UNSUR-UNSUR PSIKOLOGIS DALAM NOVEL 5 KELOPAK MAWAR BERBISA KARYA RIA JUMIARTI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA NEGERI 1 BINJAI.

(1)

UNSUR-UNSUR PSIKOLOGIS DALAM NOVEL LIMA KELOPAK MAWAR BERBISA KARYA RIA JUMIARTI DAN PEMANFAATANNYA

SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA NEGERI 1 BINJAI

Tesis

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Master Pendidikan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh

RENI SUPRIANI

NIM 8136192021

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2016


(2)

(3)

(4)

ABSTRAK

Reni Supriani (8136192021). Unsur-unsur Psikologis dalam Novel 5 Kelopak Mawar Berbisa Karya Ria Jumiarti dan Pemanfaatannya sebagai Alternatif Pembelajaran Sastra Di SMA Negeri 1 Binjai. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan 2016.

Penelitian ini betujuan untuk mendeskripsikan Unsur-unsur Psikologis dalam Novel 5 Kelopak Mawar Berbisa Karya Ria Jumiarti dan pemanfaatannya Sebagai Alternatif Pembelajaran Sastra di SMA Negeri 1 Binjai. Karya sastra hadir untuk dibaca, dinikmati, atau diapresiasi serta selanjutnya dimanfaatkan. Karya sastra dapat memberikan sesuatu yang berguna atau bermanfaat dan menyenangkan dan berguna bagi pembacanya. Menyenangkan berarti dapat memberikan hiburan dan kegembiraan bagi pembaca. Berguna berarti dapat memberikan hasil tertentu sesuai dengan permasalahan kehidupan yang telah ditampilkan pengarang. Unsur-unsur psikologis dalam novel 5 Kelopak Mawar Berbisa Teori-teori yang dijadikan acuan dalam penelitian meliputi : (1) penelitian sebelumnya yang relevan; (2) teori struktural (unsur intrinsik) adalah (a) Tema (b) Latar (c) Setting (d) alur (e) Tokoh (f) Sudut Panang (f) gaya bahasa; (3) teori unsur-unsur psikologis (Unsur Ekstrinsik) adalah Struktur, dinamika, dan Perkembangan Kepribadian, yang berhubungan dengan jiwa setiap tokoh yang diceritakan. (4) materi pembelajaran apresiasi sastra di SMA. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel 5 Kelopak Mawar Berbisa karya Ria Jumiarti. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-interpretatif. Novel 5 Kelopak Mawar Berbisa dikisahkan suatu peristiwa dan perjalanan hidup yang disertai konflik-konflik, sehingga membuat unsur penceritaan lebih berkembang dan hidup serta mengungkapkan aspek-aspek kemanusiaan yang lebih mendalam dan disajikan dengan halus. Peneliti menganalisis novel yang menjadi rujukan sebagai alternatif pembelajaran sastra, yang mengandung unsur pengetahuan tentang sejarah kemerdekaan Bangsa Indonesia di tahun 1942 sampai dengan 1945 saat Bangsa Indonesia dijajah oleh Negara Jepang, dengan demikaian terciptanya rasa ingin tahu peserta didik untuk membaca sebuah karya sastra berupa novel untuk mengetahui sejarah maupun nilai-nilai yang terkandung didalamnya, dengan tercapainya tujuan dan isi bahan ajar peserta didik mendapat pendidikan dengan maksimal sehingga kompetensi dasar dapat tercapai. Hasil penelitian tentang Unsur-unsur psikologis dalam novel Lima Kelopak Mawar Berbisa dapat di manfaatkan sebagai alternatif pembelajaran sastra di SMA.


(5)

ABSTRACT

Reni Supriani (8136192021). Psychological elements in novel 5 Kelopak Mawar Berbisa author Ria Jumiarti and Utilization as an Alternative Learning Literature SMA Negeri 1 Binjai. Indonesian Language and Literature Education, Graduate Program, State University of Medan, 2016.

This study aims to describe the elements in the Psychological novel 5 Kelopak Mawar Berbisa authorRia Jumiarti and its utilization as an Alternative Learning Literature in SMA Negeri 1 Binjai. Literary works comes to read, enjoyed, or further appreciated and utilized. The literary work can provide something useful or helpful and pleasant and useful to readers. Fun means to provide entertainment and excitement for the reader. Useful means to deliver results in accordance with the specific problems of life that has shown the author. The elements of the psychological novel Venomous 5 Rose Petals theories referenced in the study include: (1) previous relevant research; (2) the structural theory (intrinsic element) is (a) Themes (b) Structure (c) Setting (d) the groove (e) Figures (f) Angle Panang (f) the language style; (3) theory of psychological elements (Element Extrinsic) is a structure, dynamics, and personality development, which is associated with the soul of each character as told. (4) the learning materials in high school literature appreciation. This type of research is qualitative descriptive method. Sources of data in this study is novel 5 Kelopak Mawar Berbisa author Ria Jumiarti. Data collection techniques in this study is documentation. Analysis of the data used in this research is descriptive-interpretative. Novel 5 Kelopak Mawar Berbisa narrated an event and a journey accompanied by conflicts, thus making the element of storytelling is more developed and living and reveals aspects of humanity deeper and served with a fine. Researchers analyzed the novel that became a reference as an alternative learning literature, which contains elements of knowledge about the history of the independence of the Indonesian nation in 1942 until 1945 when the Indonesian nation was colonized by the Japanese State, with demikaian creation curiosity of learners to read a literary work in the form of novels for know the history and the values contained therein, with the attainment of the objectives and contents of teaching materials learners to education to the maximum so that the basic competence can be achieved. Results of research on the psychological elements in the novel 5 Kelopak Mawar Berbisa can be utilized as an alternative to teaching literature in high school.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah menganugerahkan nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Tesis ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Pascasarjana Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Negeri Medan.

Selama penyusunan tesis ini, penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu penulisan dalam penyususnan tesis ini, yaitu kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd. selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan dan Ibu Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Pascasarjana Universitas Negeri Medan, yang telah memberikan kesempatan serta bantuan administrasi selama pendidikan, penelitian dan penyelesaian tesis ini.

2. Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Dr. Marice, M.Hum. selaku pembimbing II yang ditengah-tengah kesibukannya dengan sabar telah memberi bimbingan dan arahan yang mendalam terhadap setiap permasalahan yang penulis temukan sepanjang penyelesaian tesis ini. 3. Prof. Khairil Ansari, M.Pd., selaku narasumber I, Prof. Dr. Tiur Asi Siburian,


(7)

narasumber III, yang telah menambah wawasan dan membuka cakrawala berpikir penulis dalam penyempurnaan tesis ini.

4. Susianto, S.Pd., M.Si. (Kepala SMA Negeri 1 Binjai) yang telah memberikan izin dan kesempatan untuk melakukan penelitian di sekolah yang di pimpin serta Efriwaty Saragih, S.Pd, M.Pd (Wakil Kepala Sekolah SMA Negri 1 Binjai, yang banyak membantu dalam proses awal hingga akhirnya tesis ini bisa terselesaikan, terimakasih banyak untuk semua yang telah dilakukan ke pada penulis.

5. teristimewa kepada kedua orang tua saya, Ayahanda H. Nainggolan dan Ibunda A. Samosir yang sudah memberikan dukungan baik moril maupun materil dari awal perkuliahan sampai selesainya penyusunan tesis ini serta Abangda Harry Emerson Posdick Nainggolan, Kakak ipar Diana Pakpahan, Kedua adik saya Napoleon Batuara dan Labedo yang telah memberikan dukungan baik doa maupun motivasi kepada penulis.

6. rekan-rekan Angkatan I kelas B1 Eksekutif (Rizka Maya Sari, Tuti Mutia, Dedi Pulungan, Junifer Siregar, Sri Ferwitasari, Eli Juniar, Endang Pristiawaty, Reni Supriani, Ida Rahmadani Siregar, Candra Gultom, Try Syahbana, Chairul Siregar, Yenny Syahfilla, Agus Zulpan, Chadijah, Leonardo Damanik) yang sama-sama berjuang dari terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari sehingga tesis ini dapat diselesaikan.

7. teman – teman seperjuangan yang menjalankan aktifitas sehari hari dalam bekerja yang ada di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan yang banyak mendukung dalam proses penyelesaian tesis ini.


(8)

8. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu, semoga kebaikan yang telah diberikan mendapat berkat yang melimpah ibarat pepatah mengatakan “apa yang telah ditabur itu yang akan dituai.”

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih belum sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan tesisi ini. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Juni 2016

Reni Supriani NIM 8136192021


(9)

DAFTAR ISI Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Fokus Penelitian ... 11

1.3 Masalah Penelitian ... 11

1.4 Tujuan Penelitian ... 11

1.5 Manfaat Penelitian ... 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoretis ... 14

2.1.1 Pengertian Novel ... 14

2.1.2 Jenis-Jenis Novel ... 15

2.1.3 Hakikat Struktur Novel ... 18

2.1.4 Unsur Intrinsik ... 20

2.1.5 Unsur Ekstrinsik ... 29

2.1.6 Pendekatan Psikologi dan Sastra ... 31

2.1.7 Teori Psikoanalisis ... 33

2.1.8 Teori Sigmund Freud ... 34

2.1.9 Psikologi Penokohan ... 46 2.1.10


(10)

2.1.11 Materi Pembelajaran Apresiasi Sastra di SMA ... 48

2.1.12 Hakikat Pembelajaran Sastra di SMA... 51

2.2 Tentang Penulis... ... 54

2.3 Penelitian yang Relevan ... 55

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 58

3.2 Teknik Penelitian ... 58

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 59

3.4 Teknik Pengelolaan Data... 59

3.5 Sumber Data dan Data Penelitian ... 60

3.6 Instrumen Penelitian ... 61

3.7 Prosedur Penelitian ... 63

3.8 Skema Alur Penelitian ... 64

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Analisis struktur yang membangun novel... ... 65

Unsur Intrinsik 4.1.1 Tema ……...………...………... ... 65

4.1.2 Latar... ... 67

4.1.3 Alur ………..………...………... ... 70

4.1.4 Tokoh... ………... ... 71

4.1.5 Sudut Pandang………...………….………... ... 74

4.1.6 Gaya Bahasa …...………...…... ... 75

Unsur Ekstrinsik 4.1.7 Politik………...………...… ... 76

4.1.8 Agama... ... 77

4.1.9 Biografi pengarang... ... 78

4.2.Unsur-unsur Psikologis dalam Novel...……… ... 79


(11)

4.2.2 Dinamika Kepribadian... ... 90 4.2.3 Perkembangan Kepribadian... ... 98 4.3. Pemanfaatan Novel Sebagai Alternatif Materi Pembelajaran Sastra. 102

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan... ... 122 5.2 Saran... ... 123 DAFTAR PUSTAKA... 124 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(12)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Pedoman Analisis Struktur... 61 Tabel 3.2 Pedoman Unsur-unsur Psikologis... 63 Tabel 4.1 Alur Peristiwa... 71


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Identitas Novel... 127 Lampiran 2 Pristiwa–Pristiwa yang terkandung dalam novel... 128 Lampiran 3 Ringkasan Cerita Novel... 147


(14)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Pendidikan Bahasa Indonesia merupakan salah satu aspek penting yang perlu diajarkan kepada para siswa di sekolah, tidak heran apabila mata pelajaran ini kemudian diberikan sejak masih di bangku SD hingga lulus SMA bahkan sampai ke Perguruan Tinggi. Siswa diharapkan mampu menguasai, memahami dan dapat mengimplementasikan keterampilan berbahasa. Seperti membaca, menyimak, menulis, dan berbicara. Kemudian -pada saat SMP, SMA dan Perguruaan Tinggi siswa mulai dikenalkan -pada dunia kesastraan, dimana dititik beratkan pada tata bahasa, ilmu bahasa, dan berbagai apresiasi sastra.

Pada hakikatnya bahasa memiliki peranan sentral dalam perkembangan intelektual, sosial dan emosional siswa dan merupakan penunjang keberhasilan siswa dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa Indonesia terutama diharapkan membantu siswanya untuk lebih dapat mengenal dirinya, budayanya, dan lingkungan sekitar. Selain itu, pembelajaran bahasa juga diarahkan mengemukakan gagasan berpartisipasi dalam masyarakat sehingga siswa dilatih menggunakan kemampuan analitis dan imajinasi yang ada dalam dirinya, terutama untuk pembelajaran bahasa Indonesia yang berkenaan dengan sastra. Saat ini proses pembelajaran sastra yang dilaksanakan di sekolah kurang optimal, cenderung membosankan dan apa adanya, sehingga siswa tidak mampu membangkitkan minat dan gairah dalam mengikuti pelajaran, khususnya pelajaran Bahasa Indonesia yang cenderung membaca teks.

Laporan World Bank Nomor 16369-IND dan International Association for the Evaluation of Education Achievement (IEA) di Asia Timur pada tahun 2000 mengatakan,

“Indonesia menempati posisi terendah pada skala kebiasaan membaca. Apabila dibandingkan dengan negara tetangga sekitar, kebiasaan membaca anak Indonesia berada pada skor 51,7. Angka ini tentu tidak sebanding dengan Hong Kong yang memiliki skor 75,5 atau Singapura (74,0), maupun


(15)

Thailand (65,1). Bahkan dengan Filipina saja, Indonesia masih kalah. Negeri yang letaknya di utara Nusantara itu berada pada skor 52,6 dan organisasi International Association for the Evaluation of Education Achievement (IEA) menempatkan kemampuan membaca siswa di Indonesia diurutan ke-38 dari 39 negara. Indonesia merupakan negara terendah kedua diantara negara-negara ASEAN dalam kemampuan membaca. Dengan kondisi seperti itu, maka tidak heran bila kualitas pendidikan di Indonesia dalam membca rendah.”

Ada kekawatiran peneliti terhadap minat baca siswa yang cenderung rendah saat membaca, khususnya membaca sebuah karya sastra, seperti pada novel yang halamannya terlalu banyak, sulitnya dimengerti cerita bab per bab, dan tidak adanya motifasi yang tinggi dalam mengapresiasikan sebuah karya sastra. Hal ini cenderung terjadi pada siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Mereka tidak mempunyai sikap antusias dalam pembelajaran sastra karena bahan pembelajaran kurang menarik.

Seiring dengan perkembangan dunia pendidikan yang semakin canggih dan global. Para guru dituntut agar lebih kreatif untuk memilih bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan. Hal ini selaras dengan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) memandirikan atau memberdayakan sekolah dalam mengembangkan kompetensi yang akan disampaikan kepada peserta didik. Mendukung pencapaian tujuan pendidikan di atas, sesuai dengan perkembangan yang terjadi, guru tidak hanya berperan sebagai pendidik, namun juga berperan sebagai perencana pendidikan. Artinya, dalam konteks pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia, khususnya pembelajaran sastra Indonesia, guru dapat menggunakan novel sebagai alternatif pembelajaran apresiasi sastra.

Kegiatan pembelajaran di sekolah pada dasarnya harus peka terhadap berbagai gejala sosial yang ada di masyarakat, termasuk pembelajaran sastra. Terlebih negara Indonesia yang memiliki begitu banyak sejarah perjuangan yang patut diketahui oleh generasi penerus bangsa, dan negara yang terdiri dari beragam suku bangsa, etnis, ras, dan agama. Hal ini untuk menumbuh kembangkan rasa patriolisme dan sikap saling menghargai dan


(16)

menghormati antar budaya, serta menjadikan cerminan bahwa nilai-nilai positif harus ditanamkan pada peserta didik.

Karya sastra hadir untuk dibaca, dinikmati, atau diapresiasi serta selanjutnya dimanfaatkan. Karya sastra dapat memberikan sesuatu yang berguna atau bermanfaat dan menyenangkan bagi pembacanya. Hal tersebut merupakan refleksi dari konsep bahwa seni itu bersifat “dulce et utile” yang berarti karya sastra bersifat menyenangkan dan berguna (Wallek dan Warren, 1990: 25). Menyenangkan berarti dapat memberikan hiburan dan kegembiraan bagi pembaca. Berguna berarti dapat memberikan nilai-nilai tertentu sesuai kompleksitas permasalahan kehidupan yang telah ditampilkan pengarang. Salah satu jenis karya sastra diantaranya adalah novel.

Novel merupakan salah satu jenis prosa. Dalam novel dikisahkan suatu peristiwa dan perjalanan hidup yang disertai konflik-konflik, sehingga membuat unsur penceritaan lebih berkembang dan hidup. Menurut Semi (1988: 32) novel merupakan suatu karya fiksi yang mengungkapkan aspek-aspek kemanusiaan yang lebih mendalam dan disajikan dengan halus. Novel yang baik tidak hanya diciptakan agar mudah dipahami dan menarik bagi pembaca, tetapi juga mengandung nilai-nilai kemanusiaan.

Peneliti menganalisis novel yang menjadi rujukan sebagai alternatif, yang mengandung nilai sejarah kemerdekaan Bangsa Indonesia di tahun 1942 sampai dengan 1945 saat Bangsa Indonesia dijajah oleh Negara Jepang, dengan demikaian terciptanya rasa ingin tahu peserta didik untuk membaca sebuah karya sastra berupa novel untuk mengetahui sejarah maupun nilai-nilai yang terkandung didalamnya, dengan tercapainya tujuan dan isi bahan ajar peserta didik mendapat pendidikan dengan maksimal sehingga kompetensi dasar dapat tercapai. Alasan itu yang membuat pemilihan bahan ajar menjadi sangat penting, Pertimbangan yang matang dari guru diharapkan benar-benar meningkatkan ketrampilan peserta didik terhadap kompetensi yang diharapkan.


(17)

Novel merupakan salah satu bentuk karya sastra berupa buku yang diharapkan memberikan nilai-nilai positif terhadap penikmatnya. Sehingga novel tidak hanya menjadi bahan bacaan yang sifatnya menghibur saja melainkan dapat menjadi sebuah pengajaran dan pelajaran bagi yang membacanya. Saat ini pembelajaran apresiasi novel di sekolah cenderung hanya menekankan kepada analisis struktural semata sehingga mengabaikan representasi isi dari novel tersebut terhadap penanaman nilai-nilai positif maupun nilai-nilai negatif pada diri peserta didik. Terkait dengan hal tersebut, maka seorang guru harus mampu memilih novel yang tepat untuk dijadikan bahan ajar dalam pembelajaran sastra.

Novel yang merupakan refleksi dari apa yang terjadi dalam masyarakat, pembaca bisa menemukan masalah-masalah yang bisa ditemui dalam masyarakat, melalui karya sastra pembaca bisa belajar mengenai filsafat hidup, bagaimana orang harus bertindak dan bertingkah laku serta bersosialisasi dengan sesama manusia, Tuhan, dan juga alam, melalui karya sastra juga, pembaca bisa mempelajari ilmu jiwa yang tersirat secara implisit melalui karakter tokoh-tokoh yang muncul dalam sebuah novel. Marsanti P, (2012 : 169). Aspek kejiwaan tokoh dalam novel “sebelas patriot” karya Andrea Hirata, yaitu :

“ analisis penokohan adalah proses psikologis masing-masing tokoh dipengaruhi oleh faktor dalam dan faktor luar. Melalui analisis karakter dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra, proses mental dari karakter masing-masing tokoh dapat dipahami dan dapat memberikan efek realistis. Proses mental tokoh-tokohnya dapat dipahami melalui pendalaman teori Sigmund Freud (id, ego, dan super ego) yang dapat menggambarkan suasana dan suasana hati karakter.”

Bertolak dari hasil penelitian tersebut, karya sastra dapat dipahami dari aspek-aspek kejiwaan. Untuk memahami aspek-aspek kejiwaan, dibutuhkan pengetahuan tentang psikologi, dengan demikian peneliti tertarik untuk mengkaji nilai-nilai psikologi menggunakan teori Frued, karena di dalam teori psikologi Frued mengandung makna ilmu pengetahuan tentang jiwa (ilmu jiwa). Dimensi jiwa adalah dimensi yang ada dalam diri manusia, yang berarti segala aktifitas kehidupan manusia tidak lepas dari dimensi tersebut.


(18)

Unsur-unsur yang berkembang dan terdapat dalam kehidupan manusia juga bisa terefleksi dalam teks sastra sejauh sastra diletakkan dalam aspek mimesis.

Analisis psikologi sastra tidak bisa terlepas dari kebutuhan penikmat sastra. Karya sastra memberikan pemahaman terhadap penikmat sastra secara tidak langsung. Karena dengan melalui pemahaman terhadap tokoh-tokohnya, penikmat sastra dapat memahami perubahan, kontradiksi, dan penyimpangan-penyimpangan lain yang terjadi. Lingkungan hidup merupakan salah satu penyebab utama terjadinya gangguan psikologis. Tekanan-tekanan sosial mengantarkan manusia (individu) untuk mengejar keberhasilan yang seakan-akan telah memperoleh kesempurnaan hidup, kepuasan hidup, dan rasa aman. Namun, kenyataannya di sisi lain, dengan keberhasilan itu manusia justru mengalami kebingungan batin, dan ketakutan.

Sesuai dengan pendapat Wahidah Nasution (2014:75) dalam jurnal Kajian Psikologi Sastra Novel Sordam Karya Suhunan Sitomorang dan Relevansinya dengan Pembelajaran Bahasa di SMA bahwa :

Realita psikologis adalah salah satu realita yang paling sering muncul dalam cerita rekaan. Kehadiran suatu fenomena kejiwaan tertentu yang dialami tokoh utama ketika bereaksi pada lingkungan dan juga pada dirinya merupakan bentuk realita psikologis yang muncul. Kejiwaan tokoh memiliki kaitan erat dengan motivasi yang mengakibatkan tokoh melakukan tindakan.

Kemudian Wahidah Nasution (2014:75) didalam jurnalnya juga mengatakan :

Analisis watak merupakan bagian dari unsur-unsur intrinsik. Siswa dituntut untuk mampu menganalisis sastra berdasarkan unsur intrinsiknya. Kompetensi itu tertera pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SMA. Standar kompetensi membaca mengharuskan siswa memahami berbagai hikayat, novel Indonesia atau terjemahan dan kompetensi dasarnya adalah menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia atau terjemahan. Novel juga memiliki nilai positif dapat menjadi pedoman untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan nilai negatif dapat menjadi pelajaran untuk menjauhkan diri dari prilaku menyimpang.

Novel Lima Kelopak Mawar Berbisa yang selanjutnya disingkat menjadi (LKMB) patut dipilih sebagai bahan ajar sastra di SMA karena menghadirkan tema yang berbeda dari kebanyakan novel lainnya, novel ini mengangkat tema fiksi sejarah tetapi dituturkan penulisnya untuk pembaca masa kini dengan cara penyampaian yang baik. Ada banyak fakta


(19)

sejarah masa lampau yang mungkin sudah dilupakan oleh para generasi masa kini berhasil diselipkan penulis dengan piawai dalam rangkaian cerita. Novel yang dijadikan bahan ajar dalam pembelajaran sastra harus memuat nilai-nilai positif yang bermanfaat untuk diaplikasikan siswa dalam kehidupan sehari-harinya. Selain itu novel yang dipilih juga harus sesuai dengan kematangan psikologis siswa pada setiap jenjang pendidikan.

Novel LKMB mengangkat masalah trauma yang berawal pada peristiwa traumatik yang dialami oleh seorang korban Jugun Ianfu, kemudian membawa dampak trauma pada anak dan keturunannya. Novel LKMB ditulis oleh Ria Jumriati, merupakan cerita sejarah yang menjadi inspirasi dari penderitaan para wanita yang dijadikan jugun ianfu pada masa penjajahan Jepang. Jugun ianfu adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada wanita penghibur yang terlibat dalam perbudakan seks pada Perang Dunia II di koloni Jepang dan wilayah perang Jepang. Jugun Ianfu merupakan wanita yang dipaksa untuk menjadi pemuas kebutuhan seksual tentara Jepang yang ada di Indonesia dan juga di negara-negara jajahan Jepang lainnya pada kurun waktu tahun 1942-1945.

Seperti yang disampaikan dalam artikel tentang Kisah Jugun Ianfu Wanita Indonesia Jaman Jepang; 2013.

Jugun ianfu adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada wanita (bahasa Inggris comfort women) yang menjadi korban dalam perbudakan seks selama Perang Dunia II di koloni Jepang dan wilayah perang. Jugun ianfu merupakan wanita yang dipaksa untuk menjadi pemuas kebutuhan seksual tentara Jepang yang ada di Indonesia dan juga di negara-negara jajahan Jepang lainnya pada kurun waktu tahun 1942-1945. kaum wanita Indonesia juga banyak mengalamai berbagai tekanan dan pemaksaan yang begitu keras oleh penjajah. Mereka banyak mengorbakan jiwa dan raganya demi bangsa ini bisa bebas dari cengkraman kejamny penjajahan. Kaum wanita Indonesia dimasa penjajahan sungguh tidak dihargai jati dirinya, mereka lebih dilecehkan begitu saja kehormatannya oleh penjajah. Kaum wanita Indonesia dalam sejarah bangsa Indonesia sungguh menyedihkan. Harga diri dan kehormatan baginya tidak ada nilai di mata para penjajah negeri ini dimasa itu.

(http://id.wikipedia,org/wiki/jugunianfu).

http://sejarah.kompasiana.com/2011/04/17/wanita-indonesia-antara-


(20)

kegelapan-dan-masa-depannya- 356224.html/http://mediaranahjaya.blogspot.com/2013/05/jugun-ianfu-kisah-perbudakan-wanita-di.html

LKMB adalah Novel tentang derita seorang Jugun Ianfu dan keturunannya. Tentang dendam yang tak berkesudahan, tentang ketidak adilan zaman yang bermuara pada penyelesaian manusiawi yaitu Dendam. Petualangan Sagiyem, Marni, Winarsih, Rumijah, dan Hana Motukura. Mereka ibaratkan 5 kelopak mawar yang memberikan bisa (racun) yang berbeda kepada pria pemberi nista, meski harus bercampur dengan ramuan bernama cinta sejati, Pertempuran batin, harga diri dan bakti sebagai seorang anak menjadi satu rangkaian cerita yang mengharukan.

Para wanita Indonesia pada masa itu biasanya direkrut menjadi jugun ianfu berdasarkan paksaan, diimingi-imingi ke luar negeri, atau akan dijadikan pemain sandiwara (seperti yang terjadi pada ikon perjuangan jugun ianfu asal Indonesia, Ibu Mardiyem). Hartono (Hindra dan Kimura, 2007: VIII-IX), advokat dan pembela umum di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta berpendapat bahwa sampai saat ini, para mantan jugun ianfu yang masih hidup umumnya menghadapi masalah seperti (1) kesehatan yang buruk akibat kekerasan fisik, psikologis, dan seksual yang mereka alami selama menjadi jugun ianfu; (2) trauma akibat perbudakan seks yang harus mereka jalani pada usia yang masih muda; (3) tertekan secara sosial karena dianggap sebagai bekas pelacur dan manusia yang kotor sebagai akibat dari terbatasnya informasi yang benar tentang sejarah jugun ianfu; (4) tertekan secara psikis karena adanya perasaan bersalah telah menjadi jugun ianfu dan; (5) sebagian besar jugun ianfu hidup dalam keadaan miskin karena ditolak bekerja di tengah-tengah masyarakat dengan alasan mereka merupakan bekas pelacur.

Beranjak dari keberadaan sastra seperti yang telah dijelaskan di atas, penulis tertarik meneliti novel LKMB dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra. Pendekatan psikologi sastra adalah pendekatan penelaahan sastra yang menekankan pada segi-segi


(21)

psikologis yang terdapat dalam suatu karya sastra dalam mengungkap karakter tokoh yang tereksplorasi dalam sebuah karya sastra novel tersebut.

Bertolak dari pendapat tersebut, karya sastra dapat dipahami dari aspek-aspek kejiwaan untuk memahami aspek kejiwaan dibutuhkan pengetahuan tentang unsur-unsur psikologi, karena psikologi mengandung makna ilmu pengetahuan tentang jiwa atau ilmu jiwa. Yang berhubungan dengan id, ego, superego pada setiap dimensi jiwa manusia, yang berarti segala aktifitas kehidupan manusia tidak lepas dari dimensi tersebut. Unsur-unsur yang berkembang dan terdapat dalam kehidupan manusia juga bisa terefleksi dalam teks sastra sejauh sastra diletakkan dalam aspek mimesis. Refleksi ini terwujud berkat tiruan dan gabungan imajinasi pengarang terhadap realitas kehidupan atau realitas alam. Apa yang diungkapkan pengarang dalam karyanya biasanya merupakan refleksi atau potret kehidupan alam yang dilihatnya. Potret tersebut bisa berupa pandangan yang terkait langsung dengan realitas. Inilah salah satu alasan mengapa dalam memahami suatu karya sastra diperlukan pendekatan-pendekatan tertentu.

Untuk memahami suatu karya sastra, pendekatan tidak hanya didasarkan pada aspek sastra secara substantif, melainkan juga aspek lain seperti halnya unsur-unsur psikoanalisis. Konsep psikoanalisis itu adalah suatu konsep dimana yang menjadi sasarannya adalah manusia, baik kepribadiannya maupun badannya. Konsep tersebut pertama kali diperkenalkan oleh Sigmund Freud dimana psikoanalisis sebagai suatu teori mengenai kepribadian (Bertens dalam Freud, 1987:xxxiii).

Selain itu, dipilihnya Novel LKMB karya Ria Jumriati sebagai objek penelitian karena berdasarkan pengamatan penulis, belum ada peneliti yang menganalisis novel ini secara khusus dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra. Penelitian novel tersebut akan difokuskan kepada sisi psikologis lima tokoh wanita yaitu Sagiyem, Marni, Winarsih, Rumijah, dan Hana Motokura yang mengalami stres pasca-trauma dan akan mendskripsikan kepribadian tokoh yang disebabkan oleh peristiwa yang dialami Marni dan keturunannya akibat penjajahan Jepang, yang terlihat dalam proses mental. Oleh karena itu, penulis memanfaatkan novel ini untuk melihat nilai- nilai psikologis yang terdapat di dalamnya, serta pemanfaatannya sebagai bahan ajar di SMA.


(22)

1.2Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian ini, beberapa fokus penelitian yang dapat diidentifikasikan agar pelaksanaan penelitian ini jelas, Maka fokus penelitian tersebut akan diuraikan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah struktur yang membangun novel Lima Kelopak Mawar Berbisa Karya Ria Jumiarti?

2. Bagaimanakah gambaran unsur-unsur psikologis yang terkandung dalam novel Lima Kelopak Mawar Berbisa Karya Ria Jumiarti?

3. Bagaimanakah pemanfaatannya sebagai alternatif pembelajaran Apresiasi sastra pada novel 5 kelopak mawar berbisa karya Ria Jumiarti di SMA Negeri 1 Binjai?

1.3 Masalah Penelitian

Melihat luasanya cangkupan masalah yang diidentifikasikan, maka peneliti membatasi masalah yang diteliti agar penelitian ini mencapai sasarannya. Peneliti membatasi masalah pada Analisis unsur-unsur Psikologis dalam Novel Lima Kelopak Mawar Berbisa Karya Ria Jumiarti dan Pemanfaatannya Sebagai Alternatif Pembelajaran Sastra di SMA Negeri 1 Binjai.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Mendeskripsikan struktur yang membangun novel Lima Kelopak Mawar Berbisa Karya Ria Jumiarti.

2. Mendeskripsikan gambaran unsur-unsur psikologis yang terkandung pada novel Lima Kelopak Mawar Berbisa Karya Ria Jumiarti.


(23)

3. Mendeskripsikan pemanfaatan novel 5 kelopak mawar berbisa karya Ria Jumiarti yang menjadi alternatif pembelajaran sastra di SMA Negeri 1 Binjai.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian pendidikan bahasa menuntut dua jenis manfaat, yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis (Syamsudin dan Vismaia, 2011: 59). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berikut.

1. Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai wawasan keilmuan bagi penulis di bidang pengkajian sastra dan mampu menyumbangkan konsep-konsep baru bagi proses pembelajaran apresiasi sastra dalam dunia pendidikan.

2. Praktis a. penulis

Melalui pengkajian analisis sastra pada novel LKMB ini peneliti dapat menemukan struktur novel dan unsur-unsur psikologis yang terkandung didalamnya.

b. Guru

Melalui pengkajian novel ini guru dapat memanfaatkan hasilnya sebagai alternatif pembelajaran sastra di SMA.

c. Siswa

Melalui pengkajian novel ini, siswa dapat memperoleh bahan bacaan yang sesuai dengan tingkat kematangan usianya sekaligus mengetahui sejarah yang terkandung didalamnya. Serta mampu menganalisis sebuah karya sastra Novel kedalam nilai psikologis sastra.

d. Sastrawan

Melalui pengkajian novel ini para sastrawan dapat memperhatikan unsur-unsur yang bermanfaat dalam karyanya yang bisa dijadikan sebagai panutan setiap penikmat sastra.


(24)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan yang tersapat pada bab-bab sebelumnya maka dapat disimpulkan dari pembahasan terhadap Kajian Nilai-nilai Psikologis dalam Novel Lima Kelopak Mawar Berbisa Karya Ria Jumiarti sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA, sebagai berikut :

1. Tema dari cerita novel LKMB adalah dendam yang tidak berkesudahan terhadap orang Jepang.

2. Latar dalam cerita novel LKMB menggunakan tiga latar yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar sosial.

3. Alur cerita yang digunakan Alur maju (Progresif) dan alur cerita tidak ada alur mundur (flasback).

4. Tokoh/ Karakter dalam cerita novel LKMB terdiri dari watak tokoh datar (flat) artinya tidak terdapat perubahan tokoh dari awal sampai akhir

5. Sudut Pandang Novel LKMB menggambarkan sudut pandang pesona ketiga “dia” mahatahu, yaitu pengarang menjadi narator dan dapat menceritakan hal apa saja yang menyangkut tokoh “dia”.

6. Gaya Bahasa yang terdapat di dalam cerita novel LKMB adalah majas personifikasi. 7. Unsur-unsur Psiologis Sastra yang terkandung pada cerita novel LKMB adalah 1.

Struktur Kepribadian yang terdiri dari id, ego dan super ego, 2. Dinamika Kepribadian yang terdiri dari Naluri, Penyebaran dan Penyisihan Energi Rohaniah, Keteksis-antikateksis, dan Kecemasan, 3. Perkembangan Kepribadian yang terdiri dari Identifikasi, Pemindahan, dan Sublimasi.


(25)

Berdasarkan hasil simpulan dan analisis diatas maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut :

1. Guru diharapkan dapat menggunakan novel Lima Kelopak Mawar Berbisa Karya Ria Jumiarti sebagai bacaaan siswa.

2. Sekolah diharapkan menjadikan novel LKMB sebagai alternatif bacaan khusus pembelajaran sastra pada novel

3. Pembaca atau penikmat sastra novel LKMB diharapkan mampu mengambil nilai-nilai positif dan mencermati nilai negatif yang terkandung dalam novel

4. Hasil penelitian ini diharapkan mampu mengemukakan berbagai pendekatan yang dapat digunakan untuk menganalisis atau membedah secara detail kembali karya-karya sastra sebagai wujud kepedulian terhadap apresiasi sastra.


(26)

DAFTAR FUSTAKA

Abrams, M.H. 1981. A Glossary of Litrrary Terms. New York : Cornell University

Aminuddin. 2002. Pengantar Apresiasi karya Sastra. Bandung: Sinar Baru. Cahyono, Wiraman. 2002. Psikologi Sosial. Jakarta. Balai Pustaka.

Corey, Gerald. 2003. Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi, (penerjemah: E. Koeswara). Bandung: PT Refika Aditama.

Fudyartanta, RBS. 2005. Psikologi Kepribadian Neo Freudianisme. Yogyakarta: Zenith

Publisher.

Basral, Akmal Nasery. 2011. Batas Antara Keinginan dan Kenyataan. Jakarta: Qanita.

Devi, Wika Sofiana. 2010. “Karakter Tokoh Ikal dan Lintang dalam Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata dan Kelayakannya sebagai Bahan

Pembelajaran di

SMA”. Skripsi. Unnes.

Depdiknas. 2009. Pedoman Memilih dan Menyusun Bahasa Ajar. Jakarta : Departemen

Pendidikan Nasional.

Endraswara, Suwardi. 2008. Metode Penelitian Psikologi Sastra. Yogyakarta: MedPres.

Edraswara, Suwardi. 2011. Metodologi Penelitan sastra epistimologi, model, teori dan

aplikasi. Yogakarta: MedPres.

Esten, Mursal. 1998. Sastra dan Tradisi Subkultural. Bandung : Angkasa.

Freud, Sigmund. 2007. Peradaban dan Kekecewaan Manunsia. penerjemah: Sudarmaji. Yogyakarta: Pustaka pelajar.

Freud, Sigmund, The Ego and the Id. The Hogath Press LTD. London, 1949 Freud, Sigmund. 1979. Memperkenalkan Psikoanalisa. Terjemahan Bertens.


(27)

Freud, Sigmund. 2002. Psikoanalisis, (penerjemah: Ira Puspitarini). Yogyakarta: Ikon.

Hariyanto. 2010. Buku Panduan Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SMA/

SMK Kelas XI. Semarang: Aneka Ilmu

Hall, Calvin S., dan Gardner Lindzey. 1993. Teori-teori Psikodinamik (Klinis), (penerjemah: A. Supratiknya). Yogyakarta: Kanisius.

Hartono, S.S. Budi. 2003. Psikoanalisis dan Sastra. Depok: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Lembaga Penelitian Universitas Indonesia Ibrahim, Soleh. Tesis, 2014, Konflik Batin Tokoh Utama dalam Novel Trilogi

Mimpi Bayang Jingga Karya Sanie B. Kuncoro : Tinjauan Psikologi Sastra dan Implementasinya dalam Pembelajaran di SMK Islam Sudirman 2 Tingkir Salatiga.(tidak dipublikasikan).

Khusnin, Mukhamad. Jurnal SELOKA 1 (1) (2012), ISSN 2301-6744, Gaya Bahasa Novel Ayat-Ayat Cintakarya Habiburrahman El Shirazy dan Implementasinya Terhadap Pengajaran Sastra di SMA

Mahayana,Maman S. 2007. Ekstrinsikalitas Sastra Indonesia. Jakarta : Raja Grafindo

Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran (Mengembangkan StandarKompetensi

Guru). Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Natawidjaja, Suparman. 2002. Apresiasi Sastra dan Budaya. Jakarta : PT.Intermasa

Nurgiyantoro,Burhan. 2013. Teori Pengkajian Fksi.Yogyakarta. Gajah Madan Universitas Press.

Ratna, Nyoman Kutha. 2007. Teori, Metode, dan Tehnik Penelitian Sastra: Dari Strukturalisme hingga Postrukturalisme perspektif wacana naratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Saraswati, Intan. Jurnal BASASTRA Jurnal Bahasa,Sastra Indonesia dan Pengajarannya, Novel Lalita Karya Ayu Utami (Kajian Psikologi Sastra dan Nilai Pendidikan). Volume 1 Nomor 3, April 2014, ISSN 12302-6405, dengan judul Novel

Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta : Kencana


(28)

Wellek, Rene dan Austin Warren. 1995. Teori Kesusastraan (terjemahan Melani Budianta . Jakarta : Gramedia ( buku asli diterbitkan tahun 1977).

Wijaksono, Arif . Jurnal Sastra Indonesia, 2(1) (2013), ISSN.2252-6315, dengan judul

Novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi sebagai Plihan Bahan Ajar di SMA

Yani, Maryani dan Mumu. 2005. Intisari Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung : P ustaka Setia.

Yanuri Natalia Sunata, BASASTRA Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan

Pengajarannya, Volume I Nomor 3, April 2014, ISSN I2302-6405 Diakses dari http://basasin.blogspot.com /2005/10/Andrea- Hirata-PembawaAngin-

Baru-dalam-Dunia-Sastra.html. pada tanggal 23 Desember 2012. referensi:http://sejarah.kompasiana.com/2011/04/17/wanita-indonesia-antara-kegelapan-

dan-masa-depannya356224.html/http://mediaranahjaya.blogspot.com/2013/05/ jugun-ianfu-kisah-perbudakan-wanita-di.html.


(1)

3. Mendeskripsikan pemanfaatan novel 5 kelopak mawar berbisa karya Ria Jumiarti yang menjadi alternatif pembelajaran sastra di SMA Negeri 1 Binjai.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian pendidikan bahasa menuntut dua jenis manfaat, yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis (Syamsudin dan Vismaia, 2011: 59). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berikut.

1. Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai wawasan keilmuan bagi penulis di bidang pengkajian sastra dan mampu menyumbangkan konsep-konsep baru bagi proses pembelajaran apresiasi sastra dalam dunia pendidikan.

2. Praktis a. penulis

Melalui pengkajian analisis sastra pada novel LKMB ini peneliti dapat menemukan struktur novel dan unsur-unsur psikologis yang terkandung didalamnya.

b. Guru

Melalui pengkajian novel ini guru dapat memanfaatkan hasilnya sebagai alternatif pembelajaran sastra di SMA.

c. Siswa

Melalui pengkajian novel ini, siswa dapat memperoleh bahan bacaan yang sesuai dengan tingkat kematangan usianya sekaligus mengetahui sejarah yang terkandung didalamnya. Serta mampu menganalisis sebuah karya sastra Novel kedalam nilai psikologis sastra.

d. Sastrawan

Melalui pengkajian novel ini para sastrawan dapat memperhatikan unsur-unsur yang bermanfaat dalam karyanya yang bisa dijadikan sebagai panutan setiap penikmat sastra.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan yang tersapat pada bab-bab sebelumnya maka dapat disimpulkan dari pembahasan terhadap Kajian Nilai-nilai Psikologis dalam Novel Lima Kelopak Mawar Berbisa Karya Ria Jumiarti sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA, sebagai berikut :

1. Tema dari cerita novel LKMB adalah dendam yang tidak berkesudahan terhadap orang Jepang.

2. Latar dalam cerita novel LKMB menggunakan tiga latar yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar sosial.

3. Alur cerita yang digunakan Alur maju (Progresif) dan alur cerita tidak ada alur mundur (flasback).

4. Tokoh/ Karakter dalam cerita novel LKMB terdiri dari watak tokoh datar (flat) artinya tidak terdapat perubahan tokoh dari awal sampai akhir

5. Sudut Pandang Novel LKMB menggambarkan sudut pandang pesona ketiga “dia” mahatahu, yaitu pengarang menjadi narator dan dapat menceritakan hal apa saja yang menyangkut tokoh “dia”.

6. Gaya Bahasa yang terdapat di dalam cerita novel LKMB adalah majas personifikasi. 7. Unsur-unsur Psiologis Sastra yang terkandung pada cerita novel LKMB adalah 1.

Struktur Kepribadian yang terdiri dari id, ego dan super ego, 2. Dinamika Kepribadian yang terdiri dari Naluri, Penyebaran dan Penyisihan Energi Rohaniah,

Keteksis-antikateksis, dan Kecemasan, 3. Perkembangan Kepribadian yang terdiri dari Identifikasi, Pemindahan, dan Sublimasi.


(3)

Berdasarkan hasil simpulan dan analisis diatas maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut :

1. Guru diharapkan dapat menggunakan novel Lima Kelopak Mawar Berbisa Karya Ria Jumiarti sebagai bacaaan siswa.

2. Sekolah diharapkan menjadikan novel LKMB sebagai alternatif bacaan khusus pembelajaran sastra pada novel

3. Pembaca atau penikmat sastra novel LKMB diharapkan mampu mengambil nilai-nilai positif dan mencermati nilai negatif yang terkandung dalam novel

4. Hasil penelitian ini diharapkan mampu mengemukakan berbagai pendekatan yang dapat digunakan untuk menganalisis atau membedah secara detail kembali karya-karya sastra sebagai wujud kepedulian terhadap apresiasi sastra.


(4)

DAFTAR FUSTAKA

Abrams, M.H. 1981. A Glossary of Litrrary Terms. New York : Cornell University

Aminuddin. 2002. Pengantar Apresiasi karya Sastra. Bandung: Sinar Baru. Cahyono, Wiraman. 2002. Psikologi Sosial. Jakarta. Balai Pustaka.

Corey, Gerald. 2003. Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi, (penerjemah: E. Koeswara). Bandung: PT Refika Aditama.

Fudyartanta, RBS. 2005. Psikologi Kepribadian Neo Freudianisme. Yogyakarta: Zenith

Publisher.

Basral, Akmal Nasery. 2011. Batas Antara Keinginan dan Kenyataan. Jakarta: Qanita.

Devi, Wika Sofiana. 2010. “Karakter Tokoh Ikal dan Lintang dalam Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata dan Kelayakannya sebagai Bahan

Pembelajaran di

SMA”. Skripsi. Unnes.

Depdiknas. 2009. Pedoman Memilih dan Menyusun Bahasa Ajar. Jakarta : Departemen

Pendidikan Nasional.

Endraswara, Suwardi. 2008. Metode Penelitian Psikologi Sastra. Yogyakarta: MedPres.

Edraswara, Suwardi. 2011. Metodologi Penelitan sastra epistimologi, model, teori

dan

aplikasi. Yogakarta: MedPres.

Esten, Mursal. 1998. Sastra dan Tradisi Subkultural. Bandung : Angkasa.

Freud, Sigmund. 2007. Peradaban dan Kekecewaan Manunsia. penerjemah: Sudarmaji. Yogyakarta: Pustaka pelajar.

Freud, Sigmund, The Ego and the Id. The Hogath Press LTD. London, 1949 Freud, Sigmund. 1979. Memperkenalkan Psikoanalisa. Terjemahan Bertens.


(5)

Freud, Sigmund. 2002. Psikoanalisis, (penerjemah: Ira Puspitarini). Yogyakarta: Ikon.

Hariyanto. 2010. Buku Panduan Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk

SMA/

SMK Kelas XI. Semarang: Aneka Ilmu

Hall, Calvin S., dan Gardner Lindzey. 1993. Teori-teori Psikodinamik (Klinis), (penerjemah: A. Supratiknya). Yogyakarta: Kanisius.

Hartono, S.S. Budi. 2003. Psikoanalisis dan Sastra. Depok: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Lembaga Penelitian Universitas Indonesia Ibrahim, Soleh. Tesis, 2014, Konflik Batin Tokoh Utama dalam Novel Trilogi

Mimpi Bayang Jingga Karya Sanie B. Kuncoro : Tinjauan Psikologi Sastra dan Implementasinya dalam Pembelajaran di SMK Islam Sudirman 2 Tingkir Salatiga.(tidak dipublikasikan).

Khusnin, Mukhamad. Jurnal SELOKA 1 (1) (2012), ISSN 2301-6744, Gaya

Bahasa Novel Ayat-Ayat Cintakarya Habiburrahman El Shirazy dan Implementasinya Terhadap Pengajaran Sastra di SMA

Mahayana,Maman S. 2007. Ekstrinsikalitas Sastra Indonesia. Jakarta : Raja Grafindo

Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran (Mengembangkan

StandarKompetensi

Guru). Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Natawidjaja, Suparman. 2002. Apresiasi Sastra dan Budaya. Jakarta : PT.Intermasa

Nurgiyantoro,Burhan. 2013. Teori Pengkajian Fksi.Yogyakarta. Gajah Madan Universitas Press.

Ratna, Nyoman Kutha. 2007. Teori, Metode, dan Tehnik Penelitian Sastra: Dari

Strukturalisme hingga Postrukturalisme perspektif wacana naratif.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Saraswati, Intan. Jurnal BASASTRA Jurnal Bahasa,Sastra Indonesia dan Pengajarannya, Novel Lalita Karya Ayu Utami (Kajian Psikologi Sastra

dan Nilai Pendidikan). Volume 1 Nomor 3, April 2014, ISSN

12302-6405, dengan judul Novel

Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta : Kencana


(6)

Wellek, Rene dan Austin Warren. 1995. Teori Kesusastraan (terjemahan Melani

Budianta . Jakarta : Gramedia ( buku asli diterbitkan tahun 1977).

Wijaksono, Arif . Jurnal Sastra Indonesia, 2(1) (2013), ISSN.2252-6315, dengan judul

Novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi sebagai Plihan Bahan Ajar di

SMA

Yani, Maryani dan Mumu. 2005. Intisari Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung : P ustaka Setia.

Yanuri Natalia Sunata, BASASTRA Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan

Pengajarannya, Volume I Nomor 3, April 2014, ISSN I2302-6405 Diakses dari http://basasin.blogspot.com /2005/10/Andrea- Hirata-PembawaAngin-

Baru-dalam-Dunia-Sastra.html. pada tanggal 23 Desember 2012. referensi:http://sejarah.kompasiana.com/2011/04/17/wanita-indonesia-antara-kegelapan-

dan-masa-depannya356224.html/http://mediaranahjaya.blogspot.com/2013/05/ jugun-ianfu-kisah-perbudakan-wanita-di.html.


Dokumen yang terkait

ASPEK SOSIAL POLITIK NOVEL KEPUNDAN KARYA SYAFIRIL ERMAN DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF MATERI PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DI SMA

0 3 15

KAJIAN HUMANIORA NOVEL GIPSI LAUT KARYA RAHMAT ALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF MATERI PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DI SMA

2 29 224

Unsur Intrinsik Novel Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini sebagai Alternatif Bahan Ajar Apresiasi Sastra di SMA

15 220 224

Bahasa Indonesia 2 3 -1 Paket 3 Unsur-unsur Karya Sastra UNSUR-UNSUR KARYA SASTRA

0 8 33

UNSUR-UNSUR KRIMINALITAS NOVEL DI ATAS MAHLIGAI CINTA KARYA SRI ROKHATI : TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Unsur-Unsur Kriminalitas Novel Di Atas Mahligai Cinta Karya Sri Rokhati : Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Sastra Di S

0 2 14

PENDAHULUAN Unsur-Unsur Kriminalitas Novel Di Atas Mahligai Cinta Karya Sri Rokhati : Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Sastra Di SMA.

0 6 43

UNSUR-UNSUR KRIMINALITAS NOVEL DI ATAS MAHLIGAI CINTA KARYA SRI ROKHATI : TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Unsur-Unsur Kriminalitas Novel Di Atas Mahligai Cinta Karya Sri Rokhati : Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Sastra Di S

0 1 19

POTRET JUGUN IANFU DALAM NOVEL 5 KELOPAK MAWAR BERBISA KARYA RIA JUMRIATI - repository UPI S IND 1104186 Title

0 2 6

UNSUR unsur karya sastra (1)

0 0 4

UNSUR-UNSUR SUFISME DALAM NOVEL SANGGARGURI KARYA LALU AGUS FATHURRAHMAN DAN KAITANNYA DENGAN MATERI PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

0 0 14