Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan Model Pembelajaran Kelompok Pola Tutorial Sebaya dengan Metode Latihan Tersebar dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Kemampuan dalam diskusi kelompok mengalami kemajuan. Hal ini dapat dilihat dari sudah mulai terbiasanya siswa belajar dalam kelompok. Dari hasil observasi memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa pada siklus I hanya 40,7 menjadi 75 pada siklus II sebesar 34,3 dibuktikan dari uji beda dimana t hitung t tabel yaitu 2,770 1,669 dan derajat kebebasan dk = 32 +32 – 2 = 62 dengan taraf nyata α = 0,05 yang menyatakan bahwa ada peningkatan yang signifikan sebesar 1,101. Dari perhitungan uji t ini dapat dipastikan bahwa ada peningkatan yang signifikan dari aktivitas belajar siklus I ke siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa belajar dengan menggunakan model pembelajaran Kelompok Pola Tutorial Sebaya dengan Metode Latihan Tersebar dapat menuntun siswa lebih aktif dan bersemangat dalam belajar. 2. Penerapan Model Pembelajaran Kelompok Pola Tutorial Sebaya dengan Metode Latihan Tersebar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada siklus I diperoleh 19 59,4 siswa yang tuntas belajar dengan nilai rata- rata 66,41 sedangkan pada siklus II hasil belajar yang diperoleh 27 84,4 siswa yang tuntas belajar dengan nilai rata-rata 81,72. Ini berarti terjadi peningkatan sebesar sebesar 25 dibuktikan dengan uji t yang dilakukan untuk hasil belajar dimana t hitung t tabel yaitu 6,124 1,669 dan derajat kebebasan dk = 32 +32 – 2 = 62 dengan taraf nyata α = 0,05 yang menyatakan bahwa ada peningkatan yang signifikan sebesar 4,455. Dari perhitungan uji t ini dapat dipastikan bahwa ada peningkatan yang signifikan dari hasil belajar akuntansi siklus I ke siklus II. Siswa dikatakan tuntas jika mendapatkan nilai ≥70, sedangkan untuk ketuntasan klasikal ditetapkan 70 dari jumlah siswa harus mendapat nilai ≥70. Dimana kemampuan daya serap siswa terhadap materi pelajaran meningkat sebesar 25 yang tuntas belajar pada siklus II menunjukkan bahwa telah tercapai batas tuntas indikator yang telah ditetaapkan. 3. Adanya hubungan yang positif antara aktivitas dan hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari r hitung r tabel yaitu r hitung = 0,89 r tabel 0,339, maksudnya apabila aktivitas tinggi maka hasil belajar juga akan tinggi sebesar 0,81 dan D = 65. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan aktivitas terhadap hasil belajar sebesar 65 sedangkan 35 dipengaruhi oleh faktor lain. Oleh karena itu jika aktivitas meningkat maka hasil belajar juga akan meningkat.

5.2. SARAN

Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas dapat disarankan sebagai berikut: 1. Kepada guru khususnya guru bidang studi akuntansi hendaknya menggunakan model Pembelajaran Kelompok Pola Tutorial Sebaya dengan Metode Latihan Tersebar sebagai salah satu alternatif dalam proses belajar mengajar guna meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa pada kompetensi dasar Persamaan Dasar Akuntansi. 2. Ketuntasan belajar secara klasikal dengan menerapkan model Pembelajaran Kelompok Pola Tutorial Sebaya dengan Metode Latihan Tersebar pada kompetensi dasar Persamaan Dasar Akuntansi, adanya peningkatan dan siswa yang belum tuntas KKM disarankan kepada guru untuk mengadakan remedial. 3. Untuk peneliti selanjutnya, dapat menggunakan judul yang sejenis namun dengan waktu yang lebih efektif, sumber belajar yang lebih luas, dan fasilitas yang lebih mendukung agar dapat dijadikan suatu studi perbandingan bagi guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada bidang studi akuntansi.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KARTU ARISAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IS SMA NEGERI 7 BANDA ACEH

0 7 1

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATERI TERMOKIMIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDA ACEH

1 7 1

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI TEMPEH

0 5 18

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TARI BAMBU (BAMBOO DANCING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEJARAH KELAS XI SMA NEGERI 1 TRIMURJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013-2014

2 27 61

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KALIREJO

0 5 53

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MELALUI METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 1 SMAN 5 METRO

0 0 14

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM DENGAN METODEDISKUSI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMPN 2 LINGSAR TAHUN AJARAN 20142015

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA.3 SMA NEGERI 2 TEMBILAHAN Asniadarni SMA Negeri 2 Tembilahan Riau

0 0 12

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

0 1 7

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH (ICM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMAN 6 PEKANBARU TAHUN AJARAN 20122013 ASNIMAR

0 0 13