IMPLEMENTASI STANDAR PROSES DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI BERLANDASKAN PERMENDIKBUD NO.65 TAHUN 2013 DI SMA KABUPATEN SAMOSIR.

(1)

IMPLEMENTASI STANDAR PROSES DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI BERLANDASKAN PERMENDIKBUD NO.65 TAHUN 2013

DI SMA KABUPATEN SAMOSIR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan

Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

OSDA TURNIP

NIM. 3123331039

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

iv ABSTRAK

OSDA TURNIP (3123331039). Implementasi Standar Proses Dalam Pembelajaran Geografi Berlandaskan Permendikbud No.65 Tahun 2013 Di SMA Kabupaten Samosir.Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui implementasi standar proses dalam pembelajaran Geografi di SMA Kabupaten Samosir berdasarkan Permendikbud No.65 Tahun 2013.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kabupaten Samosir tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SMA yang berada pada Kabupaten Samosir yang berjumlah 16 sekolah, Sampel ditetapkan secara purposif dengan memilih 3 SMA Negeri dan 2 SMA Swasta, SMA yang dipilih adalah SMA Negeri 2 Pangururan,SMA Negeri 1 Palipi,SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula,SMA Swasta Karya Jaya Pangururan dan SMA Swasta Advent Simbolon. Sumber data dalam penelitian ini adalah 5 orang Guru Geografi, dan 5 orang wakil kepala sekolah bagian kurikulum.Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik

observasi,dan studi dokumenter, kemudian dalam menganalisis data

menggunakan deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Standar Proses dalam Pembelajaran Geografi di SMA Kabupaten Samosir tergolong dalam kategori cukup (72,49%), hal ini diperoleh dari persentase keempat aspekpada standar proses diantaranya aspek Perencanaan Proses Pembelajaran yang tergolong dalam kategori cukup (73,60%), aspek Pelaksanaan Proses Pembelajaran tergolong dalam kategori cukup (71,60%), pada aspek Penilaian Hasil Pembelajaran tergolong dalam kategori cukup (71,66%) dan pada aspek Pengawasan Proses Pembelajaran tergolong dalam kategori cukup (72,77%).


(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan kasih karunia yang telah dilimpahkan-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul Implementasi Standar Proses Dalam Pembelajaran Geografi Berlandaskan Permendikbud No.65 Tahun 2013 Di SMA Kabupaten Samosir.Adapun tujuan penyusunan skripsi ini adalah untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mengalami kendala dan hambatan. berkat motivasi dan bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si selaku sekretaris Jurusan Pendidikan

Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

5. Bapak M. Ridha Syafii Damanik, S.Pi, M.Sc selaku dosen Pembimbing

Akademik.

6. Ibu Dra.Marlinang Sitompul, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang membantu dan membimbing penulis selama menyelesaikan skripsi ini.


(8)

vi

7. Ibu Dra.Rosni, M.Pd, Bapak Drs. Mbina Pinem, M.Si selaku Dosen Penguji yang turut memberi masukan dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah membekali penulis dengan ilmu pengetahuan selama di bangku perkuliahan.

9. Bapak Hayat Siagian selaku Tata Usaha Jurusan Pendidikan Geografi yang banyak membantu Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

10.Bapak Binhot Pardosi, S.Si,(Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA

N 2 Pangururan), Bapak Bilson Sitohang, S.Pd. M.M ( Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum SMA Negeri 1 Palipi), Bapak Haholongan Simanjuntak S.Pd, M.Pd (Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula), Bapak Thomson Situmorang, S.Pd (Wakil Kepala Sekolah SMA Swasta Advent Simbolon), Bapak Mariston Sinaga, S.Pd (Wakil Kepala Sekolah SMA Swasta Karya Jaya Pangururan, Ibu Hottianur E.J.Sinaga, S.Pd (Guru Geografi SMA Negeri 1 Palipi), Ibu Junita Rosaria Sitompul, S.Pd (Guru Geografi SMA Negeri 2 Pangururan, Ibu Helpida Sinabutar, S.Pd (Guru Geografi SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula,Ibu Krista Tamba, S.Pd (Guru Geografi SMA Swasta Advent Simbolon), Bapak Parulian Sitinjak, S.Pd (Guru Geografi SMA Swasta Karya Jaya Pangururan)

11.Teristimewa kepada Ayahanda Tercinta (Muller Turnip) dan Ibunda Tercinta

(Rismauli Sihotang) yang telah memberikan doa,semangat,motivasi dan nasihat setiap saat serta membantu dalam menyelesaikan skripsi ini dan Adinda Penulis yang terkasih Maswin Turnip, Boyn Turnip Vivi Sumantri Turnip Desy Yohana Turnip dan Wiwi Turnip atas dukungan moral dan


(9)

materi yang diberikan serta Doa untuk membantu Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

12.Teman Seperjuangan Jurusan Pendidikan Geografi Unimed Kelas A-Ekstensi

2012 secara khusus kepada Sahabat-sahabat tersayang Geng Berbot, Ayu Nurmadinah,Elva Sefta Riana dan Engli Ratna Puri yang banyak memberikan doa,semangat serta kisah menarik dan banyak membantu Penulis.

13.Teman satu kos saya Nisa, Siska ,Hesti, Hernita dan Debora, Citra, Emita, Derisna, Deni, Dina atas semua bantuan dan doanya.

14.Sahabat-sahabat saya Yuni, Daeng, Erma, Helmiati, Syahmia,Tika yang

banyak memberikan doa,semangat serta kisah menarik dan banyak membantu Penulis.

15.Teman-teman PPLT SMP N 1 Sei Bamban 2015 yang selalu memberikan

dukungan terkhusus kepada sahabat-sahabat saya Elfrida, Sartika, Methary, Sely, Winata, dan Jhon yang banyak memberikan doa,semangat serta kisah menarik dan banyak membantu Penulis.

Akhir kata penulis mengucapakan terimakasih, semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Medan, Agustus 2016

Osda Turnip NIM. 312333103


(10)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... .... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Batasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis... 8

B. Penelitian yang Relevan ... 33

C. Kerangka Berpikir ... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian... 38

B. Populasi dan Sampel ... 38

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 38

D. Teknik Pengumpulan Data ... 40


(11)

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN

A. Kondisi Fisik ... 43 B. Kondisi Non Fisik ... 44

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ... 54 B. Pembahasan ... 65

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan... 70 B. Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 72 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(12)

ix

DAFTAR TABEL

1. Pedoman Pelaksanaan Implementasi Standar Proses...36

2. Pedoman Pelaksanaan Penilaian Implementasi Standar Proses...37

3. Data Keadaan Guru SMA Negeri 2 Pangururan...42

4. Data Keadaan Pegawai SMA Negeri 2 Pangururan...43

5. Data Keadaan Siswa SMA Negeri 2 Pangururan...43

6. Ketersediaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana SMA Negeri 2 Pangururan...44

7. Data Keadaan Guru dan Pegawai SMA Negeri 1 Palipi...46

8. Data Keadaan Siswa SMA Negeri 1 Palipi...46

9. Ketersediaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana SMA Negeri 1 Palipi...47

10. Data Keadaan Guru SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula...49

11. Data Keadaan Pegawai SMA Negeri Sianjur Mulamula...50

12. Data Keadaan Siswa SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula...51

13. Ketersediaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana SMAN 1 Sianjur Mulamula...52

14. Data Keadaan Guru dan Pegawai SMA Swasta Advent Simbolon...53

15. Data Keadaan Siswa SMA Swasta Advent Simbolon...54

16. Ketersediaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana SMA Sw. Advent Simbolon...55

17. Data Keadaan Guru SMA Swasta Karya Jaya Pangururan...55

18. Data Keadaan Siswa SMA Swasta Karya Jaya Pangururan...56

19. Ketersediaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Swasta Karya Jaya...57

20. Implementasi Standar Proses Pada Aspek Perencanaan Pembelajaran...58

21. Implementasi Standar Proses Pada Aspek Pelaksanaan Pembelajaran...60

22. Implementasi Standar Proses Pada Aspek Penilaian Pembelajaran...61

23. Implementasi Standar Proses Pada Aspek Pengawasan Pembelajaran...62


(13)

DAFTAR GAMBAR

1. Kerangka Berpikir Penelitian...32

2. Struktur Organisasi SMA Negeri 2 Pangururan...41

3. Stuktur Organisasi SMA N 1 Palipi...45

4. Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula...49

5. Struktur Organisasi SMA Swasta Advent Simbolon...53


(14)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lembar Penilaian Perencanaan Pembelajaran...74

2. Lembar Pedoman Observasi Pelaksanaan Pembelajaran...93

3. Lembar Pedoman Observasi Penilaian Pembelajaran...106

4. Lembar Pedoman Observasi Pengawasan Pembelajaran...117


(15)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari pembembangunan nasional. Oleh karena itu,pembangunan di bidang pendidikan merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan sumber daya manusia agar mampu bersaing dalam menghadapi perkembangan zaman,sehingga komponen yang terkait dalam dunia pendidikan yakni keluarga,masyarakat,dan pemerintah,harus tetap melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pendidikan dalam kehidupan merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat.Tanpa pendidikan mustahil perkembangan dan perubahan positif terjadi setiap individu maupun kelompok.

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya proses pembelajaran.Dalam proses pembelajaran,anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir.Proses pembelajaran di kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingaatnya itu untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi yang diingatnya ini untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara


(16)

2

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,serta keterampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat,bangsa dan negara.

Tujuan pendidikan pada dasarnya menghantarkan peserta didik menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku baik intelektual,moral maupun sosial agar dapat hidup mandiri sebagai individu dan mahluk sosial sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dimana pun dia berada.

Sistem Pendidikan Nasional Indonesia disusun berlandaskan kepada kebudayaan bangsa indonesia dan mendasar pada Pancasila dan UUD 1945 sebagai kristalisasi nilai-nilai hidup bangsa indonesia.Visi Pendidikan Nasional adalah mewujudkan sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan smua warga negara Indonesia agar berkembang menjadi manusia yang berkualitas,sehingga mampu dan proaktif menghadapi tantangan zaman yang selalu berubah.

Pelaksanaan pendidikan nasional harus menjamin pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan di tengah perubahan global agar warga Indonesia menjadi manusia yang taat kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, cerdas, proaktif, dan berdaya saing tinggi dalam pegaulan nasional maupun internasional.Untuk mencapai tujuan tersebut,pemerintah telah mengamanatkan penyusunan delapan standar nasional pendidikan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP RI) No.32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan.Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimum tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.


(17)

Standar Nasional Pendidikan memuat kriteria minimal tentang komponen

pendidikan yang memungkinkan setiap jenjang pendidikan untuk

mengembangkan pendidikan secara optimal sesuai dengan karakteristik dan kekhasan programnya.Adapun masing-masing dari Standar Nasional Pendidikan tersebut yaitu: (1) Standar Kompetensi Lulusan (SKL), (2) Standar Isi, (3) Standar Proses, (4) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan , (5) Standar Sarana dan Prasarana, (6) Standar Pengelolaan, (7) Standar Pembiayaan, (8) Standar Penilaian Pendidikan.

Pelaksanaan Pembelajaran dalam pendidikan nasional berpusat pada peserta didik agar dapat : (a) Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) Belajar untuk memahami dan menghayati, (c) Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar aktif, kreatif, afektif dan menyenangkan (Depdiknas,2007).Untuk mendukung terwujudnya tersebut harus memenuhi ketentuan minimum yang ditetapkan dalam Permendiknas No.13 Tahun 2015 yaitu standar proses.

Sesuai dengan amanat PP RI.No.32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan salah satu standar yang harus dikembangkan adalah standar proses karena berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai proses pendidikan yang bermutu.


(18)

4

ini berarti proses pendidikan disekolah bukanlah proses yang dilaksanakan secara asal-asalan dan untung-untungan,akan tetapi proses yang bertujuan sehingga segala sesuatu yang dilakukan guru dan siswa diarahkan pada pencapaian tertentu. (2) Proses pendidikan yang terencana itu diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran,hal ini berarti pendidikan tidak boleh mengesampingkan proses belajar.Pendidikan tidak semata-mata berusaha untuk mencapai hasil belajar,akan tetapi bagaimana memperoleh hasil atau proes belajar yan terjadi pada diri anak.Dengan demikian,dalam pendidikan antara proses belajar dan hasil belajar harus berjalan secara seimbang.Pendidikan yang hanya mementingkan salah satu di antaranya tidak akan dapat membentuk manusia yang berkembang secara utuh. (3) Suasana belajar dan pembelajaran itu diarahkan agar peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya,ini berarti proses pendidikan itu harus beriroentasi kepada siswa (student active learning).Pendidikan adalah upaya pengembangan potensi anak didik.Dengan demikian,anak harus dipandang sebagai organisme yang sedang berkembang dan memiliki potensi.Tugas pendidikan adalah mengembangkan potensi yang dimiliki anak didik,bukan menjejalkan materi pelajaran atau memaksa agar anak dapat menghafal data dan fakta. (4) Akhir dari proses pendidikan adalah kemampuan anak memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa,dan negara. Hal ini berarti proses pendidikan berujung kepada pembentukan sikap, pengembangan kecerdasan atau intelektual, serta pengembangan keterampilan anak sesuai dengan kebutuhan.


(19)

5

Kualitas peserta didik ditentukan oleh kualitas kegiatan pembelajaran. Peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah merupakan kebutuhan mutlak yang sangat mendesak.Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran adalah dengan meningkatkan proses pelaksanaan pembelajaran di sekolah yang baik.Proses pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan, dinilai dan diawasi agar terlaksana secara efektif dan efesien.

Guru adalah faktor utama dalam pendidikan,oleh karena itu kualitasnya harus ditingkatkan. Lahirnya Undang-undang No.14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen mengharuskan semua pendidika menguasai empat kompetensi yaitu: kompetensi pedagogik,kepribadian,sosial dan profesional.Karena guru harus mampu berperan sebagai inspirator, motivator, dinamisator, fasilitator dan komunikator dalam menggerakkan, menggali dan mengembangkan potensi anak didik.Sehingga dalam implementasi standar proses pendidikan,guru merupakan yang sangat penting.Hal ini sangat wajar,sebab guru merupakan ujung tombak yang berhubungan langsung dengan siswa sebagai subjek dan objek belajar.

Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Samosir berjumlah 16 sekolah.Ke-16 sekolah tersebut sudah terdaftar di Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir.Mengingat pentingnya proses pelaksanaan pembelajaran yang baik pada setiap mata pelajaran di sekolah terutama pada mata pelajaran Geogafi,maka penelitian tentang proses pembelajaran berdasarkan standar proses oleh guru dirasa perlu dilakukan mengingat masih ditemukan guru terutama guru Geografi di SMA yang kurang mantap dalam meciptakan proses pembelajaran yang sesuai


(20)

6

pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 14-16 februari 2016 dengan wawancara kepada guru Geografi di beberapa SMA Kabupaten Samosir,peneliti mendapat informasi bahwa tidak sedikit dari Guru Geografi yang kurang mengetahui Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan yang menjadi landasan dalam pelaksanaan pendidikan di Indonesia terutama Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang standar proses pendidikan.Guru menyusun RPP (Rancangan Proses Pembelajaran) akan tetapi tidak sesuai dengan standar proses,hal ini terlihat dari penyesuaian RPP Guru Geografi yang dilakukan peneliti dengan RPP pada Permendikbud No.32 Tahun 2013,adakalanya Guru tidak menyusun RPP dalam proses pembelajaran dikelas.

Dari keseluruhan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa Guru Geografi yang menjadi responden masih kurang dalam melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan standar proses yang telah dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) dalam Permendiknas No.65 Tahun 2013 yang berdampak pada tidak baiknya pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru Geografi di sekolah tersebut.Mengingat bahawa Standar Proses Pendidikan (SPP) merupakan jantung dalam sistem pendidikan,bagaimana pun bagus dan idealnya Standar Kompetensi Lulusan serta lengkapnya Standar Isi,namun tanpa diimplementasikan ke dalam proses pendidikan,maka semuanya tidak akan berarti apa-apa.


(21)

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar Belakang diatas,maka dapat dapat diidentifikasikan masalah-masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : (1) Adanya guru Geografi di SMA Kabupaten Samosir yang kurang mengerti Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan, (2) Adanya guru Geografi di SMA Kabupaten Samosir kurang mengetahui dan menerapkan Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan, (3) Guru membuat RPP akan tetapi tidak sesuai dengan standar yang telah di tetapkan dalam standar proses sebagai syarat dan acuan dalam proses pembelajaran, (4) Adakalanya guru tidak menyusun RPP dalam proses pembelajaran di kelas.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah maka peneliti membatasi permasalahan yang akan diteliti yaitu : Penelitian ini dilakukan berlandaskan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 65 Tahun 2013 tentang standar proses dalam pembelajaran Geografi di SMA Kabupaten Samosir.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah implementasi standar proses dalam pembelajaran Geografi di SMA Kabupaten Samosir berlandaskan Permendikbud No 65 Tahun 2013?


(22)

8

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui bagaimana implementasi standar proses dalam pembelajaran Geografi di SMA Kabupaten Samosir berlandaskan Permendikbud No.65 Tahun 2013.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah,agar dapat meningkatkan kualitas guru sebagai pendidik sehingga dalam pelaksanaan proses pembelajaran benar-benar sesuai dengan Standar Proses yang berlaku.

2. Bagi Guru,agar menjadi acuan dan pertimbangan untuk senantiasa meningkatkan pelaksanaan proses pembelajaran yang efektif sesuai dengan standar proses yang berlaku.

3. Bagi peneliti,untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan peneliti dan acuan profesi peneliti sebagai pendidik nantinya.


(23)

BAB VI KESIMPULAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Standar Proses berlandaskan permendikbud No. 65 Tahun 2013 maka dapat disimpulkan bahwa:

Implementasi Standar Proses dalam Pembelajaran Geografi di SMA Kabupaten Samosir tergolong dalam kategori cukup (72,49 %), hal ini terlihat dari persentase aspek perencanaan proses pembelajaran yang tergolong dalam kategori cukup 73,60%), aspek pelaksanaan proses pembelajaran tergolong dalam kategori cukup (71,60%), pada aspek penilaian hasil pembelajaran tergolong dalam kategori cukup (71,66%) dan pada aspek pengawasan proses pembelajaran tergolong dalam kategori cukup (72,77).

B. Saran

1. Perlunya bagi guru untuk mengikuti seluruh perkembangan informasi

dalam pendidikan sehingga dapat melakukan improvisasi dalam proses pembelajaran

2. Dalam pelaksanaan pembelajaran hendaknya dapat dipenuhi dengan baik

terutama dibidang sarana dan prasarana fasilitas belajar yaitu penyediaan media belajar untuk menunjang terlaksananya proses pembelajaran yang efisien,serta memotivasi para peserta didik untuk belajar atau berpartisipasi di dalam proses pembelajaran.Karena apabila sarana dan prasarana fasilitas belajar tidak memadai maka proses pembelajaran tidak dapat berjalan dengan baik.


(24)

70

3. Bagi kepala sekolah untuk lebih meningkatkan pembinaan terhadap

guru-guru salah satu caranya melakukan supervisi secara rutin sehingga kompetensi guru dapat terus meningkat dan menjadi lebih baik lagi.


(25)

72

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, Dwi Septiana (2014) dengan judul Pelaksanaan Kurikulum 2013 Di Sekolah Dasar (Studi Komparatif Terhadap Implementasi Kurikulum Pada Pembelajaran PAI Dan Budi Pekerti Di SD Negeri Glagah Dan SD Muhammadiyah Demangan)

Ariadi, Didiet Chandra (2014) dengan judul Implementasi Standar Proses Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Biologi Di SMA Se-kota Magelang.Skripsi.Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Asriati,Nur (2015) dengan judul Kesiapan Guru Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan (PJOK) Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Purbalingga Dalam Mengimplementasikan Permendikbud No.65 Tahun 2013

Dakir. (2004). Perencanaan & Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta. Depdiknas. 2007. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem

Pendidikan Nasional

E. Mulyasa (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Indrawan,Sholeh (2014) Implementasi Standar Proses Berlandaskan Permendikbu No.65 Tahun 2013 Di Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Sedayu. Skripsi.Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

Fauzi,Irfan (2015) dengan judul Studi Deskripsi Implementasi Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Fisika Di Wilayah SMA Negeri Kabupaten Bantul.Skripsi.Yogyakarta:Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Kusnandar. 2007. Guru Profesional. Jakarta: PT Rajawali Pers

Nasution S. (2008). Asas-asas Kurikulum. Jakarta : Bumi Aksara

Rusman, 2012. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada

Permen RI Nomor 65 Tahun 2013.Standar Proses untuk Satuan Tingkat Pendidikan Dasar Menengah.Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Suryosubroto, 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta


(26)

73

Sanjaya Wina (2007 ). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan dan Implementasi. Bandung : Remeje Rosdakarya. Republik Indonesia. (2013). Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar

Proses. Jakarta : Sekretariat Negara.

Republik Indonesia. (2013). Permendikbud No. 81 Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum. Jakarta : Sekretariat Negara.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 65 Tahun 2013 tentanf Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.


(1)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar Belakang diatas,maka dapat dapat diidentifikasikan masalah-masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : (1) Adanya guru Geografi di SMA Kabupaten Samosir yang kurang mengerti Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan, (2) Adanya guru Geografi di SMA Kabupaten Samosir kurang mengetahui dan menerapkan Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan, (3) Guru membuat RPP akan tetapi tidak sesuai dengan standar yang telah di tetapkan dalam standar proses sebagai syarat dan acuan dalam proses pembelajaran, (4) Adakalanya guru tidak menyusun RPP dalam proses pembelajaran di kelas.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah maka peneliti membatasi permasalahan yang akan diteliti yaitu : Penelitian ini dilakukan berlandaskan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 65 Tahun 2013 tentang standar proses dalam pembelajaran Geografi di SMA Kabupaten Samosir.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah implementasi standar proses dalam pembelajaran Geografi di SMA Kabupaten Samosir berlandaskan Permendikbud No 65 Tahun 2013?


(2)

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui bagaimana implementasi standar proses dalam pembelajaran Geografi di SMA Kabupaten Samosir berlandaskan Permendikbud No.65 Tahun 2013.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah,agar dapat meningkatkan kualitas guru sebagai pendidik sehingga dalam pelaksanaan proses pembelajaran benar-benar sesuai dengan Standar Proses yang berlaku.

2. Bagi Guru,agar menjadi acuan dan pertimbangan untuk senantiasa meningkatkan pelaksanaan proses pembelajaran yang efektif sesuai dengan standar proses yang berlaku.

3. Bagi peneliti,untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan peneliti dan acuan profesi peneliti sebagai pendidik nantinya.


(3)

69 A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Standar Proses berlandaskan permendikbud No. 65 Tahun 2013 maka dapat disimpulkan bahwa:

Implementasi Standar Proses dalam Pembelajaran Geografi di SMA Kabupaten Samosir tergolong dalam kategori cukup (72,49 %), hal ini terlihat dari persentase aspek perencanaan proses pembelajaran yang tergolong dalam kategori cukup 73,60%), aspek pelaksanaan proses pembelajaran tergolong dalam kategori cukup (71,60%), pada aspek penilaian hasil pembelajaran tergolong dalam kategori cukup (71,66%) dan pada aspek pengawasan proses pembelajaran tergolong dalam kategori cukup (72,77).

B. Saran

1. Perlunya bagi guru untuk mengikuti seluruh perkembangan informasi dalam pendidikan sehingga dapat melakukan improvisasi dalam proses pembelajaran

2. Dalam pelaksanaan pembelajaran hendaknya dapat dipenuhi dengan baik terutama dibidang sarana dan prasarana fasilitas belajar yaitu penyediaan media belajar untuk menunjang terlaksananya proses pembelajaran yang efisien,serta memotivasi para peserta didik untuk belajar atau berpartisipasi di dalam proses pembelajaran.Karena apabila sarana dan prasarana fasilitas belajar tidak memadai maka proses pembelajaran tidak dapat berjalan dengan baik.


(4)

3. Bagi kepala sekolah untuk lebih meningkatkan pembinaan terhadap guru-guru salah satu caranya melakukan supervisi secara rutin sehingga kompetensi guru dapat terus meningkat dan menjadi lebih baik lagi.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, Dwi Septiana (2014) dengan judul Pelaksanaan Kurikulum 2013 Di Sekolah Dasar (Studi Komparatif Terhadap Implementasi Kurikulum Pada Pembelajaran PAI Dan Budi Pekerti Di SD Negeri Glagah Dan SD Muhammadiyah Demangan)

Ariadi, Didiet Chandra (2014) dengan judul Implementasi Standar Proses Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Biologi Di SMA Se-kota Magelang.Skripsi.Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Asriati,Nur (2015) dengan judul Kesiapan Guru Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan (PJOK) Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Purbalingga Dalam Mengimplementasikan Permendikbud No.65 Tahun 2013

Dakir. (2004). Perencanaan & Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta. Depdiknas. 2007. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem

Pendidikan Nasional

E. Mulyasa (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Indrawan,Sholeh (2014) Implementasi Standar Proses Berlandaskan Permendikbu No.65 Tahun 2013 Di Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Sedayu. Skripsi.Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

Fauzi,Irfan (2015) dengan judul Studi Deskripsi Implementasi Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Fisika Di Wilayah SMA Negeri Kabupaten Bantul.Skripsi.Yogyakarta:Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Kusnandar. 2007. Guru Profesional. Jakarta: PT Rajawali Pers

Nasution S. (2008). Asas-asas Kurikulum. Jakarta : Bumi Aksara

Rusman, 2012. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada

Permen RI Nomor 65 Tahun 2013.Standar Proses untuk Satuan Tingkat Pendidikan Dasar Menengah.Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Suryosubroto, 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta

Sanjaya,Wina (2006) . Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Prenada Medoa Grup.


(6)

Sanjaya Wina (2007 ). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan dan Implementasi. Bandung : Remeje Rosdakarya. Republik Indonesia. (2013). Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar

Proses. Jakarta : Sekretariat Negara.

Republik Indonesia. (2013). Permendikbud No. 81 Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum. Jakarta : Sekretariat Negara.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 65 Tahun 2013 tentanf Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.