Sebaiknya Anda Tahu

613'()4 
Ind 


SEBAIKNVA

, I'
CETAKAN KEEMPAT
disUSUD  oleh :  
Dr. LB. Mantra, MPH  
gambar oleh :  
Drs. Muchsin Alwi,  MPH  

DEPARTEMEN  KESEHATAN  R.I.  
PUSAT PENYULUHAN KESEHATAN  MASYARAKAT  
1993  

DAFfARISI 

Bab 
Halaman 

I.  

BEBERAPA CARA PENYULUHAN DI DESA.............. 

1  

A.   PENYULUHAN MASSA ........................................... 
5  
B.   PENYULUHAN KELOMPOK ..................................  11  
C.   PENYULUHAN PERORANGAN .............................  21  

II.   DUA BELAS KUNCI BEKERJA DI MASYARAKAT..  27  
III.   MEMECAHKAN MASALAH  BERSAMA  MASY ARA· 
KAT ..................................................................................... 41
IV.   BEBERAPA  DASAR  UMUM  MUSYAWARAH  KE·  
LOMPOK ............................................................................  59  

V.  

BEBERAPAALATPERAGA ..........................................  81  


ii

·1.  BEBERAPA CARA  
PENYULUHAN DI DESA



A.  PENYULUHAN  MASSA. 

Penyuluhan  massa  berarti  menyampaikan  pesan  kepada  massa.  Jadi  di  sini 
pesan  disampaikan  kepada  banyak  orang  sekaligus  yang jumlahnya tidak 
terhitung.  Misalnya  kepada  semua  penduduk  desa  atau  penduduk  kt>camatan. 
Beberapa  canl  sederhana  melakukan  penyuluhan  inassa  di  desa  ialah : 
a.   PESAN  DITULlS  ATAU  DIGAMBAR,  LALU  DITEMPELKAN 
DI TEMPA T  RAMAL 
b.   MENYELlPKAN  PESAN  DALAM  TONTONAN  ATAU  HIBURAN  YANG  DIGEMARI MASYARAKAT SETEMPAT. 
c.   PESAN  DIBAWA BERKELlLlNG DI DESA. 
d.   MEMANFAATKAN  PENGERAS SUARA Dl  MESJlD. 





\

セ@
--'",----

-

a.   MENULISKAN  PESAN­PESAN  TERSEBUT  Of  KE RTAS.  LALU 
DITEMPELK AN DI TEMPAT  DI MANA  BANY AK O RANG LEWAT, 
HINGGA  BISA  DILlHAT/ DIBACA O LEH  BANYAK ORANG. 
Pesan­pesa n  yang  d itulis  haru s  jelas, mudah dimen gerri dan  singkal 
Misal :  AIR  S USU  IBU  SE HA T  DAN  MURAH.  SUSUILA H  A NAK  AN DA 
SAMPA I  UM U R  2 TAH U N. 
Biasanya orang Ie  ih  tert ari k  melihat gamb ar d  ripad a  mem baca  tu lisan . 
Se bab  itu  Jebi h  baik  pesan  d isamp aikan  dalam  bentuk gam bar-gam bar.
Ap alagi  me n gingat  rakyat  kita  m asih  banya k  yang  buta  hu ru f.  Biasanya 
juga pesan  disampaikan  dalam  ben (uk gam bar dan (ulisan .




b.   MENYELIPKAN  PESAN­PESAN  KESEHATAN DALAM TONTONAN 
HIBURAN  YANG DIGEMARI MASY A RAKAT SETEMPAT. 
MISALNYA: 
1.   WAYANG KUUT. 
Untuk  ini,  dalangnya  perlu  diberi  penjelasan  mengenai  pesan­pesan 
yang  akan  ditipkan.  Penjelasan  harus  singkat,  tetapi  jelas,  dan  benar. 
2.   SANDIW A RA/KETOPRAK. 
Untuk  ini,  pemll1Jl­pemainnya  perlu  dilatih  dulu  tentang  kesehatan. 
3.   LAGU­LAGU POPULER. 
Selipkan pesan­pesan kesehatan ke dalam lagu­Iagu  populer di desa. 

4.   LAIN­LAIN KESENIAN  DI DESA 
Pesan­pesan  yang  diselipkan  kedalam  tontonan  atau  hiburan  tersebut, 
jangan terlalu  banyak  sekaligus.  Pesan  yang  terlalu  banyak  akan  mengakibatk80  hiburan  atau  tonton8O  menjadi  tidak  menarik  dan  pesan 
sudah  diingat  oleh  penonton.  Jadi,  pesan  harus  singkat. tetapi  jelas.
7


­­ ­ - ,.....--

........

c.  PESAN  OIBAWA  BERKEULING 01 OESA. 
Pesan  yang  akan  disampaikan,  digambar  di  atas  selembar  kertas  besar, 
kemudian  ditempelkan  pada  selembar  papan.  Gambar  ini  dipasang  pada 
bendi,  gerobak,  atau  kendaraan  lain  yang  bisa  dibawa  berkeliling  di  desa. 
Akan  lebih  menarik  kalau  disertai  gamelan  seperlunya.  Bisa  juga  dipakai 
lagu­Iagu  dari  kaset.  Kemudian  pesan  yang  dilukiskan  dengan  gambar  tadi 
dijelaskan  dengan  bahasa  setempat  dengan mempergunakan pengeras suara. 
Demikianlah,  anda  bisa membawa pesan  berkeliling  di  desa.  Waktu  untuk 
berkeli li ng  hendak nya  dipilih,  diwaktu  sebagian  besar  masyaraka t  ada  di 
rumah, jangan  di  waktu  mereka  sedang  pergi  ke  sawah  atau  ke  ke bun.  Hal 
seperti  ini  bisa  juga  dilakukan  di  pasar,  seperti  yang  dilakukan  oleh  para 
penjual obat. 



d.  MEMANFAATKAN PENGERAS SUARA DIMESJID.


Kita  semua  tahu,  bahwa  mesjid  umumnya  mempunyai  pengeras suara. 
Diwaktu­waktu  lowong, pengeras suara ini bisa dimanfaatkan untuk mengumandangkan pesan-pesan kesehatan. Dengan cara demikian, pesan akan
didengar olen masyarakill setempat. Tentu saja untuk maksud ini kita perlu bicara dengan para pemuka agarna setempat agar mau membantu.

9

KEUNTUNGAN PENYULUHAN MASSA. 

Cara­cara  menyampaikan  pesan  kepada  massa  seperti  dikemukakan  tadi, 
sangat  menguntungkan,  kart:na  cepat dan  murah. Artinya,  kita  bisa  mencapai  banyak  orang  sekaligus  dalam  waktu  singkat.  Bukankah  kita  tidak 
perlu  mendatangi atau menemui orang­orang tersebut satu persatu? 
] adi,  penyuluhan  massa  sangat  baik  dipergunakankalau kita menginginkan 
agar pesan dalam  waktu singkat bisa  mencapai banyak orang. 
KEJELEKAN PENYULUHAN MASSA. 

Kejelekan  dari  cara­cara  mt:nyampaikan  pesan kepada massa seperti dilukiskan  tadi  ialah  bahwa  yang  menerima  pesan  tidak  bisa  bectanya  langsung 
kalau  ada  hal­hal  yang  masih  belum  jelas  baginya.  Akibatnya,  pesan  bisa 
ditafsirkan keliru. 
Cara  mengatasi  kejelekan ini ialah : 

I.   Pesan  yang  disampaikan  dengan  penyuluhan  massa  hams  singkat.
jelas dan sederhana, jangan berbelit-belit.
2.   Penyuluhan  massa  harus  diikuti  dengan  penyuluhan  kelompok  dan 
perorangan,  agar  yang  menerima  pesan  bisa  bertanya  tentang  hal­hal 
yang belum jelas baginya. 

10

B.  PENYULUHAN  KELOMPOK 
Pada  penyuIuhan  kelompok,  pesan  disampaikan  kepada  seke\ompok  
orang.  Apa bedanya antara kelompok dan massa?  
Pada  massa,  jumlah  orangnya  tidak  terhitung,  dan  tidak kita kenaI satu  
per  satu.  Misalnya,  pada  tontonan  wayang  atau  sandiwara,  anda  tidak  
tahu berapa jumlah penontonnya, dan  tidak tahu pula siapa­siapa orang- 
nya yang nonton di  situ.  
Pada  kelompok,  jumlah  orangnya lebih sedikit,  masih diketahui  berapa  
jumlahnya,  dan  siapa­siapa  orang  yang  berkelompok  itu.  Misalnya,  
dalarn  pertemuan arisan,  rapat desa,  dan  lain­lainnya.  
Penyuluhan kelompok ini bisa dilakukan dengan: 
a.  Sengaja mengumpulkan orang. 

b.  Menyelipkan  pesan­pesan  pada  pertemuan­pertemuan  yang  sudah  ada. 
II

a.  SENGAJA MENGUMPULKAN ORANG. 
Dalam  hal  ini  orang­orang sengaja  diundang  untuk  berkumpul  di  suatu 
tempat  tertentu  mendengarkan  peSan­pesaI'\  yang  akan  anda  sampai kan. 
Hal  ini  bisa  dilakukan  jika  di  daerah  itu  memang  jarang  ada  pertemuan, 
misalnya  bclum  tentu sckali  sebulan ada perternuan . 
Jika  di  dacrdh  tcrsebut  sudah  sering­sering  ada  pertemuan,  misalnya  3  ­ 4 
kali  dalam  sebulan,  lebih  baik  pesan­pesan  yang  akan  anda sampaikan  itu 
diselipkan dalam  pertemuan­pertemuan tersebut. 
Pertemuan  yang  terlalu  sering,  akan  membosankan  masyarakat,  dan  membosankan bagi anda juga.

12

b.   MENYELIPKAN  PESAN­PESAN  DALAM  PERTEMlJAN  YANG 
BIASA  DlADAKAN  DI  DESA. 

Misalnya : 
1.   PERTEMlJAN­PERTEMlJAN AGAMA. 


Kalau  di  desa  sering  ada  pertemuan  agama,  maka  pertemuan  tersebut 
bisa  dimanfaatkan  untuk  menyampaikan pesan­pesan  ォ・ウィ。セN@
Untuk 
ini,  anda  harus  bekerjasarna  dengan  para  pemuka  agama' ·setempaL 
Binalah  hubungan  「。ゥセ、・ョァ@
mereka.  agar  mereka  mau  menyelipkan 
pesan­pesan  anda  dalam  ayat­ayat  agarna  yang disampaikannya.  Dalam 
pertemuan­pertemuan agama  seperti ini, biarkanlah para pemuka agama 
itu  sendiri  yang  menyampaikan  pes an  anda  kepada  yang  hadir, jangan 
anda  sendiri.  Untuk  ini,  tentu  saja  para  pemuka  agama  terse but  perlu 
diberi pengertian terlebih dahulu  mengcnai  pesan  tersebut. 
13

Jadi,  untuk  lebih  mempermudah  dan  memperjeias  pengertian,  penggunaan alat-alat peraga akan sangat membantu.
Misalnya:
- kalau membicarakar. bahan-bahan makanan, pergunakanlah bahan
makanan yang ウ・「iオ。
セGーM
JC.alau .tidak: セ

bisa dipeJBlln abn .Dahan
makanan tiruaD @i JiJin
.dietwl modrl セ
ini .
tida.k ada,
terpaksa dipergunakan gambar-gambar.
- kalau membicarakan ten tang cara mengerjakan sesuatu, misalnya cara
membuat bubur cam pur, haruslah benar-benar ditunjukkan cara tersebut. Jangan hanya diceritakan saja Maiah, berilah kesempatan kepada
hadirin untuk mencoba.

!8

. ! ' 

,,\./. 

3.

CERAMAH DAN TANYA JAWAB.


Cara  penyuluhan  kelompok  yang banyak  juga  dipergunakan  ialah 
ceramah dan tanya jawab. Cara  ini  dipergunakan  kalau  kita ingin menyampaikan sesuatu, tetapi waktunya tidak banyak (terbatas). Pad a cara ini
anda sendiri menyampaikan pesan-pesan yang ingin anda sampaikan tersebut. Selama anda menyampaikan pesan terse but, hadirin hanya mendengarkan saja. Setelah anda selesai menyampaikan pesan tersebut, barulah
yang hadir diberi kesempatan bertanya kalau ada hal-hal yang masih belum
jelas.
Cara 1m sering kurang menarik, menjadikan yang hadir mengantuk, dan
membosankan. Karena itu, selama ceramah usahakanlah menyelingi pembicaraan anda dengan lelucon yang ada kaitannya dengan apa yang anda
bicarakan, agar orang tidak ngantuk. Akan lebih baik pula, jika selama
ceramah anda itu, anda melibatkan hadirin sejak dari permulaan, yaitu
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, minta pendapatnya, dan
sebagainya. Jadi hadirin tidak hanya menjadi pendengar yang pasif saja.
19

4.  MUSYAWARAH KELOMPOK. 

Bentuk  lain  dari  cara  penyuJuhan  kelompok  ialah  diskusi  atau  musyawarah kelompok. Bentuk ini banyak dipakai, karena ternyata sangat
baik hasilnya. Dalan1 musyawarah kelompok ini beberapa orang berkumpul,
berbincang-bincang membicarakan dan memecahkan masalah yang dihadapi. Caranya ialah dengan memulai pernbicaraan dengan masalah-masalah kehidupan sehari-hari seperti misalnya harga-harga bahan pangan,dan
lain-lainnya, lalu berangsur-angsur mulai menyinggung soal kesehatan yang
dibicarakan dengan cara bertukar pikiran dan bertanya jawab, bukan
dengan berpidato atau berceramah, Tukar pikiran dan tanya jawab ini butetapi juga antara para hadirin
kan hanya antara anda dengan hadirin ウ。ェセ@
sendiri. Dengan demikian, maka suasaha akan lebih hidup dan akrab, dan
semua hadirin ikut aktip berbicara. Dengan cara ini penjelasan anda akan
lebih dihayati oleh para hadirin. Walaupun pembicaraan berlangsung
akrab, namun and a harns berusaha mengendalikan dan mengarahkan
jalannya pembicaraan agar tidak ngelantur kepada hal-hal yang tidak ada
hubungannya dengan pokok pembicaraan.
20 

C.  PENYULUHAN PERORANGAN.
Penjelasan  yang  diberikan  secara  perorangan  bisa  dilakukan  misalnya 
dengan  mengunjungi  yang  bersangkutan  di  rumahnya  atau  di  sawah  di 
waktu  yang  bersangkutan  istirahat.  Maksudnya  penjelasan  secara  perorangan ini ialah un tuk lebih meyakinkan orang tadi ten tang penjelasanpenjelasan yang sudah diterimanya melalui penjelasan massal atau kelompok. Sesudah penjelasan secara massal atau kelompok, mungkin masih ada
hal-hal yang meraguk.an atau belum jelas bagi yang bersangkutan, maka
penjelasan secara perorangan inilah akan lebih memperjelas dan memantapkannya.
21

IV.  GABUNGAN CARA­CARA TERSEBUT.  
Sebenam ya  tidak  ada  satu  cara  pun  yang  paling  baik  atau  paling jelek. 
Semuanya  mempunyai  kebaikan  dan  kejelekannya  sendiri­se ndiri,  tergantung  apa  y ang  kita  inginkan.  Seperti  misalnya  seorang  tukang  kayu  yang 
ml!mpunyai  satu  peti  alat­alat  seperti  gerjaji,  ketam,  kapak,  pahat,  palu 
dan  sebagainya.  Tidak  satupun  dari  alat­alat  tersebut  yangpalingbaik/jelek. 
lni  tergantung dari apa yang kita inginkan . 
Kalau  kita  ingin  memo tong  kayu  dengan  baik,  gergajilah  alat  yang terbaik. 
Un luk  me nghaluskan,  ketamlah  yang  terbaik,  dan  se terusnva.  J adi  jeIas, 
bahwa  un t uk  membu at  sebuah  meja misal nya, harus dipe rgun akanberbagai 
alat­alat  tersebut,  secara  gabungan.  Di  dalam  penyuluhan  demikian  pula 
halnya. 
Menerima  penjelasan  saja,  belum menjamin seseorang akan tergerak hatinya 
untuk mempraktekkan apa yang didengar. 
Di  dalam  memberikan penjelasan  secara masseil  ten tang kesehatan misalnya, 
orang  baru  sekedar  mendengar  atau  tahu  sedikit­sedikit  saja  ten tang  kesehatan.  Agar  orang  Iebih  tertarik,  perlu  penjelasan  itu  diberikan  berulang 
kali,  sampai  orang  hafal.  (lngatkah  anda  ten tang  reklame  "ajinomoto" 
yang  setiap  detik  berdengung  di  radio  dan  muncul  di  TV  di  waktu  lalu 
hingga anak­anak hafal  bunyi reklamenya?). 
Orang  biasanya  mau  berbuat  sesuatu,  kalau orang lain,  yaitu ternan­ternan 
dekat  atau  te tangganya  juga  berbuat  serupa.  Karena  itu  penjelasan  massal 
perlu  diikuti  dengan  penjelasan  secara  kelompok,  agar  mereka  tahu  bahwa 
ternan­ternan  dekat  atau  tetan gga  mereka  juga  berbu at  seperti  itu .  Kalau 
mereka melihat bahwa teman­teman/ te tangga mereka juga mempraktekkan/ 
mencoba  apa  yang  kita  anjurkan,  maka  mereka  pun  akan  mencoba juga. 
J ad i  perlu  adanya  du kungan  kelomp ok  atau  kesepakatan  ke lompok ,  yang 
bisa didapat dengan pendekatan secara  kelompok tersebut di atas. 
Penjelasan  secara  perorangan  merupakan  pemantapan  cara­cara  m assal  dan 
kelompok.  Seringkali  dalam  penjelasan­penjelasan  secara  kelompok,  orang 
merasa  ma lu  menanyakan  ap a­apa  yang  dirasanya  masih  belum  jelas. 
Semuanya  ini  dapat  diselesaikan  dengan  cara  perorangan,  di  mana  yang 
bersangkutan  akan  mengemukakan  segala  sesuatunya  dengan  bebas  tanpa 
rasa· m alu. 

22 

ADA LIMA HAL 

YANG PERLU ANDA PERHATIKAN

1.   Orang  akan  tergerak  hatinya  mencoba apa  yang  and a  anjurkan, jika ia 
merasa  bahwa  apa  yang  anda  anjurkan  itu  merupakan  salah  satu  kebutuhannya  juga.  Misalnya:  Anda  menganjurkan  agar  ゥ「オセ@
makan 
sayur­sayuran  hijau  agar  kulit  halus  dan  muka  berseri­seri  tidak  pucat, 
maka  para  ibu  akan  tergerak  hatinya  untuk mencoba,  karena cantik 
dan muka berseri adalah kebutuhan setiap wanita. 
2.   Keinginan  untuk  mencoba  juga  akan  timbul,  jika  ia  melihat  bukti 
nyata  bahwa  apa  yang  anda  anjurkan  itu  memberi  manfaat  baginya, 
matanya sendiri  bagaimana 
Misalnya:  Kalau  seorang ibu  melihat  、セョァ。@
anak  tetangganya  kelihatan  sehat  dengan  mengikuti  anjuran  makanan 
dari anda,  ia  akan tergerak  untuk mencobanya. 
3.   Kalau  orang  mendengar  sesuatu  dari  orang  yang  sudah  mencoba  dan 
berhasil,  ia akan tertarik juga untuk ikut mencoba. 
4.   Walaupun  belum  melihat  bukti,  tetapi  kalau  yang  menganjurkan  itu 
adalah  orang yang  disegani  dan  dipercayai seperti misalnya anda sendiri 
sebagai  kader,  atau  para  pemuka  masyarakat  lainnya,  masyarakat 
juga akan  tergerak untuk mencoba. 
5.   Begitu  pula  kalau  apa  yang  anda anjurkan kepada mereka itu kedengarannya  menarik,  murah,  dan  gampang dilaksanakan,  mereka  akan  mencoba mengikuti anjuran anda 

23 

SEPULUH  KESlMPULAN. 
1.  BERTOLAK  DARI  KEBUTUHAN  DAN KEADAAN MASY ARAKAT. 
Hendaknya  apa  yang  anda  anjurkan  kepada  masyarakat,  memang 
dirasakan  oleh  masyarakat  sebagai  kebutuhan  mereka juga,  dan  sesuai 
dengan  kemampuan  mereka untuk m.elaksanakannya.  Selain itu, penyuluhan  juga  harus  sesuai  dengan  tingkat  pendidikan  dan  adat  istiadat 
masyarakat setempat. 
2.   ANJURKAN  HAL­HAL YANG PRAKTIS DAN TIDAK MAHAL. 
Apa  yang  anda  anjurkan  kepada  masyarakat  memang bisa dilaksanakan
o[eh masyarakat. Artinya,  tidak  banyak  makan  tenaga,  waktu  dan 
biaya.  Jadi,  murah dan  praktis.
3.   MULAILAH  DARI  YANG  MUDAH  DAN  YANG  HASILNYA  CEPAT 
BISA DILiHAT.  
Mulailah  dengan  hal­hal  yang  mudah  dilaksanakan,  dan  yang  hasilnya  
bisa  dilihat/ dirasakan  dalam  waktu  dekat.  Dengan  cara  ini,  yang  m en- 
coba  akan  merasa  puas,  dan  yang  lain  akan  tergerak  un tuk  mencoba.  
4.   PERGUNAKANLAH  ORANG­ORANG  YANG  SUDAH  BERHASIL. 
Orang­orang  yang  sudah  melaksanakan  anjuran  anda  dan  berhasil,  
dapat diminta bantuannya untuk menyebarluaskan pengalaman  baiknya  
kepada orang lain.  
Contoh:  di  dalam  program  keluarga  berencana  misalnya,  akseptor  
yang  sudah  man tap  dipergunakan  untuk  mempengaruhi 
ibu­ibu untuk menjadi akseptor baru. 
5.   PERGUNAKAN ORANG­ORANG YANG DISEGANI. 
Kita  orang  timur,  biasanya  percaya  dan  menutupi  anjuran  orang  yang 
kita  segani  dan  percayai.  Anda  sebagai  kader  adalah  salah  seorang  dari 
orang­orang  yang  disegani  dan  dipercayai  tersebut.  Sebab  itu  pergunakanlah  wibawa  and a  dan  pemuka­pemuka  masyarakat  lainnya  sebaikbaiknya demi  pembangunan daerah anda. 

24 

6.   PERGUNAKANLAH  BAHASA  YANG  MUDAH  DIPAHAMI  MASYARAKAT. 
Bahasa  yang anda:  pergunakan dalam  penyuluhan  hendaknya  sederhana 
dan mudah dipahami oleh masyarakat setempat. 
7.   PERGUNAKANLAH  PENYULUHAN  KELOMPOK  DAN  PERORANG 
AN. 
Sebagai  kader  yang  hanya  membina  10  sampai  25  keluarga,  cara  pe. nyuluhan  yang  bisa  dilaksanakan  ialah  cara  berkelompok  dan  perorangan.  Cara  ini  adalah  sebagai  tindak  lanjut  dari  cara  massal  yang 
dilaksanakan  oleh  tingkat  desa,  kecamatan,  kabupaten,  propinsi  maupun Pusat. 
8.   PENYULUHAN  KELOMPOK  UNTUK  MENCAPAI  KESEPAKATAN 
KELOMPOK.  
Penyuluhan  kelompok  dilaksanakan  agar  kelompok  rnengetahui  dan  
rnenerima  apa  yang  anda  anjurkan.  Kalau  kelompok  sudah  menerirna,  
kemungkinan besar perorangan akan menerirna juga.  
9.   MANFAATKAN  KEGIATAN­KEGIATAN  KELOMPOK  YANG  ADA 
Dalam  melaksanakan  penyuluhan  secara  berkelompok,  usahakanlah 
memanfaatkan kegiatan yang ada, misalnya  perternuan  arisan,  pertemuan  agama,  dan  lain­lain  serna c am  itu.  Janganlah sengaja  mengadakan 
pertemuan­pertemuan,  kecuali  kalau  terpaksa,  agar  tidak  mengganggu 
pekerjaan anggota masyarakat. 
10.  PENYULUHAN   PERORANGAN  UNTUK  MEMANTAPKAN  PENGERTIAN. 
Penyuluhan  kelompok  harus  selalu  diikuti  dengan  penyuluhan  perorangan.  Dalam  penyuluhan  perorangan,  orang  bisa  bertanya  jawab 
derigan  be bas.  Dengan  demikian, pengertian mereka akan  lebih  rnantap. 

25 

II. DUA BELAS KUNCI  
BEKERJA DI MASYARAKAT  

27 

I. KADER DESA ADALAH TENAGA PILlHAN

Anda  sebagai  kader  desa  bukanlah  pembantu  Puskesmas,  melainkan 
adalah  tenaga  masyarakat.  Kader  adalah  tenaga  pilihan,  yang  sangat  tepat 
untuk usaha­usaha masyarakat,  karen a  kader itu: 
berasal  dari  masyarakat,  hingga  mcngenal  betul  masyarakat  setempat,  
dipilih oleh  masyarakat,  hingga  bisa diterima oleh masyarakat ,  
disegani  dan  dipercayai  oleh  masyarakat.  hingga  segala  saran  dan  pe- 
tunjuknya akan  didengar dan diiku ti  oleh  masyarakat.  

29 

II. KENALI MASYARAKAT DI MANA ANDA BEKERJA

Kalau  anda  bekerja  di  desa.  anda  harus  mengenal  orang­orang  di  desa 
tersebut.  Bukan  hanya  mengenal namanya,  tetapi  yang  lebih  penting ialah 
mengenal  kebiasaan,  adat  istiadat,  tingkat  ekonomi,  tingkat  pendidikan, 
agarna,  kepercayaan  serta  pantangan­pantangan  yang  ada  dikalangan  mereka.

30 

III. KENALI DAERAH.  DI MANA ANDA BEKERJA 
Bekerja  di  desa  akan  lebih mudah kalau  kita mengenal betul daerah tersebut. Misalnya: kita harus tahu berapa jumlah rumah tangga, di mana
rurnah pemuka masyarakat, di mana tempat orang biasanya berkumpul,
dan sebagainya. Ini merupakan alasan pula mengapa kader merupakan
tenaga pilihan untuk usaha-usaha masyarakat. Kader berasal dari masyarakat, jadi jelas mengenal betul daerah lingkungannya..
31

IV.  PEMUK A MASYARAKAT ADALAH KU NCI MAS YAR AKAT.

Pem u ka  ma syaraka t  meru pakan  k unci  un tuk  pem bu ka  hati  masyara kat 
tt' rhad ap  scsuatu .  ebab  itu,  menyampai kan  esan  kepada  masyarakat 
mel al u i  pem u ka  masyarakat  me ru p  kan  cara  yang  terbaik.  And a  ada lah 
salah se orang  dari  pemuka masyarakat  tersebut. 

32 

V. MENGGUNAKAN SALURAN SECARA TEPAT.

Di  daerah­daerah  di  mana  agama  kuat,  bekerjasamalah  dengan  pemuka 
agama.  Usahakanlah  agar  para  pemuka  agama  bisa  dan  mau  menyelipkan 
pesan­pesan  kesehatan  dalam  pertemuan­pertemuan  agama  yang  diadakan . 
Untuk  ini  anda  haws  menunjukkan  minat  dan  perhatian  yang  besar  terhadap agama, agar anda bisa membina hubungan baik dengan para pemuka
agama tersebut.

33

VI.  BEKERJA DENGAN DAN UNTUK MASYARAKAT. 

Anda  adalah  pembimbing  masyarakat  dalam  memecahkan  masalah 
yang  mereka  hadapi.  Anda juga  penasehat  petugas  kesehatan  dan  petugaspetugas lainnya agar bisa melaksanakan tugas-tugasnya secara tepat ke
masyarakat. Bantulah agar masyarakat bisa menolong dirinya sendiri, tidak
selalu cergantung pada petugas atau pada anda Misal : waktu menimbang
anak di Pos Penimbangan, janganlah anda sendiri yang melakukannya . Berilah petunjuk kepada ibu-ibu bagaimana cara menimbang dan mencatat di
KMS. Dengan demikian, selanjutnYil mereka akan bisa melakukannya nanti
walaupun anda tidak ada.

34 

VII. HORMATI ADAT KEBIASAAN DAN KEPERCAYAAN
MASY ARAKAT.

Jangan  menyerang  dan  mengejek  adat  kebiasaan  dan  kepercayaan 
l'lasyarakat.  Pelajari  baik­baik  adat  dan  kepercayaan  masyarakat  setempat. 
Tidak  semua  adat  dan  kepercayaan  masyarakat  desa  itu  jelek.  Kebiasaan 
dan  kepercayaan  yang baik,  yang  membantu  cara  rudup  sehat  harus  dikembangkan terus. Sedangkan yang menghambat, jangan ,langsung dicela
dan dirombak, tetapi · usahakan agar secara berangsur-angsur masyarakat
sendiri yang merobahnya. Jadi anda hanya membantu saja.

35

VIII.  BEKERJALAH SECARA PRAKTIS  DAN  SEDERHAN A. 
Apa  yang  anda  anj urkan  kepada  masyarakat  desa,  har uslah  mudah 
dip ah ami  dan  bisa  dilaksanakan  eleh  masyarakat,  tidak  dirasakan  se bagai 
beban  eleh  mereka.  Mulailah  mengerjak an  yang  gamp ang­gampan g dan 
p raktis  dulu,  serta  yang  bisa  membe ri  hasH  dalam  waktu  sm gka t.  Hal  ini 
akan  mendorong  masyarakat  un tuk  mengikuti  saran  anda  selanj u tnya. 

36 

IX. PELlHARALAH KEPERCA Y AAN YANG DIBERIKAN
OLEH MASY ARAKAT KEPADA ANDA.
Masyarakat  telah  memberikan  kepercayaan  kepada  anda,  dengan 
memilih  anda  sebagai  pembimhing  mereka  dalam  memecahkan  masalah 
yang  mereka  hadapi.  Karena  itu,  tunjukkanlah  kepada  mereka bahwa anda 
bisa,  bersedia  dan  sc1alu  siap  mcmbantu  mereka.  Jangan  mudah  berjanji, 
karena  kalau  anda  tidak  bisa  memcnuhi  janji,  masyarakat  tidak  akan  percaya lagi kepada anda.

37

X.  HIDUPKANLAH SWADAYAMASYARAKAT.
Apa  yang  anda  anjurkan  kepada  masyarakat,  haruslah  didasarkan  atas 
kcmampuan  masyarakat,  supaya  nantinya  masyarakat  bisa  melaksanakannya secara swadaya. Dalam program gizi misalnya, jangan menganjurkan
makanan yang bahan-bahannya mahal atau tidak ada di daerah tersebut.

38 

XI. BANGKITKAN DAN BINA PERANSERTA MASYARAKAT.

Masyarakat  akan  mau  jkut serta dalam  usaha­usaha yang anda kerjakan, 
jika  mereka  tahu  bahwa  usaha  tersebut  ada  gunanya  bagi  mereka.  Karena 
itu, libatkanlah masyarakat dalam: 
1. menentukan masalah yang dihadapi masyarakat, 
2.   menentukan bagaimana memecahkannya, 
3.   menentukan  apa  yang  bisa  disumbangkan  oleh  masyarakat  dalam 
memecahkan masalah tersebut. 
4.   melaksanakan apa yang sudah direncanakan, 
5.   menilai apa yang sudah dikerjakan. 
Semua  ini  akan  menanamkan  rasa  ikut  memiliki,  dan  ikut  bertanggung jawab di  pihak masyarakat terhadap usaha yang dilaksanakan. 
39 

42  

KEGIATANNYA TERDIRI DARI :
I .   MENGUMPULKAN  KETERANGAN  (DATA)  DARl  DAERAH  BINAAN. 
2.   MENYAJIKAN  KETERANGAN  YANG  DIDAPAT  KEPADA  PARA 
KEPALA  KELUARGA. 
3 .   MERENCANAKAN  KEGIATAN,  BERSAMA  PARA  KEPALA  KELUARGA. 
4.   MEMBANTU  MASYARAKAT MELAKSANAKAN  RENCANA  KERJA 
YANG  SUDAH  D1BUAT  DAN  DISEPAKATI  BERSAMA. 
5.   BERTUKAR  PENDAPAT  DAN  PENGALAMAN  ANTARA  KADER 
SATU  SAMA  LAIN,  DAN  DENGAN  PEMBINA,  SECARA  BERKALA. 
6.   PENILAIAN (EVALUASI)  SECARA  BERKALA. 

43 

KEGIATAN 1.

MENGUMPULKAN KETERANGAN (DATA) DARl DAERAH YANG
ANDA DINA.

44 

PENJELASAN
I.

Kegiatan mengumpulkan keterangan ini penting sekali. 

II.   Tujuannya  ialah  agar  apa  yang akan  anda lakukan sesuai dengan keadaan  dan kebutuhan masyarakat setempat. 

III. Caranya: 
1.   Catatlah  jumlah  rumah  tangga  yang  menjadi  tariggungjawab  anda 
dengan nama­nama kepala keluarganya. 
2..  Buatlah  reneana,  kapan  akan  menjumpai  kepala­kepala  keluarga/ 
ibu­ibu  rumah  tangga  untuk  mendapatkan keterangan  yang diperlukan. 
3.   Keterangan­keterangan  tersebut  dapat  diperoleh  dengan  tanya 
jawab, atau dengan pengamatan langsung, atau dua­duanya. 
4.   Keterangan  yang  didapat,  kemudian  disimpulkan  bersama­sama 
dengan pimpinan kelompok anda. 

45

KEGIATAN  2.  

MENYAJIKAN  KETERANGAN  (DATA)  YANG  DIDAPAT  KEPADA 
PARA KEPALA KELUARGA. 

46 

PENJELASAN

I.

Setelah  keterangan  yang  dikumpulkan  diolah  dan  disimpulkan,  kesimpulannya  perlu  disajikan  kepada  para  kcpala  keluarga  dari  mana 
keterangan  tersebut  diperoleh . 

II.   Tujuannya· 
1.   Membangkitkan  perhatian  masyarakat  terhadap  masalah  yallg  dihadapi,  yang  tadinya  mungkin  mereka  anggap  sebagai  hal  yang  biasa. 
2 .   Menggugah  perhatian  masyarakat terhadap soal  kesehatan. 
3.   Menggugah  keinginan  masyarakat  untuk  memperbaiki  keadaan  kesehatan mereka. 
III.  Caranya: 
1.   Undang  para  kepala  kelaurga  berkumpul  untuk  maksud  penyajian 
data ini.  
Kalau  di  wilayah  anda  sudah  ada  pertemuan­pertemuan  berkala  
seperti  rembug  desa  misalnya,  pergunakanlah  kesempatan  tersebut  
untuk penyajian data ini.  
2.  a.  Yang  paling  baik  ialah  kalau  sebelum  pertemllan  pcnyajian  data 
ini  dilangsungkan,  beberapa  kepala­kepala  keluarga  bisa  dibawa 
ke  desa  lain  menyaksikan  keadaan  yang  sudah  1cbih  baik  daripada daerahnya sendiri. 
b.  Kalau  itu  tidak  mungkin,  bisa juga di dalam  pertemuan  penyajian  data  ini  ditunjukkan  film  slides  ten tang desa  lain  yang sudah 
lebih maju. 
c.  Kalau  itll  juga  tidak  mungkin,  cukuplah  di  dalam  pertemuan 
penyajian  data  tersebut  diceritakan  kepada  para  kepala­kepala 
keluarga  itu  ten tang  kemajuan  yang  sudah  dicapai  oleh  desa 
lain. 
3.   Sesudah  itu  barulah  disajikan  data  yang  didapat,  dengan  harapan 
bahwa  mereka  akan  bisa  mcmbandingkan daerahnya sendiri dengan 
desa  lain  yang  sudah  lebih  maju,  serta  tergerak  untuk  meniru. 

47 

PENJELASAN

I.   Sesudah  penyajian  kcterangan­keterangan  kepada  kepala­kepala  keluarga,  diharapkan  akan  timbul  keinginan  di  pihak  kepala­kepala  keluarga 
untuk  memecahkan  masalah  yang  dihadapi,  bersama­sama  secara 
gotong­royong. 
2.   Dalam  hal  ini  masyarakat  perlu  dibantu,  bagaimana  caranya  memecahkan  masalah  yang  mereka  hadapi,  dan  juga  dalam  beberapa  hal  mungkin  mereka  memeriukan  bantuan  beberapa  sarana  yang  tidak  mereka 
miliki.  Sebab  itu  dalam  pertemuan  ini  periu  hadir juga  petugas­petugas 
dari  berbagai sektor tingkat  kecamatan seperti misalnya dari Puskesmas, 
Dinas  Pertanian,  Pembangunan  Desa,  Pendidikan  Masyarakat,  dan  lainlainnya . 
3.   Dalam  pertemuan  inilah  direncanakan  secara  garis  besar  cara­cara  penanggulangan  masalah  yang  dihadapi.  Apa  yang  akan  dilaksanakan, 
kapan  akan  dilaksanakan,  di  mana,  dan  sebagainya,  dibicarakan  dalam 
pertemuan ini. 
4.   Mungkin  atas  saran  Pembina  Tingkat  Desa/Kecamatan,  pertemuan 
bersepakat dan memutuskan akan mengadakan: 
a.   penimbangan anak­anak balita secara teratur tiap·bulan. 
b.   pemanfaatan  halaman  yang  masih  kosong  dengan  menanaminya 
dengan  sayur­sayuran atau  buah­buahan yang berguna. 
c.   usaha  memelihara  ikan,  belut, dan sebagainya. 
d.   mengadakan  demonstrasi  ten tang  makanan  murah  dan  bergizi 
un tuk ibu­ibu  rumah tangga atau demonstrasi pembuatanjamban. 
e.   dan  lain­lainnya. 
5.   Dengan  ikut  sertanya  masyarakat  dalam  perencanaan  kegiatan,  maka 
usaha  kita akan  mendapat dukungan dari masyarakat. 
6.   Berikut  ini contoh sebuah rencana keIja yang sederhana. 

so

CONTOH SEBUAH RENCANA KERJA SEDERHAN A.
MaS31ah  G izi  yang  ditangglliangi  ialah  PCM  (Kekurangan  Kalori  ­ Pro tein). 

Tujuan 
kegiatan 

Tempat 
kegiatan 

Senin 
Jam  4 
15/5­78  sampai 
jam 5
sore

Pertemuan 
Agar  ibu­
dengan ibuibu tertaibu anak barik dan
Ii ta; penjelas- mau mean pentingnimbangnya penimkan anakbangan untuk nya .
mengetahui
keadaan gizi
anak.

Di  rumah 
salah seorang ibu
balita.

Rabu
24/5-78

Penimbangan
anak-anak
balita sebanyak .....
orang seb..gai sua tu demonstrasi.

Hari  dan 
tanggal 

Waktu 

Jam 4
sampai
jam 5
sore

Kegiatan 

Keterangan 

Memberi
petunjuk
kepada
para ibu ibu balita
cara-cara
menimbangagar nantinya mereka
bisa menimbang sendirI.

Dan seterusnya .. . . .. ..
lsi daftar di atas hanya sebagai contoh saja.
Catatan : Kolom keterangan disediakan untuk mencatat hal-hal yang belum
disediakan kolomnya. Misalnya, kalau ingin mencatat siapa yang bertanggung jawab dalam pertemuan tanggal 15/5- ·78 di atas, maka namanya bisa
dic3 ta t di kolom keterangan.

51

KEGIATAN ·4.  

MEMBANTU MASYARAKAT MELAKSANAKAN RENCANA KERJA
YANG SUDAH DIBUAT DAN DISEPAKATI BERSAMA.

52 

PENJELASAN
1.   Sesudah  dibuat  rencana  kerja,  maka  kegiatan  selanjutnya  ialah  membimbing masyarakat melaksanakan rencana tersebut. 
2.   Misal,  rencana  kerja  yang  dibuat  bersama  ialah  penimbangan  balita, 
maka tugas anda sebagai kader, ialah:  
­ menjelaskan kepada ibu­ibu balita pentingnya penim bangan .  
­ membantu  ibu­ibu  balita  bagaimana  caranya  menimbang dan  mencatatnya di  Kartu Menuju  Sehat (KMS).  
3.   Prinsipnya  ialah  bahwa  yang  melaksanakan  kegiatan adalah masyarakat 
sendiri,  sedangkan  kader  hanya  memberi  petunjuk­petunjuk  kalau  diperJukan.  Dengan  demikian  diharapkan  nantinya  masyarakat  bisa  bertindak sendiri, tidak tergantung pada pihak lain. 

53

KEGIATAN  5.  

BERTUKAR  PENDAPAT  DAN  PENGALAMAN  ANTARA  KADER.  
SATU  SAMA  LAIN  DAN  DENGAN  PEMBINA,  SECARA  BERKALA.  
S4 

PENJELASAN
1.   Dalam  waktu­waktu  tertentu,  misalnya  tiap  bulan ,  para  kader berkllmpul untuk saling bertukar pengalaman dan  pendapat. 
2.   Pertemuan  dengan  kader­kader  lain  ini  tidak  hanya  dilakukan  dengan 
mengadakan  pertemuan/rapat­rapat  resmi,  tetapi juga  dengan  pertemuan­pertemuan  perorangan  secara  ternan,  kalau  memang  ada  waktll  dan 
dianggap I'erlu. 
3.   Pertemuan­pertemuan  ini  perlu  untuk  meningkatkan  pengetahuan  dan 
pengalaman anda sebagai kader. 

55 

KEGIATAN  6 .  

PENILAIAN (EVALUASI)  SECARA BERKALA. 

56 

PENJELASAN

I.  Penilaian (evaluasi) ini perlu untuk mengetahui  : 
a.  Apakah  cara­cara  yang  diterapkan  bisa  diteruskan,  atau  perlu 
peru b ahan­peru b ahan . 
b.   Dalam  melaksanakan  kegiatan,  kesulitan­kesulitan  apa  yang  dihadapi.  Bisakah  kita  mengatasi kesulitan terse b ut? 
c.   Apakah hasil yang dicapai sesuai dengan  yang direncanakan? 
2.   Penilaian  dilakukan  bersama­sama  dengan  kepala­kepala  keluarga  dan 
pimpinan kelompok. 
3.   Kapan  penilaian  dilaksanakan?  Ini  bisa  sesudah  6  bulan  kegiatan dimulai, atau  bisa juga sesudah setahun. 
4.   Apa  yang dinilai  : 
a.   Kegiatan: 
Misalnya: 
Apakah  penimbangan  pesertanya  tetap/bertambah?  Apakah 
dilaksanakan secara teratur tiap bulan? 
Apakah  kegiatan  penyuluhan  yang  dilakukan  tetap mempunyai 
peminat? 
Bagaimana pemanfaatan halaman? 
Dan lain­lain. 
b.   Hasil  yang dicapai: 
Misalnya: 
Anak­anak  balita  yang  gizi  kurang/buruk  berkurang jumlahnya. 
Anak­anak  balita  yang  sudah  diimunisasi  naik  prosentasenya. 
Ibu­ibu  menyusui  anaknya  sampai  umur  2  tahun,  dengan  ditam bah makanan tambahan sejak bayi berumur 4  bulan. 
Dan lain­lain. 
5.   Hasil  penilaian  ini  disampaikan  kepada  kader­kader  lainnya,  dan  juga 
sebagai laporan  ke tingkat desa/kecamatan. 

57 

IV. BEBERAPA DASAR UMUM  
MUSYAWARAH KELOMPOK  

59 

I. UMUM
A. DASAR UMUM 

1.  APAKAH MUSYAWARAH KELOMPOK  ITU? 
Musyawarah  kelompok  ialah  berkumpulnya  beberapa  orang,  bertukar 
pendapat  membicarakan  sesuatu  persoalan  untuk  dicari  pemecahannya. 
2.  KAPAN  PERLU  MENGADAKAN  MUSYAWARAH  KELOMPOK? 

Kalau  ada  suatu  persoalan  yang  dirasakan  oleh  beberapa  orang,  maka 
orang­orang  tersebut  bisa  berkumpul,  lalu  mengadakan  pembicaraan  bersarna, mencari jalan keluar. Mcreka berkumpul dan berunding bersamasarna, karena sulit bagi mereka untuk secara sendiri-sendiri rnencari jalan
keluar dari persoalan yang dihadapi. Sebab itu, pemecahan persoalan tersebut menuntut adanya kerja sarna, dalam bcntuk musyawarah kelompok .

61

3.   PERSO A LAN  YANG  BAGAIMANA  SEBAlKNYA  DIPECAHIU\N 
MELALUI MUSYAWARA,H  KELOMPOK? 

Persoalan­persoalan yang cocok dipecahkan melalui musyawarah kelompok  ialah  persoalan­persoalan  yang  langsung  menyangkutkepentingan  kelompok  itu  sendiri.  Misamya':  akhir­akhir  ini  banyak  pencuri  di  desa.  Bagaimana  caranya  mengatasi  hal  ini.  Apakah  dengan  ronda  malambergantian?  Atau  tia p  keluarga  iuran,  lalu  membayarorang  tertentu  untuk ronda? 
Hal  ini bisa  dibicarakan  dan  dipecahkan  dengan  musyawarah  kelompok. 

62 

4.   BERAPA ORANG SEBAIKNYA IKUT DALAM MUSYAWARAH
KEWMPOK?
Sebenamya  tidak  ada  ketentuan  yang  pasti  berapa  sebaiknya  jumlah 
orang  dalam  suatu  musyawarah  kelompok.  Namun  demikian ,  sebaiknya 
jangan  lebih  dari  10  orang,  agar  tiap  orang  mempunyai  cukup  kesempa tan 
untuk  berbicara  dan  mengeluarkan  pendapat.  lumlah  yang  baik  ialah  sekitar 7  orang. 
63 

5.   I3AGAIMANA  KALAU  YANG  INGIN  IKUT LEBIH  OARI 
10 ORANG? 

Kalau  misalnya  ada  20  _..  25  orang  (karena  seorang  kader  bertanggung 
jawah  tcrhadap  20  ­ 25  rumah  tangga) ,  dapat  dilakukan  sebagai  berikut: 
a .   mcmbcrikan  pcnjclasan  ten tang  maksud  pertemllan  dan . penjelasan 
tentang  pcrso alan  yang  akan  dipccahkan ,  dapat  dilakukan  dalam  suatu 
pcrtcmuan  yang dihadiri  oleh  2 5 orang tersebut. 
h.   untuk  mcmoicarakan  pcmecahannya ,  bagilah  orang­orang  tersebut  dalam  kelomp o k­kelompok  yang  Icbili  kedl ,  misalnya  dalam 3  kelompok 
yang terdiri  dari  8  dan  9  orang. 
e.   sesudah  Illcrcka  membicarakan  persoalan  tersebut  dalam  kelompok 
kecil  tadi,  lalu  mereka  berkumpul  lagi,  di  mana  masing­masing  kelompok  menyampaikan  hasil  pembicaraannya  yang  diwakili  oleh  salah 
seorang dad  kelompok terse but. 
Pembagian  kelomrok  bisa  berdasarkan  kelompok  rumah  tangga  yang  berdekatan,  atau  bcrdasarkan  mata  pencaharian ,  atau  lain .  menu rut  ke'adaan 
setempat. 

64

65  

6.  TEMPAT.

Usahakan  tempat  yang  cukup  tenang,  tidak  terganggu  oleh  macammacam keributan, hingga peserta bisa ュセョ、・ァ。イ@
dan memusatkan perhatian dengan baik. Tempat pertemuan hendaknya terang dan cukup udara.
Untuk ini, balai desa cukup baik untuk digunakan, asal diusahakan agar
jangan banyak anak-anak berkerumun dan ribut di sekitarnya. Di bawah
pohon yang rindangjuga merupakan tempat yang baik .

66 

b.   MENYELIPKAN  PESAN­PESAN  DALAM  PERTEMUANYANG 
BIASA DIADAKAN  DI  DESA. 

Misalnya: 

I .   PERTEMUAN­PERTEMUAN  AGAMA. 
Kalau  di  desa  sering  ada  pertemuan  agama ,  maka  pcrtemuan  terse but 
bisa  dimanfaatkan  untuk  menyampaikan  pesan­pesan  kesehatan.  Untuk 
ini,  anda  harus  bekeIjasama  dengan  para  pemuka  agama­ ·setempaL 
Binalah  hubungan  「。ゥセ、・ョァ@
mereka  agar  mereka  mau  menyelipkan 
pesan­pesan  anda  dalam  ayat­ayat  agama  yang  disampaikannya.  Dalam 
pertemuan­pertemuan  agama  seperti ini, biarkanlah  para pemuka agama 
itu  sendiri  yang  menyampaikan  pesan  anda  kepada  yang  hadir, jangan 
anda  sendiri.  Untuk  ini,  tentu  saja  para  pemuka  agama  terse but  perlu 
diberi  pengertian  terlebih dahulu  mengenai  pes an  tersebut. 
13

2.  NGOBROL­NGOBROL  DI  WARUNG  KOPI  ATAU  DI  TEMPAT 
LAIN.  
Di  beberapa daerah, ada kebiasaan orang  minum­minum  di warung kopi  
sambil  ngobrol­ngobrol  mengenai soal  kehidupan sehari­hari.  Kesempat- 
an  seperti  ini  sangat  baik  sekali  untuk  menyelipkan  pesan  tentang  
kesehatan.  Pesan  akan '  lebih  gampang  diterima  karen a  suasananya  
santai.  Juga  akan  lebih  menarik  dan  lebih  lama  diingat  karena  berkait- 
an dengan kehidupan mereka sehari­hari.  

14

8.  SUASANA MUSYAWARAH.  

Ciptakanlah  suasana  kekeluargaan  yang  akrab , antara  lain  dengan cara: 
a.  Sebelum  pertemuan  dimulai,  adakanlah  perkenalan  di  antara  para peserta  agar  tidak ada  yang  merasa  asing.  Tetapi  umumnya  di  desa orang 
sudah saling  mengenal satu  sarna  lain,  hingga perkenalan ini jarang atau 
tidak diperlukan.  Kecuali kalau ada  pendatang baru. 
b.  Sebelum  memulai  pertemuan,  berbincang­bincanglah  dulu  mengenai 
. soal­soal kehidupan sehari­hari sambil  bersenda gurau. 
Suasana  pertemuan  yang  resmi,  misalnya  dengan  adanya  meja­meja  bertaplak  hijau  dengan  pot­pot  bunga,  akan  menyebabkan  para  peserta  merasa 
canggung dan  takut­takut mengeluarkan pendapat. 

/ / / /  .
セNO@

69 

9.

WAKTU.

a.   Mulailah  pertemuan  tepat  pada  waktunya,  sesuai  dengan  rencana . 
Usahakan  jangan  sampai  orang­orang  menunggu  terlalu  lama,  sebab 
hal  ini  akan  sangat  mengganggu  pekerjaan  mereka  dan  menyebabkan 
mereka  kapok  datang  lagi.  Kalau  anda  yang  mengundang,  datanglah 
lebih  dahulu  dari anggota lainnya, jangan datang terlambat. 
b.   Musyawarah  kclompok  jangan  larut­larut  sampai  lebih  dari  2  jam, 
sebab  hal  ini  akan  membosankan  pesecta  dan  menyebabkan  ngantuk, 
Usahakan  agar  dalam  waktu  kurang  dari  2  jam  bisa  dicapai  suatu  keputusan . 
Kalau  masih  ada  hal  lain  yang  perlu  dibicarakan,  tanyakanlah  kepada 
anggota­anggota  lain,  apakah hal terse b ut akan dibicarakan saat itu atau 
lain  kali saja. 

70 

10. MANFAATKAN  PEMUKA MASYARAKAT  DAN PE11JGAS  YANG 
ADA. 
Kalau  di  daerah  tersebut  ada  pemuka  masyarakat  yang  disegani, 
undanglahia  sebagai  penasehat  dalam  musyawarah  tersebut. Ada baiknya 
juga  diundang  para  petugas  yang  ada  sangkut  pautnya  dengan . p ersoalan 
yang  dihadapi,  misalnya  petugas  pertanian,  kesehatan,  atau  lainnya, sebagai penasehat.
11. 11JJlJAN YANG JELAS.
Tujuan musyawarah kelompok harus jelas, artinya semua peserta
harus tahu hetul apa yang ingin dicapai sebagai hasil musyawarah tersebut.
Untuk ini, syarat pertama tentunya para peserta harus mempunyai pengertian yang sarna dan hetul tentang persoalan yang akan dibicarakan. I ni
penting, untuk menghindarkan pembicaraan yang simpang siur dan
perdebatan-perdebatan yang tidak perlu.
-

71

12.  KEPUTUSAN  YANG JELAS. 
Dala m  setiap  musyawarah  kelompok  harus  selalu  dicapai  suatu  kepu t Lisan  mengenai: 
a.   apa  yang menjadi keputusan  musyawarah. 
b.   kapan akan  mulai dilaksanakan. 
c.   siapa  yang  bertanggung  jawab  mengenai  pclaksanaan  dan  apa  peranan 
masing­ masin g anggota. 
d .   kapan  akan berkumpullagi membicarakan  hasil pelaksanannya. 
B. PELAKSANAANNYA
UMUM. 
1.  Mulailah  pertemuan tepat pada waktunya . 
2.  Sampaikan terima kasih atas kesediaan  mereka  yang hadir. 
3.  Kalau  ada  pemuka  masyarakat  atau  orang  lain  seperti  misalnya  dari 
Pu skesmas  dan  lain­lainnya  yang  hadir,  ucapan  terima  kasih  khusus 
perlu  disampaikan kepada mereka itu. 
4 .  Sampaikan  kepada  para  anggota  bahwa  dalam  setiap  musyawarah  kelompok  selalu  ada  seorang  ketua/pemimpin  kelompok.  Pemimpin  kelompok  ini  tidak  selalu  harus  kader,  tetapi sebaiknya  dipilih  oleh  mere ka  dari  salah  seorang  yang  hadir  yang menguasai persoalan yang akan 
dibicarakan.  (Kalau tidak ada, anda sendirilah bertindak sebagai pemimpin/ketua kelompok). 
5.  Kalau  ketua sudah terpilih, serahkanlah pimpinan  kepadanya.  
Kalau  anda sendiri yang jadi ketUa,  teruskanlah.  
6. lelaskan apa maksud perternuan itu. 
7.  Kcmukakan persoalan  yang akan dibicarakan. 

72 

·8.  Tanyakan  kepada  peser:ta  apakah  semuanya  sudah  sarna  dan  betul 
pengertiannya teritang persoalan yang akan dibicarakan. 
9.  Kalau  perlu, perjelaslah  persoalan yang akan dibicarakan. 
10. Galilah  pendapat  peserta  bagairnana  caranya · memecahkan  masalah 
tersebut dengan sebaik­baiknya.  
Tampunglah  semua  pendapat  dan  musyawarahkanlah,  mana  yang  pa·  
ling bisa diJaksanakan di daerah tersebut.  
11. Minta  pendapat  pemuka  masyarakat  dan  para  petugas  yang  diundang. 
12.  Kalau  sudah  ditentukan  dan  diputuskan  oleh  kelompok  cara  pemecahan mana yang dipilih, maka: 
a.   rumuskanlah keputusan terse but dengan jelas. 
b.   tentukan  siapa  yang  akan  bertanggung  jawab  mengenai  pelaksanaannya dan apa peranan masing­masing anggota lainnya. 
c.   tetapkan kapan akan mulai dilaksanakan. 
d.   tetapkan  kapan  kira­kira  akan  berkumpullagi untuk membicarakan 
apakahmemang benar apa yang  diputuskan  itu  sudah  dilaksanakan 
Sebagaimana  mestinya.  Juga  untuk membicarakan apakah cara yang 
dipilih  itu  memang  tepat  dan  memang  bisa  memecahkan  atau 
mengurangi persoalan yang dihadapi. 

.73

II. PERANAN KElUA

1.   Mengarahkan  pembicaraan  agar jangan  menyimpang  dari  arah  yang sudah  ditetapkan . Peringatkanlah anggota secara baik­baik jika pembicaraan mulai menyimpang. 
2.   Menjadi  penengah jika teIjadi perselisihan  pendapat  dalam  pembicaraan. 
Ketua  tidak  boleh  berat  sebelah,  melainkan  harus  adil  dan  betul­betul 
jadi penengah. 
74

3.   Seperti  halnya  polisi  lalu  lintas, ketua mengatur lalu lintas  pcmbicaraan 
agar  supaya  dapat  beIjalan  lancar.  Jadi  anggota  yang  malu  bicara,  diusahakan  agar  dapat  turut  serta  secara  aktip  dalam  pembicaraan  kclompok.  Cardnya  misalnya  dengan  cara  memandang  kepadanya  sam bil 
bertanya:  "Bagaimana  pendapat and a dalam  hal  ini?" 
Sebaliknya,  anggota  yang  terlalu  banyak  ngomong  harus  diusahakan 
agar  jangan  memborong  pembicaraan.  Tentu  saja  tidak  dengan  terus 
terang  meminta  ia  menutup  mulut,  melainkan  misalnya  dengan  me,nyimpulkan  a pa  yang  ia  katakan dan  kemudian  berkata kepada  anggota 
lainnya :  " Kamiyakin  bahwa  masih  ada  pendapat­pendapat  mengcnai 
persoalan ini dari saudara lainnya!" . 
4.   Sebagai  ketua,  janganlah  berbicara  terlalu  banyak,  berilah  kesempatan 
yang  cukup  kepada  anggota  lainnya  untuk  mengemukakan  pendapatnya.  Kalau  ketua  terlalu  banyak  bicara,  sering  anggota  lalu  diam  mem bisu. 
5.   Jangan  berkata  berbelit­belit  dan sukar dipahami.  Kemukakanlah segala 
sesuatunya dengan singkat, mudah  dan jelas. 
'6.   Ketua  harus  sabar,  jangan  cepat  marah  kalau  ada  hal­hal  yang  menjengkelkan. 
7.   Ketua  harus  segera  bisa  menangkap  apa  yang  dimaksud  oleh  anggota . 
Jadi,  kalau  ketua ' berpendapat  bahwa  apa  yang  dikemukakan  oleh  seorang  anggota  sulit  dipahami  oleh  anggota  lain,  ketua  sebaiknya  menyimpulkannya agar bisa' dipahami oleh semua anggota . 
8.   Ketua  kelompok  sebaiknya  mengulangi  dengan  suara  yang  agak  keras 
apa  yang  dikatakan  oleh  seorang anggota  yang  pemalu  (yang  suaranya 
biasanya  kurang  kedengaran).  Cara  semacam  ini  merupakan  seni untuk 
menggerakkan  para  anggota  agar  supaya  mau  bicara,  karena  mereka 
merasa dimengerti dan  diterima. 

.75 

9.   Jangan  mengejek  kalau  ada  anggota  yang  berbuat  kekeliruan  dalarn  mengemukakan  pendapatnya, sebab  hal  ini bisa  rilematikan keberanian 
anggota  yang  bersangkutan  untuk  berbicara  lagi.  Hal ini juga  ak.an  mematilcan  keberanian  anggota lain  un tuk berbicara.  Selain itu, sikap mencela  ini  bisa  membuat  rasa  jengkel  pada  yang dieela,  yang  bisa  menimbulkan suasana pembicaraan yang panas. 
10 . Hargailah   pendapat  orang  lain,  jangan  memaksakan  kehendak  anda 
untuk  disetiljui  keJompok.  SegaJa  keputusan  hams  berdasar  musyawarah,  bukan paksaan. 
11.  Kalau  anda  sedang  bieara,  anda  harus  bisa  mengerti  dari  wajah  dan  gerak  gerik  mereka,  apakah  mereka  ini sudah  bosan  atau  jengkel  mendengarkan uraian anda.  Janganlah ngoceh terus merribabi buta. 
12. Pada  saat­saat  tertentu,  ketua  perlu  menyimpulkan  pembicaraan  agar 
anggota  tahu  apa  yang sudah  dibicarakan  sampai saat  itu.  Dengan  eara 
W,  pembicaraan  bisa  Iebih lancar dan bersambung.  KaJau  ada peneatat, 
ketua  bisa  meminta  kepada  pencatat  untuk  menyimpulkan  apa  yang 
sudah dibicarakan sampai saat itu. 

76 

III. PENCATAT

Dalam  suatu  musyawarah  kelompok  perlu  ditunjuk  seorang  pencatat, 
yang  tugasnya  mencatat  hasil­hasil  yang  dicapai.  Kalau  musyawarah  kelompok membicarakan persoalan yang tidak terlalu sulit, misalnya di desa,
tugas mencatat ini dapat dirangkap oleh ketua.
77

PENCATAT PERLU MENCATAT:
I.  Tanggal diadakannya  musyawarah  tersebut.