f. Ukur keluaran tegangan sekunder salah satu Phasa-Netral dengan volt meter pada input tegangan tersebut dan catat.
g. Turunkan tegangan ke tingkat tegangan input berikutnya sesuai data input yang diingikan.
h. Ukur keluaran tegangan sekunder salah satu Phasa-Netral dengan volt meter pada input tegangan tersebut dan catat.
i. Selanjutnya dilakukan pengulangan sampai batas tegangan minimal untuk tap 1.
j. Setelah selesai pada tap 1, turunkan tegangan sampai nol kemudian ganti posisi tap 1 pada tap 2 dan prosedur diatas berulang kembali sampai
dengan selesai percobaan untuk tap 3. k. Turunkan kembali tegangan PTAC dan off kan power supply.
l. Percobaan selesai.
VI.5 Data Percobaan
Pada trafo distribusi yang digunakan memiliki 3 tapping dengan variasi ±5 pada sisi primer sebagai berikut :
Tapping I : 700 + 5 x 700 = 735 V
Tapping II : 700 + 0 x 700 = 700 V
Tapping III : 700 – 5 x 700 = 665 V
Pada sisi sekunder adalah tanpa tapping yaitu 231 volt
Universitas Sumatera Utara
Data yang diperoleh dari percobaan di PT. Morawa Elektrik Transbuana. Transformator 3 Φ, 50 Hz, 25 KVA, 700 V- 400231 V Hub Dy5, 3 Tap variasisi
5tap.
No. Percobaan
Teg.Primer Input
Volt Tegangan Pengukuran
P-N Volt Tap I
Tap II Tap III
1 735
233 2
730 231
3 724
230 4
720 229
5 715
228 6
709 225
7 705
223 8
700 222
232 9
695 221
230 10
690 219
228 11
684 217
226 12
680 225
13 676
224 14
671 222
15 664
221 230
16 659
219 229
17 655
217 227
18 649
215 226
19 645
224 20
641 223
21 634
222 22
630 221
23 624
219 24
618 218
25 611
215
Tabel 4.1 Data Tegangan sekunder hasil pengukuran
Universitas Sumatera Utara
VI.6. Analisa Data
Dari data percobaan diatas maka dapat dihitung besar harga sesatan atau error dari tegangan sekunder yang diukur pada trafo distribusi. Pada pengambilan data,
beberapa data sengaja dibuat sampai melewati batas toleransi drop tegangan yang diijinkan ±5 hanya untuk melihat seberapa jauhnya drop tegangan pada sisi
sekunder jika tegangan tersebut dilayani dengan tap yang tidak seharusnya dan menunjukkan bahwa selayaknya pada tingkat tegangan masukan tersebut sudah
dilakukan pergantian tap dalam melayani tegangan masukan tersebut. Besarnya tegangan keluaran yang diinginkan atau seharusnya pada sisi
sekunder trafo adalah 231 V agar sesuai dengan nominal tegangan sekunder yang tertulis pada name plate trafo. Jadi besarnya harga sesatan atau persen error tegangan
trafo dapat kita lihat pada tabel berikut :
No. Percobaan
Teg.Primer Input
Volt Tegangan Pengukuran
P-N Volt Sesatan
[T.Sek-231V] Tap I
Tap II Tap III
1 735
233 2
2 730
231 3
724 230
1 4
720 229
2 5
715 228
3 6
709 225
6 7
705 223
8 8
700 232
1 9
695 230
1 10
690 228
3 11
684 226
5 12
680 225
6 13
676 224
7 14
671 222
9
Universitas Sumatera Utara
15 664
230 1
16 659
229 2
17 655
227 4
18 649
226 5
19 645
224 7
20 641
223 8
21 634
222 9
Jumlah total 90
rata rata sesatan 4,285714286
Tabel 4.2 Data tegangan sekunder pengukuran dengan input tegangan di primer dalam batas toleransi ±5 tegangan nominal primer trafo distribusi.
Dari hasil perhitungan pada tabel diatas maka didapatkan besarnya harga sesatan dari tegangan sekunder trafo distribusi adalah = 4,285714286 Volt atau dinyatakan dalam
persen maka : Error Teg.Sekunder
= 0.018552875 x 100 = 1,85
Universitas Sumatera Utara
220 221
222 223
224 225
226 227
228 229
231 230
232 233
234
630 635
640 645
650 655
660 665
670 675
680 685
690 695
700 705
710 715
725 730
735 740
720
Tap 3 634,222
Tap 3 641,223
Tap 3 645,224
Tap 3 649,226
Tap 3 655,227
Tap 3 659,229
Tap 3 664,230
Tap 2 671,222
Tap 2 676,224
Tap 2 680,225
Tap 2 684,226
Tap 2 690,228
Tap 2 695,230
Tap 2 700,232
Tap 1 705,223
Tap 1 709,225
Tap 1 715,228
Tap 1 720,229
Tap 1 724,230
Tap 1 730,231
Tap 1 735,233
Tegangan Nominal
sekunder
Teg.Sekunder
Teg.Primer
Teg.Nominal Primer
-5 Teg.Nominal
Primer +5
Teg.Nominal Primer
Primer Vs Sekunder
Ketepatan Tegangan
Sekunder
Gambar 4.2 Grafik hubungan antara tegangan sekunder tiap tap terhadap primer yang bervariasi
Dari hasil perhitungan analisa data tegangan sekunder pengukuran trafo distribusi yang menggunakan off load tap changer pada percobaan yang dilakukan di
PT. Morawa Elektrik Transbuana diperoleh besar harga sesatan tegangan sekunder trafo distribusi masih dalam batas toleransi drop tegangan yang diijinkan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN