Peranan KTP. ANALISA DATA

V.2. Peranan KTP.

KTP mempunyai peran yang penting dalam kehidupan masyarakat. KTP merupakan suatu keterangan atau tanda bukti yang dimiliki oleh setiap individu dimanapun ia berada. KTP juga sebagai bukti diri legitimasi bagi setiap penduduk dalam wilayah Negara Republik Indonesia. Dari hasil wawancara dengan aparatur pemerintah, maka dapat diketahui bahwa ada sosialisasi tentang pentingnya KTP dan prosedur pengurusan KTP yang dilakukan oleh aparatur pemerintah. Sosialisasi biasanya dilakukan oleh aparatur pemerintah Kelurahan dan Kepala Lingkungan. Walaupun aparatur pemerintah Kecamatan juga biasanya ikut mensosialisasikannya, tetapi lebih sering pihak Kecamatan dan Kepala Lingkungan yang melakukannya secara langsung. Pihak Kecamatan biasanya melakukan sosialisasi melalui pembuatan dan penyebaran brosur dan spanduk mengenai tata cara penerbitan KTP dan KK. Brosur disebar dan dibagikan kepada masyarakat. Spanduk-spanduk biasanya dipasang disekitar pemukiman warga. Sosialisasi ini dapat dikatakan cukup berhasil, karena dari kuesioner yang disebar kepada masyarakat, maka seluruh responden mengatakan mengetahui adanya sosialisasi yang dilakukan oleh aparatur pemerintah. Hal ini dapat dilihat pada tabel 22. Sosialisasi ini juga dapat dikatakan cukup efektif, karena seluruh responden masyarakat juga mengetahui prosedur dan mengikuti prosedur yang ada. Hal ini dapat dilihat dari tabel 20 dan tabel 23. Prosedur mengenai persyaratan untuk memperoleh KTP diatur dalam Perda No. 18 Tahun 2002. Persyaratan yang harus dipenuhi antara lain: surat pengantar dari Kepala Lingkungan, Kartu Keluarga, pas photo 3x4 cm sebanyak 2 lembar. Prosedur pengurusan KTP juga melalui tiga tingkat, yaitu pertama melalui Kepala Lingkungan, kantor Kelurahan dan Kantor Kecamatan. Sedangkan prosedur dan standar waktu prosedur penerbitan KTP Universitas Sumatera Utara diatur dalam Keputusan Walikota Medan Nomor 11 Tahun 2004. Untuk pengurusan perpanjangan KTP selesai dalam waktu 3 hari kerja. Untuk pengurusan penerbitan KTP dan KK yang baru memerlukan waktu 4 hari kerja untuk selesai. Untuk biaya pengurusan KTP, tidak ada biaya pengurusan atau gratis. KTP wajib dimiliki oleh warga yang sudah berumur 17 Tahun keatas dan yang belum 17 tahun tetapi sudan menikah atau pernah menikah. Hal ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1997. Bagi yang belum berumur 17 tahun, maka untuk identitas dirinya menggunakan Akte Kelahiran, kartu pelajar dan Nomor Induk Kependudukan. Sesuai dengan Perda Nomor 18 Tahun 2002 dijelaskan bahwa Kartu Nomor Induk Kependudukan diberikan kepada penduduk yang berusia dibawah 17 tujuh belas dan belum menukah. Yang dimaksud dengan Kartu Nomor Induk Kependudukan NIK adalah Nomor yang dikeluarkan oleh Pemerintah untuk seseorang yang telah terdaftar sebagai penduduk. Setiap penduduk wajib memiliki Nomor Induk Kependudukan NIK. Nomor Induk Kependudukan NIK seseorang berlaku seumur hidup dan tidak dapat dipergunakan oleh penduduk lain. Persyaratan untuk memperoleh Kartu Nomor Induk Kependudukan NIK adalah pas photo 2x3 cm sebanyak 2 lembar dan yang bersangkutan terdaftar sebagai keluarga. Bagi warga yang berusia 60 tahun keatas, maka menggunakan KTP seumur hidup. Menurut Kasi Pemerintahan Kecamatan Medan Marelan, ‘’KTP seumur hidup akan otomatis, karena sudah ada data pada komputer di kantor Kecamatan dan masa berlakunya untuk seumur hidup.’’ Tetapi ada pengecualian kepada warga yang terlibat dalam G 30 S PKI. Warga yang terlibat ini tidak akan mendapatkan KTP seumur hidup. Mereka akan hanya mempunyai KTP biasa yang masa berlakunya selama 3 tahun. Menurut Kasi Pemerintahan Kecamatan Medan Marelan, ‘’warga yang terlibat sudah mempunyai tanda pada KTP dan Universitas Sumatera Utara data penduduk pada komputer.’’ Prosedur pengurusan KTP seumur hidup ini sama saja dengan prosedur pengurusan KTP biasa, hanya saja masa berlakunya yang berbeda. KTP seumur hidup masa berlakunya untuk seumur hidup. Sedangkan KTP biasa masa berlakunya hanya 3 tahun. Warga yang sudah mempunyai KTP wajib memperpanjang KTPnya setiap masa berlakunya akan habis. Jika tidak, maka perlanggaran terhadap ketentuan ini diancam dengan pidana kurungandenda sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perpanjangan KTP ini dilakukan selambat-lambatnya dalam waktu 14 empat belas hari sebelum masa berlakunya habis, penduduk yang bersangkutan diwajibkan mengajukan permohonan untuk memperoleh Kartu Tanda Penduduk yang baru. Tetapi ketika ditanya kepada responden, ‘’Apakah pernah ada masyarakat yang pernah dikenakan sanski karena tidak mengurus KTP walaupun sudah wajib KTP dan jika sudah terlambat memperpanjang KTPnya?’’ Maka Kasi Pemerintahan Kecamatan Medan Marelan mengatakan, ‘’Hal seperti ini pernah terjadi, seperti warga wajib KTP tetapi tidak mengurus KTP dirinya, tetapi selama ini tidak pernah diberikan sanksi pada warga tersebut. Karena memang tidak pernah terjadi warga dikenakan sanksi karena tidak mengurus KTP. Langkah yang diambil hanya menghimbau kepada warga agar secepatnya mengurus KTP dirinya.’’ Dari pernyataan ini maka dapat diketahui bahwa hukum yang ada tidak dijalankan dengan baik. Peraturan itu seperti hanya sebagai hiasan saja. Walaupun demikian KTP mempunyai peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Selain sebagai identitas diri dan bukti diri legitimasi bagi setiap penduduk dalam wilayah Negara Republik Indonesia, tujuan masyarakat mendapatkan KTP adalah supaya mempunyai bukti diri dan memudahkan dalam melakukan satu kegiatan. KTP juga dibutuhkan untuk pengurusan identitas lainnya seperti untuk pengurusan responden, tunjangan PNS, Surat Izin Universitas Sumatera Utara Mengemudi SIM dan lain-lain. KTP diperlukan juga untuk persyaratan kepegawaian, seperti untuk masuk PNS ataupun melamar pekerjaan lain. KTP juga digunakan untuk pengurusan izin, seperti izin nikah, Akte Kelahiran dan lain sebagainya. Pengurusan KTP untuk berbagai fungsi ini mempunyai prosedur dan ketentuan yang sama. Misalnya, warga yang mengurus KTP untuk persyaratan pengurusan paspor, izin nikah dan untuk masuk PNS harus memenuhi persyaratan yang sama dan mengikuti prosedur yang sama. Menurut Kasi Pemerintahan Kelurahan Terjun, ‘’Kami tidak membeda-bedakan pelayanan bagi warga yang ingin mengurus KTP untuk berbagai keperluan. Baik itu untuk bisnis, untuk pengurusan izin dan lain-lain.’’ Semuanya diproses sama dan tidak dikenakan biaya. Universitas Sumatera Utara

BAB VI PENUTUP