Status perlindungan Hasil .1 Pemasaran reptilia sebagai binatang peliharaan di DKI Jakarta

besar ditawarkan dengan harga penawaran Rp 3.700.000. Jenis kura-kura dada merah Emydura subglobosa, Kura-kura dada pink Elseya schultzei, dan kura- kura dada putih Elseya novaeguineae berada dikisaran harga Rp 500.000- Rp 1.000.000. Saat dilakukan penawaran dari harga awal, pedagang bisa mengurangi besaran harga, dikarenakan harga tersebut bukan harga mati. Pasar Kemuning di Jatinegara menyediakan reptilia dengan harga relatif rendah untuk jenis Ahaetulla prasina, Ptyas korros, Trachemys scipta elegans yang nilainya dibawah Rp 100.000. Di Pasar Kemuning juga ditawarkan kura- kura moncong babi Carettochelys insculpta dengan harga Rp 800.000. Pedagang yang berada di trotoar memilki kecenderungan membuka harga dengan penawaran yang tinggi. Saat survei dijumpai harga yang sangat tinggi pada jenis Ptyas korros dan Boiga dendrophila dengan dihargai mencapai Rp 200.000. Penawaran harga yang ditawarkan di Pasar Barito sangat beragam, cenderung dengan harga menengah sampai harga tinggi. Di pasar ini jenis reptilia yang ada beragam dan terpelihara dengan baik sehingga harga yang ditawarkan cukup tinggi. Jenis dengan penawaran tertinggi dengan harga Rp 6.000.000 pada jenis boa Columbia berukuran 1 m sementara harga lebih rendah ditawarkan untuk ular anaconda Eunectes murinus ukuran 80 cm dengan harga Rp 2.000.000. Jenis termurah pada jenis Ahaetulla prasina dengan harga Rp 25.000. Pada keseluruhan toko hewan peliharaan, bateater python hybrid dari Python reticulatus dan Python molurus bivittatus mempunyai harga tertinggi Rp 25.000.000 dan clown black python Rp 21.000.000. Jenis kura-kura dengan penawaran tertinggi adalah Pyxis arachnoides dengan harga Rp 21.000.000.

5.1.4 Status perlindungan

Dari keseluruhan reptilia yang diperdagangkan pada pasar tradisional tercatat beberapa jenis reptilia yang dilindungi berdasarkan PP No. 7 tahun 1999, dan masuk dalam daftar merah IUCN serta Apendiks CITES. Lima dari 31 jenis reptilia yang dilindungi oleh PP No. 7 tahun 1999 dijumpai pada pasar tradisional yaitu Python molurus, Morelia viridis, Elseya novaeguineae, Carettochelys insculpta, Tiliqua gigas, dan Batagur baska Tabel 11. Dalam daftar merah IUCN, tiga reptilia tergolong dalam status Critically endangered kritis yaitu Cuora galbinifrons, Geochelone radiata dan Batagur baska . Sebanyak lima jenis diklasifikasikan ke status Endangered genting, yaitu Tupinambis merianae , Manouria emys, Heosemys spinosa, Indotestudo forstenii dan Mauremys sinensis. Pada kategori status Vulnerable rentan yaitu Malayemys subtrijuga, Macrochelys temminckii, Carettochelys insculpta, Geochelone sulcata, Amyda cartilaginea, Cyclemys dentata dan Cuora amboinensis. Dua reptilia yang diperdagangkan pada pasar-pasar tradisional termasuk dalam kategori Apendiks I. Jenis Geochelone radiata dan Batagur baska terlihat masih dijumpai dalam survei. Sebanyak 21 jenis reptilia termasuk kategori Apendiks II antara lain jenis Python molurus, Morelia viridis, Morelia spilota, Candoia carinata, Cuora amboinensis dan jenis-jenis lainnya. Sedangkan dua termasuk jenis Apendiks III yaitu Graptemys pseudogeographica dan Mauremys sinensis. Jenis Apendiks III merupakan jenis-jenis yang diberi kuota oleh otorita pengelola dari negara penyebaran asal jenis tersebut. Berdasarkan dafar merah IUCN beberapa reptilia yang diperdagangkan pada toko hewan peliharaan di DKI Jakarta, diketahui termasuk dalam status populasi Critically Endangerd kritis ada empat jenis, yaitu jenis Geochelone radiata, Geochelone yniphora, Geochelone platynota, dan Pyxis arachnoides. Pada kategori Endangered genting tercatat jenis tegu Tupinambis merianae, sedangkan untuk kategori Vulnerable rentan seperti Amyda cartilaginea, Malacochersus tornieri, Geochelone sulcata dan Chelodina parkeri. Dalam regulasi CITES dijumpai juga reptilia yang tergolong dalam Apendiks I yaitu jenis Pyxis arachnoides dan Geochelone yniphora. Sebanyak 16 reptilia juga tercatat dalam kategori Apendiks II. Beberapa jenis yang termasuk yaitu Malacochersus tornieri, Furcifer pardalis, Furcifer angeli, Geochelone gigantea, dan Corallus caninus. Reptilia yang dilindungi oleh PP No. 7 tahun 1999 hanya terdapat dua jenis Python molurus bivittatus dan Tiliqua gigas. Tabel 10 Jenis-jenis reptilia yang masuk dalam ketegori dilindung menurut PP No. 71999 dan kategori terancam dalam daftar merah IUCN serta Apendiks CITES. Ket: P; Pasar tradisional, T; Toko hewan peliharaan, CR; Critically Endangered, EN; Endangered, VU; Vulnarable No. Nama ilmiah Asal Lokasi pemasaran Kisaran harga jual Rp Status IUCN Red List CITES Apendiks PP No. Tahun71999 P T 1. Batagur baska Indonesia dan Asia Tenggara 9 - 1.000.000 CR I D 2. Geochelone radiata Madagaskar 9 9 4.500.00 –9.000.000 CR I TD 3. Geochelone yniphora Madagaskar - 9 CR I TD 4. Pyxis arachnoids Madagaskar - 9 2.100.000 CR I TD 5. Geochelone platynota Myanmar - 9 4.800.000 CR II TD 6. Cuora galbinifrons China dan Vietnam 9 - 5.500.000 CR II TD 7. Mauremys sinensis China 9 - - EN III TD 8. Heosemys spinosa Indonesia 9 - 150.000 EN II TD 9. Manouria emys Indonesia 9 - - EN II TD 10. Tupinambis merianae Amerika Selatan 9 9 4.500.000 EN II TD 11. Indotestudo forstenii Indonesia 9 - - EN NonApp TD 12. Amyda cartilaginea Indonesia 9 - 400.000 VU II TD 13. Carettochelys insculpta Indonesia 9 - 800.000 VU II D 14. Macrochelys temminckii Amerika Serikat 9 9 150.000 – 600.000 VU NonApp TD 15. Chelodina parkeri Indonesia dan Papua Nugini - 9 - VU NonApp TD 16. Geochelone gigantea Aldabra - 9 - VU II TD 17. Geochelone sulcata Afrika utara dan Nigeria 9 9 1.300.000-1.600.000 VU II TD 18. Malacochersus tornieri Kenya dan Tanzania - 9 - VU II TD 19. Malayemys subtrijuga Indonesia 9 - - VU II TD 20. Cuora amboinensis Indonesia 9 - 50.000-250.000 VU II TD 21. Cyclemys dentata Asia Tenggara 9 - - VU NonApp TD 22. Python molurus bivittatus Indonesia 9 9 - - II D 23. Tiliqua gigas Indonesia 9 9 - - NonApp D 24. Elseya novaguineae Indonesia 9 - 750.000 - NonApp D 25. Morelia viridis Indonesia 9 - - - NonApp D 33 Pada prakteknya, status perlindungan yang berlaku pada reptilia diketahui oleh para penjual namun tidak dijalankan. Saat survei dijumpai poster reptilia yang dilindungi dan saat wawancara para pedagang juga menyatakan bahwa mereka mengetahui jenis reptilia yang dilindungi. Pada survei dijumpai pedagang menjual jenis-jenis reptilia yang dilindungi tidak selalu diletakkan pada displai reptilia yang dijual, namun letaknya disembunyikan Gambar 5. a b Gambar 5 a Poster pada salah satu kios di Pasar Kartini tentang status perlindungan pada kura-kura, b Python molurus yang disembunyikan.

5.1.5 Cyber market