KESIMPULAN DAN SARAN PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL LARAS ASRI SALATIGA.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan analisis dan perancangan pada Struktur Gedung Hotel Laras
Asri Salatiga yang disesuaikan dengan Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk
Gedung SNI 03-2847-2002 dan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk
Bangunan Gedung SNI 3-1726-2002, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dalam perancangan gedung ini digunakan pelat dua arah dengan. Tebal pelat
dua arah yang digunakan adalah 120 mm dan 140 mm
2. Dalam perencanaan balok, digunakan 1 dimensi balok induk yaitu sebesar
800 mm x 500 mm, sedangkan untuk balok anak digunakan 300 mm x 250
mm. Balok – balok tersebut direncanakan dengan jumlah tulangan lentur dan
geser yang berbeda – beda.
3. Dalam perencanaan kolom, dimensi yang digunakan untuk kolom lantai dasar
sebesar 800 mm × 800 mm, untuk kolom lantai 2 hingga lantai 3 digunakan
dimensi 700 mm x 700 mm, kolom lantai 4 hingga lantai 6 digunakan dimensi
600 mm x 600 mm, untuk kolom lantai 7 hingga lantai 8 digunakan dimensi
250 mm x 250 mm. Sedangkan untuk jumlah tulangan utama serta tulangan
geser yang berbeda – beda.
4. Pondasi menggunakan Bore Pile berbentuk bulat, dengan ukuran diameter 0,

8 m. Pile Cab dengan panjang dan lebar 4 m serta tebal 1 m. Sedangkan untuk
penulangan , menggunakan tualangan diameter 19 cm.

133

5.2. Saran
1. Sebelum perencanaan struktur sebaiknya dilakukan estimasi awal pada ukuran
elemen struktur, sehingga tidak terjadi penentuan elemen struktur berulangulang.
2. Dalam perancangan elemen-elemen struktur seperti penentuan tulangan pelat,
balok serta kolom sebaiknya digunakan ukuran yang hampir seragam untuk
mempermudah pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
3. Untuk kemudahan dalam melaksanakan analisis struktur terutama dalam
pembuatan model struktur gedung akan lebih mudah jika memakai program
analisis struktur ETABS beserta dengan program – program bantu lainnya.
4. Dalam melakukan input data pada program ETABS hendaknya dilakukan
dengan teliti sesuai dengan asumsi – asumsi yang telah ditetapkan
sebelumnya sehingga dapat dihasilkan analisis struktur yang mendekati
keadaan sebenarnya.

134


DAFTAR PUSTAKA

Badan Standarisasi Nasional,2002,Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk
Bangunan Gedung, SNI 03-2847-2002,Yayasan LPMB, Bandung
Badan Standarisasi Nasional,2002,Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk
Bangunan Gedung, SNI 03-1726-2002,Yayasan LPMB, Bandung
Kusuma,Gedion 1993,Dasar-Dasar Perencanaan Beton Bertulang,Penerbit Erlangga
Jakarta
Haryanto,YW,2006,Analisis dan Desain Struktur Dengan Menggunakan Etabs

Lampiran 1. Detail Penulangan Balok Nomor 107

Pot. A

136

Pot. B

2750 mm


Pot. A

5500 mm

2750 mm

5D25

4p10-100

800

3D25

500
Gambar Potongan A Detail Penulangan Tumpuan

4D25


800

2p10-200

8D25

500
Gambar Potongan B Detail Penulangan Lapangan
Skala 1 : 200 mm

Lampiran 2. Detail Penulangan Tangga

132

P10

bordes

p10-150


P10-150

KOLOM
p12
p12-200

PLAT

P10-150

1750 mm

p12

3600 mm

1360 mm

Lampiran 3. Detail Penulangan Plat Lantai


133

B

p10-150

1,425m

A
y

p8-150
A

p10-150
p10-150

2,85m

POT. B-B


p8-150

1,425m

B
1m

2m

1m
x

POT. A-A

Lampiran 6. Detail Penulangan Bore Pile

141

15000mm


A

Potongan A :
D 25mm

P10mm

800 mm

Skala 1 : 200 mm