hadir diberi kesempatan bertanya kalau ada hal-hal yang masih belum
jelas.
Cara 1m sering kurang menarik, menjadikan yang hadir mengantuk, dan
membosankan. Karena itu, selama ceramah usahakanlah menyelingi pembicaraan anda dengan lelucon yang ada kaitannya dengan apa yang anda
bicarakan, agar orang tidak ngantuk. Akan lebih baik pula, jika selama
ceramah anda itu, anda melibatkan hadirin sejak dari permulaan, yaitu
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, minta pendapatnya, dan
sebagainya. Jadi hadirin tidak hanya menjadi pendengar yang pasif saja.
19
4. MUSYAWARAH KELOMPOK.
Bentuk lain dari cara penyuJuhan kelompok ialah diskusi atau musyawarah kelompok. Bentuk ini banyak dipakai, karena ternyata sangat
baik hasilnya. Dalan1 musyawarah kelompok ini beberapa orang berkumpul,
berbincang-bincang membicarakan dan memecahkan masalah yang dihadapi. Caranya ialah dengan memulai pernbicaraan dengan masalah-masalah kehidupan sehari-hari seperti misalnya harga-harga bahan pangan,dan
lain-lainnya, lalu berangsur-angsur mulai menyinggung soal kesehatan yang
dibicarakan dengan cara bertukar pikiran dan bertanya jawab, bukan
dengan berpidato atau berceramah, Tukar pikiran dan tanya jawab ini butetapi juga antara para hadirin
kan hanya antara anda dengan hadirin ウ。ェセ@
sendiri. Dengan demikian, maka suasaha akan lebih hidup dan akrab, dan
semua hadirin ikut aktip berbicara. Dengan cara ini penjelasan anda akan
lebih dihayati oleh para hadirin. Walaupun pembicaraan berlangsung
akrab, namun and a harns berusaha mengendalikan dan mengarahkan
jalannya pembicaraan agar tidak ngelantur kepada hal-hal yang tidak ada
hubungannya dengan pokok pembicaraan.
20
C. PENYULUHAN PERORANGAN.
Penjelasan yang diberikan secara perorangan bisa dilakukan misalnya
dengan mengunjungi yang bersangkutan di rumahnya atau di sawah di
waktu yang bersangkutan istirahat. Maksudnya penjelasan secara perorangan ini ialah un tuk lebih meyakinkan orang tadi ten tang penjelasanpenjelasan yang sudah diterimanya melalui penjelasan massal atau kelompok. Sesudah penjelasan secara massal atau kelompok, mungkin masih ada
hal-hal yang meraguk.an atau belum jelas bagi yang bersangkutan, maka
penjelasan secara perorangan inilah akan lebih memperjelas dan memantapkannya.
21
IV. GABUNGAN CARACARA TERSEBUT.
Sebenam ya tidak ada satu cara pun yang paling baik atau paling jelek.
Semuanya mempunyai kebaikan dan kejelekannya sendirise ndiri, tergantung apa y ang kita inginkan. Seperti misalnya seorang tukang kayu yang
ml!mpunyai satu peti alatalat seperti gerjaji, ketam, kapak, pahat, palu
dan sebagainya. Tidak satupun dari alatalat tersebut yangpalingbaik/jelek.
lni tergantung dari apa yang kita inginkan .
Kalau kita ingin memo tong kayu dengan baik, gergajilah alat yang terbaik.
Un luk me nghaluskan, ketamlah yang terbaik, dan se terusnva. J adi jeIas,
bahwa un t uk membu at sebuah meja misal nya, harus dipe rgun akanberbagai
alatalat tersebut, secara gabungan. Di dalam penyuluhan demikian pula
halnya.
Menerima penjelasan saja, belum menjamin seseorang akan tergerak hatinya
untuk mempraktekkan apa yang didengar.
Di dalam memberikan penjelasan secara masseil ten tang kesehatan misalnya,
orang baru sekedar mendengar atau tahu sedikitsedikit saja ten tang kesehatan. Agar orang Iebih tertarik, perlu penjelasan itu diberikan berulang
kali, sampai orang hafal. (lngatkah anda ten tang reklame "ajinomoto"
yang setiap detik berdengung di radio dan muncul di TV di waktu lalu
hingga anakanak hafal bunyi reklamenya?).
Orang biasanya mau berbuat sesuatu, kalau orang lain, yaitu ternanternan
dekat atau te tangganya juga berbuat serupa. Karena itu penjelasan massal
perlu diikuti dengan penjelasan secara kelompok, agar mereka tahu bahwa
ternanternan dekat atau tetan gga mereka juga berbu at seperti itu . Kalau
mereka melihat bahwa temanteman/ te tangga mereka juga mempraktekkan/
mencoba apa yang kita anjurkan, maka mereka pun akan mencoba juga.
J ad i perlu adanya du kungan kelomp ok atau kesepakatan ke lompok , yang
bisa didapat dengan pendekatan secara kelompok tersebut di atas.
Penjelasan secara perorangan merupakan pemantapan caracara m assal dan
kelompok. Seringkali dalam penjelasanpenjelasan secara kelompok, orang
merasa ma lu menanyakan ap aapa yang dirasanya masih belum jelas.
Semuanya ini dapat diselesaikan dengan cara perorangan, di mana yang
bersangkutan akan mengemukakan segala sesuatunya dengan bebas tanpa
rasa· m alu.
22
ADA LIMA HAL
YANG PERLU ANDA PERHATIKAN
1. Orang akan tergerak hatinya mencoba apa yang and a anjurkan, jika ia
merasa bahwa apa yang anda anjurkan itu merupakan salah satu kebutuhannya juga. Misalnya: Anda menganjurkan agar ゥ「オセ@
makan
sayursayuran hijau agar kulit halus dan muka berseriseri tidak pucat,
maka para ibu akan tergerak hatinya untuk mencoba, karena cantik
dan muka berseri adalah kebutuhan setiap wanita.
2. Keinginan untuk mencoba juga akan timbul, jika ia melihat bukti
nyata bahwa apa yang anda anjurkan itu memberi manfaat baginya,
matanya sendiri bagaimana
Misalnya: Kalau seorang ibu melihat 、セョァ。@
anak tetangganya kelihatan sehat dengan mengikuti anjuran makanan
dari anda, ia akan tergerak untuk mencobanya.
3. Kalau orang mendengar sesuatu dari orang yang sudah mencoba dan
berhasil, ia akan tertarik juga untuk ikut mencoba.
4. Walaupun belum melihat bukti, tetapi kalau yang menganjurkan itu
adalah orang yang disegani dan dipercayai seperti misalnya anda sendiri
sebagai kader, atau para pemuka masyarakat lainnya, masyarakat
juga akan tergerak untuk mencoba.
5. Begitu pula kalau apa yang anda anjurkan kepada mereka itu kedengarannya menarik, murah, dan gampang dilaksanakan, mereka akan mencoba mengikuti anjuran anda
23
SEPULUH KESlMPULAN.
1. BERTOLAK DARI KEBUTUHAN DAN KEADAAN MASY ARAKAT.
Hendaknya apa yang anda anjurkan kepada masyarakat, memang
dirasakan oleh masyarakat sebagai kebutuhan mereka juga, dan sesuai
dengan kemampuan mereka untuk m.elaksanakannya. Selain itu, penyuluhan juga harus sesuai dengan tingkat pendidikan dan adat istiadat
masyarakat setempat.
2. ANJURKAN HALHAL YANG PRAKTIS DAN TIDAK MAHAL.
Apa yang anda anjurkan kepada masyarakat memang bisa dilaksanakan
o[eh masyarakat. Artinya, tidak banyak makan tenaga, waktu dan
biaya. Jadi, murah dan praktis.
3. MULAILAH DARI YANG MUDAH DAN YANG HASILNYA CEPAT
BISA DILiHAT.
Mulailah dengan halhal yang mudah dilaksanakan, dan yang hasilnya
bisa dilihat/ dirasakan dalam waktu dekat. Dengan cara ini, yang m en-
coba akan merasa puas, dan yang lain akan tergerak un tuk mencoba.
4. PERGUNAKANLAH ORANGORANG YANG SUDAH BERHASIL.
Orangorang yang sudah melaksanakan anjuran anda dan berhasil,
dapat diminta bantuannya untuk menyebarluaskan pengalaman baiknya
kepada orang lain.
Contoh: di dalam program keluarga berencana misalnya, akseptor
yang sudah man tap dipergunakan untuk mempengaruhi
ibuibu untuk menjadi akseptor baru.
5. PERGUNAKAN ORANGORANG YANG DISEGANI.
Kita orang timur, biasanya percaya dan menutupi anjuran orang yang
kita segani dan percayai. Anda sebagai kader adalah salah seorang dari
orangorang yang disegani dan dipercayai tersebut. Sebab itu pergunakanlah wibawa and a dan pemukapemuka masyarakat lainnya sebaikbaiknya demi pembangunan daerah anda.
24
6. PERGUNAKANLAH BAHASA YANG MUDAH DIPAHAMI MASYARAKAT.
Bahasa yang anda: pergunakan dalam penyuluhan hendaknya sederhana
dan mudah dipahami oleh masyarakat setempat.
7. PERGUNAKANLAH PENYULUHAN KELOMPOK DAN PERORANG
AN.
Sebagai kader yang hanya membina 10 sampai 25 keluarga, cara pe. nyuluhan yang bisa dilaksanakan ialah cara berkelompok dan perorangan. Cara ini adalah sebagai tindak lanjut dari cara massal yang
dilaksanakan oleh tingkat desa, kecamatan, kabupaten, propinsi maupun Pusat.
8. PENYULUHAN KELOMPOK UNTUK MENCAPAI KESEPAKATAN
KELOMPOK.
Penyuluhan kelompok dilaksanakan agar kelompok rnengetahui dan
rnenerima apa yang anda anjurkan. Kalau kelompok sudah menerirna,
kemungkinan besar perorangan akan menerirna juga.
9. MANFAATKAN KEGIATANKEGIATAN KELOMPOK YANG ADA
Dalam melaksanakan penyuluhan secara berkelompok, usahakanlah
memanfaatkan kegiatan yang ada, misalnya perternuan arisan, pertemuan agama, dan lainlain serna c am itu. Janganlah sengaja mengadakan
pertemuanpertemuan, kecuali kalau terpaksa, agar tidak mengganggu
pekerjaan anggota masyarakat.
10. PENYULUHAN PERORANGAN UNTUK MEMANTAPKAN PENGERTIAN.
Penyuluhan kelompok harus selalu diikuti dengan penyuluhan perorangan. Dalam penyuluhan perorangan, orang bisa bertanya jawab
derigan be bas. Dengan demikian, pengertian mereka akan lebih rnantap.
25
II. DUA BELAS KUNCI
BEKERJA DI MASYARAKAT
27
I. KADER DESA ADALAH TENAGA PILlHAN
Anda sebagai kader desa bukanlah pembantu Puskesmas, melainkan
adalah tenaga masyarakat. Kader adalah tenaga pilihan, yang sangat tepat
untuk usahausaha masyarakat, karen a kader itu:
berasal dari masyarakat, hingga mcngenal betul masyarakat setempat,
dipilih oleh masyarakat, hingga bisa diterima oleh masyarakat ,
disegani dan dipercayai oleh masyarakat. hingga segala saran dan pe-
tunjuknya akan didengar dan diiku ti oleh masyarakat.
29
II. KENALI MASYARAKAT DI MANA ANDA BEKERJA
Kalau anda bekerja di desa. anda harus mengenal orangorang di desa
tersebut. Bukan hanya mengenal namanya, tetapi yang lebih penting ialah
mengenal kebiasaan, adat istiadat, tingkat ekonomi, tingkat pendidikan,
agarna, kepercayaan serta pantanganpantangan yang ada dikalangan mereka.
30
III. KENALI DAERAH. DI MANA ANDA BEKERJA
Bekerja di desa akan lebih mudah kalau kita mengenal betul daerah tersebut. Misalnya: kita harus tahu berapa jumlah rumah tangga, di mana
rurnah pemuka masyarakat, di mana tempat orang biasanya berkumpul,
dan sebagainya. Ini merupakan alasan pula mengapa kader merupakan
tenaga pilihan untuk usaha-usaha masyarakat. Kader berasal dari masyarakat, jadi jelas mengenal betul daerah lingkungannya..
31
IV. PEMUK A MASYARAKAT ADALAH KU NCI MAS YAR AKAT.
Pem u ka ma syaraka t meru pakan k unci un tuk pem bu ka hati masyara kat
tt' rhad ap scsuatu . ebab itu, menyampai kan esan kepada masyarakat
mel al u i pem u ka masyarakat me ru p kan cara yang terbaik. And a ada lah
salah se orang dari pemuka masyarakat tersebut.
32
V. MENGGUNAKAN SALURAN SECARA TEPAT.
Di daerahdaerah di mana agama kuat, bekerjasamalah dengan pemuka
agama. Usahakanlah agar para pemuka agama bisa dan mau menyelipkan
pesanpesan kesehatan dalam pertemuanpertemuan agama yang diadakan .
Untuk ini anda haws menunjukkan minat dan perhatian yang besar terhadap agama, agar anda bisa membina hubungan baik dengan para pemuka
agama tersebut.
33
VI. BEKERJA DENGAN DAN UNTUK MASYARAKAT.
Anda adalah pembimbing masyarakat dalam memecahkan masalah
yang mereka hadapi. Anda juga penasehat petugas kesehatan dan petugaspetugas lainnya agar bisa melaksanakan tugas-tugasnya secara tepat ke
masyarakat. Bantulah agar masyarakat bisa menolong dirinya sendiri, tidak
selalu cergantung pada petugas atau pada anda Misal : waktu menimbang
anak di Pos Penimbangan, janganlah anda sendiri yang melakukannya . Berilah petunjuk kepada ibu-ibu bagaimana cara menimbang dan mencatat di
KMS. Dengan demikian, selanjutnYil mereka akan bisa melakukannya nanti
walaupun anda tidak ada.
34
VII. HORMATI ADAT KEBIASAAN DAN KEPERCAYAAN
MASY ARAKAT.
Jangan menyerang dan mengejek adat kebiasaan dan kepercayaan
l'lasyarakat. Pelajari baikbaik adat dan kepercayaan masyarakat setempat.
Tidak semua adat dan kepercayaan masyarakat desa itu jelek. Kebiasaan
dan kepercayaan yang baik, yang membantu cara rudup sehat harus dikembangkan terus. Sedangkan yang menghambat, jangan ,langsung dicela
dan dirombak, tetapi · usahakan agar secara berangsur-angsur masyarakat
sendiri yang merobahnya. Jadi anda hanya membantu saja.
35
VIII. BEKERJALAH SECARA PRAKTIS DAN SEDERHAN A.
Apa yang anda anj urkan kepada masyarakat desa, har uslah mudah
dip ah ami dan bisa dilaksanakan eleh masyarakat, tidak dirasakan se bagai
beban eleh mereka. Mulailah mengerjak an yang gamp anggampan g dan
p raktis dulu, serta yang bisa membe ri hasH dalam waktu sm gka t. Hal ini
akan mendorong masyarakat un tuk mengikuti saran anda selanj u tnya.
36
IX. PELlHARALAH KEPERCA Y AAN YANG DIBERIKAN
OLEH MASY ARAKAT KEPADA ANDA.
Masyarakat telah memberikan kepercayaan kepada anda, dengan
memilih anda sebagai pembimhing mereka dalam memecahkan masalah
yang mereka hadapi. Karena itu, tunjukkanlah kepada mereka bahwa anda
bisa, bersedia dan sc1alu siap mcmbantu mereka. Jangan mudah berjanji,
karena kalau anda tidak bisa memcnuhi janji, masyarakat tidak akan percaya lagi kepada anda.
37
X. HIDUPKANLAH SWADAYAMASYARAKAT.
Apa yang anda anjurkan kepada masyarakat, haruslah didasarkan atas
kcmampuan masyarakat, supaya nantinya masyarakat bisa melaksanakannya secara swadaya. Dalam program gizi misalnya, jangan menganjurkan
makanan yang bahan-bahannya mahal atau tidak ada di daerah tersebut.
38
XI. BANGKITKAN DAN BINA PERANSERTA MASYARAKAT.
Masyarakat akan mau jkut serta dalam usahausaha yang anda kerjakan,
jika mereka tahu bahwa usaha tersebut ada gunanya bagi mereka. Karena
itu, libatkanlah masyarakat dalam:
1. menentukan masalah yang dihadapi masyarakat,
2. menentukan bagaimana memecahkannya,
3. menentukan apa yang bisa disumbangkan oleh masyarakat dalam
memecahkan masalah tersebut.
4. melaksanakan apa yang sudah direncanakan,
5. menilai apa yang sudah dikerjakan.
Semua ini akan menanamkan rasa ikut memiliki, dan ikut bertanggung jawab di pihak masyarakat terhadap usaha yang dilaksanakan.
39
42
KEGIATANNYA TERDIRI DARI :
I . MENGUMPULKAN KETERANGAN (DATA) DARl DAERAH BINAAN.
2. MENYAJIKAN KETERANGAN YANG DIDAPAT KEPADA PARA
KEPALA KELUARGA.
3 . MERENCANAKAN KEGIATAN, BERSAMA PARA KEPALA KELUARGA.
4. MEMBANTU MASYARAKAT MELAKSANAKAN RENCANA KERJA
YANG SUDAH D1BUAT DAN DISEPAKATI BERSAMA.
5. BERTUKAR PENDAPAT DAN PENGALAMAN ANTARA KADER
SATU SAMA LAIN, DAN DENGAN PEMBINA, SECARA BERKALA.
6. PENILAIAN (EVALUASI) SECARA BERKALA.
43
KEGIATAN 1.
MENGUMPULKAN KETERANGAN (DATA) DARl DAERAH YANG
ANDA DINA.
44
PENJELASAN
I.
Kegiatan mengumpulkan keterangan ini penting sekali.
II. Tujuannya ialah agar apa yang akan anda lakukan sesuai dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat setempat.
III. Caranya:
1. Catatlah jumlah rumah tangga yang menjadi tariggungjawab anda
dengan namanama kepala keluarganya.
2.. Buatlah reneana, kapan akan menjumpai kepalakepala keluarga/
ibuibu rumah tangga untuk mendapatkan keterangan yang diperlukan.
3. Keteranganketerangan tersebut dapat diperoleh dengan tanya
jawab, atau dengan pengamatan langsung, atau duaduanya.
4. Keterangan yang didapat, kemudian disimpulkan bersamasama
dengan pimpinan kelompok anda.
45
KEGIATAN 2.
MENYAJIKAN KETERANGAN (DATA) YANG DIDAPAT KEPADA
PARA KEPALA KELUARGA.
46
PENJELASAN
I.
Setelah keterangan yang dikumpulkan diolah dan disimpulkan, kesimpulannya perlu disajikan kepada para kcpala keluarga dari mana
keterangan tersebut diperoleh .
II. Tujuannya·
1. Membangkitkan perhatian masyarakat terhadap masalah yallg dihadapi, yang tadinya mungkin mereka anggap sebagai hal yang biasa.
2 . Menggugah perhatian masyarakat terhadap soal kesehatan.
3. Menggugah keinginan masyarakat untuk memperbaiki keadaan kesehatan mereka.
III. Caranya:
1. Undang para kepala kelaurga berkumpul untuk maksud penyajian
data ini.
Kalau di wilayah anda sudah ada pertemuanpertemuan berkala
seperti rembug desa misalnya, pergunakanlah kesempatan tersebut
untuk penyajian data ini.
2. a. Yang paling baik ialah kalau sebelum pertemllan pcnyajian data
ini dilangsungkan, beberapa kepalakepala keluarga bisa dibawa
ke desa lain menyaksikan keadaan yang sudah 1cbih baik daripada daerahnya sendiri.
b. Kalau itu tidak mungkin, bisa juga di dalam pertemuan penyajian data ini ditunjukkan film slides ten tang desa lain yang sudah
lebih maju.
c. Kalau itll juga tidak mungkin, cukuplah di dalam pertemuan
penyajian data tersebut diceritakan kepada para kepalakepala
keluarga itu ten tang kemajuan yang sudah dicapai oleh desa
lain.
3. Sesudah itu barulah disajikan data yang didapat, dengan harapan
bahwa mereka akan bisa mcmbandingkan daerahnya sendiri dengan
desa lain yang sudah lebih maju, serta tergerak untuk meniru.
47
PENJELASAN
I. Sesudah penyajian kcteranganketerangan kepada kepalakepala keluarga, diharapkan akan timbul keinginan di pihak kepalakepala keluarga
untuk memecahkan masalah yang dihadapi, bersamasama secara
gotongroyong.
2. Dalam hal ini masyarakat perlu dibantu, bagaimana caranya memecahkan masalah yang mereka hadapi, dan juga dalam beberapa hal mungkin mereka memeriukan bantuan beberapa sarana yang tidak mereka
miliki. Sebab itu dalam pertemuan ini periu hadir juga petugaspetugas
dari berbagai sektor tingkat kecamatan seperti misalnya dari Puskesmas,
Dinas Pertanian, Pembangunan Desa, Pendidikan Masyarakat, dan lainlainnya .
3. Dalam pertemuan inilah direncanakan secara garis besar caracara penanggulangan masalah yang dihadapi. Apa yang akan dilaksanakan,
kapan akan dilaksanakan, di mana, dan sebagainya, dibicarakan dalam
pertemuan ini.
4. Mungkin atas saran Pembina Tingkat Desa/Kecamatan, pertemuan
bersepakat dan memutuskan akan mengadakan:
a. penimbangan anakanak balita secara teratur tiap·bulan.
b. pemanfaatan halaman yang masih kosong dengan menanaminya
dengan sayursayuran atau buahbuahan yang berguna.
c. usaha memelihara ikan, belut, dan sebagainya.
d. mengadakan demonstrasi ten tang makanan murah dan bergizi
un tuk ibuibu rumah tangga atau demonstrasi pembuatanjamban.
e. dan lainlainnya.
5. Dengan ikut sertanya masyarakat dalam perencanaan kegiatan, maka
usaha kita akan mendapat dukungan dari masyarakat.
6. Berikut ini contoh sebuah rencana keIja yang sederhana.
so
CONTOH SEBUAH RENCANA KERJA SEDERHAN A.
MaS31ah G izi yang ditangglliangi ialah PCM (Kekurangan Kalori Pro tein).
Tujuan
kegiatan
Tempat
kegiatan
Senin
Jam 4
15/578 sampai
jam 5
sore
Pertemuan
Agar ibu
dengan ibuibu tertaibu anak barik dan
Ii ta; penjelas- mau mean pentingnimbangnya penimkan anakbangan untuk nya .
mengetahui
keadaan gizi
anak.
Di rumah
salah seorang ibu
balita.
Rabu
24/5-78
Penimbangan
anak-anak
balita sebanyak .....
orang seb..gai sua tu demonstrasi.
Hari dan
tanggal
Waktu
Jam 4
sampai
jam 5
sore
Kegiatan
Keterangan
Memberi
petunjuk
kepada
para ibu ibu balita
cara-cara
menimbangagar nantinya mereka
bisa menimbang sendirI.
Dan seterusnya .. . . .. ..
lsi daftar di atas hanya sebagai contoh saja.
Catatan : Kolom keterangan disediakan untuk mencatat hal-hal yang belum
disediakan kolomnya. Misalnya, kalau ingin mencatat siapa yang bertanggung jawab dalam pertemuan tanggal 15/5- ·78 di atas, maka namanya bisa
dic3 ta t di kolom keterangan.
51
KEGIATAN ·4.
MEMBANTU MASYARAKAT MELAKSANAKAN RENCANA KERJA
YANG SUDAH DIBUAT DAN DISEPAKATI BERSAMA.
52
PENJELASAN
1. Sesudah dibuat rencana kerja, maka kegiatan selanjutnya ialah membimbing masyarakat melaksanakan rencana tersebut.
2. Misal, rencana kerja yang dibuat bersama ialah penimbangan balita,
maka tugas anda sebagai kader, ialah:
menjelaskan kepada ibuibu balita pentingnya penim bangan .
membantu ibuibu balita bagaimana caranya menimbang dan mencatatnya di Kartu Menuju Sehat (KMS).
3. Prinsipnya ialah bahwa yang melaksanakan kegiatan adalah masyarakat
sendiri, sedangkan kader hanya memberi petunjukpetunjuk kalau diperJukan. Dengan demikian diharapkan nantinya masyarakat bisa bertindak sendiri, tidak tergantung pada pihak lain.
53
KEGIATAN 5.
BERTUKAR PENDAPAT DAN PENGALAMAN ANTARA KADER.
SATU SAMA LAIN DAN DENGAN PEMBINA, SECARA BERKALA.
S4
PENJELASAN
1. Dalam waktuwaktu tertentu, misalnya tiap bulan , para kader berkllmpul untuk saling bertukar pengalaman dan pendapat.
2. Pertemuan dengan kaderkader lain ini tidak hanya dilakukan dengan
mengadakan pertemuan/rapatrapat resmi, tetapi juga dengan pertemuanpertemuan perorangan secara ternan, kalau memang ada waktll dan
dianggap I'erlu.
3. Pertemuanpertemuan ini perlu untuk meningkatkan pengetahuan dan
pengalaman anda sebagai kader.
55
KEGIATAN 6 .
PENILAIAN (EVALUASI) SECARA BERKALA.
56
PENJELASAN
I. Penilaian (evaluasi) ini perlu untuk mengetahui :
a. Apakah caracara yang diterapkan bisa diteruskan, atau perlu
peru b ahanperu b ahan .
b. Dalam melaksanakan kegiatan, kesulitankesulitan apa yang dihadapi. Bisakah kita mengatasi kesulitan terse b ut?
c. Apakah hasil yang dicapai sesuai dengan yang direncanakan?
2. Penilaian dilakukan bersamasama dengan kepalakepala keluarga dan
pimpinan kelompok.
3. Kapan penilaian dilaksanakan? Ini bisa sesudah 6 bulan kegiatan dimulai, atau bisa juga sesudah setahun.
4. Apa yang dinilai :
a. Kegiatan:
Misalnya:
Apakah penimbangan pesertanya tetap/bertambah? Apakah
dilaksanakan secara teratur tiap bulan?
Apakah kegiatan penyuluhan yang dilakukan tetap mempunyai
peminat?
Bagaimana pemanfaatan halaman?
Dan lainlain.
b. Hasil yang dicapai:
Misalnya:
Anakanak balita yang gizi kurang/buruk berkurang jumlahnya.
Anakanak balita yang sudah diimunisasi naik prosentasenya.
Ibuibu menyusui anaknya sampai umur 2 tahun, dengan ditam bah makanan tambahan sejak bayi berumur 4 bulan.
Dan lainlain.
5. Hasil penilaian ini disampaikan kepada kaderkader lainnya, dan juga
sebagai laporan ke tingkat desa/kecamatan.
57
IV. BEBERAPA DASAR UMUM
MUSYAWARAH KELOMPOK
59
I. UMUM
A. DASAR UMUM
1. APAKAH MUSYAWARAH KELOMPOK ITU?
Musyawarah kelompok ialah berkumpulnya beberapa orang, bertukar
pendapat membicarakan sesuatu persoalan untuk dicari pemecahannya.
2. KAPAN PERLU MENGADAKAN MUSYAWARAH KELOMPOK?
Kalau ada suatu persoalan yang dirasakan oleh beberapa orang, maka
orangorang tersebut bisa berkumpul, lalu mengadakan pembicaraan bersarna, mencari jalan keluar. Mcreka berkumpul dan berunding bersamasarna, karena sulit bagi mereka untuk secara sendiri-sendiri rnencari jalan
keluar dari persoalan yang dihadapi. Sebab itu, pemecahan persoalan tersebut menuntut adanya kerja sarna, dalam bcntuk musyawarah kelompok .
61
3. PERSO A LAN YANG BAGAIMANA SEBAlKNYA DIPECAHIU\N
MELALUI MUSYAWARA,H KELOMPOK?
Persoalanpersoalan yang cocok dipecahkan melalui musyawarah kelompok ialah persoalanpersoalan yang langsung menyangkutkepentingan kelompok itu sendiri. Misamya': akhirakhir ini banyak pencuri di desa. Bagaimana caranya mengatasi hal ini. Apakah dengan ronda malambergantian? Atau tia p keluarga iuran, lalu membayarorang tertentu untuk ronda?
Hal ini bisa dibicarakan dan dipecahkan dengan musyawarah kelompok.
62
4. BERAPA ORANG SEBAIKNYA IKUT DALAM MUSYAWARAH
KEWMPOK?
Sebenamya tidak ada ketentuan yang pasti berapa sebaiknya jumlah
orang dalam suatu musyawarah kelompok. Namun demikian , sebaiknya
jangan lebih dari 10 orang, agar tiap orang mempunyai cukup kesempa tan
untuk berbicara dan mengeluarkan pendapat. lumlah yang baik ialah sekitar 7 orang.
63
5. I3AGAIMANA KALAU YANG INGIN IKUT LEBIH OARI
10 ORANG?
Kalau misalnya ada 20 _.. 25 orang (karena seorang kader bertanggung
jawah tcrhadap 20 25 rumah tangga) , dapat dilakukan sebagai berikut:
a . mcmbcrikan pcnjclasan ten tang maksud pertemllan dan . penjelasan
tentang pcrso alan yang akan dipccahkan , dapat dilakukan dalam suatu
pcrtcmuan yang dihadiri oleh 2 5 orang tersebut.
h. untuk mcmoicarakan pcmecahannya , bagilah orangorang tersebut dalam kelomp o kkelompok yang Icbili kedl , misalnya dalam 3 kelompok
yang terdiri dari 8 dan 9 orang.
e. sesudah Illcrcka membicarakan persoalan tersebut dalam kelompok
kecil tadi, lalu mereka berkumpul lagi, di mana masingmasing kelompok menyampaikan hasil pembicaraannya yang diwakili oleh salah
seorang dad kelompok terse but.
Pembagian kelomrok bisa berdasarkan kelompok rumah tangga yang berdekatan, atau bcrdasarkan mata pencaharian , atau lain . menu rut ke'adaan
setempat.
64
65
6. TEMPAT.
Usahakan tempat yang cukup tenang, tidak terganggu oleh macammacam keributan, hingga peserta bisa ュセョ、・ァ。イ@
dan memusatkan perhatian dengan baik. Tempat pertemuan hendaknya terang dan cukup udara.
Untuk ini, balai desa cukup baik untuk digunakan, asal diusahakan agar
jangan banyak anak-anak berkerumun dan ribut di sekitarnya. Di bawah
pohon yang rindangjuga merupakan tempat yang baik .
66
b. MENYELIPKAN PESANPESAN DALAM PERTEMUANYANG
BIASA DIADAKAN DI DESA.
Misalnya:
I . PERTEMUANPERTEMUAN AGAMA.
Kalau di desa sering ada pertemuan agama , maka pcrtemuan terse but
bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan pesanpesan kesehatan. Untuk
ini, anda harus bekeIjasama dengan para pemuka agama ·setempaL
Binalah hubungan 「。ゥセ、・ョァ@
mereka agar mereka mau menyelipkan
pesanpesan anda dalam ayatayat agama yang disampaikannya. Dalam
pertemuanpertemuan agama seperti ini, biarkanlah para pemuka agama
itu sendiri yang menyampaikan pesan anda kepada yang hadir, jangan
anda sendiri. Untuk ini, tentu saja para pemuka agama terse but perlu
diberi pengertian terlebih dahulu mengenai pes an tersebut.
13
2. NGOBROLNGOBROL DI WARUNG KOPI ATAU DI TEMPAT
LAIN.
Di beberapa daerah, ada kebiasaan orang minumminum di warung kopi
sambil ngobrolngobrol mengenai soal kehidupan seharihari. Kesempat-
an seperti ini sangat baik sekali untuk menyelipkan pesan tentang
kesehatan. Pesan akan ' lebih gampang diterima karen a suasananya
santai. Juga akan lebih menarik dan lebih lama diingat karena berkait-
an dengan kehidupan mereka seharihari.
14
8. SUASANA MUSYAWARAH.
Ciptakanlah suasana kekeluargaan yang akrab , antara lain dengan cara:
a. Sebelum pertemuan dimulai, adakanlah perkenalan di antara para peserta agar tidak ada yang merasa asing. Tetapi umumnya di desa orang
sudah saling mengenal satu sarna lain, hingga perkenalan ini jarang atau
tidak diperlukan. Kecuali kalau ada pendatang baru.
b. Sebelum memulai pertemuan, berbincangbincanglah dulu mengenai
. soalsoal kehidupan seharihari sambil bersenda gurau.
Suasana pertemuan yang resmi, misalnya dengan adanya mejameja bertaplak hijau dengan potpot bunga, akan menyebabkan para peserta merasa
canggung dan takuttakut mengeluarkan pendapat.
/ / / / .
セNO@
69
9.
WAKTU.
a. Mulailah pertemuan tepat pada waktunya, sesuai dengan rencana .
Usahakan jangan sampai orangorang menunggu terlalu lama, sebab
hal ini akan sangat mengganggu pekerjaan mereka dan menyebabkan
mereka kapok datang lagi. Kalau anda yang mengundang, datanglah
lebih dahulu dari anggota lainnya, jangan datang terlambat.
b. Musyawarah kclompok jangan larutlarut sampai lebih dari 2 jam,
sebab hal ini akan membosankan pesecta dan menyebabkan ngantuk,
Usahakan agar dalam waktu kurang dari 2 jam bisa dicapai suatu keputusan .
Kalau masih ada hal lain yang perlu dibicarakan, tanyakanlah kepada
anggotaanggota lain, apakah hal terse b ut akan dibicarakan saat itu atau
lain kali saja.
70
10. MANFAATKAN PEMUKA MASYARAKAT DAN PE11JGAS YANG
ADA.
Kalau di daerah tersebut ada pemuka masyarakat yang disegani,
undanglahia sebagai penasehat dalam musyawarah tersebut. Ada baiknya
juga diundang para petugas yang ada sangkut pautnya dengan . p ersoalan
yang dihadapi, misalnya petugas pertanian, kesehatan, atau lainnya, sebagai penasehat.
11. 11JJlJAN YANG JELAS.
Tujuan musyawarah kelompok harus jelas, artinya semua peserta
harus tahu hetul apa yang ingin dicapai sebagai hasil musyawarah tersebut.
Untuk ini, syarat pertama tentunya para peserta harus mempunyai pengertian yang sarna dan hetul tentang persoalan yang akan dibicarakan. I ni
penting, untuk menghindarkan pembicaraan yang simpang siur dan
perdebatan-perdebatan yang tidak perlu.
-
71
12. KEPUTUSAN YANG JELAS.
Dala m setiap musyawarah kelompok harus selalu dicapai suatu kepu t Lisan mengenai:
a. apa yang menjadi keputusan musyawarah.
b. kapan akan mulai dilaksanakan.
c. siapa yang bertanggung jawab mengenai pclaksanaan dan apa peranan
masing masin g anggota.
d . kapan akan berkumpullagi membicarakan hasil pelaksanannya.
B. PELAKSANAANNYA
UMUM.
1. Mulailah pertemuan tepat pada waktunya .
2. Sampaikan terima kasih atas kesediaan mereka yang hadir.
3. Kalau ada pemuka masyarakat atau orang lain seperti misalnya dari
Pu skesmas dan lainlainnya yang hadir, ucapan terima kasih khusus
perlu disampaikan kepada mereka itu.
4 . Sampaikan kepada para anggota bahwa dalam setiap musyawarah kelompok selalu ada seorang ketua/pemimpin kelompok. Pemimpin kelompok ini tidak selalu harus kader, tetapi sebaiknya dipilih oleh mere ka dari salah seorang yang hadir yang menguasai persoalan yang akan
dibicarakan. (Kalau tidak ada, anda sendirilah bertindak sebagai pemimpin/ketua kelompok).
5. Kalau ketua sudah terpilih, serahkanlah pimpinan kepadanya.
Kalau anda sendiri yang jadi ketUa, teruskanlah.
6. lelaskan apa maksud perternuan itu.
7. Kcmukakan persoalan yang akan dibicarakan.
72
·8. Tanyakan kepada peser:ta apakah semuanya sudah sarna dan betul
pengertiannya teritang persoalan yang akan dibicarakan.
9. Kalau perlu, perjelaslah persoalan yang akan dibicarakan.
10. Galilah pendapat peserta bagairnana caranya · memecahkan masalah
tersebut dengan sebaikbaiknya.
Tampunglah semua pendapat dan musyawarahkanlah, mana yang pa·
ling bisa diJaksanakan di daerah tersebut.
11. Minta pendapat pemuka masyarakat dan para petugas yang diundang.
12. Kalau sudah ditentukan dan diputuskan oleh kelompok cara pemecahan mana yang dipilih, maka:
a. rumuskanlah keputusan terse but dengan jelas.
b. tentukan siapa yang akan bertanggung jawab mengenai pelaksanaannya dan apa peranan masingmasing anggota lainnya.
c. tetapkan kapan akan mulai dilaksanakan.
d. tetapkan kapan kirakira akan berkumpullagi untuk membicarakan
apakahmemang benar apa yang diputuskan itu sudah dilaksanakan
Sebagaimana mestinya. Juga untuk membicarakan apakah cara yang
dipilih itu memang tepat dan memang bisa memecahkan atau
mengurangi persoalan yang dihadapi.
.73
II. PERANAN KElUA
1. Mengarahkan pembicaraan agar jangan menyimpang dari arah yang sudah ditetapkan . Peringatkanlah anggota secara baikbaik jika pembicaraan mulai menyimpang.
2. Menjadi penengah jika teIjadi perselisihan pendapat dalam pembicaraan.
Ketua tidak boleh berat sebelah, melainkan harus adil dan betulbetul
jadi penengah.
74
3. Seperti halnya polisi lalu lintas, ketua mengatur lalu lintas pcmbicaraan
agar supaya dapat beIjalan lancar. Jadi anggota yang malu bicara, diusahakan agar dapat turut serta secara aktip dalam pembicaraan kclompok. Cardnya misalnya dengan cara memandang kepadanya sam bil
bertanya: "Bagaimana pendapat and a dalam hal ini?"
Sebaliknya, anggota yang terlalu banyak ngomong harus diusahakan
agar jangan memborong pembicaraan. Tentu saja tidak dengan terus
terang meminta ia menutup mulut, melainkan misalnya dengan me,nyimpulkan a pa yang ia katakan dan kemudian berkata kepada anggota
lainnya : " Kamiyakin bahwa masih ada pendapatpendapat mengcnai
persoalan ini dari saudara lainnya!" .
4. Sebagai ketua, janganlah berbicara terlalu banyak, berilah kesempatan
yang cukup kepada anggota lainnya untuk mengemukakan pendapatnya. Kalau ketua terlalu banyak bicara, sering anggota lalu diam mem bisu.
5. Jangan berkata berbelitbelit dan sukar dipahami. Kemukakanlah segala
sesuatunya dengan singkat, mudah dan jelas.
'6. Ketua harus sabar, jangan cepat marah kalau ada halhal yang menjengkelkan.
7. Ketua harus segera bisa menangkap apa yang dimaksud oleh anggota .
Jadi, kalau ketua ' berpendapat bahwa apa yang dikemukakan oleh seorang anggota sulit dipahami oleh anggota lain, ketua sebaiknya menyimpulkannya agar bisa' dipahami oleh semua anggota .
8. Ketua kelompok sebaiknya mengulangi dengan suara yang agak keras
apa yang dikatakan oleh seorang anggota yang pemalu (yang suaranya
biasanya kurang kedengaran). Cara semacam ini merupakan seni untuk
menggerakkan para anggota agar supaya mau bicara, karena mereka
merasa dimengerti dan diterima.
.75
9. Jangan mengejek kalau ada anggota yang berbuat kekeliruan dalarn mengemukakan pendapatnya, sebab hal ini bisa rilematikan keberanian
anggota yang bersangkutan untuk berbicara lagi. Hal ini juga ak.an mematilcan keberanian anggota lain un tuk berbicara. Selain itu, sikap mencela ini bisa membuat rasa jengkel pada yang dieela, yang bisa menimbulkan suasana pembicaraan yang panas.
10 . Hargailah pendapat orang lain, jangan memaksakan kehendak anda
untuk disetiljui keJompok. SegaJa keputusan hams berdasar musyawarah, bukan paksaan.
11. Kalau anda sedang bieara, anda harus bisa mengerti dari wajah dan gerak gerik mereka, apakah mereka ini sudah bosan atau jengkel mendengarkan uraian anda. Janganlah ngoceh terus merribabi buta.
12. Pada saatsaat tertentu, ketua perlu menyimpulkan pembicaraan agar
anggota tahu apa yang sudah dibicarakan sampai saat itu. Dengan eara
W, pembicaraan bisa Iebih lancar dan bersambung. KaJau ada peneatat,
ketua bisa meminta kepada pencatat untuk menyimpulkan apa yang
sudah dibicarakan sampai saat itu.
76
III. PENCATAT
Dalam suatu musyawarah kelompok perlu ditunjuk seorang pencatat,
yang tugasnya mencatat hasilhasil yang dicapai. Kalau musyawarah kelompok membicarakan persoalan yang tidak terlalu sulit, misalnya di desa,
tugas mencatat ini dapat dirangkap oleh ketua.
77
PENCATAT PERLU MENCATAT:
I. Tanggal diadakannya musyawarah tersebut.
Ind
s
SEBAIKNVA
, I'
CETAKAN KEEMPAT
disUSUD oleh :
Dr. LB. Mantra, MPH
gambar oleh :
Drs. Muchsin Alwi, MPH
DEPARTEMEN KESEHATAN R.I.
PUSAT PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT
1993
DAFfARISI
Bab
Halaman
I.
BEBERAPA CARA PENYULUHAN DI DESA..............
1
A. PENYULUHAN MASSA ...........................................
5
B. PENYULUHAN KELOMPOK .................................. 11
C. PENYULUHAN PERORANGAN ............................. 21
II. DUA BELAS KUNCI BEKERJA DI MASYARAKAT.. 27
III. MEMECAHKAN MASALAH BERSAMA MASY ARA·
KAT ..................................................................................... 41
IV. BEBERAPA DASAR UMUM MUSYAWARAH KE·
LOMPOK ............................................................................ 59
V.
BEBERAPAALATPERAGA .......................................... 81
ii
·1. BEBERAPA CARA
PENYULUHAN DI DESA
1
A. PENYULUHAN MASSA.
Penyuluhan massa berarti menyampaikan pesan kepada massa. Jadi di sini
pesan disampaikan kepada banyak orang sekaligus yang jumlahnya tidak
terhitung. Misalnya kepada semua penduduk desa atau penduduk kt>camatan.
Beberapa canl sederhana melakukan penyuluhan inassa di desa ialah :
a. PESAN DITULlS ATAU DIGAMBAR, LALU DITEMPELKAN
DI TEMPA T RAMAL
b. MENYELlPKAN PESAN DALAM TONTONAN ATAU HIBURAN YANG DIGEMARI MASYARAKAT SETEMPAT.
c. PESAN DIBAWA BERKELlLlNG DI DESA.
d. MEMANFAATKAN PENGERAS SUARA Dl MESJlD.
5
(
\
セ@
--'",----
-
a. MENULISKAN PESANPESAN TERSEBUT Of KE RTAS. LALU
DITEMPELK AN DI TEMPAT DI MANA BANY AK O RANG LEWAT,
HINGGA BISA DILlHAT/ DIBACA O LEH BANYAK ORANG.
Pesanpesa n yang d itulis haru s jelas, mudah dimen gerri dan singkal
Misal : AIR S USU IBU SE HA T DAN MURAH. SUSUILA H A NAK AN DA
SAMPA I UM U R 2 TAH U N.
Biasanya orang Ie ih tert ari k melihat gamb ar d ripad a mem baca tu lisan .
Se bab itu Jebi h baik pesan d isamp aikan dalam bentuk gam bar-gam bar.
Ap alagi me n gingat rakyat kita m asih banya k yang buta hu ru f. Biasanya
juga pesan disampaikan dalam ben (uk gam bar dan (ulisan .
6
b. MENYELIPKAN PESANPESAN KESEHATAN DALAM TONTONAN
HIBURAN YANG DIGEMARI MASY A RAKAT SETEMPAT.
MISALNYA:
1. WAYANG KUUT.
Untuk ini, dalangnya perlu diberi penjelasan mengenai pesanpesan
yang akan ditipkan. Penjelasan harus singkat, tetapi jelas, dan benar.
2. SANDIW A RA/KETOPRAK.
Untuk ini, pemll1Jlpemainnya perlu dilatih dulu tentang kesehatan.
3. LAGULAGU POPULER.
Selipkan pesanpesan kesehatan ke dalam laguIagu populer di desa.
4. LAINLAIN KESENIAN DI DESA
Pesanpesan yang diselipkan kedalam tontonan atau hiburan tersebut,
jangan terlalu banyak sekaligus. Pesan yang terlalu banyak akan mengakibatk80 hiburan atau tonton8O menjadi tidak menarik dan pesan
sudah diingat oleh penonton. Jadi, pesan harus singkat. tetapi jelas.
7
- ,.....--
........
c. PESAN OIBAWA BERKEULING 01 OESA.
Pesan yang akan disampaikan, digambar di atas selembar kertas besar,
kemudian ditempelkan pada selembar papan. Gambar ini dipasang pada
bendi, gerobak, atau kendaraan lain yang bisa dibawa berkeliling di desa.
Akan lebih menarik kalau disertai gamelan seperlunya. Bisa juga dipakai
laguIagu dari kaset. Kemudian pesan yang dilukiskan dengan gambar tadi
dijelaskan dengan bahasa setempat dengan mempergunakan pengeras suara.
Demikianlah, anda bisa membawa pesan berkeliling di desa. Waktu untuk
berkeli li ng hendak nya dipilih, diwaktu sebagian besar masyaraka t ada di
rumah, jangan di waktu mereka sedang pergi ke sawah atau ke ke bun. Hal
seperti ini bisa juga dilakukan di pasar, seperti yang dilakukan oleh para
penjual obat.
8
d. MEMANFAATKAN PENGERAS SUARA DIMESJID.
Kita semua tahu, bahwa mesjid umumnya mempunyai pengeras suara.
Diwaktuwaktu lowong, pengeras suara ini bisa dimanfaatkan untuk mengumandangkan pesan-pesan kesehatan. Dengan cara demikian, pesan akan
didengar olen masyarakill setempat. Tentu saja untuk maksud ini kita perlu bicara dengan para pemuka agarna setempat agar mau membantu.
9
KEUNTUNGAN PENYULUHAN MASSA.
Caracara menyampaikan pesan kepada massa seperti dikemukakan tadi,
sangat menguntungkan, kart:na cepat dan murah. Artinya, kita bisa mencapai banyak orang sekaligus dalam waktu singkat. Bukankah kita tidak
perlu mendatangi atau menemui orangorang tersebut satu persatu?
] adi, penyuluhan massa sangat baik dipergunakankalau kita menginginkan
agar pesan dalam waktu singkat bisa mencapai banyak orang.
KEJELEKAN PENYULUHAN MASSA.
Kejelekan dari caracara mt:nyampaikan pesan kepada massa seperti dilukiskan tadi ialah bahwa yang menerima pesan tidak bisa bectanya langsung
kalau ada halhal yang masih belum jelas baginya. Akibatnya, pesan bisa
ditafsirkan keliru.
Cara mengatasi kejelekan ini ialah :
I. Pesan yang disampaikan dengan penyuluhan massa hams singkat.
jelas dan sederhana, jangan berbelit-belit.
2. Penyuluhan massa harus diikuti dengan penyuluhan kelompok dan
perorangan, agar yang menerima pesan bisa bertanya tentang halhal
yang belum jelas baginya.
10
B. PENYULUHAN KELOMPOK
Pada penyuIuhan kelompok, pesan disampaikan kepada seke\ompok
orang. Apa bedanya antara kelompok dan massa?
Pada massa, jumlah orangnya tidak terhitung, dan tidak kita kenaI satu
per satu. Misalnya, pada tontonan wayang atau sandiwara, anda tidak
tahu berapa jumlah penontonnya, dan tidak tahu pula siapasiapa orang-
nya yang nonton di situ.
Pada kelompok, jumlah orangnya lebih sedikit, masih diketahui berapa
jumlahnya, dan siapasiapa orang yang berkelompok itu. Misalnya,
dalarn pertemuan arisan, rapat desa, dan lainlainnya.
Penyuluhan kelompok ini bisa dilakukan dengan:
a. Sengaja mengumpulkan orang.
b. Menyelipkan pesanpesan pada pertemuanpertemuan yang sudah ada.
II
a. SENGAJA MENGUMPULKAN ORANG.
Dalam hal ini orangorang sengaja diundang untuk berkumpul di suatu
tempat tertentu mendengarkan peSanpesaI'\ yang akan anda sampai kan.
Hal ini bisa dilakukan jika di daerah itu memang jarang ada pertemuan,
misalnya bclum tentu sckali sebulan ada perternuan .
Jika di dacrdh tcrsebut sudah seringsering ada pertemuan, misalnya 3 4
kali dalam sebulan, lebih baik pesanpesan yang akan anda sampaikan itu
diselipkan dalam pertemuanpertemuan tersebut.
Pertemuan yang terlalu sering, akan membosankan masyarakat, dan membosankan bagi anda juga.
12
b. MENYELIPKAN PESANPESAN DALAM PERTEMlJAN YANG
BIASA DlADAKAN DI DESA.
Misalnya :
1. PERTEMlJANPERTEMlJAN AGAMA.
Kalau di desa sering ada pertemuan agama, maka pertemuan tersebut
bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan pesanpesan ォ・ウィ。セN@
Untuk
ini, anda harus bekerjasarna dengan para pemuka agama' ·setempaL
Binalah hubungan 「。ゥセ、・ョァ@
mereka. agar mereka mau menyelipkan
pesanpesan anda dalam ayatayat agarna yang disampaikannya. Dalam
pertemuanpertemuan agama seperti ini, biarkanlah para pemuka agama
itu sendiri yang menyampaikan pes an anda kepada yang hadir, jangan
anda sendiri. Untuk ini, tentu saja para pemuka agama terse but perlu
diberi pengertian terlebih dahulu mengcnai pesan tersebut.
13
Jadi, untuk lebih mempermudah dan memperjeias pengertian, penggunaan alat-alat peraga akan sangat membantu.
Misalnya:
- kalau membicarakar. bahan-bahan makanan, pergunakanlah bahan
makanan yang ウ・「iオ。
セGーM
JC.alau .tidak: セ
bisa dipeJBlln abn .Dahan
makanan tiruaD @i JiJin
.dietwl modrl セ
ini .
tida.k ada,
terpaksa dipergunakan gambar-gambar.
- kalau membicarakan ten tang cara mengerjakan sesuatu, misalnya cara
membuat bubur cam pur, haruslah benar-benar ditunjukkan cara tersebut. Jangan hanya diceritakan saja Maiah, berilah kesempatan kepada
hadirin untuk mencoba.
!8
. ! '
,,\./.
3.
CERAMAH DAN TANYA JAWAB.
Cara penyuluhan kelompok yang banyak juga dipergunakan ialah
ceramah dan tanya jawab. Cara ini dipergunakan kalau kita ingin menyampaikan sesuatu, tetapi waktunya tidak banyak (terbatas). Pad a cara ini
anda sendiri menyampaikan pesan-pesan yang ingin anda sampaikan tersebut. Selama anda menyampaikan pesan terse but, hadirin hanya mendengarkan saja. Setelah anda selesai menyampaikan pesan tersebut, barulah
yang hadir diberi kesempatan bertanya kalau ada hal-hal yang masih belum
jelas.
Cara 1m sering kurang menarik, menjadikan yang hadir mengantuk, dan
membosankan. Karena itu, selama ceramah usahakanlah menyelingi pembicaraan anda dengan lelucon yang ada kaitannya dengan apa yang anda
bicarakan, agar orang tidak ngantuk. Akan lebih baik pula, jika selama
ceramah anda itu, anda melibatkan hadirin sejak dari permulaan, yaitu
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, minta pendapatnya, dan
sebagainya. Jadi hadirin tidak hanya menjadi pendengar yang pasif saja.
19
4. MUSYAWARAH KELOMPOK.
Bentuk lain dari cara penyuJuhan kelompok ialah diskusi atau musyawarah kelompok. Bentuk ini banyak dipakai, karena ternyata sangat
baik hasilnya. Dalan1 musyawarah kelompok ini beberapa orang berkumpul,
berbincang-bincang membicarakan dan memecahkan masalah yang dihadapi. Caranya ialah dengan memulai pernbicaraan dengan masalah-masalah kehidupan sehari-hari seperti misalnya harga-harga bahan pangan,dan
lain-lainnya, lalu berangsur-angsur mulai menyinggung soal kesehatan yang
dibicarakan dengan cara bertukar pikiran dan bertanya jawab, bukan
dengan berpidato atau berceramah, Tukar pikiran dan tanya jawab ini butetapi juga antara para hadirin
kan hanya antara anda dengan hadirin ウ。ェセ@
sendiri. Dengan demikian, maka suasaha akan lebih hidup dan akrab, dan
semua hadirin ikut aktip berbicara. Dengan cara ini penjelasan anda akan
lebih dihayati oleh para hadirin. Walaupun pembicaraan berlangsung
akrab, namun and a harns berusaha mengendalikan dan mengarahkan
jalannya pembicaraan agar tidak ngelantur kepada hal-hal yang tidak ada
hubungannya dengan pokok pembicaraan.
20
C. PENYULUHAN PERORANGAN.
Penjelasan yang diberikan secara perorangan bisa dilakukan misalnya
dengan mengunjungi yang bersangkutan di rumahnya atau di sawah di
waktu yang bersangkutan istirahat. Maksudnya penjelasan secara perorangan ini ialah un tuk lebih meyakinkan orang tadi ten tang penjelasanpenjelasan yang sudah diterimanya melalui penjelasan massal atau kelompok. Sesudah penjelasan secara massal atau kelompok, mungkin masih ada
hal-hal yang meraguk.an atau belum jelas bagi yang bersangkutan, maka
penjelasan secara perorangan inilah akan lebih memperjelas dan memantapkannya.
21
IV. GABUNGAN CARACARA TERSEBUT.
Sebenam ya tidak ada satu cara pun yang paling baik atau paling jelek.
Semuanya mempunyai kebaikan dan kejelekannya sendirise ndiri, tergantung apa y ang kita inginkan. Seperti misalnya seorang tukang kayu yang
ml!mpunyai satu peti alatalat seperti gerjaji, ketam, kapak, pahat, palu
dan sebagainya. Tidak satupun dari alatalat tersebut yangpalingbaik/jelek.
lni tergantung dari apa yang kita inginkan .
Kalau kita ingin memo tong kayu dengan baik, gergajilah alat yang terbaik.
Un luk me nghaluskan, ketamlah yang terbaik, dan se terusnva. J adi jeIas,
bahwa un t uk membu at sebuah meja misal nya, harus dipe rgun akanberbagai
alatalat tersebut, secara gabungan. Di dalam penyuluhan demikian pula
halnya.
Menerima penjelasan saja, belum menjamin seseorang akan tergerak hatinya
untuk mempraktekkan apa yang didengar.
Di dalam memberikan penjelasan secara masseil ten tang kesehatan misalnya,
orang baru sekedar mendengar atau tahu sedikitsedikit saja ten tang kesehatan. Agar orang Iebih tertarik, perlu penjelasan itu diberikan berulang
kali, sampai orang hafal. (lngatkah anda ten tang reklame "ajinomoto"
yang setiap detik berdengung di radio dan muncul di TV di waktu lalu
hingga anakanak hafal bunyi reklamenya?).
Orang biasanya mau berbuat sesuatu, kalau orang lain, yaitu ternanternan
dekat atau te tangganya juga berbuat serupa. Karena itu penjelasan massal
perlu diikuti dengan penjelasan secara kelompok, agar mereka tahu bahwa
ternanternan dekat atau tetan gga mereka juga berbu at seperti itu . Kalau
mereka melihat bahwa temanteman/ te tangga mereka juga mempraktekkan/
mencoba apa yang kita anjurkan, maka mereka pun akan mencoba juga.
J ad i perlu adanya du kungan kelomp ok atau kesepakatan ke lompok , yang
bisa didapat dengan pendekatan secara kelompok tersebut di atas.
Penjelasan secara perorangan merupakan pemantapan caracara m assal dan
kelompok. Seringkali dalam penjelasanpenjelasan secara kelompok, orang
merasa ma lu menanyakan ap aapa yang dirasanya masih belum jelas.
Semuanya ini dapat diselesaikan dengan cara perorangan, di mana yang
bersangkutan akan mengemukakan segala sesuatunya dengan bebas tanpa
rasa· m alu.
22
ADA LIMA HAL
YANG PERLU ANDA PERHATIKAN
1. Orang akan tergerak hatinya mencoba apa yang and a anjurkan, jika ia
merasa bahwa apa yang anda anjurkan itu merupakan salah satu kebutuhannya juga. Misalnya: Anda menganjurkan agar ゥ「オセ@
makan
sayursayuran hijau agar kulit halus dan muka berseriseri tidak pucat,
maka para ibu akan tergerak hatinya untuk mencoba, karena cantik
dan muka berseri adalah kebutuhan setiap wanita.
2. Keinginan untuk mencoba juga akan timbul, jika ia melihat bukti
nyata bahwa apa yang anda anjurkan itu memberi manfaat baginya,
matanya sendiri bagaimana
Misalnya: Kalau seorang ibu melihat 、セョァ。@
anak tetangganya kelihatan sehat dengan mengikuti anjuran makanan
dari anda, ia akan tergerak untuk mencobanya.
3. Kalau orang mendengar sesuatu dari orang yang sudah mencoba dan
berhasil, ia akan tertarik juga untuk ikut mencoba.
4. Walaupun belum melihat bukti, tetapi kalau yang menganjurkan itu
adalah orang yang disegani dan dipercayai seperti misalnya anda sendiri
sebagai kader, atau para pemuka masyarakat lainnya, masyarakat
juga akan tergerak untuk mencoba.
5. Begitu pula kalau apa yang anda anjurkan kepada mereka itu kedengarannya menarik, murah, dan gampang dilaksanakan, mereka akan mencoba mengikuti anjuran anda
23
SEPULUH KESlMPULAN.
1. BERTOLAK DARI KEBUTUHAN DAN KEADAAN MASY ARAKAT.
Hendaknya apa yang anda anjurkan kepada masyarakat, memang
dirasakan oleh masyarakat sebagai kebutuhan mereka juga, dan sesuai
dengan kemampuan mereka untuk m.elaksanakannya. Selain itu, penyuluhan juga harus sesuai dengan tingkat pendidikan dan adat istiadat
masyarakat setempat.
2. ANJURKAN HALHAL YANG PRAKTIS DAN TIDAK MAHAL.
Apa yang anda anjurkan kepada masyarakat memang bisa dilaksanakan
o[eh masyarakat. Artinya, tidak banyak makan tenaga, waktu dan
biaya. Jadi, murah dan praktis.
3. MULAILAH DARI YANG MUDAH DAN YANG HASILNYA CEPAT
BISA DILiHAT.
Mulailah dengan halhal yang mudah dilaksanakan, dan yang hasilnya
bisa dilihat/ dirasakan dalam waktu dekat. Dengan cara ini, yang m en-
coba akan merasa puas, dan yang lain akan tergerak un tuk mencoba.
4. PERGUNAKANLAH ORANGORANG YANG SUDAH BERHASIL.
Orangorang yang sudah melaksanakan anjuran anda dan berhasil,
dapat diminta bantuannya untuk menyebarluaskan pengalaman baiknya
kepada orang lain.
Contoh: di dalam program keluarga berencana misalnya, akseptor
yang sudah man tap dipergunakan untuk mempengaruhi
ibuibu untuk menjadi akseptor baru.
5. PERGUNAKAN ORANGORANG YANG DISEGANI.
Kita orang timur, biasanya percaya dan menutupi anjuran orang yang
kita segani dan percayai. Anda sebagai kader adalah salah seorang dari
orangorang yang disegani dan dipercayai tersebut. Sebab itu pergunakanlah wibawa and a dan pemukapemuka masyarakat lainnya sebaikbaiknya demi pembangunan daerah anda.
24
6. PERGUNAKANLAH BAHASA YANG MUDAH DIPAHAMI MASYARAKAT.
Bahasa yang anda: pergunakan dalam penyuluhan hendaknya sederhana
dan mudah dipahami oleh masyarakat setempat.
7. PERGUNAKANLAH PENYULUHAN KELOMPOK DAN PERORANG
AN.
Sebagai kader yang hanya membina 10 sampai 25 keluarga, cara pe. nyuluhan yang bisa dilaksanakan ialah cara berkelompok dan perorangan. Cara ini adalah sebagai tindak lanjut dari cara massal yang
dilaksanakan oleh tingkat desa, kecamatan, kabupaten, propinsi maupun Pusat.
8. PENYULUHAN KELOMPOK UNTUK MENCAPAI KESEPAKATAN
KELOMPOK.
Penyuluhan kelompok dilaksanakan agar kelompok rnengetahui dan
rnenerima apa yang anda anjurkan. Kalau kelompok sudah menerirna,
kemungkinan besar perorangan akan menerirna juga.
9. MANFAATKAN KEGIATANKEGIATAN KELOMPOK YANG ADA
Dalam melaksanakan penyuluhan secara berkelompok, usahakanlah
memanfaatkan kegiatan yang ada, misalnya perternuan arisan, pertemuan agama, dan lainlain serna c am itu. Janganlah sengaja mengadakan
pertemuanpertemuan, kecuali kalau terpaksa, agar tidak mengganggu
pekerjaan anggota masyarakat.
10. PENYULUHAN PERORANGAN UNTUK MEMANTAPKAN PENGERTIAN.
Penyuluhan kelompok harus selalu diikuti dengan penyuluhan perorangan. Dalam penyuluhan perorangan, orang bisa bertanya jawab
derigan be bas. Dengan demikian, pengertian mereka akan lebih rnantap.
25
II. DUA BELAS KUNCI
BEKERJA DI MASYARAKAT
27
I. KADER DESA ADALAH TENAGA PILlHAN
Anda sebagai kader desa bukanlah pembantu Puskesmas, melainkan
adalah tenaga masyarakat. Kader adalah tenaga pilihan, yang sangat tepat
untuk usahausaha masyarakat, karen a kader itu:
berasal dari masyarakat, hingga mcngenal betul masyarakat setempat,
dipilih oleh masyarakat, hingga bisa diterima oleh masyarakat ,
disegani dan dipercayai oleh masyarakat. hingga segala saran dan pe-
tunjuknya akan didengar dan diiku ti oleh masyarakat.
29
II. KENALI MASYARAKAT DI MANA ANDA BEKERJA
Kalau anda bekerja di desa. anda harus mengenal orangorang di desa
tersebut. Bukan hanya mengenal namanya, tetapi yang lebih penting ialah
mengenal kebiasaan, adat istiadat, tingkat ekonomi, tingkat pendidikan,
agarna, kepercayaan serta pantanganpantangan yang ada dikalangan mereka.
30
III. KENALI DAERAH. DI MANA ANDA BEKERJA
Bekerja di desa akan lebih mudah kalau kita mengenal betul daerah tersebut. Misalnya: kita harus tahu berapa jumlah rumah tangga, di mana
rurnah pemuka masyarakat, di mana tempat orang biasanya berkumpul,
dan sebagainya. Ini merupakan alasan pula mengapa kader merupakan
tenaga pilihan untuk usaha-usaha masyarakat. Kader berasal dari masyarakat, jadi jelas mengenal betul daerah lingkungannya..
31
IV. PEMUK A MASYARAKAT ADALAH KU NCI MAS YAR AKAT.
Pem u ka ma syaraka t meru pakan k unci un tuk pem bu ka hati masyara kat
tt' rhad ap scsuatu . ebab itu, menyampai kan esan kepada masyarakat
mel al u i pem u ka masyarakat me ru p kan cara yang terbaik. And a ada lah
salah se orang dari pemuka masyarakat tersebut.
32
V. MENGGUNAKAN SALURAN SECARA TEPAT.
Di daerahdaerah di mana agama kuat, bekerjasamalah dengan pemuka
agama. Usahakanlah agar para pemuka agama bisa dan mau menyelipkan
pesanpesan kesehatan dalam pertemuanpertemuan agama yang diadakan .
Untuk ini anda haws menunjukkan minat dan perhatian yang besar terhadap agama, agar anda bisa membina hubungan baik dengan para pemuka
agama tersebut.
33
VI. BEKERJA DENGAN DAN UNTUK MASYARAKAT.
Anda adalah pembimbing masyarakat dalam memecahkan masalah
yang mereka hadapi. Anda juga penasehat petugas kesehatan dan petugaspetugas lainnya agar bisa melaksanakan tugas-tugasnya secara tepat ke
masyarakat. Bantulah agar masyarakat bisa menolong dirinya sendiri, tidak
selalu cergantung pada petugas atau pada anda Misal : waktu menimbang
anak di Pos Penimbangan, janganlah anda sendiri yang melakukannya . Berilah petunjuk kepada ibu-ibu bagaimana cara menimbang dan mencatat di
KMS. Dengan demikian, selanjutnYil mereka akan bisa melakukannya nanti
walaupun anda tidak ada.
34
VII. HORMATI ADAT KEBIASAAN DAN KEPERCAYAAN
MASY ARAKAT.
Jangan menyerang dan mengejek adat kebiasaan dan kepercayaan
l'lasyarakat. Pelajari baikbaik adat dan kepercayaan masyarakat setempat.
Tidak semua adat dan kepercayaan masyarakat desa itu jelek. Kebiasaan
dan kepercayaan yang baik, yang membantu cara rudup sehat harus dikembangkan terus. Sedangkan yang menghambat, jangan ,langsung dicela
dan dirombak, tetapi · usahakan agar secara berangsur-angsur masyarakat
sendiri yang merobahnya. Jadi anda hanya membantu saja.
35
VIII. BEKERJALAH SECARA PRAKTIS DAN SEDERHAN A.
Apa yang anda anj urkan kepada masyarakat desa, har uslah mudah
dip ah ami dan bisa dilaksanakan eleh masyarakat, tidak dirasakan se bagai
beban eleh mereka. Mulailah mengerjak an yang gamp anggampan g dan
p raktis dulu, serta yang bisa membe ri hasH dalam waktu sm gka t. Hal ini
akan mendorong masyarakat un tuk mengikuti saran anda selanj u tnya.
36
IX. PELlHARALAH KEPERCA Y AAN YANG DIBERIKAN
OLEH MASY ARAKAT KEPADA ANDA.
Masyarakat telah memberikan kepercayaan kepada anda, dengan
memilih anda sebagai pembimhing mereka dalam memecahkan masalah
yang mereka hadapi. Karena itu, tunjukkanlah kepada mereka bahwa anda
bisa, bersedia dan sc1alu siap mcmbantu mereka. Jangan mudah berjanji,
karena kalau anda tidak bisa memcnuhi janji, masyarakat tidak akan percaya lagi kepada anda.
37
X. HIDUPKANLAH SWADAYAMASYARAKAT.
Apa yang anda anjurkan kepada masyarakat, haruslah didasarkan atas
kcmampuan masyarakat, supaya nantinya masyarakat bisa melaksanakannya secara swadaya. Dalam program gizi misalnya, jangan menganjurkan
makanan yang bahan-bahannya mahal atau tidak ada di daerah tersebut.
38
XI. BANGKITKAN DAN BINA PERANSERTA MASYARAKAT.
Masyarakat akan mau jkut serta dalam usahausaha yang anda kerjakan,
jika mereka tahu bahwa usaha tersebut ada gunanya bagi mereka. Karena
itu, libatkanlah masyarakat dalam:
1. menentukan masalah yang dihadapi masyarakat,
2. menentukan bagaimana memecahkannya,
3. menentukan apa yang bisa disumbangkan oleh masyarakat dalam
memecahkan masalah tersebut.
4. melaksanakan apa yang sudah direncanakan,
5. menilai apa yang sudah dikerjakan.
Semua ini akan menanamkan rasa ikut memiliki, dan ikut bertanggung jawab di pihak masyarakat terhadap usaha yang dilaksanakan.
39
42
KEGIATANNYA TERDIRI DARI :
I . MENGUMPULKAN KETERANGAN (DATA) DARl DAERAH BINAAN.
2. MENYAJIKAN KETERANGAN YANG DIDAPAT KEPADA PARA
KEPALA KELUARGA.
3 . MERENCANAKAN KEGIATAN, BERSAMA PARA KEPALA KELUARGA.
4. MEMBANTU MASYARAKAT MELAKSANAKAN RENCANA KERJA
YANG SUDAH D1BUAT DAN DISEPAKATI BERSAMA.
5. BERTUKAR PENDAPAT DAN PENGALAMAN ANTARA KADER
SATU SAMA LAIN, DAN DENGAN PEMBINA, SECARA BERKALA.
6. PENILAIAN (EVALUASI) SECARA BERKALA.
43
KEGIATAN 1.
MENGUMPULKAN KETERANGAN (DATA) DARl DAERAH YANG
ANDA DINA.
44
PENJELASAN
I.
Kegiatan mengumpulkan keterangan ini penting sekali.
II. Tujuannya ialah agar apa yang akan anda lakukan sesuai dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat setempat.
III. Caranya:
1. Catatlah jumlah rumah tangga yang menjadi tariggungjawab anda
dengan namanama kepala keluarganya.
2.. Buatlah reneana, kapan akan menjumpai kepalakepala keluarga/
ibuibu rumah tangga untuk mendapatkan keterangan yang diperlukan.
3. Keteranganketerangan tersebut dapat diperoleh dengan tanya
jawab, atau dengan pengamatan langsung, atau duaduanya.
4. Keterangan yang didapat, kemudian disimpulkan bersamasama
dengan pimpinan kelompok anda.
45
KEGIATAN 2.
MENYAJIKAN KETERANGAN (DATA) YANG DIDAPAT KEPADA
PARA KEPALA KELUARGA.
46
PENJELASAN
I.
Setelah keterangan yang dikumpulkan diolah dan disimpulkan, kesimpulannya perlu disajikan kepada para kcpala keluarga dari mana
keterangan tersebut diperoleh .
II. Tujuannya·
1. Membangkitkan perhatian masyarakat terhadap masalah yallg dihadapi, yang tadinya mungkin mereka anggap sebagai hal yang biasa.
2 . Menggugah perhatian masyarakat terhadap soal kesehatan.
3. Menggugah keinginan masyarakat untuk memperbaiki keadaan kesehatan mereka.
III. Caranya:
1. Undang para kepala kelaurga berkumpul untuk maksud penyajian
data ini.
Kalau di wilayah anda sudah ada pertemuanpertemuan berkala
seperti rembug desa misalnya, pergunakanlah kesempatan tersebut
untuk penyajian data ini.
2. a. Yang paling baik ialah kalau sebelum pertemllan pcnyajian data
ini dilangsungkan, beberapa kepalakepala keluarga bisa dibawa
ke desa lain menyaksikan keadaan yang sudah 1cbih baik daripada daerahnya sendiri.
b. Kalau itu tidak mungkin, bisa juga di dalam pertemuan penyajian data ini ditunjukkan film slides ten tang desa lain yang sudah
lebih maju.
c. Kalau itll juga tidak mungkin, cukuplah di dalam pertemuan
penyajian data tersebut diceritakan kepada para kepalakepala
keluarga itu ten tang kemajuan yang sudah dicapai oleh desa
lain.
3. Sesudah itu barulah disajikan data yang didapat, dengan harapan
bahwa mereka akan bisa mcmbandingkan daerahnya sendiri dengan
desa lain yang sudah lebih maju, serta tergerak untuk meniru.
47
PENJELASAN
I. Sesudah penyajian kcteranganketerangan kepada kepalakepala keluarga, diharapkan akan timbul keinginan di pihak kepalakepala keluarga
untuk memecahkan masalah yang dihadapi, bersamasama secara
gotongroyong.
2. Dalam hal ini masyarakat perlu dibantu, bagaimana caranya memecahkan masalah yang mereka hadapi, dan juga dalam beberapa hal mungkin mereka memeriukan bantuan beberapa sarana yang tidak mereka
miliki. Sebab itu dalam pertemuan ini periu hadir juga petugaspetugas
dari berbagai sektor tingkat kecamatan seperti misalnya dari Puskesmas,
Dinas Pertanian, Pembangunan Desa, Pendidikan Masyarakat, dan lainlainnya .
3. Dalam pertemuan inilah direncanakan secara garis besar caracara penanggulangan masalah yang dihadapi. Apa yang akan dilaksanakan,
kapan akan dilaksanakan, di mana, dan sebagainya, dibicarakan dalam
pertemuan ini.
4. Mungkin atas saran Pembina Tingkat Desa/Kecamatan, pertemuan
bersepakat dan memutuskan akan mengadakan:
a. penimbangan anakanak balita secara teratur tiap·bulan.
b. pemanfaatan halaman yang masih kosong dengan menanaminya
dengan sayursayuran atau buahbuahan yang berguna.
c. usaha memelihara ikan, belut, dan sebagainya.
d. mengadakan demonstrasi ten tang makanan murah dan bergizi
un tuk ibuibu rumah tangga atau demonstrasi pembuatanjamban.
e. dan lainlainnya.
5. Dengan ikut sertanya masyarakat dalam perencanaan kegiatan, maka
usaha kita akan mendapat dukungan dari masyarakat.
6. Berikut ini contoh sebuah rencana keIja yang sederhana.
so
CONTOH SEBUAH RENCANA KERJA SEDERHAN A.
MaS31ah G izi yang ditangglliangi ialah PCM (Kekurangan Kalori Pro tein).
Tujuan
kegiatan
Tempat
kegiatan
Senin
Jam 4
15/578 sampai
jam 5
sore
Pertemuan
Agar ibu
dengan ibuibu tertaibu anak barik dan
Ii ta; penjelas- mau mean pentingnimbangnya penimkan anakbangan untuk nya .
mengetahui
keadaan gizi
anak.
Di rumah
salah seorang ibu
balita.
Rabu
24/5-78
Penimbangan
anak-anak
balita sebanyak .....
orang seb..gai sua tu demonstrasi.
Hari dan
tanggal
Waktu
Jam 4
sampai
jam 5
sore
Kegiatan
Keterangan
Memberi
petunjuk
kepada
para ibu ibu balita
cara-cara
menimbangagar nantinya mereka
bisa menimbang sendirI.
Dan seterusnya .. . . .. ..
lsi daftar di atas hanya sebagai contoh saja.
Catatan : Kolom keterangan disediakan untuk mencatat hal-hal yang belum
disediakan kolomnya. Misalnya, kalau ingin mencatat siapa yang bertanggung jawab dalam pertemuan tanggal 15/5- ·78 di atas, maka namanya bisa
dic3 ta t di kolom keterangan.
51
KEGIATAN ·4.
MEMBANTU MASYARAKAT MELAKSANAKAN RENCANA KERJA
YANG SUDAH DIBUAT DAN DISEPAKATI BERSAMA.
52
PENJELASAN
1. Sesudah dibuat rencana kerja, maka kegiatan selanjutnya ialah membimbing masyarakat melaksanakan rencana tersebut.
2. Misal, rencana kerja yang dibuat bersama ialah penimbangan balita,
maka tugas anda sebagai kader, ialah:
menjelaskan kepada ibuibu balita pentingnya penim bangan .
membantu ibuibu balita bagaimana caranya menimbang dan mencatatnya di Kartu Menuju Sehat (KMS).
3. Prinsipnya ialah bahwa yang melaksanakan kegiatan adalah masyarakat
sendiri, sedangkan kader hanya memberi petunjukpetunjuk kalau diperJukan. Dengan demikian diharapkan nantinya masyarakat bisa bertindak sendiri, tidak tergantung pada pihak lain.
53
KEGIATAN 5.
BERTUKAR PENDAPAT DAN PENGALAMAN ANTARA KADER.
SATU SAMA LAIN DAN DENGAN PEMBINA, SECARA BERKALA.
S4
PENJELASAN
1. Dalam waktuwaktu tertentu, misalnya tiap bulan , para kader berkllmpul untuk saling bertukar pengalaman dan pendapat.
2. Pertemuan dengan kaderkader lain ini tidak hanya dilakukan dengan
mengadakan pertemuan/rapatrapat resmi, tetapi juga dengan pertemuanpertemuan perorangan secara ternan, kalau memang ada waktll dan
dianggap I'erlu.
3. Pertemuanpertemuan ini perlu untuk meningkatkan pengetahuan dan
pengalaman anda sebagai kader.
55
KEGIATAN 6 .
PENILAIAN (EVALUASI) SECARA BERKALA.
56
PENJELASAN
I. Penilaian (evaluasi) ini perlu untuk mengetahui :
a. Apakah caracara yang diterapkan bisa diteruskan, atau perlu
peru b ahanperu b ahan .
b. Dalam melaksanakan kegiatan, kesulitankesulitan apa yang dihadapi. Bisakah kita mengatasi kesulitan terse b ut?
c. Apakah hasil yang dicapai sesuai dengan yang direncanakan?
2. Penilaian dilakukan bersamasama dengan kepalakepala keluarga dan
pimpinan kelompok.
3. Kapan penilaian dilaksanakan? Ini bisa sesudah 6 bulan kegiatan dimulai, atau bisa juga sesudah setahun.
4. Apa yang dinilai :
a. Kegiatan:
Misalnya:
Apakah penimbangan pesertanya tetap/bertambah? Apakah
dilaksanakan secara teratur tiap bulan?
Apakah kegiatan penyuluhan yang dilakukan tetap mempunyai
peminat?
Bagaimana pemanfaatan halaman?
Dan lainlain.
b. Hasil yang dicapai:
Misalnya:
Anakanak balita yang gizi kurang/buruk berkurang jumlahnya.
Anakanak balita yang sudah diimunisasi naik prosentasenya.
Ibuibu menyusui anaknya sampai umur 2 tahun, dengan ditam bah makanan tambahan sejak bayi berumur 4 bulan.
Dan lainlain.
5. Hasil penilaian ini disampaikan kepada kaderkader lainnya, dan juga
sebagai laporan ke tingkat desa/kecamatan.
57
IV. BEBERAPA DASAR UMUM
MUSYAWARAH KELOMPOK
59
I. UMUM
A. DASAR UMUM
1. APAKAH MUSYAWARAH KELOMPOK ITU?
Musyawarah kelompok ialah berkumpulnya beberapa orang, bertukar
pendapat membicarakan sesuatu persoalan untuk dicari pemecahannya.
2. KAPAN PERLU MENGADAKAN MUSYAWARAH KELOMPOK?
Kalau ada suatu persoalan yang dirasakan oleh beberapa orang, maka
orangorang tersebut bisa berkumpul, lalu mengadakan pembicaraan bersarna, mencari jalan keluar. Mcreka berkumpul dan berunding bersamasarna, karena sulit bagi mereka untuk secara sendiri-sendiri rnencari jalan
keluar dari persoalan yang dihadapi. Sebab itu, pemecahan persoalan tersebut menuntut adanya kerja sarna, dalam bcntuk musyawarah kelompok .
61
3. PERSO A LAN YANG BAGAIMANA SEBAlKNYA DIPECAHIU\N
MELALUI MUSYAWARA,H KELOMPOK?
Persoalanpersoalan yang cocok dipecahkan melalui musyawarah kelompok ialah persoalanpersoalan yang langsung menyangkutkepentingan kelompok itu sendiri. Misamya': akhirakhir ini banyak pencuri di desa. Bagaimana caranya mengatasi hal ini. Apakah dengan ronda malambergantian? Atau tia p keluarga iuran, lalu membayarorang tertentu untuk ronda?
Hal ini bisa dibicarakan dan dipecahkan dengan musyawarah kelompok.
62
4. BERAPA ORANG SEBAIKNYA IKUT DALAM MUSYAWARAH
KEWMPOK?
Sebenamya tidak ada ketentuan yang pasti berapa sebaiknya jumlah
orang dalam suatu musyawarah kelompok. Namun demikian , sebaiknya
jangan lebih dari 10 orang, agar tiap orang mempunyai cukup kesempa tan
untuk berbicara dan mengeluarkan pendapat. lumlah yang baik ialah sekitar 7 orang.
63
5. I3AGAIMANA KALAU YANG INGIN IKUT LEBIH OARI
10 ORANG?
Kalau misalnya ada 20 _.. 25 orang (karena seorang kader bertanggung
jawah tcrhadap 20 25 rumah tangga) , dapat dilakukan sebagai berikut:
a . mcmbcrikan pcnjclasan ten tang maksud pertemllan dan . penjelasan
tentang pcrso alan yang akan dipccahkan , dapat dilakukan dalam suatu
pcrtcmuan yang dihadiri oleh 2 5 orang tersebut.
h. untuk mcmoicarakan pcmecahannya , bagilah orangorang tersebut dalam kelomp o kkelompok yang Icbili kedl , misalnya dalam 3 kelompok
yang terdiri dari 8 dan 9 orang.
e. sesudah Illcrcka membicarakan persoalan tersebut dalam kelompok
kecil tadi, lalu mereka berkumpul lagi, di mana masingmasing kelompok menyampaikan hasil pembicaraannya yang diwakili oleh salah
seorang dad kelompok terse but.
Pembagian kelomrok bisa berdasarkan kelompok rumah tangga yang berdekatan, atau bcrdasarkan mata pencaharian , atau lain . menu rut ke'adaan
setempat.
64
65
6. TEMPAT.
Usahakan tempat yang cukup tenang, tidak terganggu oleh macammacam keributan, hingga peserta bisa ュセョ、・ァ。イ@
dan memusatkan perhatian dengan baik. Tempat pertemuan hendaknya terang dan cukup udara.
Untuk ini, balai desa cukup baik untuk digunakan, asal diusahakan agar
jangan banyak anak-anak berkerumun dan ribut di sekitarnya. Di bawah
pohon yang rindangjuga merupakan tempat yang baik .
66
b. MENYELIPKAN PESANPESAN DALAM PERTEMUANYANG
BIASA DIADAKAN DI DESA.
Misalnya:
I . PERTEMUANPERTEMUAN AGAMA.
Kalau di desa sering ada pertemuan agama , maka pcrtemuan terse but
bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan pesanpesan kesehatan. Untuk
ini, anda harus bekeIjasama dengan para pemuka agama ·setempaL
Binalah hubungan 「。ゥセ、・ョァ@
mereka agar mereka mau menyelipkan
pesanpesan anda dalam ayatayat agama yang disampaikannya. Dalam
pertemuanpertemuan agama seperti ini, biarkanlah para pemuka agama
itu sendiri yang menyampaikan pesan anda kepada yang hadir, jangan
anda sendiri. Untuk ini, tentu saja para pemuka agama terse but perlu
diberi pengertian terlebih dahulu mengenai pes an tersebut.
13
2. NGOBROLNGOBROL DI WARUNG KOPI ATAU DI TEMPAT
LAIN.
Di beberapa daerah, ada kebiasaan orang minumminum di warung kopi
sambil ngobrolngobrol mengenai soal kehidupan seharihari. Kesempat-
an seperti ini sangat baik sekali untuk menyelipkan pesan tentang
kesehatan. Pesan akan ' lebih gampang diterima karen a suasananya
santai. Juga akan lebih menarik dan lebih lama diingat karena berkait-
an dengan kehidupan mereka seharihari.
14
8. SUASANA MUSYAWARAH.
Ciptakanlah suasana kekeluargaan yang akrab , antara lain dengan cara:
a. Sebelum pertemuan dimulai, adakanlah perkenalan di antara para peserta agar tidak ada yang merasa asing. Tetapi umumnya di desa orang
sudah saling mengenal satu sarna lain, hingga perkenalan ini jarang atau
tidak diperlukan. Kecuali kalau ada pendatang baru.
b. Sebelum memulai pertemuan, berbincangbincanglah dulu mengenai
. soalsoal kehidupan seharihari sambil bersenda gurau.
Suasana pertemuan yang resmi, misalnya dengan adanya mejameja bertaplak hijau dengan potpot bunga, akan menyebabkan para peserta merasa
canggung dan takuttakut mengeluarkan pendapat.
/ / / / .
セNO@
69
9.
WAKTU.
a. Mulailah pertemuan tepat pada waktunya, sesuai dengan rencana .
Usahakan jangan sampai orangorang menunggu terlalu lama, sebab
hal ini akan sangat mengganggu pekerjaan mereka dan menyebabkan
mereka kapok datang lagi. Kalau anda yang mengundang, datanglah
lebih dahulu dari anggota lainnya, jangan datang terlambat.
b. Musyawarah kclompok jangan larutlarut sampai lebih dari 2 jam,
sebab hal ini akan membosankan pesecta dan menyebabkan ngantuk,
Usahakan agar dalam waktu kurang dari 2 jam bisa dicapai suatu keputusan .
Kalau masih ada hal lain yang perlu dibicarakan, tanyakanlah kepada
anggotaanggota lain, apakah hal terse b ut akan dibicarakan saat itu atau
lain kali saja.
70
10. MANFAATKAN PEMUKA MASYARAKAT DAN PE11JGAS YANG
ADA.
Kalau di daerah tersebut ada pemuka masyarakat yang disegani,
undanglahia sebagai penasehat dalam musyawarah tersebut. Ada baiknya
juga diundang para petugas yang ada sangkut pautnya dengan . p ersoalan
yang dihadapi, misalnya petugas pertanian, kesehatan, atau lainnya, sebagai penasehat.
11. 11JJlJAN YANG JELAS.
Tujuan musyawarah kelompok harus jelas, artinya semua peserta
harus tahu hetul apa yang ingin dicapai sebagai hasil musyawarah tersebut.
Untuk ini, syarat pertama tentunya para peserta harus mempunyai pengertian yang sarna dan hetul tentang persoalan yang akan dibicarakan. I ni
penting, untuk menghindarkan pembicaraan yang simpang siur dan
perdebatan-perdebatan yang tidak perlu.
-
71
12. KEPUTUSAN YANG JELAS.
Dala m setiap musyawarah kelompok harus selalu dicapai suatu kepu t Lisan mengenai:
a. apa yang menjadi keputusan musyawarah.
b. kapan akan mulai dilaksanakan.
c. siapa yang bertanggung jawab mengenai pclaksanaan dan apa peranan
masing masin g anggota.
d . kapan akan berkumpullagi membicarakan hasil pelaksanannya.
B. PELAKSANAANNYA
UMUM.
1. Mulailah pertemuan tepat pada waktunya .
2. Sampaikan terima kasih atas kesediaan mereka yang hadir.
3. Kalau ada pemuka masyarakat atau orang lain seperti misalnya dari
Pu skesmas dan lainlainnya yang hadir, ucapan terima kasih khusus
perlu disampaikan kepada mereka itu.
4 . Sampaikan kepada para anggota bahwa dalam setiap musyawarah kelompok selalu ada seorang ketua/pemimpin kelompok. Pemimpin kelompok ini tidak selalu harus kader, tetapi sebaiknya dipilih oleh mere ka dari salah seorang yang hadir yang menguasai persoalan yang akan
dibicarakan. (Kalau tidak ada, anda sendirilah bertindak sebagai pemimpin/ketua kelompok).
5. Kalau ketua sudah terpilih, serahkanlah pimpinan kepadanya.
Kalau anda sendiri yang jadi ketUa, teruskanlah.
6. lelaskan apa maksud perternuan itu.
7. Kcmukakan persoalan yang akan dibicarakan.
72
·8. Tanyakan kepada peser:ta apakah semuanya sudah sarna dan betul
pengertiannya teritang persoalan yang akan dibicarakan.
9. Kalau perlu, perjelaslah persoalan yang akan dibicarakan.
10. Galilah pendapat peserta bagairnana caranya · memecahkan masalah
tersebut dengan sebaikbaiknya.
Tampunglah semua pendapat dan musyawarahkanlah, mana yang pa·
ling bisa diJaksanakan di daerah tersebut.
11. Minta pendapat pemuka masyarakat dan para petugas yang diundang.
12. Kalau sudah ditentukan dan diputuskan oleh kelompok cara pemecahan mana yang dipilih, maka:
a. rumuskanlah keputusan terse but dengan jelas.
b. tentukan siapa yang akan bertanggung jawab mengenai pelaksanaannya dan apa peranan masingmasing anggota lainnya.
c. tetapkan kapan akan mulai dilaksanakan.
d. tetapkan kapan kirakira akan berkumpullagi untuk membicarakan
apakahmemang benar apa yang diputuskan itu sudah dilaksanakan
Sebagaimana mestinya. Juga untuk membicarakan apakah cara yang
dipilih itu memang tepat dan memang bisa memecahkan atau
mengurangi persoalan yang dihadapi.
.73
II. PERANAN KElUA
1. Mengarahkan pembicaraan agar jangan menyimpang dari arah yang sudah ditetapkan . Peringatkanlah anggota secara baikbaik jika pembicaraan mulai menyimpang.
2. Menjadi penengah jika teIjadi perselisihan pendapat dalam pembicaraan.
Ketua tidak boleh berat sebelah, melainkan harus adil dan betulbetul
jadi penengah.
74
3. Seperti halnya polisi lalu lintas, ketua mengatur lalu lintas pcmbicaraan
agar supaya dapat beIjalan lancar. Jadi anggota yang malu bicara, diusahakan agar dapat turut serta secara aktip dalam pembicaraan kclompok. Cardnya misalnya dengan cara memandang kepadanya sam bil
bertanya: "Bagaimana pendapat and a dalam hal ini?"
Sebaliknya, anggota yang terlalu banyak ngomong harus diusahakan
agar jangan memborong pembicaraan. Tentu saja tidak dengan terus
terang meminta ia menutup mulut, melainkan misalnya dengan me,nyimpulkan a pa yang ia katakan dan kemudian berkata kepada anggota
lainnya : " Kamiyakin bahwa masih ada pendapatpendapat mengcnai
persoalan ini dari saudara lainnya!" .
4. Sebagai ketua, janganlah berbicara terlalu banyak, berilah kesempatan
yang cukup kepada anggota lainnya untuk mengemukakan pendapatnya. Kalau ketua terlalu banyak bicara, sering anggota lalu diam mem bisu.
5. Jangan berkata berbelitbelit dan sukar dipahami. Kemukakanlah segala
sesuatunya dengan singkat, mudah dan jelas.
'6. Ketua harus sabar, jangan cepat marah kalau ada halhal yang menjengkelkan.
7. Ketua harus segera bisa menangkap apa yang dimaksud oleh anggota .
Jadi, kalau ketua ' berpendapat bahwa apa yang dikemukakan oleh seorang anggota sulit dipahami oleh anggota lain, ketua sebaiknya menyimpulkannya agar bisa' dipahami oleh semua anggota .
8. Ketua kelompok sebaiknya mengulangi dengan suara yang agak keras
apa yang dikatakan oleh seorang anggota yang pemalu (yang suaranya
biasanya kurang kedengaran). Cara semacam ini merupakan seni untuk
menggerakkan para anggota agar supaya mau bicara, karena mereka
merasa dimengerti dan diterima.
.75
9. Jangan mengejek kalau ada anggota yang berbuat kekeliruan dalarn mengemukakan pendapatnya, sebab hal ini bisa rilematikan keberanian
anggota yang bersangkutan untuk berbicara lagi. Hal ini juga ak.an mematilcan keberanian anggota lain un tuk berbicara. Selain itu, sikap mencela ini bisa membuat rasa jengkel pada yang dieela, yang bisa menimbulkan suasana pembicaraan yang panas.
10 . Hargailah pendapat orang lain, jangan memaksakan kehendak anda
untuk disetiljui keJompok. SegaJa keputusan hams berdasar musyawarah, bukan paksaan.
11. Kalau anda sedang bieara, anda harus bisa mengerti dari wajah dan gerak gerik mereka, apakah mereka ini sudah bosan atau jengkel mendengarkan uraian anda. Janganlah ngoceh terus merribabi buta.
12. Pada saatsaat tertentu, ketua perlu menyimpulkan pembicaraan agar
anggota tahu apa yang sudah dibicarakan sampai saat itu. Dengan eara
W, pembicaraan bisa Iebih lancar dan bersambung. KaJau ada peneatat,
ketua bisa meminta kepada pencatat untuk menyimpulkan apa yang
sudah dibicarakan sampai saat itu.
76
III. PENCATAT
Dalam suatu musyawarah kelompok perlu ditunjuk seorang pencatat,
yang tugasnya mencatat hasilhasil yang dicapai. Kalau musyawarah kelompok membicarakan persoalan yang tidak terlalu sulit, misalnya di desa,
tugas mencatat ini dapat dirangkap oleh ketua.
77
PENCATAT PERLU MENCATAT:
I. Tanggal diadakannya musyawarah tersebut.