Anemia Hemolitika Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian Anemia dan Anti Anemia

megaloblastik bergantung pada identifikasi dan menghilangkan penyebab dasarnya. Tindakan ini adalah memperbaiki defisiensi diet dan terapi pengganti dengan asam folat atau dengan vitamin B12.

b. Anemia Hemolitika

Pada anemia ini, eritrosit memiliki rentang usia yang memendek. Sumsum tulang biasanya mampu berkompensasi sebagian dengan memproduksi sel darah merah baru tiga kali atau lebih dibandingkan kecepatan normal. Ada dua macam anemia hemolitika, yaitu 1 Anemia hemolitika turunan Sferositosis turunan Merupakan suatu anemia hemolitika dengan sel darah merah kecil dan splenomegali. 2 Anemia sel sabit Anemia sel sabit adalah anemia hemolitika berat akibat adanya defek pada molekul hemoglobin dan disertai dengan serangan nyeri. Anemia sel sabit adalah kerusakan genetik dan merupakan anemia hemolitik herediter resesif. Anemia sel sabit dikarenakan oklusi vaskuler dalam kapiler yang disebabkan oleh Red Blood Cells SickledRBCs dan kerusakan sel darah merah yang cepat hemolisis. Sel-sel yang berisi molekul hemoglobin yang tidak sempurna menjadi cacat kaku dan berbentuk bulan sabit ketika bersirkulasi melalui vena. Sel-sel tersebut macet di pembuluh darah kecil dan memperlambat sirkulasi darah ke organ-organ tubuh. RBCs berbentuk bulan sabit hanya hidup selama 15-21 hari. Dari berbagai penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa Anti anemia adalah suatu senyawa baik sintesis maupun alamiah yang bekerja untuk meningkatkan pasokan oksigen dalam darah baik dengan meningkatkan volume plasma darah ataupun dengan meningkatkan proses pembentukan SDM. 2.6 Macam-macam Obat Anti Anemia Seperti halnya penyakit lain, pengobatan anemia juga harus ditujukan pada penyebab terjadinya anemia. Misalnya anemia yang disebabkan oleh perdarahan pada usus maka perdarahan itu harus kita hentikan untuk mencegah berlanjutnya anemia. Jika memang diperlukan, operasi dapat dilakukan pada keadaan tertentu. Suplemen besi diperlukan pada anemia yang disebabkan oleh karena kekurangan zat besi. Pemberian suntikan vitamin B12 diperlukan untuk mengkoreksi anemia pernisiosa. Transfusi darah merupakan pilihan untuk anemia yang disebabkan oleh perdarahan hebat. Adapun beberapa obat anemia, diantaranya : Anemia adalah keadaan dimana kadar Hb dan atau eritrosit berkurang. Orang dikatakan menderita anemia bila kadar Hb kurang dari 8 mmolliter pada pria atau 7 mmolliter pada wanita. Ada 3 jenis anemia yaitu : a Anemi ferriprive Disebabkan oleh kekurangan zat besi, dengan tanda-tanda kadar Hb dibawah normal hypochrom. Eritrosit lebih kecil microcyter. Anemi ini sering disebut anemi hypochrom, anemi microcyter atau anemi sekunder. b Anemi megaloblaster Disebabkan oleh kekurangan vitamin B12 atau asam folat, dengan tanda –tanda dibawah darah merah membesar macrocyterdengan kadar Hb normal atau lebih tinggi hyperchrom, disebut juga anemi primer. Dalam keadaan yang lebih berat disebut anemi pernisiosa. c Anemia Perniciosa Anemi yang disebabkan kerusakan lambung sehingga tidak terbentukfaktor intrinsik yaitu faktor yang diperlukan untuk absorpsi vitamin B12 = ikatan glukoprotein dari lambung dan vitamin B12. Anemia lainnya Merupakan bentuk anemia serius yang tidak ada hubungannya dengan kekurangan zat besi atau vitamin. Termasuk keadaan golongan ini adalah:  Anemia aplastis, yaitu eritrosit atau unsur darah lainnya tidak terbentuk. Penyebabnya antara lain karena faktor keturunan disebut juga anemia aplastis primer atau congenital; rusaknya sumsum tulsng akibat efek samping obat seperti kloramfenikol, karbimazol, sitostatika, disebut juga anemia aplastis sekunder.  Anemia haemolitis , yaitu eritrosis dirusak, Hb dilarutkan dalam serum dan diekskresikan lewat urin, misalnya pada malaria tropika. B. Pengobatan Berhubung anemi hanya merupakan gejala, maka sebelum melakukan pengobatan perlu ditentukan lebih dahulu jenis anemi dengan menentukan kadar zat besi, vitamin B12 dan asam folat dalam darah, agar dapat diberikan terapi yang tepat. Anemi ferriprive dapat dihilangkan dengan pemberian preparat zat besi, sedangkan penyebabnya mungkin tetap ada misalnya tumor atau borok lambung yang juga harus diobati, sebab bila hanya memberi preparat zat besi tanpa mengobati penyebabnya, anemi tidak akan dapat diatasi. Dalam hal ini pemberian vitamin B12 atau asam folat tidak berguna bahkan dapat merugikan, karena menyulitkan diagnosa anemi primer berhubung megaloblaster lenyap dari sumsum tulang. Pada anemi perniosiosa, asam folat tidak dapat diberikan. C. Zat-zat Anti Anemia a Asam Folat Sumbernya sayuran berwarna hijau, hati, ragi, buah-buahan. Dalam bahan makanan tersebut asam folat terdapat dalam senyawa konjugasi poligutamat. Senyawa ini dalam hati akan diuraikan oleh enzim dan direduksi menjadi zat aktifnya tetrahidro folic acid. Zat ini untuk sintesis DNA dan RNA serta pembelahan sel. b Zat Besi Fe Dalam makanan, zat besi terikat sebagai ferri kompleks, tetapi dalam lambang diubah menjadi ferro klorida. Resorpsi hanya berlangsung dalam duodenum, dalam lingkungan asam netral garam ferro lebih mudah larut. Setalah diserap sebagai darah, maka akan bergabung dalam protein menjadi ferritin yang disimpan sebagai cadangan, sebagian diangkut ke sumsum tulang, hati dan sel-sel lain untuk sintesa hemoglobin dan enzim zat besi metalo enzim. Kebutuhan zat besi sehari 1-2 mg. Gejala kekurangan zat besi seperti anemi hipokrom, yaitu pucat, letih dan lesu, jari-jari dingin, jantung berdebar, nyeri lidah, kuku dan kulit keriput. Defisiensi ini dapat diobati dengan pemberian garam-garam ferro per-oral, misalnya ferro fumarat, ferro sulfat, ferro klorida, dan lainnya. Pemberian parenteral hanya bila ada kelainan lambung pendarahan atau rangsangan yang hebat. Lagipula ada bahaya over dosis, sedangkan peroral tidak akan terjadi over dosis sebab ada rintangan kontrol usus, kecuali pada anak-anak dimana kontrol usus belum sempurna. c Vitamin B12 Cyanocobalamin Sumber vitamin ini adalah makanan dari hewan: hati, daging, telur, susu, dalam bentuk ikatan dengan protein. Kebutuhan orang sehari 2-5 mcg. Dalam lambung vitamin B12 dilepas dari ikatan kompleksnya dengan protein oleh HCL yang segera diikat oleh glukoprotein yang disebut intrinsik factor Castle 1929 yang dihasilkan oleh mukosa lambung bagian dasar. Dengan pengikatan ini zat tersebut baru dapat diserap oleh reseptor spesifik di usus halus ileum. Setelah diserap vitamin B12 diangkut dan ditimbun dalam hati yang secara bertahap dilepas sesuai kebutuhan tubuh. Defisiensi vitamin B12 dengan gejala-gejala menglobaster, nyeri lidah, degenerasi otak, sumsum tulang dan depresi psikis. Pengobatan terutama dengan injeksi, oral vitamin B12 dengan kombinasi intrinsic factor serbuk pylorus. D. Obat-obat Anti Anemia hematinika No Nama Generik Nama Dagang Sediaan Produsen 1 Ferrosi sulfas + Asam Folat Ferolat Tiap tablet: Fe. Sulfat eksikatus 200mg, asam folat 0,25mg Indofarma 2 Cyanocobalamin Vitamin B1 ₂ 50mgtablet IPI 3 Fe Fumarat + Vit C + Vit. B dll Ferofort Per Kapsul : Ferro Fumarate + Vit. C + Folic Acid + Vit.B1 + Vit.B ₂ + Vit B6 + Vit B1 ₂ + Niacinamide + Ca Panthothenat + Lyisin + Dioctyl Kalbe Farma Na Sulfasuccinate 4 Fe Gluconat + Vit C + Asam Folat Sangobion Per Kapsul : Fe-Gluconate + CuSO ₄+ Mn Sulfate + Vit C + Folic Acid + Vit B1 ₂ + Sorbitol Merck E. Gejala dan Cara Penanganan Anemia Gejala anemia kurang darah yang paling sering di tunjukkan antara lain sebagai berikut : 1. Kulit Wajah terlihat Pucat Penderita anemia biasanya jelas terlihat pada wajah dan kulit yang terlihat pucat. 2. Kelopak Mata Pucat Selain wajah kelopak mata pasien yang mengalami kurang darah juga terlihat pucat. Ini merupakan salah satu gejala umum anemia. Pemeriksaan biasanya dilakukan dengan cara meregangkan kelopak mata dan melihat warna kelopak mata bagian bawah. 3. Ujung Jari Pucata Pemeriksaan bisa kita lakukan dengan cara menekan ujung jari, normal nya setelah di tekan daerah tersebut akan berubah jadi merah. Tetapi, pada orang yang mengalami anemia, ujung jari akan menjadi putih atau pucat. 4. Terlalu Sering dan mudah lelah Terlalu mudah lelah, padahal aktivitas yang dilakukan tidaklah berat, jika anda merasa mudah lelah sepanjang waktu dan berlangsung lama kemungkinan anda mengalami penyakit anemia. hal ini terjadi karena pasokan energi tubuh yang tidak maksimal akibat kekurangan sel-sel darah merah yang berfungsi sebagai alat transportasi alami didalam tubuh. 5. Denyut Jantung menjadi tidak teratur Denyut jantung yang tidak teratur, terlalu kuat dan memiliki kecepatan irama denyut jantung yang tidak normal. hal ini terjadi sebagai akibat tubuh kekurangan oksigen. sehingga jantung berdebar secara tidak teratur. pemeriksaan ini hanya bisa dilakukan oleh petugas kesehatan. 6. Sering merasa Mual Biasanya penderita anemia sering mengalami Mual pada pagi hari. hampir sama seperti tanda- tanda kehamilan . mual pada pagi hari biasa disebut dengan Morning sickness. 7. Sakit kepala Salah satu dampak kekurangan sel darah merah yaitu otak menjadi kekurangan Oksigen. Sehingga menyebabkan nyeri pada kepala. karena inilah penderita Anemia sering mengeluh sakit kepala. 8. Kekebalan tubuh menurun Kekebalan tubuh sistem pertahanan tubuh terhadap penyakit menurun dan biasanya penderita anemia sangat mudah terkena penyakit lain sebagai akibat melemahnya imun tubuh. 9. Sesak napas Penderita Anemia sering kali merasa sesak nafas dan merasa terengah-engah ketika melakukan aktivitas, hal ini terjadi karena kurangnya oksigen didalam dalam tubuh, akibat kurangnya sel darah merah. Cara Penanganan untuk pasien anemia yaitu, pasien Anemia hendaknya melakukan terapi non farmakologi dan terapi farmakologi untuk membantu penyembuhan, yaitu dengan cara sebagai berikut: Terapi non farmakologi. a. Mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti sayuran, daging, ikan dan unggas. b. Dapat digunakan suplemen multi-vitamin yang mengandung vitamin B12 dan asam folat sebagai terapi profilaksis maupun memperbaiki defisiensi vitamin B12 ataupun asam folat. c. Pada pasien dengan anemia kritis dapat dilakukan transfusi sel darah merah. Anemia kronis yang ditandai dengan gejala parah seperti denyut jantung cepat, nafas tersengal dan pingsan mungkin harus segera ditangani dengan transfusi darah. Terapi farmakologi Terapi untuk anemia bisa dilakukan dengan transfusi darah, transfusi RBC untuk geriatri, pemberian oral atau parenteral vitamin B12, induksi asam folat menginduksi remisi eksogen hematologi. Pemberian parenteral asam folat jarang diperlukan , karena asam folat oral diserap dengan baik bahkan pada pasien dengan sindrom malabsorpsi . Dosis 1 mg asam folat oral setiap hari sudah cukup untuk memulihkan anemia megaloblastik , memulihkan kadar folat serum normal Katzung, 2009. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Anemia adalah turunnya kadar sel darah merah atau hemoglobin dalam darah Anonim. Anemia dapat diketahuui dengan adanya pemerisaan darah lengkap laboratorium. Pemeriksaan darah lengkap adalah pemeriksaan yang dilakukan pada darah manusia dengan menghitung seluruh komponen pembentuk darah. Banyak cara penangan yang dilakukan untuk mengatasi penyakit ini salah satunya adalah pemberian fe, dan lain-lain. Obat anemia adalah obat yang dapat diberikan berupa suplemen zat besi fe untuk memulihkan kekurangan sel darah merah. Selain zat besi, vitamin B12 sering diberikan untuk pengobatan anemia pernisiosa. Jalan terakhir jika anemia sudah mencapai stadium akut dan parah adalah dengan transfusi darah. Anemia terutama disebabkan oleh kehilangan darah, kekurangan produksi sel darah merah atau perusakan sel darah merah yang lebih cepat dari normal. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh: Kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, vitamin B12, asam folat dan vitamin C, unsur-unsur yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah.  Kekurangan zat besi adalah penyebab utama anemia. Sekitar 20 wanita, 50 wanita hamil dan 3 pria mengalami kekurangan zat besi.  Tidak mengkonsumsi daging vegetarian dapat menyebabkan Anda kekurangan vitamin B12, jenis vitamin yang hanya ditemui pada makanan hewani daging, ikan, telur, susu. Di kalangan non vegetarian, hampir tidak ada yang kekurangan vitamin ini karena cadangannya cukup untuk produksi sel darah sampai lima tahun.  Asam folat tersedia pada banyak makanan, namun terutama terdapat di hati dan sayuran hijau mentah. B. Saran Karena kesehatan adalah nikmat yang paling berharga yang diberikan oleh Tuhan Maha Esa, maka dari itu keseharan perlu di pelihara, dan diertahankan. Sebelum mengobati lebih baik mencegah, maka dari itu keseharan perlu di pelihara, dan diertahankan. Sebelum mengobati lebih baik mencegah.