Tabel 8. Biaya pemesanan dan biaya simpan gudang line 1 PT TDI
Biaya Pemesanan Bersama Biaya Pemesanan per item
Biaya Simpan Persentase Biaya Simpan
Rp. 1.144.440,00 Rp. 107.160,00
Rp. 229.582.080,00 0,127
4.5.1 Perhitungan Economic Order Interval EOI
– Multi Item
Langkah – langkah perhitungan:
1. Menentukan interval pemesanan W, adalah:
EOI = W =
n i
i i
R P
T nc
C
1
2 dalam tahun
Diketahui: - Jumlah item n = 5
- Biaya pesan setiap item c = Rp. 107.160,00 - Biaya pesan bersama C = Rp. 1.144.440,00
- Biaya simpan = Rp. 229.582.080,00
- Persentase biaya simpan = 0,127 - Total kebutuhan item i Pi = lihat Tabel 7
- Total kebutuhan item i Ri = lihat Tabel 7 - Waktu operasi satu tahun N = asumsi 1 tahun = 48 minggu, 1minggu = 5
hari, 1 bulan = 20 hari Penyelesaian :
000,00 2.301.120.
127 .
107.160 5
1.144.440 2
x W
=
292.242.24 3.360.480
= 0,107 W = 0,107 tahun
W = 1,29 bulan
W = 5,147 minggu W = 25,736 hari
= 26 hari Dengan adanya interval ini, sistem persediaan spare parts dapat dibentuk yaitu
dalam jangka waktu setiap 26 hari, perusahaan harus melakukan pembelian sesuai jumlah yang dihasilkan pada peramalan tahun 2013.
2. Untuk menentukan jumlah maksimum persediaan item i Ei, sebagai berikut:
N L
W Ri
N RiL
RiW Ei
W = Hasil interval pemesanan = 26 hari L = Lead time = 20 hari
N = Waktu operasi = 240 hari Maka Ei untuk masing
– masing item adalah: a.
240 20
26 4.512
fork Suspension
865 pcs b.
240 20
26 4.512
mounts brake
Disk
865 pcs c.
240 20
26 4.512
derailleur Rear
865 pcs d.
240 20
26 4.512
derailleur Front
865 pcs e.
240 20
29 4.512
shock Rear
865 pcs Berdasarkan tingkat persediaan maksimum tersebut, dapat dihitung jumlah
pemesanan untuk setiap interval waktu pemesanan, yakni dengan menghitung selisih antara tingkat persediaan maksimum dengan jumlah persediaan yang
ada di gudang pada saat pemesanan dilakukan. Misalkan persediaan Suspension Fork yang tersisa pada saat dilakukannya pemesanan adalah 500
pcs sedangkan tingkat persediaan maksimum sebanyak 865 pcs, berarti perusahaan hanya perlu memesan 365 pcs untuk mengembalikan posisi
persediaan ke titik maksimum.
3. Dan untuk menentukan total biaya persediaan per tahun TCW adalah
sebagai berikut :
n i
PiRi TW
W TC
1
1
Sehingga menemukan hasil : TC = 1 + 0,127 x 0,107 x Rp. 2.301.120.000
TC = 1,014 x Rp. 2.301.120.000,00 TC = Rp 2.333.335.680,00
Sedangkan perhitungan Total Cost untuk persediaan yang dikeluarkan pertahun oleh perusahaan dilakukan dengan menggunakan cara sebagai
berikut: Total Cost = Biaya pembelian + Biaya pemesanan + Biaya penyimpanan
= Rp.2.301.120.000,00+5 x Rp.170.160,00 + Rp.229.582.080,00 = Rp. 2.531.552.880,00
Dari hasil pengolahan data di atas maka cara yang digunakan oleh perusahaan memiliki nilai total cost yang lebih besar dibandingkan dengan total cost yang
menggunakan metode EOI Multi-Item.
4.6. Implikasi Manajerial