Output data. Output data berupa luas keterbukaan lahan tebangan dalam satu

41

4. Output data. Output data berupa luas keterbukaan lahan tebangan dalam satu

hamparan yang aman dari bahaya erosi. Tahapan proses analisis spasial untuk penentuan luas tebangan yang aman dari bahaya erosi tanah dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Tahapan analisis spasial lahan yang aman dari bahaya erosi tanah di hutan tanaman eucalyptus PT TPL Sektor Aek Nauli Kajian Kelestarian Hasil Data yang diperlukan untuk menentukan besarnya etat tebangan sebagai berikut: 1. Luas areal produktif. 2. Luas setiap bonita. 3. Rata-rata volume tegakan pada akhir daur di setiap bonita. Prospek kelastarian dikaji atas dasar metode pengaturan hasil berdasarkan bonita, volume tegakan, dan faktor erosi tanah. Lb i El i = ............................................................................................ 20 R n Ev = ∑ El i x Vb i ................................................................................ 21 i=1 Model erosi tanah Peta lereng Peta Kerja HTI Kelas bahaya erosi Overlay Lahan aman dari bahaya erosi tanah Model indeks tempat tumbuh Kedalaman solum Kelas kualitas tempat tumbuh 42 Dimana: El i = etat luas pada bonita ke-i hatahun, Lb i = luas efektif pada bonita ke-i ha, Ev = etat volume pada masing-masing bonita m 3 tahun, Vb i = proyeksi potensi tegakan pada akhir daur di setiap bonita ke-i m 3 ha, R = daur tahun, n = banyaknya bonita. Analisis Sistem Model simulasi pengaturan hasil hutan tanaman eucalyptus diguna untuk melihat pengaruhnya terhadap kelestarian hutan yang dapat meminumkan bahaya erosi tanah yang terjadi. Proses penyusunan model simulasi meliputi formula model konseptual, spesifikasi model kuantitatif, evaluasi model, dan penggunaan model Grant et al. 1997; Purnomo 2005. Formula model konseptual Formula model konseptual bertujuan untuk menentukan konsep dan tujuan model sistem yang akan dianalisis. Penyusunan model konseptual ini didasarkan pada keadaan nyata di alam dengan segala sistem yang terkait antara yang satu dengan yang lain serta saling mempengaruhi sehingga dapat mendekati keadaan yang sebenarnya. Fakta yang ada di alam dimasukkan dalam simulasi dengan memperhatikan komponen-komponen yang terkait sesuai dengan konsep dan tujuan melakukan pemodelan simulasi. Formula model konseptual meliputi:

1. Penentuan tujuan model. Tujuan model ini adalah menentukan volume