timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya. Selain itu, tingginya tingkat pengangguran di suatu negara, dapat pula meningkatkan
jumlah kriminilatias, menambah keresahan sosial, serta meningkatkan kemiskinan di dalam suatu negara. Berdasarkan kenyataan diatas, penulis
tertarik melakukan penelitian tentang ”ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN DI
JAWA TENGAH TAHUN 1991 - 2011”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka ada beberapa rumusan masalah yang dapat di ambil sebagai dasar kajian dalam
penelitian yang dilakukan. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah pengaruh produk domestik regional bruto terhadap
tingkat pengangguran di Jawa Tengah?
2. Bagaimanakah pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap tingkat
pengangguran di Jawa Tengah?
3. Bagaimanakah
pengaruh upah
minimum terhadap
tingkat
pengangguran di Jawa Tengah?
4. Bagaimanakah pengaruh inflasi terhadap tingkat pengangguran di
Jawa Tengah?
5. Bagaimanakah pengaruh Investasi terhadap tingkat pengangguran di
Jawa Tengah?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang serta perumusan masalah, dapat
ditetapkan tujuan dan kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk menganalisis pengaruh produk domestik regional bruto dengan
pengangguran di Jawa Tengah. 2.
Untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan penduduk dengan tingkat pengangguran Jawa Tengah.
3. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh upah minimum terhadap
tingkat pengangguran di Jawa Tengah. 4.
Untuk mengetahui pengaruh inflasi terhadap tingkat pengangguran di Jawa Tengah.
5. Untuk mengetahui pengaruh Investasi terhadap tingkat pengangguran
di Jawa Tengah.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.
Bagi pemerintah pusat dapat dijadikan masukan dalam pengambilan kebijakan, sebagai upaya dalam mengatasi tingkat pengangguran di
Jawa Tengah. 2.
Sebagai tambahan informasi ataupun referensi untuk penelitian- penelitian lebih lanjut.
3. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai faktor-faktor
yang menyebabkan pengangguran.
E. Sumber Data dan Alat Analisis
1. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari publikasi Badan Pusat Statistik BPS di Jawa Tengah
dan Bank Indonesia BI. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi
data tingkat
pengangguran, pertumbuhan
ekonomi, pertumbuhan penduduk, upah minimum, inflasi, dan investasi. Selain
data sekunder dari BPS dan BI juga dapat diperoleh dengan metode studi pustaka yang bertujuan mendapatkan referensi dan buku-buku
bacaan yang relevan. 2.
Alat Analisis Alat analisis ini menggunakan Ordinary Least Square OLS sebagai
alat pengolahan data dengan mengunakan program Eviews. Penelitian ini akan diuji dengan menggunakan beberapa tahapan analisis, yaitu
P = β + β
1
PDRB
t
+ β
2
PP
t
+ β
3
Inf
t
+ β
4
Inv
t
+ β
5
UM
t
+ u
t
Keterangan : P
= Tingkat Penganguran β0
= Kostanta PDRB
= Produk Domestik Regional Bruto PP
= Pertumbuhan Penduduk
Inf = Tingkat Inflasi
Inv = Investasi
UM = Upah Minimum
β1 = Koefisiensi Produk Domestik Regional Bruto
β 2 = Koefisiensi Pertumbuhan Penduduk
β 3 = Koefisiensi Tingakt Inflasi
β 4 = Koefisiensi Investasi
β 5 = Koefisiensi Tingkat Upah
Ut = Variabel Pengganggu
1 Uji Statistik
a. Uji Kebaikan Model Uji F
Uji F menunjukkan apakah terdapat pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan.
b. Koefisien Determinasi R
2
Digunakan untuk mengukur kebaikan dari model penduga yaitu menunjukan seberapa besar variasi dari variabel independent
yang mempengaruhi variabel dependent c.
Uji Validitas Pengaruh Uji t Uji validitas pengaruh menunjukkan bahwa setiap variabel
independen dapat memberikan pengaruh pada variabel dependen.
2 Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Residual
Uji normalitas adalah uji untuk melihat variabel yang diteliti dari persamaan regresi yang terbentuk normal atau tidak.
Pengujian asumsi ini menggunakan statistik uji Jarque Bera. b.
Uji Multikolinearitas Pengertian dari asumsi ini adalah bahwa setiap variabel
independen hanya berpengaruh pada variabel respon dan bukan pada variabel independen lainnya. Untuk mengetahui
keberadaan multikolinearitas dalam model dapat diketahui dengan uji Klein.
c. Uji Otokorelasi
Uji otokorelasi adalah pengujian untuk mengetahui dalam model regresi yang digunakan terbebas dari masalah
otokorelasi yaitu gangguan yang berasal dari waktu. Asumsi ini digunakan karena data yang digunakan pada penelitian ini
dilakukan berulang terhadap waktu. Pengujian asumsi ini menggunakan statistik uji Breusch Godfrey.
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas adalah kondisi dimana sebaran atau varian faktor pegganggu tidak konstan sepanjang observasi.
Heteroskedastisitas terjadi jika muncul gangguan dalam fungsi regresi yang tidak sama sehingga penaksiran OLS tidak efisien
baik dalam sampel kecil maupun besar. Salah satu cara untuk mendeteteksi heteroskedastisitas adalah dengan uji White.
e. Uji Spesifikasai Model
Uji spesifikasi model digunakan untuk mengetahui model yang digunakan linier atau tidak linier, sehingga uji ini juga sering
disebut sebagai uji linieritas model. Untuk mengetahui model yang digunakan linier atau tidak dapat digunakan dengan uji
Ramsy Reset.
F. Sistematika Penulisan