Tahap Persiapan Perjanjian Kerja Bersama Antara Manajemen PTP Nusantara II Dengan Serikat Pekerja Ditinjau Dari UU No.13 Tahun 2003

Serikat Pekerja Perkebunan Sp-Bun memiliki anggota lebih dari 50 lima puluh per seratus dari seluruh jumlah pekerja yang ada di PT.Perkebunan Nusantara II. Sehingga Serikat Pekerja Perkebunan Sp-Bun berhak untuk mewakili para pekerjaburuh dalam pelaksanaan perundingan pembuatan perjanjian kerja bersama. Dalam hal ini berdasarkan Surat Keputusan Nomor : 015kptsSPBUNXII2009 tentang Revisi Susunan Tim Perunding Perjanjian Kerja Bersama Tahun 2010-2011 Serikat Pekerja Perkebunan Sp-Bun mengukuhkan komposisi tim perunding yang akan ikut berunding dalam pembuatan perjanjian kerja bersama. b. Serikat Pekerja Merdeka Serikat Pekerja Merdeka merupakan serikat pekerja yang ada di dalam PT.Perkebunan Nusantara II yang tergolong kepada serikat pekerja minoritas, dikarenakan oleh jumlah anggotanya yang sedikit. Pengurus pusat Serikat Pekerja Merdeka mengajukan tim perunding juga dan mereka berkeinginan untuk ikut serta dalam penandatanganan pada Perjanjian Kerja Bersama dimaksud dan bukan penandatanganan sebagai pendamping seperti pada PKB sebelumnya. Tetapi pada pelaksanaan perundingan Perjanjian Kerja Bersama PT.Perkebunan Nusantar II tidak ikut berperan serta. Walaupun begitu hasil dari perundingan Perjanjian Kerja Bersama itu tetap berlaku bagi mereka.

2. Tahap Persiapan

Universitas Sumatera Utara Para pihak yang dalam hal ini ialah Serikat Pekerja dan Manajemen PT.Perkebunan Nusantara II telah memahami maksud dan tujuan dari pembuatan perjanjian kerja bersama serta tehnik pembuatannya. Pihak Serikat Pekerja Perkebunan Sp-Bun pada awalnya telah membuat dan menyerahkan Surat Keputusan Sp-BuN Tingkat Perusahaan PT.Perkebunan Nusantara II Nomor : 014KptsSPBUNXI2009 tertanggal 19 November 2009, Tentang Susunan Komposisi Tim Perunding PKB Tahun 2010-2011 Sp-Bun PT.Perkebunan Nusantara II. Tetapi pihak Serikat Pekerja Perkebunan Sp-Bun membuat revisi dari Surat Keputusan itu yaitu Surat Keputusan Nomor : 015KptsSPBUNXII2009 yang berisikan tentang Revisi Susunan Tim Perunding PKB Tahun 2010-2011 Serikat Pekerja Perkebunan Sp-Bun PT.Perkebunan Nusantara II yang menetapkan tentang komposisi Tim Perunding perjanjian kerja bersama Serikat Pekerja Perkebunan Sp-Bun PT.Perkebunan Nusantara II. Oleh karena Serikat Pekerja Perkebunan Sp-Bun mempunyai jumlah keanggotaan melebihi 50 maka mereka berhak untuk mewakili pekerja dalam melakukan perundingan yang selanjutnya Serikat Pekerja Perkebunan Sp-Bun mempersiapkan data-data dan juga informasi yang diperlukan dalam perundingan dengan menyerahkan draft PKB Perjanjian Kerja Bersama 2010-2011 kepada Manajemen PT.Perkebunan Nusantara II. Pihak Manajemen PT.Perkebunan Nusantara II jg telah membentuk Tim Perunding untuk mewakili dalam perundingan pembuatan Perjanjian Kerja Bersama. Penunjukan Tim Perunding ini di tetapkan dalam Surat Keputusan Universitas Sumatera Utara Direksi PT.Perkebunan Nusantara II Nomor: II.10KptsR.126VIII2009 tertanggal 12 Agustus 2009 Tentang Pembentukan Tim PenyempurnaanPerundingan Perjanjian Kerja Bersama Tahun 20102011 PT. Perkebunan Nusantara-I. Tim Perunding PT.Perkebunan Nusantara II juga telah menyiapkan lalu menyerahkan data atau informasi yang diperlukan dalam perundingan Perjanjian Kerja Bersama beserta draft PKB Perjanjian Kerja Bersama yang akan di rundingkan. 3. Pertemuan Informal Pembahasan Draft Perjanjian Kerja Bersama Sebelum diadakannya perundingan Perjanjian Kerja Bersama periode 2010- 2011, terlebih dahulu diadakan pertemuan informal guna melakukan pembahasan masalah redaksional tentang Perjanjian Kerja Bersama 2010-2011 PT.Perkebunan Nusantara II, yaitu membahas hal-hal yang normatif dan juga hal-hal yang umum. Berdasarkan hasil pertemuan informal pembahasan Perjanjian Kerja Bersama 2010-2011 PT.Perkebunan Nusantara II antara Tim Perjanjian Kerja Bersama PKB dari Pihak Manajemen PT.Perkebunan Nusantara II dengan Tim Perjanjian Kerja Bersama PKB Pihak Serikat Pekerja Perkebunan PT.Perkebunan Nusantara II pada Tanggal 25 November 2009 di Ruangan Kabag Seketariat, Tanggal 10 Desember 2009 di Ruangan Kabag SDM dan Tanggal 01 Februari 2010 di Ruangan Bagian Seketariat yang menghasilkan kesimpulan sebagai berikut : 1. Tim Perunding PKB Serikat Pekerja Perkebunan yang diwakili Ketua Serikat Pekerja Perkebunan Sp-Bun dan Sekretaris yang didampingi Universitas Sumatera Utara Anggota mengajukan draft yang intinya ada perubahan untuk kesejahteraan karyawan pada tahun 2010-2011 khususnya menyangkut upah yang diharapkan dapat mengikuti koefisien PKB Induk. 2. Tim Perunding PKB 2010-2011 Pihak Manajemen yang diwakili Kabag SDM Sumber Daya Manusia didampingi Kabag Sekretariat beserta Sekretaris dan Anggota menyampaikan bahwa Manajemen PT.Perkebunan Nusantara II peduli dengan kesejahteraan karyawan namun sewajarnya harus juga mempertimbangkan kondisi dan rencana kerja perusahaan pada kinerja tahun 2010-2011 serta produktivitas sumber daya manusia guna mendukung kenaikan pendapatan perusahaan yang juga pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan khususnya pada bidang upah. 3. Guna mendukung point 1 dan 2 diatas, Tim Perunding PKB Pihak Serikat Pekerja sebagai perwakilan karyawan PT.Perkebunan Nusantara II dan Tim Perunding PT.Perkebunan Nusantara II, maka point-point yang terakomodir bila perhitungan pembayaran upah didasari perkalian koefisien disepakati secara informal berupa : 3.1. PremiTunjangan Jabatan Bidang AdmiUmum diberikan sesuai pekerjaan yang tertuang sebagaimana diatur pada nomenklatur. 3.2. Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan mendorong karyawan dalam peningkatan produktivitas guna menunjang kenaikan produksi sehingga pendapatan perusahaan dapat berimbang dengan Universitas Sumatera Utara pengeluaran khususnya pembayaran upah kinerja 2010-2011 yang berdasarkan perhitungan koefisien PKB Induk. 3.3. Lembur dijalankan sesuai dengan peraturan perundang- undangan ketenagakerjaan dan sesuai dengan Sistem dan Prosedur Perusahaan dan untuk pemberian lembur yang tidak sesuai dengan Sistem dan Prosedur, juga ketentuan yang ada serta tidak dapat dipertanggung-jawabkan maka lembur tersebut tidak dapat dibayarkan. Hal ini didukung sepenuhnya oleh Serikat Pekerja. 3.4. Frekwensi Rapat Serikat Pekerja agar lebih selektif dan jumlah karyawan yang ikut dalam rapat-rapat Serikat Pekerja tersebut agar lebih diminimalisir guna efisiensi penggunaan biaya atas beban perusahaan baik rapat Tk.Perusahaan maupun Tk.Basis. 3.5. Di dalam melaksanakan mutasi karyawan pelaksana lebih dari 10 orang yang didasari kelebihan tenaga di satu kebun ke kebun atau unit lainnya di lingkungan PT.Perkebunan Nusantara II, maka terlebih dahulu akan dibicarakan dengan Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan. Pertemuan informal sebagaimana yang diuraikan diatas ini ditujukan untuk mempercepat dan mempermudah pelaksanaan perundingan Perjanjian Kerja Bersama 2010-2011 ini. Yurisprudensi yang isinya seluruh direktur dan federasigabungan dari serikat-serikat pekerja yang ada, federasi ini membuat PKB induk guna sebagai Universitas Sumatera Utara pedoman bagi PTPN yang ada di indonesia yaitu PT.Perkebunan Nusantara I – PT.Perkebunan Nusantara XIV

4. Tahap Perundingan

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Mediasi Berdasarkan Perma No. 2 Tahun 2003 Di Pengadilan Negeri Medan

0 22 113

PENGATURAN PENGUPAHAN PEKERJA FORMAL (PERBANDINGAN ANTARA UU NOMOR 13 TAHUN 2003 DENGAN SYARIAH ISLAM)

0 5 107

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI PELAKSANAAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA TERHADAP PEKERJA YANG MELAKUKAN WANPRESTASI ATAS PERJANJIAN KERJA DI CV. CHISEL (DITINJAU DARI UU NO 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN).

0 3 12

PENDAHULUAN PELAKSANAAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA TERHADAP PEKERJA YANG MELAKUKAN WANPRESTASI ATAS PERJANJIAN KERJA DI CV. CHISEL (DITINJAU DARI UU NO 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN).

0 2 14

PENUTUP PELAKSANAAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA TERHADAP PEKERJA YANG MELAKUKAN WANPRESTASI ATAS PERJANJIAN KERJA DI CV. CHISEL (DITINJAU DARI UU NO 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN).

0 4 4

PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA BERSAMA ANTARA MANAJEMEN DAN SERIKAT PEKERJA HOTEL SAHID SURABAYA.

0 4 24

PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA PT. FREEPORT INDONESIA DITINJAU DARI UU NO. 13 TAHUN 2OO3 PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA PT. FREEPORT INDONESIA DITINJAU DARI UU NO. 13 TAHUN 2OO3 TENTANG KETENAGAKERJAAN.

0 0 11

PENDAHULUAN PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA PT. FREEPORT INDONESIA DITINJAU DARI UU NO. 13 TAHUN 2OO3 TENTANG KETENAGAKERJAAN.

0 1 18

PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU OLEH PEKERJA DAN PENGUSAHA DI PT FAJAR AGUNG INDOCEMERLANG DIHUBUNGKAN DENGAN UU NO 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN.

0 0 1

Pedoman Perjanjian Kerja Bersama "Perjanjian Kerja Bersama Antara Pengusaha dan Serikat Pekerja dalam Perspektif Manajemen Sumber Daya Manusia" Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 63