Tabel 1. Potensi Perikanan Budidaya Kabupaten Garut
Jenis Kegiatan Areal
Lokasi Produksi
Tersedia Diusahakan Perikanan Budidaya
a. Kolam
•
Pembesaran
•
Pembenihan
•
Kolam Air Deras 3.500 ha
500 ha 1 ha
3.038,20 ha 198,28 ha
74 unit 42 Kec.
40 Kec. 15 Kec.
24.160,81 tonth 302.311 ribekth
681,62 tonth b. Tambak
•
Udang
•
Minapadi 1000 ha
21.000 ha 26,78 ha
8.519,66 ha 6 Kec.
42 Kec. 298,50 tonth
7.443,811 th
Perikanan Tangkap a. DanauSituRawa
258 ha 258 ha
20 Kec. 951,74 tonth
b. Sungai 1.290,3 km
- 16 Kec. 675,52 tonha
c. Laut 80
- 6 Kec 5.563,02 tonha
Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Garut, 2010 Udang galah Macrobrachium Rosenbergii merupakan salah satu
udang yang dibudidayakan secara komersil di air tawar. Udang ini merupakan salah satu jenis Crustacea yang memiliki ukuran terbesar dibandingkan dengan
udang tawar lainnya. Di Indonesia, udang galah dapat ditemukan di berbagai daerah yang masing-masing memiliki varietas dengan ciri-ciri tersendiri.
Masyarakat Garut sendiri mulai membudidayakan udang galah tersebut karena potensi pasar yang dimiliki masih terbilang cukup luas dan memiliki harga
jual yang relatif tinggi.
1.2 Perumusan Masalah
Mitra Gemah Ripah merupakan salah satu kelompok usaha budi daya udang galah yang ada di Garut. Kelompok usaha ini terletak di Desa Situjaya
Kecamatan Karangpawitan. Mitra Gemah Ripah berdiri pada tahun 2003 dimana pada masa itu masih berstatus “Kelas Pemula”. Lalu pada tahun 2005
baru dinobatkan menjadi “Kelas Madya” yang disahkan oleh Bupati Garut. Banyak penghargaan yang telah diterima oleh kelompok usaha budi daya ini.
Namun, masih terdapat beberapa permasalahan yang perlu dicari solusi penyelesaiannya. Beberapa masalah yang perlu dikaji antara lain
pendayagunaan lahan yang masih kurang efisien yang berdampak pada sulitnya ekstensifikasi yang harus dilakukan menimbang permintaan pasar
akan konsumsi udang galah yang meningkat. Masalah utama lain yang dihadapi kelompok tersebut adalah biaya variabel yang relatif tinggi, sulitnya
menekan biaya variabel disebabkan oleh kondisi kelompok “Mitra Gemah Ripah” yang sangat bergantung pada pemasok dalam penyediaan kebutuhan
kegiatan budi daya, sehingga dibutuhkan suatu analisis yang dapat membantu dalam meningkatkan keuntungan. Analisis biaya-volume-laba digunakan
dalam penelitian ini agar dapat mengetahui jumlah produksi yang harus dihasilkan dalam memenuhi target laba yang diharapkan.
Perumusan masalah yang dapat disusun dari hasil identifikasi yaitu : a.
Biaya apa saja yang terjadi selama kegiatan budi daya udang galah ? b.
Berapa jumlah volume penjualan yang harus dicapai “Mitra Gemah Ripah” agar mencapai break even point?
c. Berapa proporsi produk tahap pendederan dan pembesaran yang dapat
diproduksi untuk mencapai tingkat laba yang diharapkan ?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi biaya apa saja yang terjadi dalam usaha budi daya udang
galah “Mitra Gemah Ripah” b.
Menentukan jumlah volume penjualan yang harus dicapai “Mitra Gemah Ripah” agar mencpai break even point.
c. Menganalisis jumlah proporsi produk tahap pendederan dan pembesaran
yang dapat diproduksi untuk mencapai tingkat laba yang diharapkan.
1.4 Manfaat Penelitian