Pemerolehan Kelas Kata yang Dikuasai Anak TK Aisyiyah Pilang

12

2. Pemerolehan Kelas Kata yang Dikuasai Anak TK Aisyiyah Pilang

Dalam penelitian ini kelas kata nomina menempati jumlah terbanyak yang dikuasai anak dengan perolehan 96 kata. Verba dengan perolehan 56 kata, adverbial dengan 16 kata. Preposisi dengan perolehan 15 kata. Artikula memperoleh 14 kata, sedangkan konjungsi 11 kata. Prononima dengan perolehan 10 kata. Adjectiva 5 kata dan yang terakhir numeralia dengan 4 kata. Pada kelas kata interjection anak-anak TK Aisyiyah Pilang belum menghasilkan. Tabel Kelas Kata Bahasa Indonesia yang Dikuasai Anak TK Aisyiyah Pilang Masaran Sragen No Subjek Penelitian LP Usia Kelas Kata 1 Alif L 4 th V-N-Adj-Pro-Num-Adv-Kon-Pre-Art 2 Anggil L 4 th V-N-Adj-Pro-Adv-Kon-Pre-Art 3 Lanu L 5 th V-N-Adj-Pro-Adv-Kon-Pre-Art 4 Liyana P 4 th V-N-Adj-Pro-Adv-Kon-Pre-Art 5 Nadin P 5 th V-N-Pro-Adv-Kon-Pre-Art 6 Putri P 5 th V-N-Adj-Pro-Num-Adv-Kon-Pre-Art 7 Ridwan L 5 4h V-N-Pro-Num-Adv-Kon-Pre-Art 8 Sela P 5 th V-N-Adj-Pro-Adv-Kon-Pre-Art 9 Tea P 5 th V-N-Pro-Kon-Art 10 Yolan P 4 th V-N-Adj-Pro-Num-Adv- Art Keterangan: V: Verba Adv: adverbial N: nomina Kon: konjungsi Adj:adverbial Pre: preposisi Pro: prononima Art: artikulasi Num: numeralia Int: interjeksi Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa mayoritas anak usia lima tahun sudah menguasai hampir semua kelas kata bahasa Indonesia. Mulai dari 13 kelas kata nomina, verba, adjektiva, adverbia, pronomina, numeralia, preposisi, konjungsi, sampai dengan interjeksi. Dari sepuluh anak yang diteliti, dua diantaranya menguasai dengan baik Sembilan kelas kata dala tuturannya. Lima anak menguasai delapan kelas kata dalam tuturannya, tujuh anak menguasai tujuh kelas kata dalam tuturannya, sedangkan satu anak menguasai lima kelas kata dalam tuturannya. Dari penelitian ini juga diketahui bahwa kelas kata interjection tidak ditemukan dari tuturan anak usia 5 tahun di TK Aisyiyah Pilang Masaran Sragen. SIMPULAN Pemerolehan kata pada anak usia lima tahun di TK Aisyiyah Pilang Masaran Sragen berbeda antara satu dengan yang lain. Perbedaan itu salah satunya kondisi lingkungan keluarga yang berbeda-beda dari anak. Di samping itu, perbedaan masukan input yang diterima masing-masing anak juga turut berpengaruh dalam jumlah kata yang dikuasai anak. Jumlah kata yang dihasilkan Ridwan tertinggi dibandingkan teman-temannya yakni 30 kata. Lanu menghasilkan 29 kata, sedangkan Alif dan Anggil masing-masing 27 kata. Sementara Putri menghasilkan 25 kata. Liyana dan Sela masing-masing menghasilkan 24 kata. Yolan menghasilkan 21 kata dan Nadin menghasilkan 14 kata. Jumlah kata yang paling sedikit dikuasai oleh Tea dengan 12 kata. Sementara itu, dari segi penguasaan terhadap kelas kata, dapat disimpulkan bahwa kosakata anak sudah mencakup hampir seluruh kelas kata yang ada. Dari sepuluh kelas kata yang ada, sebagian besar kosakata anak sudah mencakup nomina, verba, adjektiva, adverbia, pronomina, numeralia, preposisi, dan. konjungsi. Dari hasil penelitian ini, kelas kata nomina menempati posisi terbanyak yang dikuasai anak. Hal itu berbanding terbalik dengan kelas kata interjection yang tidak ditemukan sama sekali dalam tuturan anak-anak yang diteliti. Kelas kata nomina menempati jumlah terbanyak yang dikuasai anak dengan perolehan 96 kata. Verba dengan perolehan 56 kata, adverbial dengan 16 kata. Preposisi dengan perolehan 15 kata. Artikula memperoleh 14 kata, sedangkan konjungsi 11 kata. Prononima dengan perolehan 10 kata. Adjectiva 5 14 kata dan yang terakhir numeralia dengan 4 kata. Pada kelas kata interjection anak- anak TK Aisyiyah Pilang belum menghasilkan. SARAN 1. Bagi orangtua disarankan dapat membangun hubungan komunikasi yang intensif dengan anak untuk membantu pertumbuhan kosakata anak sebagai bekal supaya anak dapat terampil berbahasa. 2. Bagi guru TK disarankan dapat membantu meningkatkan penguasaan anak terhadap penguasaan kata anak didik. 3. Bagi peneliti lain yang ingin memperdalam penelitian ini dapat meneliti mengenai hubungan variabel usia, jenis kelamin, atau kondisi lingkungan keluarga terhadap penguasaan kata anak secara lebih mendalam agar pengetahuan tentang perkembangan pemerolehan bahasa pada anak tidak berhenti, peneliti lain perlu melanjutkannya. . 15 DAFTAR PUSTAKA Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta. Dhieni, Nurbiana. 2005. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. Moeleong, Lexy J. 2009. Metodologi Peneltian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya. Rohmadi, Muhammad dkk. 2010. Morfologi. Surakarta: Yuma Pustaka. Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa, Pengantar Penelitian Wacana Kebudayaan Secara Linguistik. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Dokumen yang terkait

Penggunaan Kalimat Majemuk Bertingkat Bahasa Indonesia Anak Usia Taman Kanak-Kanak Melalui Media Gambar: Tinjauan Psikolinguistik

0 64 15

Pemerolehan Kosa Kata Bahasa Indonesia pada Anak Usia 2—3 Tahun melalui Permainan dan Nyanyian

0 51 88

Pemerolehan Kosa Kata Bahasa Indonesia Pada Anak Usia 2—3 Tahun Melalui Permainan Dan Nyanyian

10 107 88

Pemerolehan Sintaksis Anak Usia Lima Tahun melalui Penceritaan Kembali Dongeng Nusantara

1 5 12

PEMEROLEHAN KATA ANAK USIA LIMA TAHUN MELALUI PENCERITAAN DONGENG DI TK AISYIYAH PILANG MASARAN SRAGEN Pemerolehan Kata Anak Usia Lima Tahun Melalui Penceritaan Dongeng di TK Aisyiyah Pilang Masaran Sragen.

0 4 17

PENDAHULUAN Pemerolehan Kata Anak Usia Lima Tahun Melalui Penceritaan Dongeng di TK Aisyiyah Pilang Masaran Sragen.

0 3 5

PEMEROLEHAN KALIMAT ANAK USIA 6-7 TAHUN MELALUI PENCERITAAN KEMBALI CERITA UPIN DAN IPIN_BASIKAL BARU PEMEROLEHAN KALIMAT ANAK USIA 6-7 TAHUN MELALUI PENCERITAAN KEMBALI CERITA UPIN DAN IPIN_BASIKAL BARU DI SD NEGERI BAKIPANDEYAN 01 BAKI SUKOHARJO TAHUN

0 0 14

PEMEROLEHAN SINTAKSIS ANAK USIA LIMA TAHUN MELALUI PENCERITAAN KEMBALI DONGENG Pemerolehan Sintaksis Anak Usia Lima Tahun Melalui Penceritaan Kembali Dongeng Nusantara Yang Didengar.

0 1 13

PENDAHULUAN Pemerolehan Sintaksis Anak Usia Lima Tahun Melalui Penceritaan Kembali Dongeng Nusantara Yang Didengar.

0 7 5

PEMEROLEHAN SINTAKSIS ANAK USIA LIMA TAHUN MELALUI PENCERITAAN KEMBALI DONGENG Pemerolehan Sintaksis Anak Usia Lima Tahun Melalui Penceritaan Kembali Dongeng Nusantara Yang Didengar.

0 1 21