Serikat Pekerja Perkebunan Sp-Bun memiliki anggota lebih dari 50 lima puluh per seratus dari seluruh jumlah pekerja yang ada di PT.Perkebunan
Nusantara II. Sehingga Serikat Pekerja Perkebunan Sp-Bun berhak untuk mewakili para pekerjaburuh dalam pelaksanaan perundingan pembuatan
perjanjian kerja bersama. Dalam hal ini berdasarkan
Surat Keputusan Nomor : 015kptsSPBUNXII2009 tentang Revisi Susunan Tim Perunding Perjanjian
Kerja Bersama Tahun 2010-2011 Serikat Pekerja Perkebunan Sp-Bun mengukuhkan komposisi tim perunding yang akan ikut berunding dalam
pembuatan perjanjian kerja bersama. b.
Serikat Pekerja Merdeka Serikat Pekerja Merdeka merupakan serikat pekerja yang ada di dalam
PT.Perkebunan Nusantara II yang tergolong kepada serikat pekerja minoritas, dikarenakan oleh jumlah anggotanya yang sedikit.
Pengurus pusat Serikat Pekerja Merdeka mengajukan tim perunding juga dan mereka berkeinginan untuk ikut serta dalam penandatanganan pada Perjanjian
Kerja Bersama dimaksud dan bukan penandatanganan sebagai pendamping seperti pada PKB sebelumnya.
Tetapi pada pelaksanaan perundingan Perjanjian Kerja Bersama PT.Perkebunan Nusantar II tidak ikut berperan serta. Walaupun begitu hasil dari
perundingan Perjanjian Kerja Bersama itu tetap berlaku bagi mereka.
2. Tahap Persiapan
Universitas Sumatera Utara
Para pihak yang dalam hal ini ialah Serikat Pekerja dan Manajemen PT.Perkebunan Nusantara II telah memahami maksud dan tujuan dari pembuatan
perjanjian kerja bersama serta tehnik pembuatannya. Pihak Serikat Pekerja Perkebunan Sp-Bun pada awalnya telah membuat
dan menyerahkan Surat Keputusan Sp-BuN Tingkat Perusahaan PT.Perkebunan Nusantara II Nomor : 014KptsSPBUNXI2009 tertanggal 19 November 2009,
Tentang Susunan Komposisi Tim Perunding PKB Tahun 2010-2011 Sp-Bun PT.Perkebunan Nusantara II.
Tetapi pihak Serikat Pekerja Perkebunan Sp-Bun membuat revisi dari Surat Keputusan itu yaitu Surat Keputusan Nomor : 015KptsSPBUNXII2009
yang berisikan tentang Revisi Susunan Tim Perunding PKB Tahun 2010-2011 Serikat Pekerja Perkebunan Sp-Bun PT.Perkebunan Nusantara II yang
menetapkan tentang komposisi Tim Perunding perjanjian kerja bersama Serikat
Pekerja Perkebunan Sp-Bun PT.Perkebunan Nusantara II.
Oleh karena Serikat Pekerja Perkebunan Sp-Bun mempunyai jumlah keanggotaan melebihi 50 maka mereka berhak untuk mewakili pekerja dalam
melakukan perundingan yang selanjutnya Serikat Pekerja Perkebunan Sp-Bun mempersiapkan data-data dan juga informasi yang diperlukan dalam perundingan
dengan menyerahkan draft PKB Perjanjian Kerja Bersama 2010-2011 kepada Manajemen PT.Perkebunan Nusantara II.
Pihak Manajemen PT.Perkebunan Nusantara II jg telah membentuk Tim Perunding untuk mewakili dalam perundingan pembuatan Perjanjian Kerja
Bersama. Penunjukan Tim Perunding ini di tetapkan dalam Surat Keputusan
Universitas Sumatera Utara
Direksi PT.Perkebunan Nusantara II Nomor: II.10KptsR.126VIII2009 tertanggal 12 Agustus 2009 Tentang Pembentukan Tim
PenyempurnaanPerundingan Perjanjian Kerja Bersama Tahun 20102011 PT. Perkebunan Nusantara-I. Tim Perunding PT.Perkebunan Nusantara II juga telah
menyiapkan lalu menyerahkan data atau informasi yang diperlukan dalam perundingan Perjanjian Kerja Bersama beserta draft PKB Perjanjian Kerja
Bersama yang akan di rundingkan. 3. Pertemuan Informal Pembahasan Draft Perjanjian Kerja
Bersama
Sebelum diadakannya perundingan Perjanjian Kerja Bersama periode 2010- 2011, terlebih dahulu diadakan pertemuan informal guna melakukan pembahasan
masalah redaksional tentang Perjanjian Kerja Bersama 2010-2011 PT.Perkebunan
Nusantara II, yaitu membahas hal-hal yang normatif dan juga hal-hal yang umum.
Berdasarkan hasil pertemuan informal pembahasan Perjanjian Kerja Bersama 2010-2011 PT.Perkebunan Nusantara II antara Tim Perjanjian Kerja
Bersama PKB dari Pihak Manajemen PT.Perkebunan Nusantara II dengan Tim Perjanjian Kerja Bersama PKB Pihak Serikat Pekerja Perkebunan
PT.Perkebunan Nusantara II pada Tanggal 25 November 2009 di Ruangan Kabag Seketariat, Tanggal 10 Desember 2009 di Ruangan Kabag SDM dan Tanggal 01
Februari 2010 di Ruangan Bagian Seketariat yang menghasilkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Tim Perunding PKB Serikat Pekerja Perkebunan yang diwakili Ketua
Serikat Pekerja Perkebunan Sp-Bun dan Sekretaris yang didampingi
Universitas Sumatera Utara
Anggota mengajukan draft yang intinya ada perubahan untuk kesejahteraan karyawan pada tahun 2010-2011 khususnya menyangkut
upah yang diharapkan dapat mengikuti koefisien PKB Induk. 2.
Tim Perunding PKB 2010-2011 Pihak Manajemen yang diwakili Kabag SDM Sumber Daya Manusia didampingi Kabag Sekretariat
beserta Sekretaris dan Anggota menyampaikan bahwa Manajemen PT.Perkebunan Nusantara II peduli dengan kesejahteraan karyawan
namun sewajarnya harus juga mempertimbangkan kondisi dan rencana kerja perusahaan pada kinerja tahun 2010-2011 serta produktivitas
sumber daya manusia guna mendukung kenaikan pendapatan perusahaan yang juga pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan
karyawan khususnya pada bidang upah. 3.
Guna mendukung point 1 dan 2 diatas, Tim Perunding PKB Pihak Serikat Pekerja sebagai perwakilan karyawan PT.Perkebunan
Nusantara II dan Tim Perunding PT.Perkebunan Nusantara II, maka point-point yang terakomodir bila perhitungan pembayaran upah
didasari perkalian koefisien disepakati secara informal berupa : 3.1.
PremiTunjangan Jabatan Bidang AdmiUmum diberikan sesuai pekerjaan yang tertuang sebagaimana diatur pada nomenklatur.
3.2. Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan mendorong karyawan dalam
peningkatan produktivitas guna menunjang kenaikan produksi sehingga pendapatan perusahaan dapat berimbang dengan
Universitas Sumatera Utara
pengeluaran khususnya pembayaran upah kinerja 2010-2011 yang berdasarkan perhitungan koefisien PKB Induk.
3.3. Lembur dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan ketenagakerjaan dan sesuai dengan Sistem dan Prosedur Perusahaan dan untuk pemberian lembur yang tidak sesuai dengan
Sistem dan Prosedur, juga ketentuan yang ada serta tidak dapat dipertanggung-jawabkan maka lembur tersebut tidak dapat
dibayarkan. Hal ini didukung sepenuhnya oleh Serikat Pekerja. 3.4.
Frekwensi Rapat Serikat Pekerja agar lebih selektif dan jumlah karyawan yang ikut dalam rapat-rapat Serikat Pekerja tersebut agar
lebih diminimalisir guna efisiensi penggunaan biaya atas beban perusahaan baik rapat Tk.Perusahaan maupun Tk.Basis.
3.5. Di dalam melaksanakan mutasi karyawan pelaksana lebih dari
10 orang yang didasari kelebihan tenaga di satu kebun ke kebun atau unit lainnya di lingkungan PT.Perkebunan Nusantara II, maka
terlebih dahulu akan dibicarakan dengan Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan.
Pertemuan informal sebagaimana yang diuraikan diatas ini ditujukan untuk mempercepat dan mempermudah pelaksanaan perundingan Perjanjian Kerja
Bersama 2010-2011 ini. Yurisprudensi yang isinya seluruh direktur dan federasigabungan dari
serikat-serikat pekerja yang ada, federasi ini membuat PKB induk guna sebagai
Universitas Sumatera Utara
pedoman bagi PTPN yang ada di indonesia yaitu PT.Perkebunan Nusantara I – PT.Perkebunan Nusantara XIV
4. Tahap Perundingan